BAB II Laporan KKN
BAB II Laporan KKN
nilai-nilai keagamaan, toleransi antar warga masyarakat, serta adat istiadat yang lama.
Masyarakat di Gampong ini mayoritas beragama Islam. Terbukti dengan masih aktifnya
pengajian di Gampong Lamsujen. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tempat ibadah
(mushalla) atau yang sering disebut dengan meunasah dalam bahasa Aceh dan 4 buah balai
pengajian yaitu Dayah Bustanul Athfal, Dayah Asasun Najaa, Dayah Ruhul Maghfirah dan
Dayah Baitussalam. Meskipun banyak tempat pengajian yang ada, masyarakat Gampong
untuk remaja dan pemuda-pemudanya sangat sedikit yang mengikuti pengajian, sehingga
tempat pengajian hanya diisi oleh kebanyakan anak-anak. Dan Dayah yang sangat aktif
pengajiannya yaitu Dayah Bustanul Athfal.
2.1.3 Ekonomi
Perekonomian Gampong Lamsujen secara umum di dominasi pada sektor pertanian
yang sistem pengelolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanam
maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Produk pertanian Gampong Lamsujen
untuk lahan basah (sawah) masih monoton pada satu jenis penghasilan pada unggulan padi
dan sedikit palawija seperti kopi serta yang menjadi ciri khas dari Gampong Lamsujen
yaitu kebun duriannya, hal ini diakibatkan adanya sruktur tanah yang mungkin belum tepat
untuk produk unggulan pertanian diluar sentra padi dan unggulan dasar lainnya adalah
sistem pengairan yang baik sehingga tidak terjadi apa-apa, disebabkan sumber daya alam
didaerah tersebut sudah mencukupi pada tahapan standar dengan baik. Irigasi untuk lahan
pertanian sudah bagus serta didukung oleh kelompok tani yang sudah mumpuni di daerah
Gampong tersebut.
Masyarakat Gampong Lamsujen sebagian besar memanfaatkan hasil alam karena
mengingat sebagian besar masyarakat Gampong Lamsujen bekerja sebagai petani dengan
persentase 80%, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10%, Nelayan 2%, dan 8% bekerja lainnya.
Adapun hasil alam yang dijadikan sebagai roda perekonomian di Gampong Lamsujen
berupa durian, pisang, kayu, padi, dan kopi. Adapun pendapatan rata-rata perbulan
diperkirakan Rp. 900.000.00 s/d Rp. 2.000.000.00
Dikarenakan mata pencaharian terbesar
masyarakatnya
sebagai
petani,
menyebabkan masyarakatnya sangat bergantung kepada musim dan hasil panen.Hal ini lah
yang menyebabkan kondisi perekonomian Gampong Lamsujen menjadi kurang
stabil.Kurangnya modal dan perlengkapan dibidang pertanian dan perkebunan dan
pemahaman yang baik dalam mengelola sumber daya alam yang ada menjadi suatu produk
yang terbarukan menjadikan sistem perekonomiannya masih tergolong lemah.
Bidang
Sarana
o
1.
Kelembagaan
Gampong
Kantor Desa ( Geuchik)
Pos Kelompok Tani
Desa
2
3
4
5
6
7
dan
Keagamaan
Meunasah
Balai pengajian
Kesehatan
Polindes
Kebersihan
TPA
Keamanan
Pos Kamling
Papan Nama Papan Nama Gampong
Papan Nama Lorong
Gampong
Pendidikkan
Pendidikkan Anak Usia Dini
Olaharaga
Kondisi
Ada
Ada
Baik
Dalam proses
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
pembangunan
Baik
Baik
Baik
_
Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Ada
Baik
( PAUD)
Taman Kanak- Kanak ( TK)
Tidak Ada
Sekolah Dasar (SD)
Ada
Sekolah Menengah pertama Tidak Ada
Kurang Baik
-
(SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Lapangan
Baik
Tidak Ada
Ada
2.2. Produksi
Sebagian besar penghasilan utama warga Gampong Lamsujen adalah dengan cara
bertani. Hasil produksi warga berupa durian, pisang, kayu, padi dan kopi. Fasilitas pertanian
tersebut sangat didukung dengan tersedianya air yang melimpah yang berasal dari gunung.
Potensi produksi tersebut dapat dijadikan sebagai wadah agroekowisata untuk mengenalkan
berbagai potensi produksi yang perlu dikembangkan dan membentuk pola fikir masyakarat
dalam mengolah hasil produksi yang ada. Tingginya tingkat produktifitas hasil pertanian
warga Gampong Lamsujen dapat dijadikan sebagai poin penting dalam mensejahterahkan
masyarakar Gampong tersebut.
Selain tingginya produktifitas hasil pertanian, Gampong Lamsujen juga masih sangat
memerlukan masukan dan bantuan dalam mengembangkan potensi Gampong khususnya
bidang pertanian dalam mengolah hasil pertanian sehingga hasil olahan tersebut dapat
meningkatkan kualitas ekonomi gampong.