Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM UJI ZAT MAKANAN UNIVERSITAS TERBUKA 2016

JUDUL PRAKTIKUM
TUJUAN
DASAR TEORI

: UJI ZAT MAKANAN


: UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN BERBAGAI JENIS BAHAN
MAKANAN
:

Pada dasarnya zat makanan dapat dibedakan atas 2 bahagian yaitu :


1.
Zat makanan makro
2.
Zat makanan mikro
Zat makanan makro terdiri dari :

Karbohidrat

Lemak

Protein
Zat makanan mikro terdiri dari :

Vitamin

Mineral
1 gram lemak setara dengan 9.3 kalori
1 gram protein setara dengan 4.3 kalori
1 gram karbohidrat setara dengan 4.3 kalori
Alat dan Bahan
1. Alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya:

Tabung reaksi dengan raknya


Pipa tetes
Mortal
Spatula
Pembakar bunsen
Penjepit tabung reaksi
Korek api
Kawat kasa
Segitiga

2. Bahan Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:

Nasi
Tempe
Putih telur
Tahu
Pisang
Kacang tanah
Margarin
Sari jeruk
Puple orange
Vitamin C tablet
Vit.C.1000

Ale-ale
Tepung jagung (Maizane)
Tepung beras

3. Larutan Yang Digunakan


Fehling A + Fehling B
Biuret
Benedict
Lugol
Obat merah
1. Uji Karbohidrat (Amilum)
5 bahan makanan digerus secara terpisah(beras, tepung maizena dan beras) lalu di tempatkan di cawan

petri
Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label
Penampilan awal di dokumentasikan
Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 7 10 tetes lugol/kalium iodida
Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan

2. Uji Lemak
Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang telah disediakan
Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
Diamati dibawah cahaya
3. Uji Karbohidrat (Glukosa)
Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
Masing-masing tabung reaksi diberi label
Kemudian ditetesi 7 10 tetes tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
kemudian didiamkan selama beberapa menit
perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan dicatat hasil
pengamatannya
4. Uji Protein
Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
Masing-masing tabung reaksi diberi label
Diteteskan dengan 7 10 tetes larutan biuret
Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
Hasil Pengamatan
No.

Bahan Makanan

Warna Sebelum Ditetesi

Warna Setelah ditetesi

Setelah Dipanaskan

Di kertas HVS/Kertas
Minyak

1.

Beras

Putih

Hitam (Biru Kehitaman)

2.

Nasi

Putih

Hitam (Biru Kehitaman)

3.

Tepung Maizena

Kuning

Hitam (Biru Kehitaman)

4.

Pisang

Kuning

Hijau

Orange

5.

Margarin

6.

Kacang Tanah

7.

Putih telur

putih

Biru Ungu (ada cincin)

8.

Tempe

Putih/abu abu

Biru Ungu

9.

Tahu

Putih

Buru Ungu

Transparan
Transparan

Hasil Pengamatan untuk Vitamin


No.

Jenis Vitamin C

Setelah Ditetesi

Perubahan Warna

1.

Puple Orange

50 tetes

Blm kelihatan

2.

Vit. C tablet

50 tetes

Kelihatan setelah 30 tetes

3.

1000 C

50 tetes

Masih kelihatan seperti awal

4.

Jus jeruk

50 tetes

Kelihatan setelah 27 tetes

5.

Ale ale

50 tetes

Kelihatan jelas setelah 7 tetes

Keterangan

PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan
makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan

yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu

mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna
lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam
larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Hasil

reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa.
Glukosa memiliki sebuah elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict)
akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap
air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di
tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga
kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.

Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
Uji Nasi, Tepung Maizena dan Beras

Uji amilum, Nasi, tepung Maizena dan beras di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan

warna biru kehitaman. Maka dari itu roti mengandung amilum.


Uji Protein, nasi, tepung Maizena dan Beras tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen

biuret warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih.
Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen berubah menjadi orange. Hal ini

menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa.


Uji lemak, Kacang tanah dan margarine yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda

transparan . Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.


Uji Tempe
Uji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kecoklatan. Hal

ini membuktikan bahwa tempe tidak mengandung amilum.


Uji protein, tempe hanya sebagian mengandung protein karena ketika ditetesi dengan reagen biuret
warna menjadi setengah ungu.

Uji glukosa, tempe mengandung sedikit glukosa. Ketika ditetesi benedict dan dipanaskan diatas busen

warna berubah menjadi agak orange.


Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan noda transaparan. Hal ini

membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.


Uji Putih Telur
Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna orange

kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki
amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.
Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas bunsen ternyata berwarna kuning

kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa.
Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak meninggalkan noda transparan. Maka

putih telur tidak mengandung lemak.


Uji Pisang
Uji amilum, pisang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman. Hal itu

menunjukkan bahwa pisang memiliki amilum hanya sebagian saja.


Uji protein, pisang tidak memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi reagen biuret tidak terjadi

perubahan.
Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada busen pisang menjadi berwarna cokelat

kehitaman. Maka pisang tak memiliki glukosa.


Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram yang diolesi gerusan pisang

meninggalkan sedikit noda transparan.


Uji Kacang Tanah
Uji amilum, Kacang tanah yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman.

Maka kemiri sebagian memiliki kandungan amilum.


Uji protein, kacang tanah memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi oleh reagen biuret warna

menjadi ungu.
Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi dan dipanskan diatas bunsen. Hal ini

berarti kemiri tidak memiliki kandungan glukosa.


Uji lemak, Kacang tanah mengandung lemak. Karena kertas buram yang diolesi meninggalkan noda

transparan.
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami dapatkan adalah
margarin memiliki kandungan lemak karena ketika margarin dioleskan pada kertas buram meninggalkan noda
transparan.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Bahan apa ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, tepung maizena dan beras karena perubahan
warna yang terjadi saat gerusan roti di tetesi lugol/kalium iodida warnanya berubah menjadi biru
kehitaman
2. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah pisang. Pada pisang saat diteteskan benedict warna
berubah menjadi orange.
3. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur, temped an tahu. Kedua perubahan warna
sama-sama berwarna ungu

4. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?


Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin dan kacang tanah. Margarin sepenuhnya
meninggalkan noda transparan pada kertas buram sedangkan roti hanya sedikit noda transparan yang tertinggal.
Maka, roti sedikit memiliki lemak H.
No. 5 dan selanjutnya kerjakan soal yang ada di modul
SIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

Yang mengandung amilum adalah beras, tepung maizena dan beras.


Yang mengandung glukosa adalah pisang.
Yang mengandung protein adalah putih telur, temped dan tahu.
Yang mengandung lemak adalah margarin dan kacang tanah.

Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari
dua nutrisi atau lebih.

Daftar Pustaka
1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai