TUGAS

MATA KULIAH PANCASILA

DISUSUN OLEH:

AGUNG BUDI PRABOWO

12/334731/PA/14963

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial di muka bumi ini. Hal ini berarti manusia
tidak bisa hidup sendiri atau dengan kata lain selalu membutuhkan orang lain dalam
hidupnya. Pertemanan merupakan suatu hal yang selalu melekat dalam hidup manusia di
makhluk bumi ini. Tidak ada satupun manusia yang ada di Bumi ini yang tidak memiliki
hubungann pertemanan. Dalam pertemanan kadang menghasilkan hal yang positif namun
kadang juga menghasilkan hal yang negatif. Contoh dari hal positif adalah ketika kita sedang
mengalami kesusahan ia senantiasa membantu kita untuk keluar dalam kesulitan tersebut.
Sedangkan contoh negatifnya adalah munculnya sikap berpangku tangan yang berlebihan
kepada teman kita dan juga adanya pembullyan.
Untuk lebih jelasnya tentang seluk-beluk pertamanan, saya berkesempatan untuk
mewawancarai seseorang yang sangat sering dimintai bantuan oleh teman-temannya dan
sering pula dibully oleh teman-temannya sendiri, namun pembullyan tersebut hanya bersifat
candaan. Orang tersebut adalah Rachmad Irman atau lebih sering dipanggil Mamat. Ia
merupakan mahasiswa semester 2 program studi S1 Geofisika asal Kendari, Sulawesi
Tenggara. Ia lahir pada 1 November 1994 di kota Kendari. Meskipun berasal dari Kendari ia
kurang fasih dalam berbicara menggunakan bahasa Kendari. Alamat kosnya adalah di Gang
Buntu Kocoran (Belakang Gudeg H. Ahmad) Jalan Kaliurang Km 4,5 Sleman, D.I.
Yogyakarta. Yang sering dilakukan di kosnya adalah tiduran sambil internetan. Mamat
mempunyai hobi main PES dengan teman-temannya dari malam sampai pagi. Makanan
kesukaan Mamat adalah pisang epek yang merupakan makanan khas orang Kendari yang
tidak ada di Yogyakarta. Selain itu artis idola Mamat adalah Agnes Monica. Selain artis idola,
Mamat juga mempunyai klub sepakbola idola, yaitu Liverpool FC yang bermarkas di Inggris.
Tempat tongkrongan favoritnya adalah burjo SMASH (Sami Asih) yang berada di dekat
kosannya. Ia biasanya berjalan siang dan malam hanya untuk mencari beberapa suap Nastel
untuk mengisi perutnya yang kosong. Mamat pernah sakit demam 3 hari 2 malam akibat
minum susu rasa strawberry di suatu warung susu yang berada di daerah Jakal.
Dalam perkuliahan Mamat merupakan mahasiswa yang terbilang cukup cerdas. Ia
meraih IP lebih dari 3 pada semester pertamanya di Geofisika. Pada saat ini ia merupakan
anggota Divisi Griya KMF (Keluarga Mahasiswa Fisika) UGM dan anggota divisi bahasa
LSIS (Lingkaran Studi Sains) FMIPA UGM. Mamat merupakan mahasiswa yang rajin
mengerjakan tugas-tugas kuliah. Ia selalu mengumpulkan tugas tepat waktu. Bahksn kadangkadang ia rela membantu teman-temannya dalam mengerjakan tugas-tugas mereka seperti
ketika menracing gambar, memotong gambar, pembuatan name tag, fotocopy dan lain-lain. Ia
pun membantu dengan ikhlas dan tanpa meminta imbalan kepada temannya. Mamat
merupakan mahasiswa yang rela bekerja keras untuk kuliah karena ia rela berjalan kaki dari
kosannya sampai Fakultas Mipa Selatan dan Utara. Sebelum teman-teman dekatnya memiliki
kontrakan, kosan Mamat yang berukuran 2,5 m x 3 m sering digunakan untuk menginap
temannya dalam rangka mengerjakan laporan dan tugas sampai larut malam dan juga untuk
bermain PES sampai pagi. Ia pun ikhlas dan tidak marah walupun kamar kosnya digunakan
untuk mengerjakan laporan dan bermain hingga kosannya menjadi berantakan. Malah
kadang-kadang kamar kosnya sering digunakan untuk penitipan barang-barang seperti sound,

kardus, projector, dll untuk keperluan organisasi. Mamat juga termasuk mahasiswa yang
mandiri karena ia mampu untuk mencuci pakaiannya sendiri disaat kesibukan kuliah.
Selain sering direpotkan oleh teman-temannya, ia juga sering dibully oleh temantemannya, namun hanya bersifat candaan. Ia sering diejek karena logat kendarinya yang
sangat lucu. Selain itu apabila ia berbicara bahasa Jawa juga mengundang gelak tawa.
Nilai-nilai yang dapat diambil dari Mamat adalah ketika kita membantu orang lain
hendaknya kita tidak mengharapkan imbalan dari orang lain dan menolonglah dengan ikhlas.
Selain itu, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa UGM untuk tetap semangat dan pantang
menyerah dalam meraih tujuan yang kita impikan.