Anda di halaman 1dari 4

II.

PEMBAHASAN

2.1 Mina Padi


Sistem mina padi adalah sistem pemeliharaan ikan yang dilakukan bersama
padi di sawah (Afrianto dan Liviawaty, 1998). Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia mina padi adalah sistem pemeliharaan ikan yang dilakukan di
sawah bersamaan dengan penanaman padi. Strategi mina padi ini dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas lahan sawah. Umumnya sistem ini dilakukan hanya
untuk ikan yang berukuran kecil dan jenis ikan yang kuat hidup di air dangkal serta
tahan terkena panas matahari.
2.1.1 Penggolongan Budi Daya Ikan di Sawah
Sawah dapat dimanfaatkan untuk memelihara ikan. Karena di sawah
terdapat jasad-jasad hewani dan nabati yang dapat dimanfaatkan oleh ikan.
Jenis budi daya ikan di sawah dikenal ada tiga macam yaitu, sebagai
penyelang, pengganti palawija, dan tumpang sari mina padi. Budi daya ikan
di sawah pada dasarnya sama, yang membedakan hanya saat penanaman,
lama

penanaman,

dan

kepadatan

penebaran

benih

ikan.

Berikut

penggolongan budi daya ikan di sawah:


1. Penyelang
Penyelang adalah usaha pemeliharaan ikan di sawah sebelum
padi ditanam. Penyelang dilakukan saat petani sudah menyemai
benih padi. Interval waktu menunggu padi di persemaian sampai
mencapai

ukuran

siap

tanamlah

yang

dimanfaatkan

untuk

pemeliharaan ikan. Kemudian ikan akan dipanen bertepatan dengan


pengolahan tanah sawah
menjelang pertanaman padi baru.
2. Palawija

Palawija adalah usaha pemeliharaan ikan di sawah yang


dilakukan setelah padi dipanen dan belum digunakan kembali untuk
penanaman padi. Sambil menunggu datangnya musim hujan sebagai
awal

musim

tanam

berikutnya,

sawah

dimanfaatkan

untuk

pemeliharaan ikan. Pemeliharaan ikan dengan sistem ini berkisar 2-3


bulan.
3. Mina Padi
Sistem budi daya mina padi ini sering disebut sebagai sistem
tumpangsari. Istilah mina padi diambil dari bahasa Sansekerta yaitu
mina (ikan). Mina padi merupakan sistem pemeliharan ikan
bersamaan dengan penanaman atau pemeliharaan padi. Batas masa
pemeliharaan ikan pada sistem mina padi berkisar 45-65 hari, terkait
dengan umur padi.
2.1.2 Jenis-jenis Padi untuk Mina Padi
Menurut Supriadiputra dan Setiawan (2005), padi yang akan ditanam
sebaiknya

dipilih yang cocok dengan lahan mina padi dengan kriteria

berikut:
1. Tahan genangan pada awal pertumbuhan
2. Ketinggian tanaman sedang
3. Karena sawah merupakan lahan yang terendam, maka tanaman padi
yang
ditanam sebaiknya mempunyai perakaran yang dalam dan kuat agar
tidak mudah roboh.
4. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima
oleh permukaan daun, sehingga diharapkan hasil fotosintesis besar
dan hasil padi tentunya akan meningkat.
5. Rasanya yang disukai oleh masyarakat.
Tanaman padi yang dianjurkan untuk ditanam pada areal mina padi
antara lain IR 64, Ciliwung, Citanduy, Dodokan, dan Cisadane.

2.1.3 Jenis-jenis Ikan untuk Mina Padi


Untuk mendapatkan hasil yang tinggi, menurut Supriadiputra dan Setiawan
(2005) sebaiknya ikan yang akan ditebarkan memenuhi persyaratan berikut:
1. Warna tidak mencolok agar tidak menarik perhatian hewan pemangsa.
Paling baik adalah warna gelap.
2. Tahan hidup di air dangkal dan panas. Ketinggian air pada sistem mina padi
biasanya sekitar 20-30 cm dan bersuhu tinggi. Oleh karena itu, harus
menggunakan jenis ikan yang tahan terhadap dua kondisi tersebut.
3. Dipilih dari induk unggul dan sehat.
4. Disukai oleh masyarakat dan mempunyai harga jual yang tinggi. Seperti
ikan mas, nila, dan mujair.
2.2

Keuntungan Mina Padi


Menurut Efendi (2013), mina padi memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai

berikut:
1. Diperoleh dua macam produksi sekaligus, sehingga dapat meningkatkan
pendapatan keluarga.
2. Penghematan dana untuk pupuk padi karena kotoran ikan merupakan pupuk
organik bagi tanaman padi.
3. Petani menjadi lebih rajin mengawasi sawahnya karena setiap hari harus
mengecek aliran air yang masuk ke sawahnya dan pengecekan
saringan/filter yang ada agar ikan di sawah tidak gampang terlepas.
4. Ikan membantu mengurangi jumlah binatang kecil yang merupakan hama
bagi tanaman padi.
5. Padi dapat dipanen dengan kualitas yang bagus dan bisa menjadi tanaman
organik karena meminimalisir penggunaan obat-obatan kimia yang dapat
menggangu kesehatan ikan dan penggunaan kotoran ikan sebagai pupuk
organik.

2.3 Kelemahan Mina Padi


Menurut Anwar (2012), kelemahan dari sistem mina padi adalah pemberian
pestisida yang harus lebih diperhatikan, karena pemberian pestisida yang berlebihan
pada padi dapat mempengaruhi kehidupan ikan. Sistem mina padi juga dapat
membuat hama seperti ular, burung, dan kodok masuk ke dalam sawah.

Anda mungkin juga menyukai