Anda di halaman 1dari 2

Bintang.

com, Jakarta Susu bubuk campur deterjen jadi fenomena baru yang
ditemukan setelah beras plastik. Susu bubuk campur deterjen ditemukan di
India. Namun, setelah diusut ternyata susu bubuk tersebut bukan buatan lokal,
melainkan impor dari China. Negeri tirai bambu itu memang belakangan dikenal
akan 'kreatifitasnya' menambahkan komposisi ke berbagai makanan atau
minuman.

Deterjen yang notabene berbahaya bagi lingkungan malah masuk ke tubuh


kamu. Bahayanya? Jangan dipertanyakan lagi! Zat dominan yang terkandung
dalam deterjen adalah surfaktan dan builders. Selain itu ada juga filler juga
additives. Menurut Srikandi Fardiaz dalam bukunya Polusi Air dan Udara, deterjen
merupakan bahan yang mengandung senyawa petrokimia karena terbuat dari
bahan-bahan turunan minyak bumi.

Penyakit-penyakit ini akan menyambangi kamu yang konsumsi susu bubuk


campur deterjen.

Penyakit Kulit

Bukan hanya sekadar gatal atau iritasi tapi berkenaan langsung dengan
sensitifitas kulit kamu. Kulit, seperti yang kamu tahu adalah bagian terluar tubuh
yang melundungi organ-organ vital yang ada di tubuh bagian dalam. Kekurangan
sensitifitas kulit, akan berdampak pada banyak aspek, salah satunya
metabolisme tubuh.

Terganggunya Sistem Pencernaan

Kalau sistem pencernaan kamu sudah terganggu, secara otomatis semua organ
yang berperan dalam sistem pencernaan akan berakibat buruk bagi kamu dari
kerongkongan, lambung, usus halus, sampai ke usus besar.

Mengapa mengganggu sistem pencernaan? Karena dalam deterjen ada


kandungan Alkyl Benzene Sulphonate (ABS) atau Linear Alkyl Sulphonate (LAS),
tergantung dari jenis deterjen yang digunakan. LAS memiliki tingkat
biodegradasi sebesar 90% sedangkan ABS hanya sebesar 50-60%. Dua
kandungan tersebut merupakan zat yang sukar larut oleh bakteri yang ada
ditubuh manusia.

Gangguan Pernafasan

Surfaktan dan builders juga memiliki dampak negatif mengganggu transfer gas
di dalam sel. Jika surfaktan bereaksi dengan sel dan membran sel maka, akan
menganggu pertukaran gas yang berlangsung antar sel. Pertukaran oksigen
yang tidak berlangsung dengan lancar akan mengakibatkan pertumbuhan sel
terhambat. Apabila kekurangan oksigen, maka darah juga tidak akan memompa
secara maksimal, yang kemudian akan berakibat pada jantung.

Kanker

Surfaktan yang terus mengendap melalui konsumsi yang rutin nantinya akan
memicu kanker.

Minum susu memang sehat. Tapi, kalau susu bubuk campur deterjen? Waspada
terus dengan apa yang kamu konsumsi. Semoga susu bubuk bercampur deterjen
ini tidak merampah pasar Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai