Tanaman Okra (Abelmochus esculentus) atau yang lebih dikenal kacang arab,
sebenarnya diduga berasal dari Asia Tenggara, bahkan sudah ada sejak
ratusan tahun lalu. Tanaman ini tersebar ke berbagai daerah tropik dan
subtropik seperti India, Afrika Barat dan Brasil, yang pada akhirnya lebih
populer di negara-negara Eropa dan Australia. Kurang dikenalnya tanaman
sayur ini dikarenakan kita belum mengetahui apa manfaat dan kegunaan
tanaman sayur Okra. Selama ini tanaman sayur Okra banyak diambil buah
mudanya yang berbentuk silindris meruncing untuk sayur. Bahkan di
beberapa negara seperti India, Srilangka, Jepang, Philiphina, Saudi Arabia
dan Eropa, masakan buah Okra ini sangat populer.
Okra adalah sayuran utama di dapur Mediterania dan India. Sering juga
disebut dengan nama ladyfingerskarena bentuknya panjang dan meruncing di
bagian ujungnya. Serupa dengan jari lentik seorang perempuan. Bagian
tengahnya dengan berlubang-lubang dan berlendir. Menunjukkan bahwa
sayuran berwarna hijau ini kaya serat.
Okra selain mendapat tempat penting di dapur Mediterania, ternyata juga
termasuk sayuran yang diunggulkan oleh para ahli gizi dan ahli kesehatan.
Kandungan glutation (semacam komponen antioksidan) pada okra sangat
bermanfaat untuk menjaga sel-sel agar tetap prima dan menangkal radikal
bebas penyebab penyakit kanker.
Buah Okra mengandung banyak lendir, sehingga buah okra tidak cocok
/sesuai untuk sayuran yang diberi air seperti sayur asem/sayur sop.
Penggunaan Okra di Indonesia lebih cocok untuk oseng-oseng, tumis, atau
campuran sambal goreng cabe. Biji dari buah tua Okra dapat dimanfaatkan
sebagai bahan industri minyak dan protein, karena Okra memiliki kandungan
minyak dan protein yang berkualitas bagus. Selain itu, buah Okra mempunyai
kandungan gizi yang cukup tinggi dimana pada setiap 100 gr buah muda Okra
mengandung 1 gr lendir, 7 gr karbohidrat dan 70 90 mg Ca.
Ada beberapa cara untuk mengurangi lendir dari sayur Okra antara lain :
1. Buah Okra dimasak utuh tidak usah dipotong-potong, agar lendirnya
tidak keluar
2. Buah Okra mudah dikukus dulu dalam dandang yang airnya sudah
mendidih selama kurang lebih 5 menit, kemudian baru dimasak, sesuai
selera yang diinginkan.
okra, satu siung bawang putih plus sedikit garam ke dalam 2 gelas air hingga
mendidih. Ia meminum rebusan air okra sehari 2 kali. Hasilnya, pada hari
ketiga panas dalam yang ia rasakan hilang. Lukas Tersono Adi, herbalis di
Bintaro, memanfaatkan okra untuk rematik. Bagi penderita diabetes, okra bisa
digunakan sebagai sayuran. (sumber: artikel terproteksi khusus
untuk member di trubus-online.co.id yang boleh di-share
dengan menyebut sumbernya)