Bismillah Bab 2 Ya
Bismillah Bab 2 Ya
: Genteng beton
: 12 m
: 30
:3m
: 25 m/s
: Las
b
Panjang a = cos
a
3
= cos 30 = 6, 928 m
6,928
3
Batang 12 = batang 19
2,309
6,928
=
n
6
n=2
B12 =
2,3092+ 22
1,1542 +0,4 2
= 1,1
= 1,221 m
Batang 14 = batang 17
4,618
n
Batang 13 = batang 18
6,928
n = 4 , x = 0,8
6
4,6182 +4 2
B14
2,3082+ 0,82
= 2,308 m
1,62+ 2,3082
= 2,808 m
Batang 15 = batang 16
B15 =
3,4642 +1,22
= 3,666 m
b. Hitungan tritisan
1
cos 30
1,2 m
1
m
Gambar 1.2 pemotongan
pada tritisan
= 50 kg/m x (1,2 +
q2
= 50 kg/m x (
2,309
)
4
2,309
)
2
1987 sebesar 18 kg/m2.Berikut ini adalah analisis beban plafond pada struktur
rangka kuda-kuda:
2,4
2 x
3
2 )
P1
= 18 kg/m x (
P2
3
= 18 kg/m x ( 2,4 x 2 )
32,4 kg
64,8 kg
P1
3
= 18 kg/m x ( 2,4 x 2 )
64,8 kg
P2
= 18 kg/m x ( 2,4 x 3 )
129,6 kg
b. Beban Hidup
Beban hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung, dan kedalamnya termasuk beban pada lantai yang
berasal dari barang-barang yang dapat berpindah.Termasuk beban yang berasal
dari air hujan, baik akibat genangan atau tekanan akibat jatuh (energy kinetic)
butiran air. Dengan kata lain beban hidup adalah Beban yang diakibatkan oleh
pengguna dan penghuni bangunan gedung atau struktur lain yang tidak termasuk
beban konstruksi dan beban lingkungan, seperti beban angin, beban hujan, beban
gempa, beban banjir, atau beban mati.Pembebanan yang dipakai dalam
perencanaan gedung ini sesuai dengan SNI 03 1727 - 2013 dan Peraturan
PPURG 1987.
- Beban Hidup Pekerja
Beban hidup pekerja merupakan beban terpusat atau beban titik yang
berasal dari seorang pekerja dan seorang pemadam dengan peralatannya
sebesar minimum 100 kg dalam Peraturan PPURG 1987.
- Beban Hidup Hujan
Beban terbagi rata per m2 bidang datar berasal dari beban air hujan
sebesar (40-0,8 ) kg/m. Di mana adalah sudut kemiringan atap dalam
derajat, dengan ketentuan bahwa beban tersebut tidak perlu diambil lebih
besar dari 20 kg/m2 dan tidak perlu ditinjau bila kemiringan atapnya adalah
lebih besar dari atap 500.
Dalam perhitungnya besarnya beban hujan dirumuskan sebagai berikut,
P = (40 0.8) Kg/m
Untuk = 30
Berikut ini adalah analisis hitungan beban air hujan :
W = 40 0,8
W = 40 0,8(30)
q1
28,436 kg/m
= 16 kg/m
= 16 kg/m x (1,2 +
2,309
4
2,309
q2 = 16 kg/m x (
2
= 18,472 kg/m
c. Beban Angin
Beban angin adalah beban yang bekerja pada struktur akibat tekanan-tekanan
dari gerakan angin.Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan
positif dan tekanan negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang
yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan tekanan negatif ini dinyatakan dalam
kg/m , Tekanan tiup harus diambil minimum 25 kg/m. Kecepatan-kecepatan
angin yang mungkin menghasilkan tekanan tiup yang lebih besar harus dihitung
dengan rumus :
2
V
P = 16 (kg/m2)
Dimana V adalah kecepatan angin dalam m/det, yang harus ditentukan oleh
instansi yang berwenang.
Berikut ini adalah analisis perhitungan beban angin:
Sudut
= 30
V
= 25 m/s
V
25
P
= 16
= 16
= 39,0625 kg/m
2,309
4
) x 0,2
2,309
2
= 12,025 kg/m
= 6,943 kg/m
) x 0,2
2,309
4
= 9,020 kg/m
= 7,812 kg/m
= 4,51 kg/m
) x 0,2
= 4,510 kg/m
= 3,910 kg/m
= 2,255 kg/m
q1 = P x L x ch
= 39,0625 kg/m x (1,2 +
2,309
4
2,309
2
) x -0,4
= -27,770 kg/m
= -24,050 kg/m
= -13,885 kg/m
) x -0,4 = -18,039 kg/m
= -15,622 kg/m
= -9,020 kg/m
) x -0,4 = -9,020 kg/m
= -7,812 kg/m
= -4,51 kg/m
H bordes
= 400 mm = 40 cm
2000 - 400
= 1600 mm = 1,6 m
250 kg/m x 1,6 = 400 kg/m
1
4) Balok bordes lantai dasar (t = 12 x 4000 mm)
Hb =
t =
qd =
450 mm
= 45 cm
2000 - 450
= 1550 mm = 1,55 m
250 kg/m x 1,55 = 387,5 kg/m
1
5) Balok bawah bordes lantai 1-5 (t = 12 x 3000 mm)
H =
t =
qd =
H bordes
= 400 mm = 40 cm
1500 - 400
= 1100 mm = 1,1 m
250 kg/m x 1,1 = 257 kg/m
1
12
x 3000 mm)
Hb =
t =
qd =
450 mm
= 45 cm
1500 - 450
= 1050 mm = 1,05 m
250 kg/m x 1,1 = 262,5 kg/m
1
7) Balok induk bawah ring balk (t = 12 x 3000 mm)
H =
t =
qd =
350 mm
= 35 cm
3000 - 350
= 2650 mm = 2,65 m
250 kg/m x 2,65 = 662,5 kg/m
dipakai dalam perencanaan gedung ini sesuai dengan SNI 03 1727 - 2013
dan peraturan PPURG 1987. Berikut ini adalah Beban mati pelat bordes pada
struktur portal:
Keramik
= 24
= 24 kg/m2
Spesi
= 21 x 2
= 42 kg/m2
Total beban plat bordes
= 66 kg/m2
-
2m
2m
3m
1,5 m
=3m
= 3,61m
= arc cos
3
3,61
= 33,8o
Tan =
Up
An
Tan 31,8
Up
Up
An
= 0,67 An
2 x Up + An
= 61-65 cm
2 x 0,67 An + An
2,34 An
An
Up
= 61-65 cm
= 62 cm
= 26,5 27 cm
= 0,67 x An
= 0,67 x 27
= 18,09 18 cm
Tinggi tangga
=
TinggiUp
Jumlah Up
=
Jumlah An
Check
400
18 = 22,22 22 buah
= jumlah up 1
= 22 1
= 21 buah
= 2 x Up + An
= 2 x 18+ 27
= 63cm
(61-65).... ok
1,5 m
1,5 m
3m
1,5 m
Panjang bordes
Panjang datar tangga
Tinggi antar tangga
Tinggi tangga
Panjang miring tangga
= 1,5 m
= 4,5 1,5
=3m
= 1,5 m
=3m
= 3+1,5 = 3,35m
= arc cos
Tan =
Up
An
3
3,35
= 26,4o
Tan 26,4
Up
2 x Up + An
2 x 0,496An + An
1,992 An
An
Up
Jumlah Up
Up
An
= 0,496 An
= 61-65 cm
= 61-65 cm
= 62 cm
= 31,124 31 cm
= 0,496 x An
= 0,496 x 31
= 15,376 15 cm
Tinggi tangga
=
TinggiUp
=
Jumlah An
Check
400
15 = 26,67 27 buah
= jumlah up 1
= 27 1
= 26 buah
= 2 x Up + An
= 2 x 15+ 31
= 61cm
(61-65).... ok
=h+
Up
2
x cos 33,8
Di Hitung 2 kali
= 13,31 yaa,
13,5 ada
cm yang H
nya 200, dan 150.
Kan Hnya ada 2.
= 20,98 cm
Jadi nanti beban
tangga lantai dasar
dan tangga lantai 1
4) Berikut ini adalah Beban mati pelat tangga pada struktur portal :
Beban anak tangga = 0,0748 m x 2400 kg/m = 179, 52 kg/m
Spesi
= 2 x 21 kg/m
= 42 kg/m
Keramik
= 24 kg/m
Handrill
= 15 kg/m
Total beban mati plat tangga
= 260,5kg/m
b. Beban Hidup
- Beban Hidup Pelat Lantai
Beban hidup plat lantai adalah semua beban akibat pemakaian ataupenghunian
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yangberasal dari barangbarang yang dapat berpindah. Beban hidup plat lantai pada lantai gedung
perkuliahan sebesar 250 kg/m tercantum dalam peraturan PPURG 1987.
- Beban Hidup Pelat Bordes
Beban hidup plat bordesadalah semua beban akibat pemakaian
ataupenghunian suatu gedung, termasuk beban-beban pada bordes yangberasal
dari barang-barang yang dapat berpindah. Beban hidup plat bordes pada
gedung perkuliahan sebesar 300 kg/m tercantum dalam peraturan PPURG
1987.
