Formula Asli
Suspensi Antelmintik
B. Rancangan Formula
Nama Produk
: Eighdazol Suspensi
Jumlah Produk
: 10 botol @ 5 ml
Tanggal Formulasi
: 15 Desember 2015
Tanggal Produksi
: 15 Desember 2016
No Registrasi
: DTL 1502300233 A1
No Batch
: P 533002
Komposisi
Tiap 5 ml mengandung
Mebendazol
100 mg
Tween 80
0,4 %
Xanthan Gum
1%
Asam Benzoat
0,2 %
Sorbitol
70 %
Tatrazin
0,005 %
Lemon Oil
0,06 %
Aquadest
ad
5 ml
C. Master Formula
Diproduks
Tanggal
Tanggal
Dibuat
Disetujui
i Oleh
Pt. Aprilia
Formulasi
15 Desember
Produksi
15 Desember
Oleh
Kelompok
Oleh
Farma
Kode
2015
2016
VIII
Nama Bahan
Kegunaan
Per Dosis
Per Batch
Mebendazol
Tween 80
Xanthan Gum
Sorbitol
Asam Benzoat
Zat Aktif
Pembasah
Pensuspensi
Pemanis
Pengawet
100 g
0, 02 g
0,05 g
0, 01 g
0,5 g
1000 g
0,2 g
0,5 g
0,1 g
35 g
Bahan
01 - MDZ
02 - TW
03 - XG
04 - SBL
05 - AB
Mulyanti
06 - TZ
07 LO
08 - AQ
Tatrazin
Lemon Oil
Aquadest
Pewarna
Pengaroma
Pembawa
0,0025 g
3,5 g
Ad 5ml
0,025 g
0,03 g
Ad 5 ml
kerusakan
struktur
subseluler
dan
menghambat
sekresi
asetilkolines terase cacing, obat ini juga menghambat ambilan glukosa secara
ireversibel sehingga terjadi pengosongan (deplesi) glikon pada cacing akan mati
secara perlahan ( Syarif, 2007: 541 542 ).
E. Alasan penambahan bahan
1. Mebendazol
Ester metil dari benzimidazol ini adalah antelmintikum berspektrum
luas yang sangat efektif terhadap cacing kremi, gelang pita dan tambang.
Mekanisme kerjanya melalui perintangan pemasukan glukosa dan mempercepat
penggunaannya ( glikogen pada cacing ) ( Tan Hoan Tjay, 2007: 542 ).
Mebebdazol menghambat dan menghancurkan mikrotubulus sitoplasma
di cacing ( Sweetman, 2009: 149 ).
Absorbsi mebendazol akan meningkat bila diberikan bersama dengan
makanan berlemak ( Syarif, 2007: 542 ).
2. Tween 80
Polysorbate 80 larut dalam air dan bentuknya minyak dalam air emulsi,
digunakan sebagai organic surfaktan aktif yang dapat digunakan bagian dalam.
Digunkan dalam farmasi yang berperan sebagai agent pengemulsi, agen pelarut,
dan agen pendispersi ( Parrot, 1971: 361 ).
Tween 80 digunakan sebagai pembasah dengan konsentrasi 0,1 - 0,3 %
(Rowe, 2009: 550 ).
Surfaktan dapat meningkatkan pembasah partikel melalui penurunan
tegangan permukaan zat. Contohnya polyoxyethylen, sorbitan monooklate
(Isriany Ismail, 2011: 84 ).
3. Xanthan Gum
Xanthan gum larut dalam air panas dan larut dalam air dengan 1 %
larutan memiliki viskositas sekitar 1000 centipolse ( Syarif, 1994: 77 ).
Xanthan gum digunakan sebagai koloid hydropilic yang mengental
suspense, emulsi dan stabil di air dan sebagai basis system ( Rps 21 th, 2005:
107).
Xanthan gum secara umum digunakan oral dan topical dalam formulasi
farmasetika, kosmetik dan makanan sebagai agen pensuspensi dan penstabilitas.
Juga digunakan sebagai pengental dan agen pengemulsi ( Rowe, 2009: 782 ).
4. Sorbitol
Sorbitol digunakan secara luas sebagai zat tumbuhan dalam formulasi
farmasetik. Konsentrasi sorbitol dalam suspense oral sebagai pemanis adalah 70
% ( Rowe, 2009: 679 ).
Larutan sorbitol adalah larutan yang berisi masing- masing 100 gram, 69,
71 gram dari total padatan yang terdiri dari D-sorbitol dan sedikit sekali monitol
dan isomer polyhydric alcohol ( Rps 21th, 2005: 1067 ).
Asam benzoate
Asam benzoate banyak digunakan dalam kosmetik, makanan dan bahan
7. Lemon Oil
Lemon oil digunakan sebagai pengaroma dengan konsentrasi 0,06 ml
( Parrot, 1971: 178 ).
Beberapa bahan pengaroma yang sering digunakan dalam sediaan farmasi
dapat berasal dari asam seperti buah dan minyak beraroma (peppermint, lemon,
oleum citri ) serta hasil sintesis berupa senyawa anorganik (parfum)
(Isriany Isriani, 2011: 51 ).
Lemon oil digunakan dalam parfum dan perasa ( Sweetman, 2009: 2332).
