Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

Parameter kreatif dalam musik pendidikan

Oleh :
Gilang Al Fatah
NIM : 1211810013

PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK


JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTa

A. Latar belakang
Dalam beberapa dekade terakhir beberapa ranah dalam dunia keilmuan
mengalami beberapa hambatan dalam perkembangannya . Dimana beberapa
metode yang digunakan sebelumnya seolah tidak relevan digunakan di tempat dan
waktu yang berbeda. Sehingga tiap tiap orang dalam tiap ranah keilmuan yang
berbeda berlomba lomba untuk mencari solusi dari masalah yang mereka hadapi.
Sehingga dari hal tersebut beberapa kalangan mulai berpikir tentang eksistensi
dan kelanjutan dari tiap tiap ranah keilmuan
Dari keresahan tersebut mulai terlihat perkembangan yang cukup pesat
dari tiap tiap ranah keilmuan . Ada yang mengmbangkan dari metode yang ada
sebelumnya ,dan bahkan beberapa diantaranya mengmbangkan metode metode
baru.
Dengan berkembangnya penelitian secara global. Tiap tiap orang dituntut
untuk selalu mengembagkan ilmu pengetahuan yang yang menjadi fokus mereka.
Atau dengan kata lain seseorang dituntut untuk menjadi seseorang yang selalu
mampu memecakan masalah dengan moetodenya masing masing kreatif.
Kreatif merupakan suatu tindakan atas pemecahan dari suatu masalah yang
dihadapi oleh tiap tiap individu. Dalam kehidupan sehari hari konteks kreatif lebih
ke arah bagaiamana mengembangkan suatu produk maupun metode dari sebuah
permasalahan. Kata-kata kreatif mungkin terdengar familiar dikalangan orang
banyak dan tiap tiap individu punya pandangan sendiri terkait kreativitas.
Bicara tentang kreatif,tentu bicara mengenai bagaimana menentukan
pertalian baru, melihat subjek dari perspektif baru, dan menentukan kombinasikombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran
(James R. Evans, 1994 ) ,dengan hal-hal tersebut memungkinkan tiap tiap orang
mengaplikasikannya dalam bentuk nyata.

Pengaplikasian keratif sangatlah luas,istilah kreatif sendiri banyak


digunakan dalama beberapa bidang keilmuan yang lain,termasuk dalam
musik,khususnya musik pendidikan.
Musik pendidikan merupakan musik yang di desain sebagai sarana untuk
pendidikan. Dalam musik pendidikan tingkat kreativitas seorang guru musik,tentu
bukan hal yang sederhana,dikarenakan konsep konsep dari metode yang dia
pakai,harus mampu membuat dampak positif dalam bidang akademik yang
lain,dan dalam penerapan materinya sebisa mungkin harus menciptkan suasana
yang menyenangkan.
Namun dalam proses penggarapannya terkadang,kata kreatif justru
menimbulkan kesan ambigu. Bila bicara tentang musik pendidikan,tentu para
pengajar dituntut untuk berpikir keras,bagaimana menciptakan ataupun
mengembangkan sebuah metode yang berbasis kreatif. Dalam musik pendidikan
bentuk dari konsep kreatif,harus mampu memberikan dampak positif bagi si anak.
Mengingat fokus musik pendidikan lebih mengarah pada anak-anank usia
dini,tentu konteks kreatif harus disesuaikan dengan perkembangan emosional si
anak,karena pada usia SD daya pikir anak sudah mulai berkembang ke arah
rasional dan konkret (Syamsu Yusuf, Psikologii perkembangan anak dan remaja)
Disini penulis ingin mengetahui seperti apa konteks kreatif dalam musik
pendidikan,mengingat tidak hanya musik yg berkembang,tapi pergaulan
dikalangan anak anak pun berkembang,sehingga jika bicara konteks kreatif maka
tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja, baik pengajar maupun anak anak harus
punya porsi porsi yang sesuai. Dikarenakan konteks kreatif memang harus
dilakukan secara dua arah, dan perkembangan kreatif seperti apa yang dibutuhkan
oleh para pengajar dalam mengahadapi anak-anak mulai dewasa sebelum
waktunya.

B. Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas,maka bisa dirumuskan pertanyaan
sebagai berikut :
-

Bagaimana suatu konsep bisa dikatakan kreatif atau tidak,dalam kacamata

musik pendidikan ?
Bagaimana dampak dari metode yang dianggap kreatif bagi anak-anak
sebagi pelaku dilapangan ?

C. Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka bisa disimpulkan tujuan penelitian sebagai
berikut :
-

Untuk memahami konsep kreatif dalam musik pendidikan


Untuk melihat sejauh mana efek bagi anak-anak sebagai pelaku

D. Manfaat penelitian
- Membuat para pelaku khususnya para kreator musik anak,lebih mudah
dalam melakukan pemetaan konsep kreatif

E. Tinjauan pustaka
Dalam penelitian ilmiah,dibutuhkn dukungan gagasan,agar apa yang diteliti
tidak keluar dari masalah yang sudah di bahas,sehingga membutuhkan studi
pustaka. Dalam tinjauan pustaka,peneliti mengumpulkan data atau informasi
penjelasan dari masalah yang akan di teliti.
Menurut Prof.Dr.H.Syamsu yusuf (2000) anak pada usia SD sudah mampu
berpikir secara rasional dan konkret. Dengan kata lain,konsep kreatif tidak hanya
berfokus pada ide dari penggagas saja,tetapi konsep kreatif juga benar benar bisa
dirasakan oleh siswa yang ikut mata pelajaran tersebut

F. Landasan teori
Landasan teori yang digunakan pada penelitian Parameter kreatif dalam
musik pendidikan menggunakan teori psikologi

G. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah penelitian kualitatif
Menurut Moleong (2007:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain; secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

H. Sistematika penulisan
Sistematika dari penulisan karya ilmiah terdiri dari beberapa bagia sebagai berikut
BAB 1 Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Tujuan dan manfaat penulisan
BAB 2 Kajian teoritis dan metodologi penulisan
a. Kajian teoritis
b. Kerangka berpikir
c. Metodologi penulisan
BAB 3 Pembahasan
a. Deskripsi kasus
b. Analisis kasus
BAB 4 Kesimpulan

a. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai