Perintah S7 Dasar PDF
Perintah S7 Dasar PDF
= I124.0
= IB4
= Q124.0
= QW4
= V124.0
= VDW4
= M25.7
= MD20
Penjelasan :
Nilai akhir pengoperasian bernilai 1 jika sinyal input I124.0 dan I124.1
bernilai 1 atau hanya sinyal dari input I124.2 saja yang bernilai 1.
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Nilai akhir pengoperasian bernilai 1 jika sinyal input I 124.0 dan I124.1
bernilai 1 atau hanya sinyal dari input I124.2 saja yang bernilai 0.
Penjelasan :
Nilai sinyal output Q124.0 bernilai 0 saat kondisi input I124.0 bernilai
1 atau input I124.1 dan I124.2 bernilai 1, sedangkan Nilai sinyal
output Q124.0 bernilai 1 saat kondisi input I124.0 bernilai 0 atau input
I124.1 dan I124.2 bernilai 0
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Nilai sinyal output Q124.0 bernilai 1 jika sinyal input I 124.0 dan I124.1
bernilai 1 atau hanya sinyal inoput I 124.2 bernilai 0. Sedangkan untuk
sinyal output Q124.1 akan bernilai 1 jika sinyal input I124.0 dan I124.1
bernilai 0 atau hanya sinyal input I124.2 bernilai 1.
Penjelasan :
Pada ladder di atas, status output M0.0 akan aktif bila kedua saklar I1.0
dan I1.1 aktif. Sedangkan status output Q4.0 akan akan aktif bila ketiga
saklar I1.0, I1.1 dan I1.2 aktif.
Penjelasan :
Instruksi tersebut dipasang pada akhir network dan statusnya dipengaruhi
oleh instruksi-instruksi yang ada di depannya.
Address diatas diisi dengan address dari output/timer/counter yang ingin
kita reset.
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Output Q124.0 akan aktif dan bernilai 1 jika nilai input I124.0 bernilai
1. Jika inputan I124.1 aktif atau bernilai 1 maka reset akan aktif dan
akan mereset alamat Q124.0 sehingga nilainya berubah menjadi 0
meskipun input I124.0 yang mengaktifkannya masih aktif.
Penjelasan :
Instruksi tersebut dipasang pada akhir network dan statusnya dipengaruhi
oleh instruksi-instruksi yang ada di depannya.
Address diatas diisi dengan address dari output/timer/counter yang ingin
kita set.
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Pada contoh di atas, output Q4.0 akan di set bila saklar I0.0 dan I0.1
berlogic atau saklar I0.2 berlogic 0. Output Q4.0 tersebut akan aktif
walaupun saklar yang ada di depannya masih terbuka.
Timers
Timer merupakan instruksi yang berfungsi memberikan waktu tunda (delay).
Dengan adanya timer, kita dapat mengatur kapan suatu output harus aktif
setelah kita berikan input. Selain itu kita juga dapat mengatur seberapa lama
output tersebut harus aktif.
Macam-macam timer
Berdasarkan cara kerjanya, timer dibagi menjadi beberapa macam, antara
lain:
- S_PULSE
T no.
S_PULSE
S
TV
R
T no.
S
TV
R
BI
BCD
Q
Q
BI
BCD
= no indikasi timer
= input awal
= nilai timer
= reset
= nilai timer dengan format interger
= nilai timer dengan format BCD
= status keluaran timer
Penjelasan : Timer akan bekerja ketika input awal (S) bernilai 1, dan
lamanya menghitung (delay time) sesuai dengan nilai pada TV . Ketika
timer menghitung dan nilai input awal (S) berubah menjadi 0 maka
hitungan timer akan berhenti dan hitungannya akan kembali ke awal saat
nilai S menjadi 1. Nilai sinyal output (Q) akan bernilai 1 selama timer
menghitung, ketika timer selesai menghitung nilai Q akan berubah menjadi
0. Timer akan di-reset (timer bernilai 0) ketika nilai Reset (R) bernilai
1.
Nilai timer dapat juga menggunakan BI yaitu kode biner atau dengan BCD
yaitu kode BCD.
Contoh aplikasi :
T no.
S
TV
R
BI
BCD
Q
Q
BI
BCD
= no indikasi timer
= input awal
= nilai timer
= reset
= nilai timer dengan format interger
= nilai timer dengan format BCD
= status keluaran timer
Penjelasan : Timer akan bekerja ketika input awal (S) bernilai 1. Timer
akan terus menghitung sampai nilai timer (TV) habis walaupun nilai input
awal (S) berubah nilai menjadi 0 ketika ditengah tengah hitungan.
Ketika timer menghitung dan nilai input awal (S) berubah menjadi 0 dan
berubah lagi menjadi 1 maka hitungan akan dimulai dari awal lagi. Nilai
sinyal output (Q) akan bernilai 1 selama timer menghitung, ketika timer
selesai menghitung nilai Q akan berubah menjadi 0.Timer akan di-reset
(timer bernilai 0) ketika nilai Reset (R) bernilai 1.
Nilai timer dapat juga menggunakan BI yaitu kode biner atau dengan BCD
yaitu kode BCD.
Contoh aplikasi :
T no.
S
TV
R
BI
BCD
Q
Q
BI
BCD
= no indikasi timer
= input awal
= nilai timer
= reset
= nilai timer dengan format interger
= nilai timer dengan format BCD
= status keluaran timer
Penjelasan : Timer akan bekerja selama input awal (S) selalu bernilai 1 ,
jika saat menghitung (S) berubah dari nilai 1 menjadi 0 maka hitungan
timer akan berhenti. Ketika timer menghitung dan nilai input awal (S)
berubah menjadi 0 dan berubah lagi menjadi 1 maka hitungan akan
dimulai dari awal lagi. Nilai sinyal output (Q) saat timer menghitung
adalah 0, jika telah selesai menghitung nilai Q berubah menjadi 1.
Timer akan di-reset (timer bernilai 0) ketika nilai Reset (R) bernilai 1.
Nilai timer dapat juga menggunakan BI yaitu kode biner atau dengan BCD
yaitu kode BCD.
Contoh aplikasi :
T no.
S
TV
R
BI
BCD
Q
Q
BI
BCD
= no indikasi timer
= input awal
= nilai timer
= reset
= nilai timer dengan format interger
= nilai timer dengan format BCD
= status keluaran timer
Penjelasan : Timer akan bekerja ketika input awal (S) bernilai 1. Timer
akan terus menghitung sampai nilai timer (TV) habis walaupun nilai input
awal (S) berubah nilai menjadi 0 ketika ditengah tengah hitungan.
Ketika timer menghitung dan nilai input awal (S) berubah menjadi 0 dan
berubah lagi menjadi 1 maka hitungan akan dimulai dari awal lagi. Nilai
sinyal output (Q) akan bernilai 0 selama timer menghitung, ketika timer
selesai menghitung nilai Q akan berubah menjadi 1.Timer akan di-reset
(timer bernilai 0) ketika nilai Reset (R) bernilai 1.
Nilai timer dapat juga menggunakan BI yaitu kode biner atau dengan BCD
yaitu kode BCD.
Contoh Aplikasi :
T no.
S
TV
R
BI
BCD
Q
Q
BI
BCD
= no indikasi timer
= input awal
= nilai timer
= reset
= nilai timer dengan format interger
= nilai timer dengan format BCD
= status output timer
Penjelasan : Timer akan bekerja ketika input awal (S) bernilai 1. Timer
akan terus menghitung sampai nilai timer (TV) habis walaupun nilai input
awal (S) berubah nilai menjadi 0 ketika ditengah tengah hitungan.
Ketika timer menghitung dan nilai input awal (S) berubah menjadi 0 dan
berubah lagi menjadi 1 maka hitungan akan dimulai dari awal lagi. Nilai
sinyal output (Q) akan bernilai 1 selama timer menghitung, ketika timer
selesai menghitung nilai Q akan berubah menjadi 0.Timer akan di-reset
(timer bernilai 0) ketika nilai Reset (R) bernilai 1.
Nilai timer dapat juga menggunakan BI yaitu kode biner atau dengan BCD
yaitu kode BCD.
Contoh Aplikasi :
Counter
Counter mempunyai area memory cadangan dalam CPU. Memory cadangan ini
terdiri dari 16 bit word di tiap-tiap counter. Di diagram ladder di sini
memungkinkan insruksi ini sebanyak 256 counter,
Instruksi counter hanya merupakan fungsi yang dapat diakses dari memory
area.
Nilai counter seharga 0 sampai 999
Macam macam counter dilihat dari jenis menghitung dan daerah nilai
S_CUD
Up-Down Counter
S_CD
Down Counter
S_CU
Up Counter
---( SC) Set Counter Coil
---( CU) Up Counter Coil
---( CD) Down Counter Coil
S_CUD
Symbol
C no.
CU
CD
S
PV
R
Q
Nama counter
input Count up
input Count down
set input untuk menjalankan counter
nilai banyaknya menghitung : C#<banyaknya nilai>
reset input
status dari counter
Penjelasan
S_CUD ( Up-Down Counter) mengeset jika nilai S adalah 1. Dan nilai input
untuk CU semisal berubah dari 0 ke 1 dan nilai tersebut tidak lebih dari
999. Namun untuk CD, counter akan mengurangi penghitungan satu per
satu dan nilai input counter-nya harus lebih dari satu.
Signal state pada output Q adalah 1 jika menghitung lebih dari nol dan 0
jika menghitung sehingga menjadi nol.
Contoh
Penjelasan
Pada instruksi counter C1, jika set counter bernilai 1 maka dapat
dijalankan Counter Up atau Counter Down jika input diset. Nilai counter
dicontohkan dengan format binary coded decimal ( C#995) jika count up
maka Q124.0 akan bernilai 1, sebaliknya jika count down maka diakhir
perhitungan akan bernilai 0.
Dan begitu pula penerapan pada S_CD dan S_CU.
---( SC )
Symbol
< C no.>
---( SC)
< preset value >
nama counter
nilai set counter
Penjelasan
---( SC) dieksekusi dan nilainya dapat ditransfer ke suatu counter.
Contoh
Jika I0.0 aktif maka alamat C5 akan aktif sesuai nilai counternya C#100
---( CU )
Symbol
< C no.>
---( CU )
nama counter
Penjelasan
---( CU ) dieksekusi sesuai pada alamat counter yang dituju.
Contoh
Penjelasan
Ketika I0.0 aktif maka SC aktif dan jika I0.1 aktif maka C10 dapat di akses
dan untuk mereset jika I0.2
---( CD )
Dan begitu pula penerapan pada ---( CD ) sama dengan --- ( CU )
Penjelasan :
RS ( Reset-Set Flip Flop) akan me-reset jika signal di R adalah 1 dan 0 di S
input. Jika sebaliknya signal 0 di R dan 1 di S input, maka flip flop di set.
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Output Q 124.0 akan aktif atau bernilai 1 jika nilai set (S) I124.1 bernilai
1. Walaupun nilai set (S) berubah menjadi 0 nilai output Q124.0 tetap
1. Nilai output Q124.0 bernilai 0 jika kedua input bernilai 0 (saat
set belum diaktifkan) atau ketika input I124.0 bernilai 1 (saat set telah
aktif)
Jika input keduanya bernilai 1 maka yang mendominasi adalah input set
sehingga nilai outputnya menjadi 1.
Penjelasan :
SR (Set-Reset Flip Flop) akan me-set jika signal di R adalah 1 dan 0 di S
input. Jika sebaliknya signal 0 di R dan 1 di S input, maka flip flop di reset.
Contoh Aplikasi :
Penjelasan :
Output Q 124.0 akan aktif atau bernilai 1 jika nilai set (S) I 124.0
bernilai 1. Walaupun nilai set (S) berubah menjadi 0 nilai output Q
124.0 tetap 1. Nilai output Q 124.0 bernilai 0 jika kedua input bernilai
0 (saat set belum diaktifkan) atau ketika input I 124.1 bernilai 1 (saat
set telah aktif)
Jika input keduanya bernilai 1 maka yang mendominasi adalah input
reset (R) sehingga nilai outputnya menjadi 0.