8. Aquadest
Air digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk bahan pemberi rasa
atau bahan aktif obat. Air memberi kandungan sebagai pelarut karena tidak
berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak memiliki efek farmakologi, netral dan
sangat murni ( Isriany Ismail, 2011: 40 ).
Air banyak digunakan sebagai bahan baku dan pelarut dalam pembuatan
produk formulasi ( Rowe, 2008: 766 ).
System bahan aktif, air merupakan konstituen yang paling penting dalam
suatu produk cairan air tersebut harus memiliki persyaratan USP untuk air murni
( Lachman, 1994: 497 ).
F. Uraian Bahan
1. Mebendazol
Nama resmi
Nama lain
BM / RM
Rumus struktur
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Farmakokinetik
Indikasi
enterobiasis
angka
Kontraindikasi
Kegunaan
2. Xanthan Gum
Nama resmi
Nama lain
RM / BM
Rumus struktur
: Zat Aktif
( Rowe, 2009: 702 703 )
: XANTHAN GUM
: Gom sugar, gum, xanthan gummi, xantural
: ( C35H49O29 )n / 2 x 106
:
Konsentrasi
Pemerian
: 1%
: Serbuk berwarna, larut pada air panas, dan dingin
Inkompabilitas
Stabilitas
3.
Pennyimpanan
Kegunaan
Tween 80
Nama resmi
Nama lain
RM / BM
Rumus struktur
Pemerian
Kelarutan
Konsentrasi
Inkompabilitas
Stabilitas
Kegunaan
4. Asam benzoate
Nama resmi
: Pembasah
( Rowe, 2009: 60 )
: ACIDUM BENZOICUM
Nama lain
RM / BM
Rumus struktur
Pemerian
: C7H6O2 / 127,12
:
:
Kelarutan
Inkompabilitas
Stabilitas
instant,
sorbito,D-sobitol,
RM / BM
Rumus struktur
mentol, lipanic 76 Nc
: C6 H14 04 / 181,17
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompabilitas
Stabilitas
: Sorbitol
secara
kimiawi
relative
inert
dan
Kegunaan
6. Lemon Oil
Nama resmi
Nama lain
Pemerian
: Pemanis
( Dirjen Pom.1979: 455 )
: OLEUM CITRII
: Minyak jeruk
: Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau
khas, rasa panas dan agak pahit
Kelarutan
Penyimpanan
Bobot per ml
Kegunaan
7. Tatrazin
Nama resmi
Nama lain
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Inkompabilitas
8. Aquadest
Nama resmi
Nama lain
RM / BM
Rumus struktur
O
H
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
tidak berasa
: Dalam wadah tertutup baik
: Pembawa
G. PERHITUNGAN
1. Perbotol
Mebendazol
: 100 mg
Tween 80
: 0,4 %
x5
= 0,02 g
Xanthan gum
:1%
x5
= 0,05 g
Asam benzoat
: 0.2 %
x5
= 0,01g
Sorbitol
: 70 %
x5
= 3,5 g
Tatrazine
: 0,005 % x 5
= 0,00025 g
Lemon oil
: 0,06 % x 5
= 0,003 g
Aquadest
H.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ad
5 ml
2. Per batch
Mebendazol
: 100 mg x 10 = 1000 g
Tween 80
: 0,02 mg x 10 = 0,2 g
Xanthan gum
: 0,05 mg x 10 = 0,5 g
Asam benzoat : 0,01mg x 10 = 0,1 g
Sorbitol
: 3,5 mg x 10 = 35 g
Tatrazine
: 0,0025mg x 10 = 0,0025 g
Lemon oil
: 0,003 mg x 10 = 0,03 g
Aquadest ad 5 ml
Cara kerja
Disiapkan alat dan bahan pada pembuatan suspensi
Diusahakan semua alat dan tempat pembuatan dalam keadaan bersih
Ditimbang bahan-bahan yang digunakan
Dimasukkan mebendazol 1000 g kedalam lumpang lalu digerus
Dimasukkan Tween 80 0,2 g gerus dan tambahkan air sedikit, homogenkan
Dimasukkan Xanthan gum 0,5 mg, Sorbitol 0,1 mg dan Tatrazin 0,025 mg
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI
Press, 1989.
Dirjen, PON. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI,
1979.
Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Depkes RI,
1995.
Ganiswara, S.C. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta Bagian
Farmakologi FKUI, 2007.
Gennamo, Alfansa. The Science and Practice of Pharmacy
.Phyladephia Collage of Pharmacy and Science, 2005.
Isriany, Ismail. Desain Bentuk Sediaan Farmasi, Larutan, Suspensi
dan Emulsi. Makassar: Farmasi UINAM, 2011.
Lachman. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: UI Press, 1994.
Rowe, Raymond C, et al. Handbook of Pharmaceutical Eccipient 6th
Edition. Jakarta: The M.C Graw This
Tan Hoan Tjay. Obat Obat Penting. Jakarta: Depkes RI, 2007.
Sweetman Sean, C. Martindale The Complite Drug Reference. USA:
Press Publishing, 2009.
Waller, Lund. The Pharmaceutical Codex. The Pharmaceutical Press:
London, 1994.