Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS STRUKTUR I

SI 2219

PERTEMUAN
I
IDA AYU MADE BUDIWATI
1

Kompetensi Dasar
Mahasiswa mengenal penggolongan
struktur dan memahami konsep
struktur statis tak tentu

PENGGOLONGAN STRUKTUR
Balok: batang struktural yang hanya menerima beban
tegak saja, dan bisa dianalisis dengan lengkap
bila diagram geser dan diagram momennya
telah didapatkan
Rangka batang: struktur yang seluruh batangnya
biasanya dianggap dihubungkan oleh sendisendi sehingga momen pada batang
dihilangkan. Rangka batang bisa dianalisis
dengan lengkap bila tegangan langsung di
seluruh batangnya telah didapatkan
3

PENGGOLONGAN STRUKTUR
Kerangka (Rangka kaku): struktur yang terdiri dari
batang-batang yang dihubungkan dengan
sambungan-sambungan kaku (misalnya dengan
sambungan las). Kerangka bisa dianalisis dengan
lengkap bila tegangan lurus, geseran dan
momen di sepanjang rentangan seluruh
batangnya telah didapatkan

P1

VA

VA

P3

Balok Sederhana
P1

MA

P2

P2

P3

P1

VB

P2

VA

P3

VB

Balok Menjulur

Balok Kantilever

Gambar 1 Balok Statis Tertentu

Balok Statis Tertentu


Diagram geser dan diagram momen untuk balok bisa
digambarkan bila reaksi-reaksi luarnya diketahui.
Pada Gambar 1 ditunjukkan balok statis tertentu, dimana
dua reaksi pada masing-masing balok tersebut dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan-persamaan
statika.
Untuk kesetimbangan sistem gaya sejajar bidang, dengan
menggunakan prinsip statika hanya bisa didapatkan
maksimum dua gaya yang tidak diketahui.

Balok Statis Tak Tentu


Sebuah balok yang ditumpu diatas lebih dari dua
tumpuan, terjepit pada salah satu atau kedua ujungnya,
maka akan ada dua atau lebih reaksi luarnya.
Dengan menggunakan prinsip statika hanya bisa
didapatkan maksimum dua gaya yang tidak diketahui
dan setiap reaksi tambahan adalah merupakan lebihan.
Reaksi-reaksi lebih ini tidak bisa ditentukan hanya dengan
persamaan statika saja.
Balok dengan reaksi seperti itu disebut balok statis tak
tentu. Derajat ketidak-tentuannya diberikan oleh
banyaknya reaksi lebih.
7

P1

P2

VA

P3

VB

VC

P4

VD

Balok Statis Tak Tentu


Derajat Kedua

Gambar 2 Balok Statis Tak Tentu


Gambar 2 menunjukkan balok statis tak tentu derajat
kedua.
Jumlah Reaksi tidak diketahui
=4
Jumlah Reaksi dg Persamaan statika = 2
Reaksi lebih
=2
8

P1

P2

VA

P3

P4

VD

VC

VB

MA

P1

VA

P1

VA

P2

VB

VB

P3

VD

VC

P3

P4

VE

b. Balok Statis Tak Tentu


Derajat Keempat

a. Balok Statis Tak Tentu


Derajat Kedua
MA

P2

P4

P3

VC

VD

MF

VE

VF

c. Balok Statis Tak Tentu Derajat Keenam

Gambar 2 Balok Statis Tak Tentu


9

Kerangka Statis Tertentu


Sebuah kerangka bersifat statis tertentu bila hanya ada
tiga reaksi luar, karena statika hanya memberikan tiga
syarat kesetimbangan untuk sebuah sistem gaya-sebidang.
Rangka kaku pada Gambar 3 merupakan kerangka statis
tertentu.

10

Gambar 3 Kerangka/Portal Statis Tertentu

11

Kerangka Statis Taktentu


Sebuah kerangka bersifat statis taktentu bila memiliki
lebih dari tiga reaksi luar dan reaksi lebihnya merupakan
derajat ketidaktentuannya.
Rangka kaku pada Gambar 4 a,b,c dan d merupakan
kerangka statis tak tentu masing-masing derajat pertama,
ketiga, kelima dan keenam.

12

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 4 Kerangka/Portal Statis Taktentu


13

Rangka Batang Statis Tertentu


Sebuah rangka batang bersifat statis tertentu bila
mempunyai tidak lebih dari tiga (dua dalam hal
sistem gaya sejajar) reaksi luar dan tidak lebih dari
(2j-3) batang, dimana j adalah banyaknya
sambungan.
Sebuah rangka batang stabil bagian dalamnya jika
dibentuk dari sederetan segitiga seperti Gambar 5.

14

Rangka Batang Statis Tertentu


Segitiga pertama dibentuk oleh 3 sambungan dan
3 batang, dan setiap segitiga selanjutnya
memerlukan dua batang tambahan dan satu
sambungan. Jika m merupakan banyaknya batang
dalam rangka batang itu dan j merupakan
banyaknya sambungan maka (m-3) = 2(j-3) atau
m = 2j-3
(1)
Rangka batang yang terlihat pada Gambar 6
bersifat statis tertentu.

15

Rangka Batang Statis Tertentu


2
1

Gambar 5. Deretan segitiga membentuk rangka


batang
P3
P2

HA

P1
B
A
VA

VB

HA

VA

P1

P2

VB

Gambar 6. Rangka batang statis tertentu


16

Rangka Batang Statis Taktentu


Rangka batang pada Gambar 7a bersifat statis tak
tentu derajat pertama karena mempunyai 3 reaksi
yang tidak diketahui dan hanya ada dua
persamaan keseimbangan. Gambar 7b merupakan
derajat ketiga karena ada 3 batang lebihan (m=2j)
ditambah 3 reaksi yang tidak diketahui sedangkan
persamaan kesetimbangan yang ada hanya tiga
saja, dan Gambar 7c bersifat statis tak tentu
derajat keempat.

17

B
P1

VA

VB

P2

VC

P2

(a)

P1

P2

P3
B

A
VA

P1

VB

C
P2

VC

HA

(c)

VB

VA

(b)

Gambar 7. Rangka batang statis taktentu


18

Anda mungkin juga menyukai