Anda di halaman 1dari 29

Oprah Winfrey

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Oprah Winfrey

Winfrey pada pesta ulang tahun ke-50nya diHotel


Bel-Air, Los Angeles, tahun 2004.
Lahir

Orpah Gail Winfrey


29 Januari 1954 (umur 62)
Kosciusko, Mississippi,
Amerika Serikat

Tempat tinggal

Chicago, Illinois, Amerika


Serikat

Pekerjaan

Talk show host, media mogul

Gaji

$385 juta (2008)[1]

Kekayaan bersih

lebih dari 2,7 miliar dolar


AS
(Sept. 2008)

Pasangan domestik Stedman Graham

Situs web
www.oprah.com
Oprah Gail Winfrey (lahir di Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat, 29 Januari 1954; umur 62 tahun)
adalah seorang selebriti dan pengusaha Amerika Serikat yang namanya melambung setelah membawakan
sebuah acara bincang-bincang yang sangat populer,The Oprah Winfrey Show.
Dengan kekayaan sekitar 1,3 miliar dolar AS, ia masuk dalam daftar miliarder di dunia.
Orangtuanya Oprah Winfrey bermaksud menamainya Orpah, seperti yang terdapat di dalam Alkitab, tetapi
sang bidan yang mencatat kelahiran itu tidak dapat mengeja dengan baik, sehingga namanya menjadi Oprah
Winfrey.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Masa Kecil Oprah
2Masa Remaja
3Puncak Kejayaan
o
3.1The Oprah Winfrey Show
o
3.2Pendiri Majalah dan Direktur Editorial
o
3.3Aktris dan Produser
4Penghargaan
5Oprah dan Herms

6Lihat pula
7Pranala luar
8Referensi
Masa Kecil Oprah[sunting | sunting sumber]
Oprah lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, ia dibesarkan di sebuah peternakan oleh
neneknya yang keras (Hattie Mae) selama enam tahun.
Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan
sebagai pembantu di Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di
Milwaukee, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua saudara tiri, laki laki dan perempuan.
Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga
ia tidak punya waktu untuk keluarganya.
Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah. Pada usianya yang ke-9, ia
mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas menjaganya.
Oprah yakin itu kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada siapapun.
Menginjak usia 14 tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah
melarikan diri selama satu minggu, ibunya memutuskan untuk mengirim Oprah hidup bersama ayahnya
di Nashville. Oprah yang benarbenar takut dengan ayahnya, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama
ayahnya, ia akan mengubah hidupnya, ia akan menunjukan siapa dia yang sebenarnya.
Masa Remaja[sunting | sunting sumber]
Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya (Vernon Winfrey) dan ibu tiri nya (Zelma) yang
merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee.
Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah
memperoleh nilai nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.
Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia
perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta
dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.
Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada sebelumnya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar
berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar buat
siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an.Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun
televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.
Puncak Kejayaan[sunting | sunting sumber]
The Oprah Winfrey Show[sunting | sunting sumber]
Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai
pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernamaPeople Are Talking (Orang
orang Mulai Berbicara).
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah
Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang
populer, tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu
singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.
The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun 1986, dan meraih sukses
dengan cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi, menjadikannya wanita kulit hitam
yang bangkit dari kemiskinan dan menjadi bintang dengan bayaran tertinggi.
The Oprah Winfrey Show menjadi talk show nomer satu saat itu. Acara ini di tonton oleh 48 juta pemirsa
setiap minggunya di Amerika dan disiarkan secara internasional di 126 negara.
Pendiri Majalah dan Direktur Editorial[sunting | sunting sumber]
Pada bulan April tahun 2000, Oprah dan Majalah Hearts memperkenalkan O, The Oprah Magazine. Majalah
tersebut menjadi majalah yang sukses dalam sejarah penerbitan dengan sirkulasi 2,3 juta pembaca setiap
bulannya.
Di April 2002, Oprah meluncurkan edisi pertama internasional dari O, The Oprah Magazine di Afrika
Selatan.
Aktris dan Produser[sunting | sunting sumber]
Oprah merealisasikan impian masa kanak-kanaknya untuk menjadi seorang bintang film, dengan berakting
dalam drama milik beberapa penulis brilian, melalui perusahaan filmnya, Harpo Productions:

The Color Purple (1985)

Native Son, The Women of Brewster Place (1989)

Before Women Had Wings(1997)

Beloved (1998)
Oprah juga menjadi Produser Broadway theatre "The Color Purple", membuat situsnya sendiri (oprah.com),
dan memiliki radio satelit Oprah and Friends.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

2006
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
Library Lion 2006 dari Perpustakaan Publik New York (The New York Public Library).
2005
2005 National Freedom Award dari Musium Hak-hak Sipil Nasional (National Civil Rights Museum)
National Association for the Advancement of Colored People Hall of Fame
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
2005 International Emmy Founders Award dari International Academy of Television Arts &
Sciences.
2004
Penghargaan Global Aksi-aksi Kemanusiaan (Global Humanitarian Action Award ) dari
Asosiasi PBB Amerika (United Nations Association of the United States of America)
Penghargaan atas Jasa Terhormat (Distinguished Service Award) dari Asosiasi Penyiaran Nasional
(National Association of Broadcasters)
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
2003
Association of American Publishers AAP Honors Award
2002
54th Annual Primetime Emmy Awards Bob Hope Humanitarian Award
Broadcasting & Cable Hall of Fame
1999
National Book Foundation 50th Anniversary Gold Medal
1998
National Academy of Television Arts & Sciences Lifetime Achievement Award
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh pada abad ke 20th.
1997
Newsweek Most Important Person in Books and Media
TV Guide Television Performer of the Year
1996
International Radio & Television Society Foundation Gold Medal Award
George Foster Peabody Awards 1995
Individual Achievement Award
Oprah dan
Herms[sunting | sunting
sumber]
Pada bulan Juni 2005, Oprah
yang berada
di Paris, Perancis dilarang
masuk ke salah satu
toko Herms oleh salah satu
karyawan toko tersebut
karena mereka sedang
mengalami masalah dengan
orang-orang dari Afrika
Utara. Media
massa memberitakan bahwa
Oprah datang saat toko akan
tutup dan dilarang masuk
untuk membeli sebuah tas
namun dalam talk show-nya,
Oprah menyatakan dan
dibenarkan oleh CEO
Herms Amerika Serikat,
Robert Chavez, bahwa ia
datang pada waktu
menjelang tutup namun toko
masih melayani pelanggan
dan saat ia masuk, ada
karyawan Herms yang
mengamatinya dan

kemudian melarangnya
masuk karena ia tidak tahu
Oprah dan pada saat itu
Oprah tidak sedang
berdandan.
Lihat pula[sunting | sunting
sumber]
The Oprah Winfrey
Show, talk shownya
yang sudah berjalan 25
musim sampai akhirnya
tamat tanggal 25 Mei
2011.
Harpo Productions
The Angel Network
Wink Biodata, Biografi, Biografi Tokoh, Pebisnis Sukses, Profil, Sejarah, Tokoh Dunia, Tokoh
Wanita
Advertisement

Biografiku.com - Oprah Winfrey lahir pada tanggal 29


Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, ia dibesarkan di sebuah perternakan oleh neneknya yang
keras, Hattie Mae, selama enam tahun. Oprah mulai berbicara di gereja neneknya ketika baru berusia
tiga tahun. Ia memiliki bakat alami untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam
perkumpulannya.
Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di
Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, sama
seperti di peternakan, Oprah masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan
dua saudara tiri, laki laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi
sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk keluarganya.
Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah. Pada usianya yang ke-9, ia
mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas
menjaganya. Oprah yakin itu kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada
siapapun.
Tanpa bimbingan dari seorang pun, prilaku Oprah semakin tidak terkendali. Menginjak usia 14
tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah melarikan

diri selama satu minggu, ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah
ibunya mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di Nashville.

Oprah yang benarbenar takut dengan ayahnya orang yang paling disiplin yang ia kenal, bersumpah,
kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan menunjukan
siapa dia yang sebenarnya. Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey
dan

ibu

tirinya,

Zelma,

yang

merupakan

anggota

terhormat

masyarakat

Tennessee.

Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota dewan kota, dan pejabat gereja. Ayah
Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah
memperoleh nilai nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.
Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan Oprah
untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci pada
aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang
membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian
yang

diinginkannya.

Oprah

pun

bangkit.

Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada
sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di
Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, Orang Negro,
Konstitusi, dan Amerika Serikat. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia
melakukannya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu
gereja. Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak
tangannya akan ada di samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Manns
Chinese.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar
berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar
buat

siswa

sekolah

menengah

pada

tahun

1970-an.

Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke Universitas


Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan
oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.
Era Kesuksesan Oprah di acara 'The Oprah Winfrey Show'

Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai
pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking
(Orangorang Mulai Berbicara). Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton
menyukai lelucon, kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung
tinggi.
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri
disebuah Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill
Donahue Show yang populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu

Advertisement
Biografi Oprah Winfrey-Pemandu Talk Show Tersukses Dunia
3:01 AMNO COMMENTS

Biografi Oprah Winfrey

Siapa yang tahu sosok wanita berkulit hitam berikut ini. Ya, dia adalah Oprah Winfrey salah seorang
selebritis papan atas Amerika Serikat yang termasuk dalam wanita terkaya dunia versi Forbes dengan
nilai kekayaan 1,3 miliar dolar. Oprah adalah pemandu acara bincang-bincang di televisi dengan
nama acara sesuai namanya yaitu Oprah Winfrey Show. Ia juga seorang pengusaha sukses.

Oprah adalah wanita berkulit hitam yang termasuk sukses, namun kesuksesannya tak ia raih dengan
mudah. Berbagai cobaan hidup semasa kecil membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan itu yang
mengantarkannya pada kesuksesan.

Oprah lahir dengan nama Oprah Gail Winfrey, sebenarnya orang tuanya memberinya nama Orpah
namun bidan yang menangani persalinannya keliru mengeja namanya sehingga menjadi Oprah.

Oprah dilahirkan di kosciusko, Mississipi pada tanggal 29 Januari 1954. Karena orang tuanya
berpisah, ia kemudian dibesarkan oleh neneknya yang memiliki watak yang keras bernama Hattie
Mae, ia diasuh neneknya selama enam tahun.

Saat Oprah berumur enam tahun, ia diasuh oleh ibunya, ia kemudian tinggal serumah bersama dua
saudara tirinya, karena sibuk bekerja ibu Oprah tidak sempat memperhatikan anak-anaknya. Karena
hal inilah Oprah sering melarikan diri dari rumah karena ingin diperhatikan oleh ibunya.

Saat Oprah berusia 14 tahun, ia mendapat pelecehan seksual dari saudara sepupunya yang berumur
19 tahun. Oprah pun hamil dan melahirkan saat usianya masih di bawah umur yaitu 14 tahun, namun
bayinya meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan.

Kenakalan Oprah semakin menjadi, puncaknya adalah ketika ia meninggalkan rumah dan tidak
pulang sama sekali selama seminggu. Ibunya yang sudah tidak bisa menghandle Oprah akhirnya
mengantarkan Oprah ke rumah ayahnya di Nashvile.

Saat berada diasuhan ayahnya inilah ia mendpatkan pelajaran hidup yang begitu berharga. Ayah
Oprah adalah tipe ayah yang sangat disiplin dan sangat tegas. Ayahnya menciptakan peraturan yang
ketat untuk anak-anaknya termasuk Oprah. Ayah oprah tidak mentolelir nilai selain A, mengingat
nilai Oprah disekolah sangat jelek, Oprah sering mendapat teguran keras dari ayahnya. Oprah yang
takut pada sang ayah akhirnya harus belajar ekstra keras untuk memperbaiki nilainya agar tidak
dimarahi ayahnya. Sesuatu hal yang jarang dilakukan oleh Oprah adalah belajar dan membaca
namun karena takut pada ayahnya, ia harus melakukannya.

Hal inilah yang akhirnya membuat Oprah menjadi anak yang awalnya hanya seorang murid yang
kurang diperhitungkan akhirnya menjadi anak yang populer. Dengan belajar, Oprah menjadi anak
yang cerdas. Setiap akhir pekan ayahnya selalu memberi bacaan pada Oprah yaitu buku-buku orang
sukses seperti para ilmuwan seperti einstein, negarawan abrahamlincoln dan para tokoh sukses dunia
lainnya. Setelah selesai membaca biasanya Oprah disuruh untuk menuliskan ceritanya kembali dan
dibacakan pada ayahnya. Dari sini wawasan Oprah menjadi luas, hal ini sangat membantunya ketika
ia menjadi pembawa acara talk show saat ini.

Walaupun awalnya Oprah sangat tidak menyukai cara ayahnya mendidiknya namun lama-lama ia
menjadi sadar bahwa didikan seperti inilah yang ia perlukan agar hidupnya menjadi sesukses
sekarang. Ia sangat berterima kasih pada ayahnya akan apa yang telah diberikan ayahnya selama ini.
Ayahnya telah membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas tapi juga tetap memberikan
cinta dan perhatian yang diinginkannya.

Pada umur 16 tahun, Oprah ditunjuk untuk menjadi pembicara di suatu gereja. Kemudian diusianya
yang ke 17 ia mendapat pekerjaan pertamanya sebagai penyiar radio yang membawakan acara berita.
Dari pekerjaan ini Oprah mendapat honor 100 dolar seminggu, suatu jumlah yang besar di masa itu
untuk anak seusianya.

Pada umur 19 tahun bakatnya ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashville, ia bekerja sebagai
wartawan dan penyiar berita di sana.

Oprah Winfrey Show

Pada tahun 1984 Oprah didaulat untuk membawakan acara A.M Chicago, dalam sekejab acara
tersebut mendapat tempat di hati masyarakat. Ia kemudian menjadi bintang di 120 kota besar di
USA. Mengingat suksesnya acara tersebut, oleh pihak televisi, Oprah kemudian dibuatkan acara
yang mengunakan namanya sebagai nama programnya yaitu Oprah Winfrey Show. Acara ini melejit
bak anak panah, acara ini kemudian menjadi pertunjukan talk show nomor satu di Amerika. Acara
Oprah Winfrey Show ditonton lebih dari 48 juta orang tiap minggunya.

Menerbitkan O Magazine

Sejalan dengan kesuksesannya di televisi, Oprah kemudian juga menerbitkan O Magazine dan
meraih sukses. Majalah ini selain diluncurkan di Amerika juga diterbitkan seri Afrikanya. Majalah
ini sangat menginspirasi terutama bagi warga kulit hitam, karena mengangkat citra kulit hitam yang
awalnya miskin menjadi sukses luar biasa seperti Oprah.

Menjadi Aktris dan Produser


Selain menerbitkan majalah, Oprah juga membuat Harpo Production yaitu rumah produksi yang
telah menelurkan karya besar seperti :

The Color Purple (1985)

Native Son, The Women of Brewster Place (1989)

Before Women Had Wings(1997)

Beloved (1998)
Nama Harpo sendiri adalah namanya yang ejaannya dibaca dari belakang. Selain itu ia juga
memproduseri Broadway theatre "The Color Purple", membuat situsnya sendiri (oprah.com), dan
memiliki radio satelit Oprah and Friends.

Penghargaan Yang Diterima Oprah :


2006
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
Library Lion 2006 dari Perpustakaan Publik New York (The New York Public Library).
2005
2005 National Freedom Award dari Musium Hak-hak Sipil Nasional (National Civil Rights Museum)
National Association for the Advancement of Colored People Hall of Fame
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.

2005 International Emmy Founders Award dari International Academy of Television Arts &
Sciences.
2004
Penghargaan Global Aksi-aksi Kemanusiaan (Global Humanitarian Action Award ) dari Asosiasi
PBB Amerika (United Nations Association of the United States of America)
Penghargaan atas Jasa Terhormat (Distinguished Service Award) dari Asosiasi Penyiaran Nasional
(National Association of Broadcasters)
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
2003
Association of American Publishers AAP Honors Award
2002
54th Annual Primetime Emmy Awards Bob Hope Humanitarian Award
Broadcasting & Cable Hall of Fame
1999
National Book Foundation 50th Anniversary Gold Medal
1998
National Academy of Television Arts & Sciences Lifetime Achievement Award
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di abad ke 20th.
1997
Newsweek Most Important Person in Books and Media
TV Guide Television Performer of the Year
1996
International Radio & Television Society Foundation Gold Medal Award
George Foster Peabody Awards 1995
Individual Achievement Award

Kontroversi Oprah Dengan Hermes

Pada waktu Oprah mengunjungi Paris, ia menuju ke outlet Hermes, ia ingin membeli produk Hermes
namun karyawan toko melarangnya karena toko akan tutup, padahal Oprah tahu kalau toko masih
melayani pengunjung. Oprah tahu masalah sebenarnya adalah karena ia orang keturunan Afrika
berkulit hitam. Namun saat ia pulang ke Amerika, pihak Hermes meminta maaf. Saat itu karyawan
tersebut tidak tahu kalau yang datang adalah Oprah karena memang saat itu Oprah tidak berdandan
seperti saat tampil di televisi.
Itulah Biografi Oprah Winfrey, seorang wanita kulit hitam, miskin dan sempat hamil serta punya
anak diluar nikah namun karena keinginannya untuk sukses akhirnya ia berhasil membuktikan pada
dunia bahwa apapun latar belakang serta masa lalu seseorang, ia tetap memiliki hak untuk sukses
dalam hidupnya karena pada dasarnya kesuksesan itu adalah hak setiap orang. Semoga bermanfaat.

