Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pagi itu, sang pendeta telah berdiri untuk memberikan khotbah. Namun, melihat
ada seorang pemuda yang memiliki tanda khusus hadir di gerejanya, sang pendeta
menahan khotbahnya.
Aku tidak akan memberikan khotbah kepada kalian, karena diantara kalian ada
umatnya Muhammad, kalimat pertama pendeta itu bagaikan petir di siang bolong.
Sebagian jemaat gereja melihat kanan dan kiri, siapa orang yang dimaksud
pendeta.
Karena umat Muhammad memiliki tanda khusus di jidatnya, yakni bekas sujud
Sang pemuda yang dimaksud kemudian berdiri hendak pergi. Namun, tantangan
sang pendeta membuat langkahnya terhenti. Wahai orang muslim, aku akan
bertanya kepadamu. Jika kamu bisa menjawab pertanyaanku maka aku akan masuk
Islam;
Pertanyaan pertama:
Siapakah yang satu dan tidak ada duanya?
Pertanyaan kedua:
Apa sesuatu yang dua dan tidak ada ketiganya ?
Pertanyaan ketiga:
Pertanyaan keempat:
Apa sesuatu yang empat dan tidak ada kelimanya?
Pertanyaan kelima:
Apa sesuatu yang lima dan tidak ada keenamnya?
Pertanyaan keenam:
Apa sesuatu yang enam dan tidak ada ketujuhnya?
Pertanyaan ketujuh:
Apa sesuatu yang tujuh dan tidak ada kedelapannya?
Pertanyaan kedelapan:
Apa sesuatu yang delapan dan tidak ada kesembilannya?
Pertanyaan kesembilan:
Apa sesuatu yang sembilan dan tidak ada kesepuluhnya?
Pertanyaan kesepuluh:
Apa sesuatu yang sepuluh dan tidak ada kesebelasnya?
Pertanyaan kesebelas:
Apa sesuatu yang sebelas dan tidak ada kedua belasnya?
Tiba-tiba sang pendeta menyela, Mengapa Tuhanmu berkata dan Kami sedikitpun
tidak ditimpa keletihan?
Karena orang Yahudi berkeyanikan bahwa Allah menciptakan langit, bumi dan
isinya selama enam hari. Kemudian Allah kelelahan dan beristirahat di hari yang
ketujuh. Oleh karena itu Allah berfirman dan Kami sedikitpun tidak ditimpa
keletihan
Jawaban kesebelas:
Sesuatu yang sebelas dan tidak ada kedua belasnya adalah saudara-saudara Nabi
Musa.