Stasuin Kristalisasi Nira
Stasuin Kristalisasi Nira
tujuannya supaya terjadi pristiwa pengkristalan kembali dan diharapkan kandungan gula
dalam tetes kecil.
5. Stasiun Pemisahan
Hasil dari stasiun kristalisasi merupakan suatu campuran yang terdiri dari larutan dan Kristal
sakharosa, sehingga perlu dipisahkan. Seteleh didinginkan kemudian dipisahkan antara
Kristal dan larutan. Pemisahan dilakukan dalam centrifuge yang bekerja menggunakan
gaya sentrifugal sebagai kekuatan pendorong.
Di PG X digunakan system putaran berganda yaitu putaran depan dan putaran belakang.
Putaran depan terdiri dari putaran A,B dan D 1.Sedangkan putaran belakang terdiri dari
putaran SHS dan D2.
Masquite (Kristal sakharosa dan larutannya) dari maskan setelah dipompa ke putaran A.
Diputaran A ini akan dipisahkan gula A dan stroop A. Stroop A digunakan sebagai bahan
dasar pada pan masakan B, sedangkan gula A dipompa ke putaran SHS. Diputaran SHS ini
ditambakan uap yang tujuannya membantu proses pengeringan. Pada putaran SHS ini akan
dipisahkan gula SHS sebagai produk dan klare SHS dialirkan ke pan masakan A.
Pada putaran B dihasilkan stroop B yang digunakan sebagai bahan dasar pada pan masakan
B dan D, dan gula B-nya dipompa ke putaran SHS. Pada putaran SHS ini dihasilkan klare
SHS yang pada masakan A sebagai bahan campuran masakan dan gula B digunakan
sebagai bibit (einwurf).
Pada putran D1 dihasilkan gula D dan srtoop yang disebut tetes. Gula D dipompa ke putaran
belakang D2,sedangkan tetesnya merupakan hasil samping karena kadar gulanya sudah
cukup rendah.
Pada putaran D2 ini dipisahkan gula D2 selanjutnya dilebur ekmbali dan dialirkan ke pan
masakan D sebagai bahan campuran pada masakan D.