Abstrak
Polemik perbatasan merupakan sebuah permasalahan klasik yang bisa dikatakan tak berujung
meskipun telah berbagai macam kebijakan dilakukan untuk membenahi setiap kekurangan di
wilayah perbatasan namun nyatanya tidak terjadi perubahan yang mencolok sehingga wilayah
perbatasan masih diidentikan dengan daerah terbelakang dan tertinggal bahkan sebagian
orang masih berpendapat daerah perbatasan masih primitif. Tongkat kepemimpinan bangsa
telah berganti dari masa ke masa namun wilayah perbatasan masih saja bergumul dengan
masalah yang sama mulai dari batas negara, kejahatan internasional, human trafficking
,illegal logging, kesenjangan sosial dan kesenjangan pembangunan dan masih banyak
masalah-masalah lainya. Oleh karena itu pengembangan wilayah perbatasan membutuhkan
sebuah strategi khusus dan perbaikan dari sistem atau kebijakan yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Kata Kunci : pembangunan, wilayah, perbatasan, masalah perbatasan.
1. Pendahuluan
Perbatasan
negara
merupakan
manifestasi utama kedaulatan wilayah
suatu negara yang memiliki peranan
penting dalam penentuan batas wilayah
kedaulatan, pemanfaatan kekayaan alam,
menjaga keamanan dan keutuhan wilayah.
terdapat dua hal penting yang harus
dilakukan yaitu pembangunan daerah
perbatasan
dengan
pendekatan
kesejahteraan untuk yang bertujuan untuk
mengangkat taraf hidup masyarakat
setempat dan pendekatan keamanan yang
berguna agar terciptanya stabilitas politik,
ekonomi,
sosial
budaya,
penerapan pendekatan ini harus dilakukan
secara bertintegrasi dan berkelanjutan.
Permasalahan
utama
dari
ketertinggalan pembangunan di wilayah
perbatasan
adalah
arah
kebijakan
pembangunan kewilayahan yang selama
ini cenderung berorientasi inward
looking sehingga seolah-olah kawasan
perbatasan hanya menjadi halaman
belakang
dari pembangunan
negara.
Akibatnya, wilayah-wilayah perbatasan
dianggap bukan merupakan wilayah
prioritas pembangunan oleh pemerintah
pusat maupun daerah. Pada level lokal,
permasalahan yang dihadapi oleh daerah
perbatasan adalah berupa keterisolasian,
keterbelakangan, kemiskinan, mahalnya
harga barang dan jasa, keterbatasan
prasarana dan sarana pelayanan publik
(infrastruktur), rendahnya kualitas SDM
2. Gambaran
Perbatasan
Kondisi
Daerah
3. Siapa
Yang
Bertanggungjawab
Masalah Perbatasan?
Sebenarnya
Terhadap
6. Daftar Pustaka
Anonimus. 2008. Kajian Implementasi
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Strategis Cepat Tumbuh dalam
Rangka Mendorong Pengembangan
Wilayah Tertinggal.