Biodata Oprah Winfrey


Nama :
Oprah Gail Winfrey
Lahir :
29 Januari 1954, Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat
Alamat :
Chicago, Illinois, Amerika Serikat
Pekerjaan:
Talk show host, media mogul
Gaji :
$385 juta (2008)[1]
Kekayaan :
lebih dari 2,7 milyar dolar AS (Sept. 2008)
Pasangan :
Stedman Graham
Oprah Winfrey dan Kisah Hidupnya
POSTED ON DECEMBER 15, 2012 BY OOTINGMANGOO6
0
Sudah pukul setengah 11 lewat dan rasanya masih terlalu pagi untuk tidur. Apalagi untuk saya yang akhirakhir ini tidak melakukan kegiatan yange berarti sama sekali. Yap..jujurnya memang begitu.

Malam ini karena jenuh dengan berbagai social network dan nggak
punya kerjaan, jadilah saya mengotak-atik berbagai sumber dan mencoba untuk lebih mengenal seorang
tokoh yang cukup berpengaruh di dunia zaman sekarang. Ya, siapa yang nggak kenal Oprah Winfrey?
Seorang selebriti dan pengusaha AS dan menjadi salah seorang miliarder di dunia. Dan tentu saja, dengan
acara talk shownya yang mendunia, The Oprah Winfrey Show. Pernah nonton kan? Atau paling tidak pernah
dengarlah.
Oke, mungkin hampir semua orang sudah pada kenal ya. Tapi, bagaimana dengan biografi Oprah Winfrey
sendiri? Masa lalunya? Apakah dari kecil dia sudah dapat hidup mewah seperti sekarang?
Sebenarnya, saya sudah mendengar sedikit kisah tentang masa lalu Oprah,tapi nggak pernah kepikiran buat
tahu lebih banyak lagi. Mungkin sebagian dari kita juga begitu, ya?
Makanya malam ini kepikiran buat nulis sedikit kisah tentang Oprah. Semoga bisa bermanfaat buat kita
semua.

Lahir di Kosciusko, Mississippi, Amerika Serikat, 29 Januari 1954 dan


diberi nama Oprah Gail Winfrey. Karena kedua orang tuanya bercerai, ia harus tinggal bersama neneknya
yang cukup keras, Hattie Mae, di sebuah peternakan selama enam tahun. Ayahnya sendiri merupakan
mantan serdadu yang kemudian beralih menjadi tukan cukur, sedangkan ibunya bekerja sebagai pembantu
rumah tangga. Tinggal di peternakan bersama neneknya bukanlah kehidupan yang bisa dibilang
berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat miskin. Namun, semua keadaan itu tidak membuat bakat Oprah
kecil menjadi hilang begitu saja. Di umur 3 tahun, Oprah kecil sudah mampu membaca Injil dengan keras.
Mmh..seingat saya, saya baru bisa membaca pada umur 5 tahun ._.
Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia, ucapnya di suatu wawancara.
Kemudian, Oprah tinggal bersama ibunya, Vernita, di Wisconsin. Namun, kemiskinan masih saja memenuhi
hidup Oprah. Ibunya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tidak dapat memberikan perhatian yang
cukup kepada Oprah dan kedua saudara tirinya. Untuk menarik perhatian ibunya, Oprah pun sering kabur
dari rumah. Segala kesusahan yang dialam Oprah tidak cukup sampai di situ saja. Pada usianya yang masih
tergolong anak-anak, yakni 9 tahun, ia mengalami pelecehan seksual. Ia diperkosa oleh saudara sepupu
ibunya bersama teman-temannya selama berulang kali. Hingga akhirnya, pada saat Oprah menginjak usia 14
tahun, ia mengandung seorang bayi. Namun sayang, bayinya tidak bertahan lama setelah dilahirkan dan
meninggal saat berumur 2 minggu.
Segala kepedihan yang dialami Oprah tidak membuatnya terpuruk begitu saja. Akhirnya, ia memutuskan
untuk tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey, dan ibu tirinya, Zelma, yang pada saat itu telah menjadi
anggota terhormat masyarakat Tennessee. Sebenarnya, Oprah sangat takut terhadap ayahnya, namun di
lubuk hatinya ia bertekad untuk mengubah hidupnya dan menunjukkan siapa dia sebenarnya. Dan
dimulailah kisah hidup Oprah di Nashville..
Oprah yang telah tumbuh menjadi seorang remaja memiliki perilaku yang cukup negatif dengan nilai-nilai
sekolah yang tidak cukup baik. Hal ini tentu saja tidak dapat ditolerir oleh ayahnya yang menjunjung tinggi

kedisiplinan. Akhirnya, ayahnya mengambil tindakan tegas terhadap Oprah dan tidak bersedia menerima
nilai sekolah Oprah selain nilai A.
Tentu saja semua hal ini tidak mudah bagi Oprah, bahkan ada perasaan benci dalam hatinya. Tapi, justru
itulah yang sungguh ia perlukan, orang tua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi
juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Perlahan-lahan, ia pun mulai bangkit dan
menemukan kepercayaan dirinya kembali.
Nilai sekolah Oprah membaik, bahkan sangat baik. Ia pun menjadi remaja yang ramah dan populer di
tengah-tengah teman-temannya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanannya ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu
gereja. Tidak hanya itu, ia menjadi siswi teladan dan berprestasi saat duduk di bangku SMA. Kecerdasannya
ini menghantarkannya ke Gedung Putih dan dan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan ke bangku
kuliah.

Tidak hanya cerdas, Oprah juga


memiliki kecantikan yang membuatnya menjadi salah satu pemenang di sebuah kontes kecantikan.
Pada usia 17 tahun, Oprah memulai karirnya sebagai seorang penyiar berita di sebuah stasiun radio lokal.
Bahkan ia memperoleh bayaran yang cukup besar pada zaman itu tiap minggunya.
Pada usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashville untuk dipekerjakan sebagi
wartawan dan penyiar berita. Ia adalah wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun
TV lokal tersebut. Oprah memulai
debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking.
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah
Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang
populer. Tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu
singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.

The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun
1986, dan meraih sukses dengan cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi,
menjadikannya wanita kulit hitam yang bangkit dari kemiskinan dan menjadi bintang dengan bayaran
tertinggi.
The Oprah Winfrey Show menjadi talk show nomor satu saat itu. Acara ini ditonton oleh 48 juta pemirsa
setiap minggunya di Amerika dan disiarkan secara internasional di 126 negara.
Sungguh menakjubkan, bukan?
Seorang anak miskin yang pada mulanya seperti tidak punya harapn lagi akhirnya mampu bangkit dan
membuktikan dirinya. Masa lalunya yang cukup kelam menumbuhkan sikap peduli yang sangat tinggi dalam
hati Oprah bagi orang-orang di sekitarnya, terutama yang kurang beruntung. Kedermawannannya patut
diacungi jempol, layaknya seorang malaikat yang tidak pernah lelah untuk berbagi dengan sesamanya dan
berjuang untuk dunia yang penuh dengan cinta kasih.

Tidak hanya sampai di situ, pada bulan April tahun 2000, Oprah dan
Majalah Hearts memperkenalkan O, The Oprah Magazine. Majalah tersebut menjadi majalah yang sukses
dalam sejarah penerbitan dengan sirkulasi 2,3 juta pembaca setiap bulannya.
Pada bulan April 2002, Oprah meluncurkan edisi pertama internasional dari O, The Oprah Magazine di
Afrika Selatan.
Ternyata, pada masa kanak-kanaknya, Oprah kecil mempunyai mimpi untuk dapat menjadi seorang bintang
film. Hal ini pun telah terwujud sekarang dengan berakting dalam drama milik beberapa penulis brilian,
melalui perusahaan filmnya, Harpo Productions, antara lain The Color Purple (1985), Native Son, The
Women of Brewster Place (1989), Before Women Had Wings(1997), dan Beloved (1998).
Oprah juga menjadi Produser Broadway teater The Color Purple, membuat situsnya sendiri
(http://www.oprah.com/index.html), dan memiliki radio satelit, Oprah and Friends.
Segala kesuksesannya itu membuat Oprah berhasil meraih berbagai macam penghargaan, antara lain :
2006
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
Library Lion 2006 dari Perpustakaan Publik New York (The New York Public Library).
2005
2005 National Freedom Award dari Musium Hak-hak Sipil Nasional (National Civil Rights
Museum)
National Association for the Advancement of Colored People Hall of Fame
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.

2005 International Emmy Founders Award dari International Academy of Television Arts &
Sciences.
2004
Penghargaan Global Aksi-aksi Kemanusiaan (Global Humanitarian Action Award ) dari Asosiasi
PBB Amerika (United Nations Association of the United States of America)
Penghargaan atas Jasa Terhormat (Distinguished Service Award) dari Asosiasi Penyiaran
Nasional (National Association of Broadcasters)
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di Seluruh Dunia.
2003
Association of American Publishers AAP Honors Award
2002
54th Annual Primetime Emmy Awards Bob Hope Humanitarian Award
Broadcasting & Cable Hall of Fame
1999
National Book Foundation 50th Anniversary Gold Medal
1998
National Academy of Television Arts & Sciences Lifetime Achievement Award
Majalah Time 100 Orang yang Paling Berpengaruh di abad ke 20th.
1997
Newsweek Most Important Person in Books and Media
TV Guide Television Performer of the Year
1996
International Radio & Television Society Foundation Gold Medal Award
George Foster Peabody Awards 1995
Individual Achievement Award.

Namun, di balik segala kesusesan yang berhasil diraihnya tersebut, tidak


menjadikan Oprah menjelma menjadi seorang miliarder yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Oprah bahkan mendirikan yayasan untuk membantu sesama kita yang kurang beruntung, yakni
The Angel Network (http://www.oprah.com/angel_network.html).
Sungguh sebuah kisah yang patut diteladani, bukan?
Harapan pasti akan selalu ada kok. Seburuk apa pun keadaan kita hari ini atau segelap apa pun
jalan yang kita lalui, akan selalu ada cahaya harapan asal kita mau berusaha dan bangkit. Kita
gagal saat kita berhenti untuk mengusahakan sampai batas kemampuan kita. Jadi, apa pun mimpi
kita saat ini, jangan biarkan berlalu dan menjadi sebuah angan-angan belaka. Bermimpi,
berusaha, wujudkan! Lets do the best and God take the rest
Nggak ada yang mustahil, seperti kisah Oprah Winfrey . .
Kisah Sukses Miliarder Oprah Winfrey
Martin Sihombing Kamis, 18/07/2013 11:43 WIB

Oprah Wnfrey
Foto: oprah.com
Bisnis.com, JAKARTA - Lahir dari ibu yang mnikah pada masa remaja, Oprah Winfrey menghabiskan
tahun pertamanya di peternakan milik neneknya di Kosciusko, Mississippi, sementara ibunya mencari
pekerjaan di Utara.
Hidup di pertanian itu sangat primitif, tapi neneknya mengajarinya membaca pada usia dini, dan pada usia
tiga tahun Oprah membacakan puisi dan ayat-ayat Alkitab di gereja-gereja lokal. Meskipun kesulitan dalam
lingkungan fisik, dia menikmati dukungan penuh dari kasih neneknya dan komunitas gereja, yang
menghargainya sebagai seorang anak berbakat.
Dunianya berubah menjadi buruk saat dia memasuki usia enam tahun, ketika dia dikirim ke Milwaukee
untuk tinggal bersama ibunya, yang telah menemukan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Pada harihari panjang ketika ibunya pergi dari apartemen kota, batin Oprah muda berulang kali dianiaya oleh saudara
laki-laki dan pengunjung lain.
Penyalahgunaan, yang berlangsung dari usia 9-13 tahun, menghancurkan dirinya secara emosional. Ketika
ia mencoba melarikan diri, ia dikirim ke rumah tahanan anak, tetapi ditolak karena semua tempat tidur
penuh. Pada usia 14, dia keluar dari rumah dan bergantung pada dirinya sendiri. Dengan akun sendiri, dia
secara seksual promiscuous sebagai remaja. Setelah melahirkan bayi laki-laki yang meninggal saat masih
bayi, dia pergi ke Nashville, Tennessee untuk tinggal bersama ayahnya.
Vernon Winfrey sangat disiplin, tapi dia memberikan putrinya kehidupan dengan rasa aman yang
dibutuhkannya. Setiap malam, ayahnya mengharuskan dia untuk membaca buku dan menulis buku laporan
setiap minggu.
Dia sangat ketat," kata Oprah, "Dia punya beberapa kekhawatiran sehingga membuat yang terbaik buat
hidup saya, dan tidak akan menerima apapun jika apa yang terbaik kurang dari apa yang dia pikir." Dalam
lingkungan terstruktur ini, Oprah berkembang, dan menjadi siswa teladan, memenangkan hadiah untuk
pidato dan pembacaan dramatis.
Pada usia 17, Oprah Winfrey memenangkan kontes kecantikan Miss Black Tennessee dan ditawarkan
pekerjaan on-air di WVOL, sebuah stasiun radio yang melayani komunitas Afrika Amerika di Nashville. Dia
juga memenangkan beasiswa penuh untuk Tennessee State University, di mana dia mengambil jurusan
Komunikasi Pidato dan Seni Pertunjukan.
Oprah terus bekerja di WVOL tahun pertama kuliah, tapi karir penyiaran dia sudah lepas landas. Dia
meninggalkan sekolah dan dia menandatangani kontrak pada dengan stasiun televisi lokal sebagai reporter
dan anchor.
Pada 1976, ia pindah ke Baltimore untuk bergabung dengan WJZ-TV News sebagai co-anchor. Di sana, dia
co-host talk show pertamanya, People Are Talking, sambil terus melayani sebagai anchor dan reporter
berita. Dia telah menemukan ceruk yang cocok, kepribadian empatik, dan kata segera menyebar ke kotakota lain.
Pada Januari 1984, dia diundang ke Chicago untuk menjadi host program pagi setengah jam di WLS-TV.
Dalam waktu kurang dari satu tahun, ia balik ke AM Chicago, untuk acara terpanas di kota itu. Format ini
segera diperluas untuk satu jam, dan pada September 1985 berganti nama menjadi The Oprah Winfrey Show.
Setahun kemudian, The Oprah Winfrey Show disiarkan secara nasional, dan dengan cepat menjadi nomor
satu talk show dalam sindikasi nasional. Pada 1987, tahun pertama dari acaranya, acara itu menerima tiga
award: Daytime Emmy Awards untuk kategori Outstanding Host, Outstanding Talk/Service Program dan
Outstanding Direction.

Tahun berikutnya, acara itu menerima award kedua berturut-turut sebagai Outstanding Talk/Service
Program, dan Oprah meraup International Radio and Television Society's "Broadcaster of the Year" Award.
Dia adalah orang termuda yang pernah menerima penghargaan tersebut.
Pada saat Amerika jatuh cinta dengan Oprah Winfrey, pembawa acara talk show kemudian menarik
perhatian bangsa itu dengan penggambaran kisah pedih di Sofia karya Steven Spielberg pada1985 adaptasi
novel Alice Walker, The Color Purple. Winfrey mendapat nominasi untuk Oscar dan Golden Globe Award
sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Para kritikus memuji penampilannya dalam Native Son, sebuah film
adaptasi dari Richard Wright klasik 1940.
Kecintaannya pada akting dan keinginannya untuk membawa proyek hiburan berkualitas ke dalam produksi
mendorong dia untuk membentuk perusahaan produksi sendiri, Harpo Productions, Inc, pada 1986. Saat
ini, Harpo adalah kekuatan yang tangguh dalam produksi film dan televisi, serta penerbitan majalah dan
internet.
Pada 1988, Harpo Productions, Inc mengakuisisi kepemilikan dan semua tanggung jawab untuk produksi
The Oprah Winfrey Show dari Capitol Cities/ ABC, membuat Oprah Winfrey adalah wanita pertama dalam
sejarah untuk memiliki dan menghasilkan talk show sendiri.
Tahun berikutnya, Harpo memproduksi miniseri televisi pertamanya, The Women of Brewster Place, dengan
Oprah Winfrey sebagai bintang dan Produser Eksekutif. Ini segera diikuti oleh film There Are No Children
Here (1993), dan Before Women Had Wings(1997),
Awalnya, The Oprah Winfrey Show mengikuti model yang dibentuk oleh talk show siang hari lainnya,
mempekerjakan cerita sensasional dan sangat menarik pemirsa, tetapi sejak 1990, Oprah mulai
menekankan nilai-nilai spiritual, hidup sehat dan self-help, dan programnya menjadi lebih populer dari
sebelumnya.
Sebagian didorong oleh kenangan sendiri soal pelecehan anak, ia memulai kampanye untuk membentuk
suatu database nasional penganiaya anak, dan bersaksi di depan Komite Kehakiman Senat AS atas nama
Nasional Undang-Undang Perlindungan Anak.
Presiden Clinton menandatangani "Oprah Bill" menjadi undang-undang pada 1993, dia membangun
database nasional, yang sekarang tersedia untuk lembaga penegak hukum dan pihak terkait di seluruh negeri.
Oprah juga terus menarik nama-nama top di industri hiburannya, sebuah wawancara ekslusif dengan
entertainer Michael Jackson pada 1993 menarik seratus juta pemirsa, menjadi wawancara yang paling
banyak ditonton dalam sejarah televisi. Oprah Winfrey dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Orang Paling
Berpengaruh di Abad 20" oleh majalah Time, dan pada 1998 menerima Lifetime Achievement Award dari
National Academy of Television Arts and Sciences.
Meskipun didominasi bidang talk show, Oprah Winfrey tidak menyerah soal ambisi aktingnya. Pada 1998,
ia memproduksi dan membintangi film Beloved, diadaptasi dari buku pemenang Hadiah Nobel Amerika,
penulis Toni Morrison . Winfrey telah lama mengaggumi karya jurnalistik Toni dan ingin masuk dalam
program televisi plus teman lama-nya yang kerap juara penulisan, Maya Angelou.
Pengaruhnya atas industri penerbitan meledak saat dia memulai on-air klub bukunya pada 1996. "Oprah
Book Club". Acara untuk buku pilihan terlaris secara instan, dan pada 1999 Winfrey menerima medali
emas 50th anniversary dari National Book Foundation untuk layanan-nya untuk buku dan penulis.
Dia sendiri telah menulis lima buku. Sebuah buku yang mengusulkan penurunan berat badan, menjadi copenulis dengan pelatih pribadinya, telah menerima uang muka dan tayangannya dilaporkan menjadi yang
tertinggi dalam sejarah.
Kepentingan bisnis Oprah Winfrey telah diperpanjang jauh melampaui produksi perusahaan sendiri. Salah
satu mitranya Oxygen Media, Inc, saluran kabel dan jaringan yang menyajikan program interaktif yang
dirancang terutama untuk perempuan.
Dengan keberhasilannya, dia juga telah menjadi salah satu dermawan paling dermawan di dunia. Pada
2000, Oprah Angel Network mulai menghadirkan US$100.000 untuk Your Life Award untuk orang-orang
yang menggunakan hidup mereka untuk meningkatkan kehidupan orang lain.
Dia sekarang menerbitkan dua majalah, O, The Oprah Magazine, dan O at Home . Peluncuran majalah
pertama yang paling sukses dalam sejarah industry start-up. Ketika Forbes menerbitkan daftar milyarder
Amerika untuk 2003, mengungkapkan bahwa Oprah Winfrey adalah perempuan pertama Amerika-Afrika
yang menjadi miliarder.
The Oprah Winfrey Show tetap populer seperti biasa, mengudara di 140 negara di seluruh dunia. Banyak
tamu, termasuk Dr Phil McGraw dan Dr Mehmet Oz, yang telah tayang diproduksi oleh Harpo Productions
Oprah.
Selama bertahun-tahun, dia juga telah menggunakan programnya untuk mempromosikan banyak usaha
filantropi yang dia dukung. Setelah syuting acara Natal di Afrika Selatan, ia mendirikan Oprah Winfrey
Leadership Academy for Girls, dekat Johannesburg. Kemurahan hati legendarisnya telah diperpanjang tidak
hanya untuk amal favoritnya, tetapi untuk pemirsa setianya. Dia merayakan awal musim ke-20-nya di
televisi nasional dengan memberikan anggota penonton di studio mobil baru Pontiac.

Dua dekade setelah ia pertama kali menetapkan kehadiran dirinya di tingkat nasional, Oprah Winfrey masih
mencurahkan banyak energi luar biasa untuk produksi film dan televisi. Pada 2005, dia menghasilkan film
adaptasi dari novel Zora Neale Hurston, Their Eyes Were Watching God, dengan skenario oleh SuzanLoriParks . Pada tahun yang sama, dia menghasilkan karya versi musikal The Color Purple
di Broadwaydan dan sukses. Sebagai seorang aktris, ia telah menghasilkan sejumlah film animasi yang
sukses, termasuk Charlotte Web, Bee Movie dan The Princess and theForg.
Pada pemilihan presiden 2008, Winfrey secara terbuka mendukung calon politik untuk pertama
kalinya, hosting acara penggalangan dana untuk Senator Barack Obama dan dia muncul di acara-acara
kampanye. Hal ini diyakini bahwa dukungannya sangat penting untuk memenangkan nominasi Partai
Demokrat - dan Presidensi sendiri.
Pada pemilu, dia juga mengumumkan rencana untuk penyiaran acara baru dengan Discovery Health
Channel, berganti nama menjadi Oprah Winfrey Network (OWN). Dalam sebuah wawancara 2010 dalam
Larry King program di akhir tahun itu, ia mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri menjalankan The
Oprah Winfrey Show. Siaran terakhir berlangsung pada 25 Mei 2011, setelah 24 musim dan lebih dari 5.000
siaran. Akhir dari program sindikasi itu bukan akhir dari karir penyiaran Oprah Winfrey. Dia sekarang host
program malam, Lifeclass Oprah, di Oprah Winfrey Network. (achievement.org/Forbes)
Billionaire Oprah Winfrey is best known for hosting her own internationally popular talk show from 1986 to
2011. She is also an actress, philanthropist, publisher and producer.
IN THESE GROUPS

FAMOUS PEOPLE IN TELEVISION

FAMOUS PEOPLE IN WRITING & PUBLISHING

FAMOUS AQUARIANS

FAMOUS TALK SHOW HOSTS


Show All Groups
1 of 23

QUOTES
The whole point of being alive is to evolve into the complete person you were intended to be.
Oprah Winfrey
Oprah Winfrey - Mini Biography (TV-14; 2:58) Watch a mini biography of Oprah Winfrey, who ascended
from an impoverished childhood to become one of the most powerful and influential celebrities in the world.
Synopsis
Media giant Oprah Winfrey was born in the rural town of Kosciusko, Mississippi, on January 29, 1954. In
1976, Winfrey moved to Baltimore, where she hosted a hit television chat show, People Are Talking.
Afterward, she was recruited by a Chicago TV station to host her own morning show. She later became the
host of her own, wildly popular program, The Oprah Winfrey Show, which aired for 25 seasons, from 1986
to 2011. That same year, Winfrey launched her own TV network, the Oprah Winfrey Network.

11
GALLERY

11 Images
Oprah's Beginnings
American television host, actress, producer, philanthropist and entrepreneur Oprah Gail Winfrey was born
on January 29, 1954, in Kosciusko, Mississippi. After a troubled adolescence in a small farming community,
where she was sexually abused by a number of male relatives and friends of her mother, Vernita, she moved
to Nashville to live with her father, Vernon, a barber and businessman. She entered Tennessee State
University in 1971 and began working in radio and television broadcasting in Nashville.
In 1976, Oprah Winfrey moved to Baltimore, Maryland, where she hosted the TV chat show People Are
Talking. The show became a hit and Winfrey stayed with it for eight years, after which she was recruited by
a Chicago TV station to host her own morning show, A.M. Chicago. Her major competitor in the time slot
was Phil Donahue. Within several months, Winfrey's open, warm-hearted personal style had won her
100,000 more viewers than Donahue and had taken her show from last place to first in the ratings. Her
success led to nationwide fame and a role in Steven Spielberg's 1985 film The Color Purple, for which she
was nominated for an Academy Award for Best Supporting Actress.
Winfrey launched the Oprah Winfrey Show in 1986 as a nationally syndicated program. With its placement
on 120 channels and an audience of 10 million people, the show grossed $125 million by the end of its first
year, of which Winfrey received $30 million. She soon gained ownership of the program from ABC,
drawing it under the control of her new production company, Harpo Productions ('Oprah' spelled backwards)
and making more and more money from syndication.
Success and Fame
In 1994, with talk shows becoming increasingly trashy and exploitative, Winfrey pledged to keep her show
free of tabloid topics. Although ratings initially fell, she earned the respect of her viewers and was soon
rewarded with an upsurge in popularity. Her projects with Harpo have included the highly rated 1989 TV
miniseries, The Women of Brewster Place, which she also starred in. Winfrey also signed a multi-picture
contract with Disney. The initial project, 1998's Beloved, based on Pulitzer Prize-winning novel by Toni
Morrison and starring Winfrey and Danny Glover, got mixed reviews and generally failed to live up to
expectations.
Winfrey, who became almost as well-known for her weight loss efforts as for her talk show, lost an
estimated 90 pounds (dropping to her ideal weight of around 150 pounds) and competed in the Marine Corps
Marathon in Washington, D.C., in 1995. In the wake of her highly publicized success, Winfrey's personal
chef, Rosie Daley, and trainer, Bob Greene, both published best-selling books.
The media giant contributed immensely to the publishing world by launching her "Oprah's Book Club," as
part of her talk show. The program propelled many unknown authors to the top of the bestseller lists and
gave pleasure reading a new kind of popular prominence.
With the debut in 1999 of Oxygen Media, a company she co-founded that is dedicated to producing cable
and Internet programming for women, Winfrey ensured her place in the forefront of the media industry and
as one of the most powerful and wealthy people in show business. In 2002, she concluded a deal with the
network to air a prime-time complement to her syndicated talk show. Her highly successful monthly, O: The
Oprah Magazine debuted in 2000, and in 2004, she signed a new contract to continue The Oprah Winfrey
Show through the 2010-11 season. Now syndicated, the show is seen on nearly 212 U.S. stations and in more
than 100 countries worldwide.
In 2005, Winfrey helped give The Color Purple a new life onstage as one of the producers of the eleven-time
Tony-nominated musical, which ran on Broadway until 2008. A revival of the musical, which Winfrey coproduced in 2015, won the Tony Award for best revival of a musical.
The Oprah Winfrey Network
In 2009, Oprah Winfrey announced that she would be ending her program when her contract with ABC
ended, in 2011. Soon after, she moved to her own network, the Oprah Winfrey Network, a joint venture with
Discovery Communications.
Despite a financially rocky start, the network made headlines in January 2013, when it aired an interview
between Winfrey and Lance Armstong, the American cyclist and seven-time Tour de France winner who was
stripped of his seven Tour titles in 2012 due to doping charges. During the interview, Armstrong admitted to
using performance-enhancing substances throughout his cycling career, including the hormones cortisone,
testosterone and erythropoietin (also known as EPO). "I am deeply flawed ... and I'm paying the price for it,
and I think that's okay. I deserve this," he stated. The interview reportedly brought in millions of dollars in
revenue for OWN.
Of her interview with Armstrong, Winfrey said in a statement, "He did not come clean in the manner I
expected. It was surprising to me. I would say that, for myself, my team, all of us in the room, we were
mesmerized by some of his answers. I felt he was thorough. He was serious. He certainly prepared himself
for this moment. I would say he met the moment. At the end of it, we both were pretty exhausted."
In March 2015, Winfrey announced that her Chicago-based Harpo Studios would close at the end of the year
to consolidate the companys production operations to the Los Angeles-based OWN headquarters. Winfreys

television empire was launched at the studio and it had been home to her daily syndicated talk show through
its finale in 2011. "The time had come to downsize this part of the business and to move forward. It will be
sad to say goodbye," said Winfrey, "but I look ahead with such a knowing that what the future holds is even
more than I can see."
Winfrey returned to acting in Greenleaf, which marked her first recurring scripted television role.
The original family drama revolves around a Memphis megachurch and premiered on OWN in June 2016.
Activism and Charity
According to Forbes magazine, Oprah was the richest African American of the 20th century and the world's
only Black billionaire for three years running.Life magazine hailed her as the most influential woman of her
generation. In 2005, Business Week named her the greatest Black philanthropist in American history.
Oprah's Angel Network has raised more than $51,000,000 for charitable programs, including girls' education
in South Africa and relief to the victims of Hurricane Katrina.
Winfrey is a dedicated activist for children's rights; in 1994, President Clinton signed a bill into law that
Winfrey had proposed to Congress, creating a nationwide database of convicted child abusers. She founded
the Family for Better Lives foundation and also contributes to her alma mater, Tennessee State University. In
September 2002, Oprah was named the first recipient of the Academy of Television Arts & Sciences' Bob
Hope Humanitarian Award.
Winfrey campaigned for Democratic presidential hopeful Barack Obama in December 2007, attracting the
largest crowds of the primary season to that point. Winfrey joined Obama for a series of rallies in the early
primary/caucus states of Iowa, New Hampshire, and South Carolina. It was the first time Winfrey had ever
campaigned for a political candidate.
The biggest event was at the University of South Carolina football stadium, where 29,000 supporters
attended a rally that had been switched from an 18,000-seat basketball arena to satisfy public demand.
"Dr. (Martin Luther) King dreamed the dream. But we don't have to just dream the dream any more," Oprah
told the crowd. "We get to vote that dream into reality by supporting a man who knows not just who we are,
but who we can be." The power of Winfrey's political endorsement was unclear (Obama won Iowa and
South Carolina, but lost New Hampshire). But she has a clear track record of turning unknown authors into
blockbuster best-sellers when she mentions their books on her program.
After The Oprah Winfrey Show ended on September 9, 2011, Oprah has remained in the rapidly shifting and
converging media field through The Oprah Winfrey Network (OWN), which launched on January 1, 2011.
In her final season of her talk show, Oprah made ratings soar when she revealed a family secret: she has a
half-sister named Patricia. Oprah's mother gave birth to a baby girl in 1963. At the time, Oprah was 9 years
old, and living with her father. Lee put the child up for adoption because she believed that she wouldn't be
able to get off public assistance if she had another child to care for. Patricia lived in a series of foster homes
until she was 7 years old.
Patricia tried to connect with her birth mother through her adoption agency after she became an adult, but
Lee did not want to meet her. After doing some research, she approached a niece of Winfrey's, and the two
had DNA tests done, which proved they were related.
Winfrey only learned of her sister's existence a few months before she made the decision to publicize the
knowledge. "It was one of the greatest surprises of my life," Winfrey said on her show.
In November 2013, Winfrey received the nation's highest civilian honor, the Presidental Medal of Freedom.
President Barack Obama gave her this award for her contributions to her country.
Since 1992, Winfrey has been engaged to Stedman Graham, a public relations executive. The couple lives in
Chicago, and Winfrey also has homes in Montecito, California, Rolling Prairie, Indiana, and Telluride,
Colorado.
Biografi Oprah Winfrey The Oprah Winfrey Show
Oprah Winfrey, dengan nama lengkapnya Oprah Gail Winfrey, lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di
Kosciusko, Mississippi, ia dibesarkan di sebuah perternakan oleh neneknya yang keras, Hattie Mae, selama
enam tahun. Oprah mulai berbicara di gereja neneknya ketika baru berusia tiga tahun. Ia memiliki bakat
alami untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam perkumpulannya.

Biografi Oprah Winfrey dari Biografi Web

Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee,
Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, sama seperti di
peternakan, Oprah masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua saudara tiri,
laki laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi sekali dan baru pulang
pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk keluarganya.
Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah. Pada usianya yang ke-9, ia mengalami
pelecehan seksual oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas menjaganya. Oprah yakin itu
kesalahannya dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada siapapun.

Tanpa bimbingan dari seorang pun, prilaku Oprah semakin tidak terkendali. Menginjak usia 14 tahun, Oprah
hamil dan bayinya meninggal tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah melarikan diri selama satu
minggu, ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah ibunya mengirim Oprah
untuk hidup bersama ayahnya di Nashville. Oprah yang benarbenar takut dengan ayahnya orang yang
paling disiplin yang ia kenal, bersumpah, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan
merubah hidupnya, ia akan menunjukan siapa dia yang sebenarnya.
Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey dan ibu tirinya, Zelma, yang
merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee.
Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota dewan kota, dan pejabat gereja. Ayah Oprah
tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah memperoleh nilai
nilai C di Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya.
Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan Oprah untuk
menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas
dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan
dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun
bangkit.
Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada sebelumnya. Di
SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di Gedung Putih, dan
memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, Orang Negro, Konstitusi, dan Amerika
Serikat. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia melakukannya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja.
Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak tangannya akan ada di
samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Manns Chinese.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar berita di
stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar buat siswa sekolah
menengah pada tahun 1970-an. Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh
beasiswa ke Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada usianya yang ke-

19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar
berita.
Era Kesuksesan Oprah The Oprah Winfrey Show
Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai
pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking (Orang
orang Mulai Berbicara). Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton menyukai lelucon,
kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung tinggi.
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah
Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang
populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill
dan tahtanya. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.

