10e00026 PDF
10e00026 PDF
PERANCANGAN PEMBUATAN
MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN
KAPASITAS 20 KG PER JAM
OLEH :
ANDI LAEDAN
035202019
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuahan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan anugrah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Karya Akhir ini dengan judul PERANCANGAN PEMBUATAN
MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 20 KG PER JAM .
Penyusunan laporan Karya Akhir ini dilakukan guna untuk menyelesaikan
Studi di Program Studi Teknologi Mekanik Industri Universitas Sumatera Utara,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan.
Dalam kegiatan penulis untuk menyelesaikan Karya Akhir ini, penulis
telah banyak mendapat bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari berbagai
pihak. Untuk itu maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Zaman Huri, MT, sebagai Dosen Pembimbing penulis.
2. Bapak Dr.Ing.Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Program Studi
Teknologi Mekanik Industri Program Diploma-IV, FT-USU.
3. Bapak dan Mama tercinta yang senantiasa memberikan dukungan
semangat dan materi serta mendoakan penulis.
4. Seluruh Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera
Utara.
5. Pegawai Departemen Teknik Mesin kak Is, kak Sonta, bang Syawal, bang
Izhar Fauzi, bang Yono, bang Rustam dan bang Marlon.
6. Rekan mahasiswa stambuk 02, 03 dan 04, Putra CS.SST, ,Dani
Sihombing.SST, Tamba Tambunan.SST, Arwindren.SST, dan serta rekanAndi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Medan,
Oktober 2009
Penulis
ANDI LAEDAN
Nim: 035202019
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
LANDASAN TEORI
2.1 Berbagai macam system pemecah kemiri
11
11
11
13
14
18
20
2.4.5 Baut
22
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
BAB III
BAB IV
BAB V
Prosedur Pengujian
3.1 Tempat dan Waktu Pengujian
24
24
25
25
26
27
28
29
31
4.6 Bantalan
32
4.7 Maintenance
35
35
37
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
38
5.2 Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kemiri merupakan salah satu rempah-rempah yang menjadi bahan dalam
proses industri makanan dan kosmetik. Sebelumnya proses pemecahan kulit
kemiri dilakukan secara manual. Untuk itu dibuatlah mesin pemecah kemiri
untuk
proses tersebut
agar dapat
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Pengujian sebelum
perencanan
A
Perencanaan proses
pembuatan alat
Analisa hasil pengujian
Kesimpulan
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Bab II
Landasan Teori
2.1 Adapun berbagai macam sistem pemecah kemiri sebagai berikut :
2.1.1 Pemecah dengan Dipukul
Memecah kemiri dengan dipukul adalah cara yang paling mendekati
dengan cara manual yang biasanya dilakukan yaitu dengan memukul kemiri
secara langsung dengan suatu gerakan baik rotasi maupun translasi.
Memecah dengan gerakan rotasi dimana terdapat rol pemukul yang bergerak
rotasi merupakan suatu mekanisme yang lebih baik daripada menggunakan
manual ditinjau dari segi efisiensi waktu, kapasitas dan factor pekerja. Sama
seperti mekanisme pemecah biji-bijian lainnya, mekanisme pemecah ini
yaitu berupa sebuah rol pemecah dengan pasangannya dimana setiap rol
pemecah dan pasangannya mempunyai beberapa gigi. Untuk menghasilkan
energi kinetik maka rol harus berputar dengan kecepatan tertentu sehingga
energi tersebut lebih besar daripada ketangguhan kulit kemiri, dengan kulit
dari biji kemiri baru dapat pecah. Kelebihan dari sistem ini adalah karena
dapat didesain dengan dimensi yang kompak dibandingkan dengan sistim
yang lain meskipun mempunyai kapasitas yang sama. Syarat biji kemiri
sebelum masuk kedalam sistem pemecah ini adalah harus dikeringkan
terlebih dahulu atau didinginkan sampai temperature -4 C agar membantu
didalam proses lepasnya kulit kemiri dengan buahnya setelah dipecahkan.
Kekurangan dari mekanisme ini adalah biji kemiri harus dipilah terlebih
dahulu dengan ukuran yang sama besar, karena adanya penyetelan celah
antara rol pemukul dengan pasangannya.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
2.1.3
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
jumlah produk, cara produksi, bahan setengah jadi manakah yang patut
dipertimbangkan.
2. Menentukan ukuran-ukuran utama dengan perhitungan kasar.
3. Menentukan alternatif-alternatif dengan sketsa tangan.
4. Memilih bahan. Bahan-bahan umumnya yang mudah didapat dipasaran
seperti baja karbon diprioritaskan pemakaiannya.
5. Bagaimana memproduksi. Konstruksi dan cara pembuatan elemen-elemen
tergantung dari jumlah produk yang akan dihasilkan.
6. Mengamati disain secara teliti. Setelah menyelesaikan disain berskala,
konstruksi diuji berdasarkan pokok-pokok utama yang menentukan dengan
cara yang teliti. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Perubahan sebuah pokok utama dapat mengubah disain secara
menyeluruh.
b. Mengubah konstruksi sebuah disain sebelum diproduksi adalah jauh
lebih menghemat waktu bila dibandingkan dengan perubahan-perubahan
yang dilakukan waktu atau setelah produksi berjalan.
c. Hasil konstruksi yang matang biasanya dicapai setelah dilakukan
bermacam-macam disain dan perbaikan-perbaikan.
d. Konstruksi yang terbaik merupakan hasil kompromi dari berbagai ragam
tuntutan para pemakai.
7. Merencanakan sebuah elemen; gambar kerja bengkel (workshop blue print).
Pokok-pokok utama yang harus diperhatikan dalam meneliti gambar kerja
adalah sebagai berikut :
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
bagian utama mesin, rancangan bentuk dan dimensi yang ditetapkan berdasarkan
beberapa pertimbangan diantaranya kemudahan dalam pengoperasian, bahan
teknik yang tersedia dan kekuatan bahan yang digunakan.
Bagian utama mesin adalah bagian yang sangat penting dalam mendukung
fungsi mesin. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kerangka Mesin
Kerangka mesin terbuat dari besi siku, kerangka mesin berfungsi sebagai
tempat dudukan mesin dan bagian lain yang diatasnya. Jika kerangka
sebuah mesin tidak kuat kemungkinan besar akan mempengaruhi kinerja
mesin, maka dalam perancangan mesin pemecah kemiri ini kerangka
mesin yang dipakai terbuat dari besi siku 30 x 30, dengan ketebalan 2 mm.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
PAND. SAMPING
PAND. DEPAN
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
PAND. DEPAN
PAND. SAMPING
4. Corong Keluar
Setelah buah kemiri dipress maka kemiri akan keluar melalui corong
pengeluaran. Corong pengeluaran terbuat dari plat aluminium dengan
ketebalan 2 mm.
usaha kerja
waktu
Dimana :
P= T.
2. . n
60
( R.S.Khurmi,Machine Design,hal:12 )
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Axle, adalah poros yang tetap tapi mekanismenya yang berputar pada
poros tersebut. Juga berfungsi sebagai pendukung.
Spindle, adalah poros pendek terdapat pada mesin perkakas dan
mampu/sangat aman terhadap momen bending.
Line shaft (disebut juga power transmission shaft) adalah suatu
poros yang langsung berhubungan dengan mekanisme yang bergerak
dan berfungsi memindahkan daya motor penggerak ke mekanisme
tersebut.
Flexible shaft, adalah poros yang berfungsi memindahkan daya dari
dua mekanisme dimana perputaran poros membentuk sudut dengan
poros lainnya. Daya yang dipindahkan relative kecil.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
3. Putaran kritis, adalah bila putaran suatu mesin dinaikan maka pada
putaran tertentu akan terjadi getaran yang besar. Sebaiknya
direncanakan putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritis.
4. Korosi, bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeller
dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif.
5. Bahan poros, poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja
yang ditarik dingin dan difiris. Poros yang dipakai untuk putaran
tinggi dan beban berat umumnya terbuat dari baja paduan dengan
pengerasan kulit yang tahan terhadap keausan.
2.4.2.1Macam-Macam Poros
Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan menurut pembebanannya
sebagai berikut :
1. Poros Transmisi
Poros macam ini mendapat beban puntir murni atau lentur. Daya
ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling roda gigi, puli sabuk
atau sproket, rantai dan lain-lain.
