Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum

Mikrobiologi

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/tanggal

: Kamis

Jam

: 11.00

Tempat

: Lab Parasitologi

Tujuan
1. Untuk mengetahui adanya telur cacing pada sampel tanah yang diperiksa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui, mengenal juga mengidentifikasi bermacam jenis
telur cacing yang dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui media tanah.

Dasar Teori
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di Negara-negara
sedang berkembang khususnya pada daerah yang tropik adalah penyakit infeksi
kecacingan khususnya cacing yang ditularkan melalui tanah. Cacing umumnya tidak
menyebabkan penyakit berat sehingga sering kali diabaikan walaupun sesungguhnya
memberikan gangguan kesehatan. Tetapi dalam keadaan infestasi berat atau keadaan
yang luar biasa, kecacingan cenderung memberikan analisa keliru kearah penyakit
lain dan tidak jarang dapat berakibat fatal.
Nematoda adalah cacing yang tidak bersegmen, bilateral simetris, mempunyai
saluran cerna yang berfungsi penuh, biasanya berbentuk silindris serta panjangnya
bervariasi dari beberapa milimeter hingga lebih dari satu meter.
Semua Nematoda yang menginfeksi manusia mempunyai jenis kelamin
terpisah, yang jantan biasanya lebih kecil daripada yang betina. Nematoda dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu Nematoda jaringan dan Nematoda usus.
Diantara nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui
tanah
(Soil
Transmitted
Helminths),
diantaranya
adalah Ascaris
lumbricoides,Trichuris
trichiura, Necator
americanus,
dan Ancylostoma
duodenale danStrongyloides stercoralis.

Nematoda usus biasanya matang dalam usus halus, dimana sebagian besar
cacing dewasa melekat dengan kait oral atau lempeng pemotong. Cacing ini
menyebabkan penyakit karena dapat menyebabkan kehilangan darah, iritasi dan
alergi. Penyebaran invasif larva cacing menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
Salah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau
yang lebih dikenal dengan nama cacing gelang dan yang penularannya dengan
perantara tanah (Soil Transmitted Helmints). Infeksi yang disebabkan oleh cacing ini
disebut Askariasis.

Alat dan Bahan


1.

Alat
a.

Label

b.

Deck glass

c.

Spidol

d.

Tabung Reaksi

e.

Sentrifug

f.

Mikroskop

g.

Gelas Benda

h.

Penutup objek

i.

Rak tabung

j.

Gelas Kimia

2. Bahan
a.

Sampel Tanah

b.

Larutan MgSO4

c.

Aquades

Prosedur Kerja
1. Masukkan sampel tanah ke dalam tabung reaksi yang sudah diberi tanda
2. Tambahkan air ke dalam tabung yang berisi tanah dan aduk
3. Setelah homogen masukan tabung ke dalam sentrifug putar pada kecepatan putar
2.000 rpm selama 2 menit dan buang cairan atas.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai 3 kali perlakuan
O
5. Tambahkan larutan MgS 4 pada masing masing tabung
6. Masukan dalam setrifug putar kembali pada kecepatan putar 2.500 rpm selama 5menit
7. Tambahkan larutan MgSO4 secara hati-hati sampaimengisi penuh tabung
8. Kemudian letakan deck glass diatas tabung.
9. Diamkan selama 45menit
10. Ambil deck glass lalu letakan pada objek glass
11. Periksa di bawah mikroskop.

Hasil dan Pembahasan


A.

Hasil

Dari hasil praktikum pemeriksaan parasit pada sampel tanah kelompok 2 dengan melakukan
pemeriksan sampel tanah dirumah yang tidak berjamban dan hasil yang diperoleh yaitu Suatu
titik lokasi dinyatakan negative (+) apabila paling sedikit 1 (satu) di antara keempat sediaan
yang diperiksa dan titik lokasi tersebut negatif terhadap telur atau larva cacing.
B.

Pembahasan

Pada praktikum pemeriksaan prasit pada tanah, tanah yang terdapat pada rumah yang tidak
berjamban.Meskipun aman dan tidak mengandung telur juga larva cacing akan tetapi dapat
memungkinkan adanya cacing pada tanah tersebut. Dalam praktikum ini tanah yang
diperiksa di rendam dengan larutan MgSO4. Hal ini karena larutan MgSO4mempunyai berat
jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan telur parasit sehingga telur parasit akan
mengendap. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya ...........

Kesimpulan

Dari hasil praktikum pemeriksaan parasit pada Tanah, dapat diketahui bahwa
pada tanah yang diperiksa............., oleh karena itu untuk mencegah terjadinya penyakit akibat
kontaminasi bakteri padaparasit tanah , makanya hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu
setelah melakukan aktivitas di tanah dan sebelum makan.

B.

Saran

Laporan ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis , dan semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembacanya.

Anda mungkin juga menyukai