The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun 1986, dan meraih sukses dengan
cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi, menjadikannya wanita kulit hitam yang
bangkit dari kemiskinan dan menjadi bintang dengan bayaran tertinggi.
The Oprah Winfrey Show menjadi talk show nomer satu saat itu, di produksi oleh perusahaan sendiri Harpo
Production, Inc ( yang diambil dari kebalikan dari nama Oprah). Acara ini di tonton oleh 48 juta pemirsa
setiap minggunya di Amerika dan disiarkan secara internasional di 126 negara.
Pendiri Majalah dan Direktur Editorial
Pada bulan April tahun 2000, Oprah dan Majalah Hearts memperkenalkan O, The Oprah Magazine, sebuah
majalah bulanan yang menjadi gaya hidup wanita-wanita saat itu. Majalah tersebut menjadi majalah yang
sukses dalam sejarah penerbitan dengan sirkulasi 2,3 juta pembaca setiap bulannya.
Di April 2002, Oprah meluncurkan edisi pertama internasional dari O, The Oprah Magazine di Afrika
Selatan.
Aktris dan Produser
Oprah merealisasikan impian masa kanak-kanaknya untuk menjadi seorang bintang film, dengan berakting
dalam drama milik beberapa penulis brilian, melalui perusahaan filmnya, Harpo Productions:

The Color Purple (1985)


Native Son, The Women of Brewster Place (1989)
Before Women Had Wings(1997)
Beloved (1998)
Oprah juga menjadi Produser Broadway theatre The Color Purple, membuat situsnya sendiri (oprah.com),
dan memiliki radio satelit Oprah and Friends.

Kisah buruk yang Pernah Dialami Oprah Winfrey : Oprah dan Herms
Pada bulan Juni 2005, Oprah yang berada di Paris, Perancis dilarang masuk ke salah satu toko Herms oleh
salah satu karyawan toko tersebut karena mereka sedang mengalami masalah dengan orang-orang dari
Afrika Utara. Media massa memberitakan bahwa Oprah datang saat toko akan tutup dan dilarang masuk
untuk membeli sebuah tas namun dalam talk shownya, Oprah menyatakan dan dibenarkan oleh CEO
Herms Amerika Serikat, Robert Chavez, bahwa ia datang pada waktu menjelang tutup namun toko masih
melayani pelanggan dan saat ia masuk, ada karyawan Herms yang mengamatinya dan kemudian
melarangnya masuk karena ia tidak tahu Oprah dan pada saat itu Oprah tidak sedang berdandan.
Dukungan Oprah terhadap Kaum Minoritas
Sekalipun sudah meraup kesuksesan dalam hidupnya, Oprah Winfrey tidak melupakan komitmennya
terhadap kemanusiaan dan perjuangannya dalam mendukung kesetaraannya. Salah satunya adalah
dukungannya terhadap kaum minoritas, pada saat terjadi sentimen anti muslim setelah tragedi 11 September.
Dalam episode Oprah Winfrey Show, yang ditayangkan beberapa waktu yang lalu, fokus pembicaraan
adalah tentang diskriminasi rasialis terhadap umat Islam. Ceritanya, selama 30 hari penuh, seorang lelaki
dari AS yang apriori terhadap Islam diajak tinggal bersama sebuah keluarga Muslim dan bahkan disuruh
`menyamar sebagai seorang Muslim, lengkap dengan janggut dan pakaian gamis panjang
Seperti yang dipakai oleh orang-orang Arab. Salah satu misinya adalah mengenali kehidupan seorang
Muslim yang sebenarnya dan merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang Muslim yang sering
menerima diskriminasi oleh orang lain di AS.
Singkat kata, ia merasakan betul bagaimana pahitnya menjadi seorang Muslim yang dicurigai hanya lantaran
janggut dan baju gamis, padahal semua tuduhan itu sama sekali tanpa bukti. Ia telah berkeliling kota dengan
penampilan seperti itu, dan respon instan yang diberikan orang-orang terhadapnya sangat menyakitkan.
Bahkan sebagian besar warga AS yang diajaknya bicara secara terang-terangan menolak untuk tidak
mendiskriminasikan umat Islam karena mereka yakin betul bahwa semua Muslim adalah teroris.
Di sisi lain, 30 hari yang dihabiskannya bersama sebuah keluarga Muslim benar-benar menunjukkan
sebaliknya. Ia merasa bahwa keluarga itu sangat harmonis, dan meskipun banyak kebiasaan yang tidak
dipahaminya, namun ia mengakui bahwa banyak masalah bisa terpecahkan dengan ajaran Islam.
Salah satu bagian yang paling menarik adalah ketika lelaki itu duduk dan mengobrol bersama istri sang tuan
rumah berdua di sebuah ruangan. Kemudian sang tuan rumah datang dan mengatakan bahwa dalam Islam
dijelaskan bahwa ketika dua orang lawan jenis yang bukan muhrim dan bukan suami istri berada dalam satu
ruangan, maka akan ada pihak ketiga bersama mereka, yaitu syetan. Hal pertama yang dipikirkan oleh sang
lelaki non-Muslim tersebut adalah bahwa prinsip ini benar-benar gila.
Tapi di hadapan Oprah dan semua penonton di studio saat itu, akhirnya ia mengakui bahwa prinsip
hubungan antar lawan jenis dalam Islam seperti demikian itu sepertinya benar-benar bisa mengakhiri banyak
masalah yang terjadi dalam pergaulan di AS yang serba bebas. Pencabulan, perzinaan, penyimpangan
seksual, perselingkuhan, sampai penyebaran HIV / AIDS pun bisa dicegah dengan cara ini, lebih efektif
daripada cara apa pun.
Author : Rony Wijaya Materi
Amerika Serikat Oprah Winfrey Presenter
Bermodal keberanian menjadi diri sendiri, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan
menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US$ 1 Millyar. The
OprahWinfrey Show telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
Tahukah Anda? Ia lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey pada
tanggal 29 Januari 1954. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya
seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di

lingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luar biasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil
dengan keras.Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia katanya dalam suatu wawancaranya. Pada usia
9 hingg 13 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta
teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 14 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan
melahirkan,namun bayinya laki-lakinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan. Setelah kejadian itu,
Oprah memilih lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin
tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan
berat,namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar,
percaya diri dan berdisiplin tinggi. Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi
wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan
tinggi.
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir

di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca
berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TV dalam acara People Are Talking. Dan
keputusannya untuk pindah ke Chicago akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey
Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional. Sungguh luar biasa! Tayangan
acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan, menyelamatkan
keluarga, inspirasi perjuangan hidup. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka
bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya untuk membantu mereka yang tertindas atau
kekurangan. Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain,
rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat
dan banyak lagi. Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus
anak-anak perempuan dikota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya
bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling atau 340 millyar rupiah
dari kekayaannya. Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai
mengubah bangsa ini ujarnya berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras
untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari
kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter, pendirian yang kokoh, semangat hidup dan
menyemangati orang lain. Semangat perjuangannya pantas diteladani!
Tidak masalah siapa Anda, dari mana Anda berasal. Kemampuan untuk bangkit dan menang
berasal dari diri Anda sendiri. -Oprah Winfrey.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Select Achiever

Oprah Winfrey Biography


Entertainment Executive
Oprah Winfrey Date of birth: January
29, 1954

Print
Biography

Born to an unwed teenage mother, Oprah Winfrey spent


her first years on her grandmother's farm in Kosciusko,
Mississippi, while her mother looked for work in the
North. Life on the farm was primitive, but her
grandmother taught her to read at an early age, and at
age three Oprah was reciting poems and Bible verses in
local churches. Despite the hardships of her physical
environment, she enjoyed the loving support of her
grandmother and the church community, who cherished
her as a gifted child.

Her world changed for the worse at age six, when she
was sent to Milwaukee to live with her mother, who
had found work as a housemaid. In the long days
when her mother was absent from their inner city
apartment, young Oprah was repeatedly molested by
male relatives and another visitor. The abuse, which
lasted from the ages of nine to 13, was emotionally
devastating. When she tried to run away, she was sent
to a juvenile detention home, only to be denied
admission because all the beds were filled. At 14, she
was out of the house and on her own. By her own
account, she was sexually promiscuous as a teenager.
After giving birth to a baby boy who died in infancy,
she went to Nashville, Tennessee to live with her
father.
Vernon Winfrey was a strict disciplinarian, but he
gave his daughter the secure home life she needed.
He saw to it that she met a curfew, and he required
her to read a book and write a book report each week.
"As strict as he was," says Oprah, "he had some
concerns about me making the best of my life, and
would not accept anything less than what he thought
was my best." In this structured environment, Oprah
flourished, and became an honor student, winning
prizes for oratory and dramatic recitation.
At age 17, Oprah Winfrey won the Miss Black
Tennessee beauty pageant and was offered an on-air
job at WVOL, a radio station serving the African
American community in Nashville. She also won a
full scholarship to Tennessee State University, where
she majored in Speech Communications and
Performing Arts. Oprah continued to work at WVOL
in her first years of college, but her broadcasting
career was already taking off. She left school and
signed on with a local television station as a reporter
and anchor.

In 1976, she moved to Baltimore to join WJZ-TV News


as a co-anchor. There, she co-hosted her first talk
show, People Are Talking, while continuing to serve as
anchor and news reporter. She had found a niche that
perfectly suited her outgoing, empathetic personality, and
word soon spread to other cities. In January 1984, she
was invited to Chicago to host a faltering half-hour
morning program on WLS-TV. In less than a year, she
turned AM Chicago into the hottest show in town. The
format was soon expanded to an hour, and in September
1985 it was renamed The Oprah Winfrey Show.
A year later, The Oprah Winfrey Show was broadcast
nationally, and quickly became the number one talk
show in national syndication. In 1987, its first year of
eligibility, the show received three Daytime Emmy
Awards in the categories of Outstanding Host,
Outstanding Talk/Service Program and Outstanding
Direction. The following year, the show received its
second consecutive Emmy as Outstanding Talk/Service
Program, and Oprah herself received the International
Radio and Television Society's "Broadcaster of the Year"
Award. She was the youngest person ever to receive the
honor.
By the time America fell in love with Oprah Winfrey the
talk show host, she had already captured the nation's
attention with her poignant portrayal of Sofia in Steven
Spielberg's 1985 adaptation of Alice Walker's novel, The
Color Purple. Winfrey's performance earned her
nominations for an Oscar and a Golden Globe Award as
Best Supporting Actress. Critics again lauded her
performance in Native Son, a movie adaptation of
Richard Wright's classic 1940 novel.

Her love of acting and her desire to bring quality


entertainment projects into production prompted her to
form her own production company, Harpo Productions,
Inc., in 1986. Today, Harpo is a formidable force in film
and television production, as well as magazine
publishing and the Internet. In 1988, Harpo Productions,
Inc. acquired ownership and all production
responsibilities forThe Oprah Winfrey Show from Capitol
Cities/ABC, making Oprah Winfrey the first woman in
history to own and produce her own talk show. The
following year, Harpo produced its first television
miniseries, The Women of Brewster Place, with Oprah
Winfrey as star and Executive Producer. It was quickly
followed by the TV movies There Are No Children
Here (1993), and Before Women Had Wings(1997),
which she both produced and appeared in.
Initially, The Oprah Winfrey Show followed a model
established by other daytime talk shows, employing
sensational stories and outrageous guests to attract
viewers, but since the 1990s, Oprah began to emphasize
spiritual values, healthy living and self-help, and her
program became more popular than ever. Motivated in
part by her own memories of childhood abuse, she
initiated a campaign to establish a national database of
convicted child abusers, and testified before a U.S.
Senate Judiciary Committee on behalf of a National
Child Protection Act. President Clinton signed the
"Oprah Bill" into law in 1993, establishing the national
database she had sought, which is now available to law
enforcement agencies and concerned parties across the
country.
Oprah's show also continued to attract the top names in
the entertainment industry; a 1993 interview with the
reclusive entertainer Michael Jackson drew a hundred
million viewers, making it the most watched interview in
television history. Oprah Winfrey was named one of the
"100 Most Influential People of the 20th Century"
by Time magazine, and in 1998 received a Lifetime
Achievement Award from the National Academy of
Television Arts and Sciences.

Despite her complete dominance of the daytime talk


show field, Oprah Winfrey had not given up her acting
ambitions. In 1998, she produced and starred in the
feature filmBeloved, adapted from the book by the Nobel
Prize-winning American author Toni Morrison. Winfrey
has long used her television program to champion the
works of authors she admires, including Morrison, and
her longtime friend Maya Angelou. Her influence over
the publishing industry exploded when she began her onair book club in 1996. "Oprah Book Club" selections
became instant bestsellers, and in 1999 Winfrey received
the National Book Foundation's 50th anniversary gold
medal for her service to books and authors. She herself
has authored five books. A proposed book on weight
loss, to be co-written with her personal trainer, has
received a publisher's advance fee reported to be the
highest in history.
Oprah Winfrey's business interests have extended well
beyond her own production company. She is one of the
partners in Oxygen Media, Inc., a cable channel and
interactive network presenting programming designed
primarily for women. With her success, she has also
become one of the world's most generous
philanthropists. In 2000, Oprah's Angel Network began
presenting a $100,000 "Use Your Life Award" to people
who are using their own lives to improve the lives of
others. She now publishes two magazines, O, The Oprah
Magazine, and O at Home. The launch of her first
magazine was the most successful start-up in the history
of the industry. When Forbespublished its list of
America's billionaires for the year 2003, it disclosed that
Oprah Winfrey was the first African-American woman to
become a billionaire.
The Oprah Winfrey Show remained as popular as ever,

airing in 140 countries around the world. Many of her


regular guests, including Dr. Phil McGraw and Dr.

Mehmet Oz, have gone on to shows of their own,


produced by Oprah's Harpo Productions. Over the years,
she has also used her program to promote the many
philanthropic ventures she supports. After filming a
Christmas program in South Africa, she established the
Oprah Winfrey Leadership Academy for Girls, near
Johannesburg. Her legendary generosity has extended
not only to her favorite charities, but to her loyal
viewers. She celebrated the beginning of her 20th season
on national television by giving every member of the
studio audience a brand new Pontiac automobile.
Two decades after she first established herself as a
national presence, Oprah Winfrey was still devoting
much of her prodigious energy to film and television
production. In 2005, she produced a film adaptation of
Zora Neale Hurston's novel, Their Eyes Were Watching
God, with a screenplay by Suzan-Lori Parks. The same
year, she produced a successful Broadway musical
version ofThe Color Purple. As an actress, she has been
heard in a number of successful animated films,
including Charlotte's Web, Bee Movie and The Princess
and the Frog.

In the 2008 presidential election, Winfrey publicly


endorsed a political candidate for the first time, hosting a
fundraiser for SenatorBarack Obama and appearing with
him at campaign events. It is widely believed that her
support was crucial to his winning the Democratic
nomination -- and the Presidency itself. In that election
year, she also announced plans for a new broadcasting
venture with the Discovery Health Channel, to be
renamed Oprah Winfrey Network (OWN). In a 2010
interview on the Larry Kingprogram at the end of that
year, she announced her decision to end her run on The
Oprah Winfrey Show. The final broadcast took place on
May 25, 2011, after 24 seasons and over 5,000
broadcasts. The end of the syndicated program was not
the end of Oprah Winfrey's broadcasting career. She now
hosts a nightly program, Oprah's Lifeclass, on the Oprah
Winfrey Network.

Oprah Winfrey makes her principal home on a 42-acre


ocean-view estate in Montecito, California, just south of
Santa Barbara, but also owns homes in another six states
and the island of Antigua. The business press measures
her wealth in numerous superlatives: the highest-paid
performer on television, the richest self-made woman in
America, and the richest African-American of the 20th
century. More difficult to calculate is her profound
influence over the way people around the world read,
eat, exercise, feel and think about themselves and the
world around them. She appears on every list of the
world's leading opinion-makers, and has been rightly
called "the most powerful woman in the world." Her
wide-ranging philanthropic efforts were recognized by
the Academy of Motion Picture Arts and Sciences in
2011 with a special Oscar statuette, the Jean Hersholt
Humanitarian Award. In 2013, President Barack Obama
awarded Oprah Winfrey the nation's highest civilian
honor, the Presidential Medal of Freedom.

Anda mungkin juga menyukai