2. Poros Spindel
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindel. Syarat yang
harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk
serta ukurannya harus teliti.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
3. Poros Gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang, dimana
tidak mendapat beban puntir, bahkan kadang-kadang tidak boleh
berputar, disebut gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur,
kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula dimana akan mengalami
beban puntir juga.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Tabel 2.1. JIS G3123 Batang baja karbon difinis dingin (sering dipakai Untuk
poros )
dipakai adalah dengan menggunakan bahan S50C, karena jenis ini digunakan
untuk konstruksi umum, dengan kekuatan tarik ( B ) 62 Kg/ mm. Pada tabel 2.2
menjelaskan macam-macam jenis baja karbon cor.
Tabel 2.2. Baja karbon JIS G 4051
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Poros berfungsi untuk memutar piringan penumbuk. Untuk itu poros harus
direncanakan mampu untuk menahan beban-beban yang dialami oleh poros
tersebut. Diameter poros harus juga diperhitungkan terhadap beban-beban yang
akan dialami poros. Maka perencanaan diameter poros dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan-persamaan berikut :
16.T
.d s3
16.T
.d s3
1
16.T 3
ds
. a
1
5,1.T 3
ds
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
fc
1,2 - 2,0
0,8 - 1,2
Daya normal
1,0 - 1,5
Pd
T=
Pd 102 60 1000
2n
T = 9,74. 10 5
Dimana :
Pd
n1
n1
a = B / Sf1 xSf 2
Dimana :
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
5,1
d 5 = K t CbT
a
Dimana :
1/ 3
d 5 = Diameter poros ( mm )
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
(d
+ Dp )+
1
(D p d p ) 2
4C
C=
b + b 2 8( D p d p ) 2
8
Dimana :
b = 2L -3,14 (D p + d p )
2.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
L
C =W 6
10
Dimana :
1/ k
2.4.5 Baut
Baut disini berfungsi sebagai pengikat untuk dudukan pada motor
penggerak tetapi selain itu berfungsi juga untuk pengikat poros terhadap puli. Jika
momen rencana dari poros adalah T (kg.mm) dan diameter poros adalah ds (mm),
maka gaya tangensial F (kg) Pada permukaan poros adalah :
F=
T
(d s / 2)
k=
Dimana :
F
/ 4 d 2
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
ka =
Dimana :
b
S fk1 S fk 2
Sfk1
Sfk2
= Faktor keamanan
= 1,0-1,5 (jika beban dikenakan perlahan-lahan)
= 1,5-3,0 (jika beban dikenakan tumbukan ringan)
= 2,0-5,0 (jika beban dikenakan secara tiba-tiba dengan
tumbukan berat)
Dari tegangan geser izin, panjang pasak yang diperlukan dapat diperoleh dengan :
ka
F
/4 d2
Gaya keliling F (kg) yang sama seperti diatas dikenakan pada luas permukaan
samping pasak. Maka tekanan permukaannya adalah :
P=
Dimana :
F
d t1
Pa =
Dimana :
F
d t1
Pa = Tekanan permukaan izin (kg/mm2)
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
BAB III
PROSEDUR PENGUJIAN
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
BAB IV
ANALISA PERHITUNGAN ELEMEN MESIN DAN
PERAWATAN MESIN
4.1. Daya Motor Penggerak
Motor merupakan pusat dari gerakan dalam keseluruhan sistem, maka dari
pada itu harus diperhatikan dan diperhitungkan dengan teliti dan benar agar sistem
yang kita rancang dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.
Diketahui daya elektro motor
= 750 Watt
= 1400 rpm
0,750
= 521.7 kg.mm
1400
2. . n
60
2 . 3,14. 1400
= 521,7
60
2250,52
60
n = n1 x
d1
d2
( Khurmi,1980.hal 675 )
n2 = n1 x
d1
d2
= 1400
76.6
254,4
= 421 rpm
Diameter puli diatas merupakan (dk) diameter luar puli, maka untuk
menentukan diameter nominal puli (dp) adalah :
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
243,4 1400
v=
60 1000
= 17,83 m/s
L = 2 486,8 +
(243,4 + 76,6) +
1
(243,4 76,6) 2 = 1490,53 mm
4 486,8
Dari tabel lampiran 1 dapat dipilih panjang sabuk standart adalah 59 inchi,
maka jarak sumbu poros dapat dihitung sebagai berikut :
C=
Dp dp
243,4 76,6
C , 1490,53
1008,54 , baik
2
2
C>
Dk + dk
,
2
V = 14,14 cm3
,jadi volume 1 buah biji kemiri adalah 14,14 cm3
Untuk 20kg kemiri
v = 14,14
20kg
.120%
10 gr
V = 33,94 lt atau 34 lt
,volume total untuk 20 kg kemiri adalah 34 lt. Tetapi karena hopper
didesain untuk 4x penuangan maka hopper tidak boleh lebih kecil dari
8,5 lt.
Desain hopper :
b
PAND. DEPAN
PAND. SAMPING
Keterangan :
a = panjang atas = 22 cm
b = lebar atas = 22 cm
c = tinggi = 20 cm
d = panjang bawah = 15 cm
e = lebar bawah = 9 cm
A = luasan atas
=axb
= 484 cm2
B = Luasan bawah
=dxe
= 135 cm2
4.4 Dimensi Rol Pemecah
Rol pemecah didesain berdasarkan kapasitas yang ada sehingga jumlah gigi
yang dipakai untuk memecah cukup 10 buah.
Desain rol pemecah :
D = diameter luar rol = 10,2 cm
d = diameter dalam rol = 10 cm
l = panjang rol = 19 cm
PAND. DEPAN
PAND. SAMPING
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
= 1 cm
Tebal
= 1cm
a =
B
Sf 1 Sf 2
48
= 4 kg/mm2, a = 0,5 4 = 2 kg/mm2
6 2
0,750
= 521,7 kg.mm
1400
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
= Gaya radial ( N )
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Dimana :
Maka : Ploss
Ploss
0,47.Fr
K
Fa =
0,47.592,7
1,5
Fa = 185,71 ( N)
Jadi beban ekivalen yang dialami pada bantalan adalah :
Fe = 0,6. 592,7 + 0,5 .185,71
Fe = 66135,04 (N)
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
L
R = exp
6,84 L10
Dimana : R
L
1,17
1800
0,95 = exp
6,84 L10
678,7
L10 =
0,051293294
1,17
1,17
4.7. Maintenance
4.7.1. Pengertian Dan Tujuan Utama Perawatan
Untuk dapat mencapai jumlah produksi yang maksimum maka perlu sekali
dibutuhkan kesiapan mesin yang digunakan seoptimal mungkin. Agar mesin dapat
siap pakai dan tidak mengganggu dalam sistem produksi maka diperlukan suatu
cara yang disebut pemeliharaan. Suatu mesin tidak mungkin tidak mengalami
kerusakan, tetapi usia kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan
kegiatan perawatan.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
sederhana
dan
semua
gemuk
yang
bermutu
baik
dapat
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Bedasarkan perhitungan dan perencanaan yang dilakukan maka hasil
kesimpulanya sebagai berikut :
1. Spesifikasi Perencanaan
a.
Buah Kemiri
b.
Kapasitas mesin
20 kg / jam
c.
Sistem transmisi
2. Konstruksi alat
a.
Daya motor
1 Hp
b.
1400 rpm
c.
421 rpm
3. Sistem transmisi
a.
Sistem transmisi
b.
Ukuran puli
c.
Panjang sabuk
1490,53 mm
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
25 mm
b.
Bantalan poros
5.2. Saran
1. Lakukan inspeksi mesin sebelum dan sesudah pengoperasiannya.
2. Saat awal menghidupkan mesin diharapkan tidak diberikan beban.
3. Memperhitungkan kekuatan mesin dan komponen mesin untuk memastikan
mesin bekerja dalam keadaan maksimal.
4. Sewaktu
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Khurmi, R.S dan Gupta, JK. A Text Book of Machine Design. New Delhi Eurasia
Publishing House (prt) Ltd. 1980.
Niemenn, G, 1994. Elemen Mesin. Surabaya: Erlangga.
Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Pradnya Paramita: Jakarta, 1994.
Shygley, Joseph E; 1986; Perencanaan Teknik Mesin jilid 1 & 2;
Jakarta;
Erlangga.
Sitinjak. K, Dkk, 1995. Teknologi Pasca Panen. Medan: Universitas Sumatera
Utara.
Teknologi Tepat Guna. Menteri riset dan teknologi.
Http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_1856.html
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.
LAMPIRAN
Andi Laedan : Perancangan Pembuatan Mesin Pemecah Kemiri Dengan Kapasitas 20 Kg Per Jam, 2010.