File Presentation
File Presentation
atas
sampai
yang
terdalam)
1. Stratum Korneum. Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan
berganti.
2. Stratum Lusidum. Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal
telapak kaki dan telapak tangan.
filamen-filamen
tersebut
memegang
peranan
penting
untuk
pidermis diperbaharui setiap 28 hari. Merupakan satu lapis sel yang mengandung
melanosit.
Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai
True Skin. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Dermis terdiri dari dua lapisan,
yaitu lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang, dan lapisan retikuler;
tebal terdiri dari jaringan ikat padat. Fungsi dermis adalah struktur penunjang,
suplai nutrisi dan respon inflamasi.
Jaringan Subkutan
Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan
lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara
longgar dengan jaringan di bawahnya. Berfungsi menunjang suplai darah ke
dermis untuk regenerasi. Fungsi Subkutis /hipodermis adalah melekat ke struktur
dasar, isolasi panas dan cadangan kalori.
Perlindungan
Kulit memberikan perlindungan invasi bakteri dan benda asing lainnya. Bagian
sternum korneum epidermis meripakan barrier yang paling efektif terhadap
berbagai faktor lingkungan, seperti zat-zat kimia, sinar matahari, virus, fungus,
gigitan serangga, luka karena gesekan angin, dan trauma. Lapisan dermis kulit
memberikan kekuatan mekanis dan keuletan lewat jaringan ikat fibrosa dan
serabut kolagennya. Serabut elastic dan kolagen yang saling berjalin dengan
epidermis memungkinkan kulit untuk berperilaku sebagai satu unit.
Sensibilitas
Fungsi utama reseptor pada kulit adalah untuk mengindera suhu, rasa nyeri,
sentuhan yang ringan dan tekanan. Berbagai ujung saraf bertanggung jawab untuk
bereaksi terhadap stimuli yang berbeda.
Keseimbangan Air
Stratum korneum memiliki kemampuan untuk menyerap air sehingga lapisan
tersebut dapat mencegah kehilangan air dan elektrolit yang berlebihan dari bagian
internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subkutan. Selain
itu, kulit juga akan mengalami evaporasi secara terus-menerus dari permukaan
kulit. Evaporasi ini yang dinamakan perspirasi tidak kasat mata (insensible
perspiration) berjumlah kurang-lebih 600 ml per hari untuk orang dewasa yang
normal. Pada penderita demam, kehilangan ini dapat meningkat. Ketika terendam
dalam air, kulit dapat menimbun air tiga sampai empat kali berat normalnya.
Pengatur Suhu
Tubuh secara terus menerus akan menghasilkan panas sebagai proses metabolisme
makanan yang memproduksi energi. Tiga proses fisik yang penting terlibat dalam
kehilangan panas dari tubuh ke lingkungan, yaitu radiasi (perpindahan panas ke
banda lain yang suhunya lebih panas), konduksi (pemindahan panas dari tubh ke
benda lain yang lebih dingin), dan konveksi (pergerakkan massa molekul udara
hangat yang meninggalkan tubuh). Dalam kondisi normal, produk panas dari
metabolism akan diimbangi oleh kehilangan panas, dan suhu internal tubuh akan
dipertahankan agar tetap konstan pada suhu kurang-lebih 37oC.
4
Pengeluaran keringat merupakan proses lainnya yang digunakan tubuh untuk
mengatur laju kehiangan panas. Pada hawa lingkungan yang sangat panas, laju
produksi keringat dapat setinggi 1 L/jam. Dalam keadaan tertentu, misalnya pada
stress emosional, perspirasi dapat terjadi secara refleks dan tidak ada
hubungannya dengan keharusan untuk menghilangkan panas dari tubuh.
ProduksiVitamin
Kulit yang terpajan sinar ultraviolet dapat mengubah substansi yang diperlukan
untuk mensintesis vitamin D. Vitamin D merupakan unsur esensial untuk
mencegah penyakit riketsia, suatu keadaan yang terjadi akibat defisiensi vitamin
D, kalsium serta fosfor dan yang menyebabkan deformitas tulang (Morton, 1993
dalam Brunner and Suddarth, 2002).
Fungsi Respons Imun
Hasil-hasil penelitian terakhir (Nicholoff, 1993 dalam Brunner dan Suddarth,
2002) menunjukkan bahwa beberapa sel dermal (sel-sel Langerhans, IL-1 yang
memproduksi keratinosit, dan sub kelompok limfosit-T) merupakan komponen
penting dalam sistem imun.
The dermis
Is the most important in the skin that are often regarded as "True
Skin". Consists of connective tissue that supports the epidermis
and connect it to the subcutaneous tissue. The dermis is
composed of two layers, the papillary layer; Thin containing rare
connective tissue, and reticular layer; thick composed of dense
connective tissue. The function of the dermis is a supporting
structure, the supply of nutrients and the inflammatory response.
Subcutaneous Network
A layer below the dermis or hypodermis consisting of a layer of
fat. These layers are the connective tissue that connects the skin
loosely with the underlying tissue. Serves to support the blood
supply to the dermis to regenerate. The function of the
subcutaneous / hypodermic is attached to the basic structure,
thermal insulation and reserve calories.
Protection
The skin provides protection invasion of bacteria and other
foreign substances. Part sternum meripakan corneum epidermal
barrier is most effective against a variety of environmental
factors, such as chemicals, sunlight, virus, fungus, insect bites,
injuries due to the friction of wind, and trauma. Dermis skin layer
provides mechanical strength and toughness through fibrous
connective tissue and collagen fibers. Elastic and collagen fibers
were interwoven with the epidermis allows the skin to behave as
a single unit.
sensibility
The main function of receptors in the skin is to sense
temperature, pain, light touch and pressure. Various nerve
endings responsible for reacting to different stimuli.
Balance Water
The stratum corneum has the ability to absorb water so that the
coating can prevent the loss of water and electrolytes excess of
the internal parts of the body and retain moisture in the
subcutaneous tissue. In addition, the skin will also undergo
continuous evaporation from the skin surface. This evaporation of