AKDR
AKDR
PENDAHULUAN
II. P E M B A H A S A N
c. Multi Load
AKDR ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan 2 tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjanganya dari ujung atas ke bawah
3.6cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan
250mm2 atau 375mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi
load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
d. Lippes Loop
AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf
S bersambubg. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.
Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian
atasnya. Tipe A berukuran 25mm (benang biru), tipe B 27.5mm (benang
hitam), tipe C berukuran 30mm (benang kuning), dan tipe D berukuran 30mm
(tebal, benang putih). Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang
rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi
perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat
dari plastik.
Cara Kerja
Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti)
perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar
mensturasi, saat haid lebih sakit
Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang
apabila pemasangan benar)
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering
berganti pasangan
Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih
yang dapat melepas
Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila
AKDR dipasang segera setelah melahirkan)
Indikasi :
Usia reproduktif
Keadaan nulipara
Perokok
Kontraindikasi :
Sedang hamil
Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau
abortus septik
Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat
mempengaruhi kavum uteri
Waktu Pemasangan
Post abortus
Klien harus kembali ke klinik, jika benang tidak teraba pada pemeriksaan
sendiri, merasakan adanya bagian keras dari AKDR/IUD pada perabaan,
siklus haid terganggu, adanya infeksi daerah sekitar, pengeluaran cairan
pervaginam yang mencurigakan.
III. P E N U T U P