ANALISIS KASUS.
Kronologi :
Ny. E datang ke RS.Cempaka Lima, kondisi tidak sadarkan diri. Para petugas
kesehatan melakukan pemeriksaan awal tanda-tanda vital:
TD: 90/40 (tekanan DBP rendah bisa disebabkan karena dislipidemia,
sehingga pembuluh darah ada yang mengalami penyumbatan, atau
pengecilan pembuluh darah karena adanya plak yang menempel pada
pembuluh darah). Range DBP normal 60-80 mmHg dan SBP normal 90-120
mmHg.
Suhu: 36
Nadi: 78 (normal 60-100); <60 bradikardi; >100 takikardi
RR (respiratory rate): 23 (pernapasan cepat/ takipnea); normal 1420; < 12 bradipnea
Jika dilihat dari tanda vital, kondisi tidak sadarkan diri bisa jadi karena
terjadinya infark miokard. Pasien punya riwayat dislipidemia. Hal ini
dibuktikan dari Diastol BP yang sangat rendah.
Riwayat penyakit pasien yang diberitahukan oleh keluarga:
DM tipe 2 dengan riwayat hipertensi dan dislipidemia
Obat yang sering dikonsumsi pasien:
-
Levemir 1 x 10 U SC
Apidra 3 x 8 U SC
Captopril 2 x 25 mg
Omeprazol 1 x 20 mg
Hasil Tes gulas darah sewaktu (180 mmol/L) masih kategori normal, GDS
DM 200 mmol/L.
Tindakan yang dilakukan dokter di UGD memberikan penanganan berupa
injeksi epinefrin 1 mg IV setiap 3 5 menit (Dugaan Jantung Koroner).(untuk
pasien diabetes riwayat hipertensi, akan meningkatkan resiko kardiovaskular).
Setelah 4 jam, pasien sadar. Dipindahkan ke bangsal, dnegan tanda-tanda vital:
TD: 110/80 BP sudah kembali normal setelah penanganan awal
Suhu: 37,2
Nadi: 85
RR: 18
Gula darah sewaktu 185 mmol/L masih kategori normal untuk pasien
DM.
Resep yang diperoleh dibangsal:
-