Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI KASUS PUSKESMAS

NEURODERMATITIS

Pembimbing :
dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK

Disusun oleh :
Nurul Hidayati
G4A015078

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016

LEMBAR PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS PUSKESMAS

NEURODERMATITIS

Disusun oleh:
Nurul Hidayati

G4A015078

Presentasi kasus ini telah dipresentasikan dan disahkan sebagai salah satu tugas di
bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Purwokerto,

Oktober 2016

Pembimbing klinik,

dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK


NIP. 19790622 201012 2 001

DAFTAR ISI

I. LAPORAN KASUS....................................................................................... 4
A. Identitas pasien............................................................................................ 4
B. Anamnesis.................................................................................................... 4
C. Pemeriksaan fisik......................................................................................... 5
D. Resume......................................................................................................... 7
E. Diagnosis kerja............................................................................................. 8
F. Diagnosis banding......................................................................................... 8
G. Usulan pemeriksaan penunjang................................................................... 8
H. Penatalaksanaan........................................................................................... 8
I. Prognosis...................................................................................................... 9
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................10
A. Definisi........................................................................................................10
B. Epidemiologi...............................................................................................10
C. Etiologi........................................................................................................12
D. Patofisiologi................................................................................................12
E. Manifestasi klinis........................................................................................15
F. Pemeriksaan penunjang...............................................................................15
G. Diagnosis banding.......................................................................................16
H. Penatalaksanaan.........................................................................................16
I. Prognosis.....................................................................................................18
III. PEMBAHASAN............................................................................................19
IV. KESIMPULAN..............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................23

I.
A. Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Pekerjaan
Agama
Tanggal Pemeriksaan
No. CM
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama

LAPORAN KASUS

: Sdr. SS
: Laki-laki
: 16 tahun
: Karangtengah RT 01/06, Cilongok
: Pelajar
: Islam
: 5 Oktober 2016
:: gatal disertai penebalan kulit pada daerah

tengkuk.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas I Cilongok dengan keluhan gatal pada
daerah tengkuk sejak 1 bulan sebelum datang ke Puskesmas I Cilongok.
Rasa gatal muncul pertama kali setelah pasien memakai baju kakak
pasien yang juga mengalami keluhan serupa. Rasa gatal dirasakan tidak
menentu dan datang tiba-tiba, tetapi rasa gatal biasanya muncul saat
sedang banyak pikiran, serta tidak berkaitan dengan berkeringat, malam
hari, atau kontak dengan benda tertentu. Rasa gatal berkurang saat pasien
menggaruk daerah tersebut. Keluhan gatal dirasakan berintensitas sedang
sehingga cukup mengganggu aktivitas pasien. Pasien juga mengeluhkan
adanya penebalan kulit dan kulit lecet pada daerah yang gatal yang
semakin meluas. Pasien tidak mengeluhkan adanya rasa baal pada bagian
tersebut atau keluhan kulit di bagian lain dan menyangkal adanya riwayat
gigitan binatang pada lesi atau kontak dengan benda tertentu. Pasien
mengaku belum berobat berobat ke dokter dan hanya mengobati gatal
tersebut dengan salep Kalpanax yang dibeli di apotek, namun keluhan
3.

belum membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat keluhan yang sama disangkal
b. Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
c. Riwayat kencing manis disangkal
d. Riwayat penyakit jantung disangkal
e. Riwayat penyakit ginjal disangkal
f. Riwayat alergi makanan dan obat disangkal
4

4.

Riwayat Penyakit Keluarga :


a. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama diakui, yaitu kakak
b. Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
c. Riwayat kencing manis disangkal
d. Riwayat penyakit jantung disangkal
e. Riwayat penyakit ginjal disangkal
f. Riwayat alergi makanan dan obat disangkal
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien adalah seorang pelajar di SMP Terbuka yang bersekolah pada
siang hari, sedangkan saat pagi hari pasien membantu ibu bekerja di
sawah sebagai buruh tani. Pasien tinggal bersama ibu dan 2 orang kakak.
Pekerjaan pasien tidak mengharuskan pasien untuk berkontak dengan
bahan-bahan kimia, selain pestisida. Pasien mandi satu kali sehari dengan
sabun Lux dan sering berganti-ganti pakaian atau alat mandi dengan
kakak laki-laki pasien. Pembiayaan kesehatan pasien menggunakan biaya
sendiri.
C. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Keadaan Gizi

Kepala

: Baik
: Compos mentis
: BB : 53 kg
TB : 166 cm
IMT : 19.23 (normal)
: TD : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,6 oC
: Mesocephal, rambut hitam, distribusi merata

Mata

: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil

Vital sign

bulat isokor 3 mm/3 mm


Hidung

: Simetris, deviasi septum (-), discharge (-)

Telinga

: Bentuk daun telinga normal, sekret (-)

