Anda di halaman 1dari 5

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG LAMSUJEN


2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
2.1.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu tujuan untuk mengembangkan sumber daya
manusia seutuhnya dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan
falsafat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan di Gampong mempunyai peranan
yang cukup tinggi bagi kemajuan masyarakat yang dapat diselenggarakan baik secara
formal maupun informal.
Perkembangan pendidikan di Gampong Lamsujen tergolong baik. Hal ini terbukti
dari tingginya kesadaran dan kemauan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang perguruan tinggi. Tingginya dorongan, motivasi dan ekonomi. Di Gampong ini,
banyak pemuda dan pemudi setelah selesai SMP atau SMA melajutkan kembali sekolah di
luar daerah walaupun ada juga yang sebahagian yang tidak melanjutkan pendidikannya
kembali karena tidak ada biaya. Bahkan ada pemuda diantaranya yang tidak tinggal lagi di
Gampong Lamsujen karena telah kerja dan tinggal di luar daerah.
Selain itu, di Gampong Lamsujen hanya terdapat dua lembaga pendidikan yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Az-zahra dan SD Negeri Lamsujen dan kurangnya
prasarana yang mendukung pendidikan. Kesadaran akan kepentingan pendidikan akan
membawa kemajuan yang baik bagi perkembangan Gampong. Oleh karena itu, sangat
diperlukan adanya dukungan baik masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah yang
berwenang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Gampong Lamsujen.
2.1.2 Agama
Gampong Lamsujen Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar seratus persen
(100%) beragama islam dari keseluruhan penduduk desa yakni 750 Jiwa yang terdiri dari
382 laki-laki dan 368 perempuan. Gampong Lamsujen merupakan Gampong yang masih
kental terhadap adat istiadat lama. Masyarakat di Gampong ini masih menjunjung tinggi

nilai-nilai keagamaan, toleransi antar warga masyarakat, serta adat istiadat yang lama.
Masyarakat di Gampong ini mayoritas beragama Islam. Terbukti dengan masih aktifnya
pengajian di Gampong Lamsujen. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tempat ibadah
(mushalla) atau yang sering disebut dengan meunasah dalam bahasa Aceh dan 4 buah balai
pengajian yaitu Dayah Bustanul Athfal, Dayah Asasun Najaa, Dayah Ruhul Maghfirah dan
Dayah Baitussalam. Meskipun banyak tempat pengajian yang ada, masyarakat Gampong
untuk remaja dan pemuda-pemudanya sangat sedikit yang mengikuti pengajian, sehingga
tempat pengajian hanya diisi oleh kebanyakan anak-anak. Dan Dayah yang sangat aktif
pengajiannya yaitu Dayah Bustanul Athfal.

2.1.3 Ekonomi
Perekonomian Gampong Lamsujen secara umum di dominasi pada sektor pertanian
yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam
maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Produk pertanian Gampong Lamsujen
untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada satu jenis penghasilan pada unggulan padi
dan sedikit palawija seperti kopi serta yang menjadi ciri khas dari Gampong Lamsujen
yaitu kebun duriannya, hal ini diakibatkan adanya sruktur tanah yang mungkin belum tepat
untuk produk unggulan pertanian diluar sentra padi dan unggulan dasar lainnya adalah
sistem pengairan yang baik sehingga tidak terjadi apa-apa, disebabkan sumber daya alam
didaerah tersebut sudah mencukupi pada tahapan standar dengan baik. Irigasi untuk lahan
pertanian sudah bagus serta didukung oleh kelompok tani yang sudah mumpuni di daerah
Gampong tersebut.
Masyarakat Gampong Lamsujen sebagian besar memanfaatkan hasil alam karena
mengingat sebagian besar masyarakat Gampong Lamsujen bekerja sebagai petani dengan
persentase 80%, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10%, Nelayan 2%, dan 8% bekerja lainnya.
Adapun hasil alam yang dijadikan sebagai roda perekonomian di Gampong Lamsujen
berupa durian, pisang, kayu, padi, dan kopi. Adapun pendapatan rata-rata perbulan
diperkirakan Rp. 900.000.00 s/d Rp. 2.000.000.00
Dikarenakan mata pencaharian terbesar

masyarakatnya

sebagai

petani,

menyebabkan masyarakatnya sangat bergantung kepada musim dan hasil panen.Hal ini lah
yang menyebabkan kondisi perekonomian Gampong Lamsujen menjadi kurang
stabil.Kurangnya modal dan perlengkapan dibidang pertanian dan perkebunan dan

pemahaman yang baik dalam mengelola sumber daya alam yang ada menjadi suatu produk
yang terbarukan menjadikan sistem perekonomiannya masih tergolong lemah.

2.1.4 Sosial Budaya


Gampong Lamsujen merupakan Gampong yang masih kental dengan kebudayaan
Aceh seperti sering diadakan peringatan hari-hari besar Islam atau peristiwa bersejarah
dengan semarak. Dan juga ada acara kenduri blang yang dilaksanakan ketika selesai panen
besar biasanya Kenduri Blang (Pesta Sawah) ini dilaksanakan di meunasah dimana setiap
dari warga akan membawa persediaan makanan dan akan makan bersama-sama dengan
masyarakat di meunasah gampong. Selain itu Gampong Lamsujen yang termasuk ke dalam
kemukiman Lhoong juga mengadakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Tidak hanya
yang bersifat keagamaan, masyarakat Lamsujen juga mengadakan acara adat istiadat
layaknya masyarakat Aceh pada umumnya

2.2. Sarana dan Prasarana


Kesejahteraan masyarakat pada suatu gampong ditentukan pada tingkat sarana dan
prasarana yang disediakan oleh gampong tersebut. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh
Gampong Lamsujen dalam setiap bidang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1. Sarana dan Prasarana Gampong Lamsujen
N

Bidang

Sarana

o
1.

Kelembagaan

Gampong
Kantor Desa ( Geuchik)
Pos Kelompok Tani

Desa
2
3
4
5
6
7

dan

Prasarana Ada/tidak ada

Keagamaan

Meunasah
Balai pengajian
Kesehatan
Polindes
Kebersihan
TPA
Keamanan
Pos Kamling
Papan Nama Papan Nama Gampong
Papan Nama Lorong
Gampong
Pendidikkan
Pendidikkan Anak Usia Dini

Olaharaga

Kondisi

Ada
Ada

Baik
Dalam proses

Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada

pembangunan
Baik
Baik
Baik
_
Baik
Tidak Baik
Tidak Baik

Ada

Baik

( PAUD)
Taman Kanak- Kanak ( TK)
Tidak Ada
Sekolah Dasar (SD)
Ada
Sekolah Menengah pertama Tidak Ada

Kurang Baik
-

(SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Lapangan

Baik

Tidak Ada
Ada

2.2. Produksi
Sebagian besar penghasilan utama warga Gampong Lamsujen adalah dengan cara
bertani. Hasil produksi warga berupa durian, pisang, kayu, padi dan kopi. Fasilitas pertanian
tersebut sangat didukung dengan tersedianya air yang melimpah yang berasal dari gunung.
Potensi produksi tersebut dapat dijadikan sebagai wadah agroekowisata untuk mengenalkan
berbagai potensi produksi yang perlu dikembangkan dan membentuk pola fikir masyakarat
dalam mengolah hasil produksi yang ada. Tingginya tingkat produktifitas hasil pertanian
warga Gampong Lamsujen dapat dijadikan sebagai poin penting dalam mensejahterahkan
masyarakar Gampong tersebut.
Selain tingginya produktifitas hasil pertanian, Gampong Lamsujen juga masih sangat
memerlukan masukan dan bantuan dalam mengembangkan potensi Gampong khususnya

bidang pertanian dalam mengolah hasil pertanian sehingga hasil olahan tersebut dapat
meningkatkan kualitas ekonomi gampong.

Anda mungkin juga menyukai