Beban hidup plat tangga adalah semua beban akibat pemakaian atau
penghunian suatu gedung, termasuk beban-beban pada tangga yang berasal
dari barang-barang yang dapat berpindah. Beban hidup plat bordes pada
gedung perkuliahan sebesar 300 kg/m tercantum dalam peraturan PPURG
1987.
c. Beban Angin Portal
Beban angin adalah beban yang bekerja pada struktur akibat tekanan-tekanan dari
gerakan angin.Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan
positif dan tekanan negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang
yang ditinjau.Kecepatan-kecepatan angin yang mungkin menghasilkan tekanan
tiup yang lebih besar harus dihitung dengan rumus :
V2
P = 16 (kg/m2)
Dimana V adalah kecepatan angin dalam m/det, yang harus ditentukan oleh
instansi yang berwenang.
Berikut adalah analisis perhitungan beban angina portal:
Sudut
= 30
V
= 25 m/s
V
25
P
= 16
= 16
= 39,0625 kg/m
Wx
A x Pangin
Jumlah joint
( 12 x 16 ) x 39,0625
28
= 267,857 kg
Wy
A x Pangin
Jumlah joint
( 30 x 16 ) x 39,0625
56
= 334,821 kg
d. Beban Gempa
a) Klasifikasi situs
0,953 dan Percepatan batuan dasar pada periode 1 detik (S1) = 0,388
Parameter respon spektrum percepatan pada periode pendek 0,2 detik (Sms)
Mencari Fa dengan interpolasi
0,750,953
1,2x
=
0,751
1,21,1
1,2x
0,1
- 0,3 + 0,25x
- 0,0203
0,25x
0,2797
1,119
Fa
1,119
0,203
0,25
Mencari Sms
Sms
=
Fa x Ss
=
1,119 x 0,953
=
1,066
Parameter respon spektrum percepatan pada periode 1 detik (Sm1)
Mencari Fv dengan interpolasi
0,30,388
0,30,4
0,088
0,1
-0,18 + 0,1x
0,1x
x
Fv
1,8x
1,81,6
=
=
=
=
=
1,8x
0,2
=
-0,0176
0,1624
1,624
1,624
Mencari Sm1
Sm1 =
=
=
Fv x S1
1,624 x 0,388
0,630
2
3 x 1,066
=
0,711
Parameter percepatan spektral desain untuk perioda 1 detik (SD1)
2
SD1
=
3 x Sm1
=
2
3 x 0,630
=
0,420
d) Spektrum respons Desain (Sa)
Nilai periode getar struktur To dan Ts
SD1
To
=
0,2 x S DS
Ts
0,2 x
=
=
0,118
S D1
S DS
0,420
0,711
0,420
0,711
=
0,591
Spektrum respons desain (Sa)
1) Untuk periode yang lebih dari To (0 T < To)
T
Sa =
SDS x (0,4 + 0,6 x )
=
T
0,118 )
Tabel Nilai spektrum respon desain (Sa) untuk periode yang lebih kecil
dari To (0 T < To)
T (detik)
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
Sa (0 T < To)
0,284
0,357
0,429
0,501
0,574
0,646
2) Untuk periode lebih besar atau sama dengan To dan lebih kecil dari
atau sama dengan Ts (To T Ts)
Sa =
SDS
Sa =
0,711
Tabel Nilai spektrum respon desain (Sa) untuk perioda lebih besar dari
atau sama dengan To dan lebih kecil dari atau sama dengan Ts (To T
Ts)
T (detik)
0,118
0,14
0,16
0,18
0,20
0,22
0,24
0,26
0,28
0,30
0,32
0,34
0,36
0,38
0,40
0,42
0,44
0,46
0,48
0,50
0,52
0,54
Sa (=SDS)
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,711
0,56
0,58
0,591
0,711
0,711
0,711
Tabel Nilai spektrum respon desain (Sa) untuk periode lebih besar dari
Ts (To Ts)
T (detik)
Sa (To Ts)
0,6
0,700
0,7
0,600
0,8
0,525
0,9
0,467
0,420
1,1
0,382
1,2
0,350
1,3
0,323
1,4
0,300
1,5
0,280
1,6
0,263
1,7
0,247
1,8
0,233
1,9
0,221
0,210
2,1
0,200
2,2
0,191
2,3
0,183
2,4
0,175
2,5
0,168
2,6
0,162
2,7
0,156
2,8
0,150
2,9
0,145
0,140
3,1
0,135
3,2
0,131
3,3
0,127
3,4
0,124
3,5
0,120
3,6
0,117
3,7
0,114
3,8
0,111
3,9
0,108
0,105
Note :
1. Untuk beban-beban yang digunakan untuk input sap tolong di BOLD
2. Sudah sangat baik, di edit lagi margins nya 4 4 3 3
3. Itu gradik respon spectrum nya jangan copas yaa, klo bisa dibuat di excel, sekalian untuk
latihan
4. Segera di kirim kembali jika sudah selesai, batas sampai kamis