Mulut

: Mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-)

Tenggorokan

: T1-T1, tidak hiperemis

Thorax

: Simetris, Retraksi (-)

Jantung

: BJ I-II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Paru

: SD Vesikuler (+/+), wh (-/-), rbh (-/-), rbk (-/-)

Abdomen

: Datar, BU (+) N, timpani, supel

Kelenjar Getah Bening

: Tidak teraba

Ekstremitas

: Akral hangat, edema (

Status Dermatologis
Regio
: regio cervicalis posterior
Efloresensi
: plak hipopigmentasi disertai likenifikasi dan erosi,
berbentuk multiformis dengan batas tidak tegas, diatas kulit eritematosa.
Tekstur kulit jelas teraba dengan permukaan yang kasar dan nampak
menebal. Tidak ditemukan adanya auspitz sign, candle sign, dan fenomena
Koebner.

Gambar 1. Lesi di Regio Cervicalis Posterior


D. Resume
1. Pasien laki-laki berusia 16 tahun datang ke Puskesmas I Cilongok dengan
keluhan gatal pada daerah tengkuk sejak 1 bulan sebelum datang ke
Puskesmas I Cilongok. Rasa gatal muncul pertama kali setelah pasien
memakai baju kakak pasien yang juga mengalami keluhan serupa. Rasa
gatal dirasakan tidak menentu dan datang tiba-tiba, tetapi rasa gatal
biasanya muncul saat sedang banyak pikiran, serta tidak berkaitan
dengan berkeringat, malam hari, atau kontak dengan benda tertentu. Rasa
gatal berkurang saat pasien menggaruk daerah tersebut. Keluhan gatal
dirasakan berintensitas sedang sehingga cukup mengganggu aktivitas
pasien. Pasien juga mengeluhkan adanya penebalan kulit dan kulit lecet
pada daerah yang gatal yang semakin meluas. Pasien tidak mengeluhkan
adanya rasa baal pada bagian tersebut atau keluhan kulit di bagian lain
dan menyangkal adanya riwayat gigitan binatang pada lesi atau kontak
dengan benda tertentu. Pasien mengaku belum berobat berobat ke dokter

dan hanya mengobati gatal tersebut dengan salep Kalpanax yang dibeli di
2.

apotek, namun keluhan belum membaik.


Pasien menyangkal riwayat keluhan yang sama, riwayat tekanan darah
tinggi, kencing manis, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan alergi

3.

makanan dan obat sebelumnya


Pasien menyangkal riwayat keluhan yang sama, riwayat tekanan darah
tinggi, kencing manis, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan alergi

4.
5.
6.

makanan dan obat pada keluarga


Higiene perseorangan kurang baik
Status generalis dalam batas normal
Status dermatologis
Plak hipopigmentasi disertai likenifikasi dan erosi, berbentuk
multiformis dengan batas tidak tegas, diatas kulit eritematosa pada regio
cervicalis posterior. Tekstur kulit jelas teraba dengan permukaan yang
kasar dan nampak

menebal. Tidak ditemukan adanya auspitz sign,

candle sign, dan fenomena Koebner.


E. Diagnosis Kerja
Neurodermatitis
F. Diagnosis Banding
1. Dermatitis atopik
2. Psoriasis
3. Tinea corporis
G. Usulan Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan gambaran histopatologi, pada neurodermatitis tampak
ortokeratosis, hipergranulasis, akantosis dengan rete ridges memanjang
2.

teratur, dan sebukan sel radang limfosit dan histiosit.


Pemeriksaan kerokan kulit KOH, pada tinea corporis tampak hifa
panjang bersepta.

H. Tatalaksana
1. Edukasi
Edukasi kepada pasien tentang neurodermatitis dan pengobatannya,
untuk menjalani pengobatan secara teratur, selalu menjaga kebersihan
tubuh, mengonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, menghindari faktor risiko lain seperti stress emosional, tidak
menggaruk lesi agar tidak terjadi infeksi sekunder, serta mengurangi
sementara aktivitas fisik.
7

2.

Medikamentosa
a. Sistemik:
1) Antihistamin
R/ Cetirizin tab 10 mg No. VII
S 1 dd tab I pc
2) Kortikosteroid sistemik
R/ Metilprednisolon tab 4mg No. VII
S 1dd tab I pc
b. Topikal:
1) Kortikosteroid
R/ Betametason cream 0,1% tube I
S 2 dd ue
2) Antihistamin
R/ Doxepin cream 5% tube I
S 2 dd ue

3. Nonmedikamentosa
a.

Istirahat yang cukup

b.

Konsumsi makanan bergizi, cukup kalori cukup protein

c.

Asupan cairan yang cukup

I. Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
Quo ad kosmetikum

: ad bonam
: ad bonam
: dubia ad bonam
: ad bonam

Anda mungkin juga menyukai