Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kegiatan Monitoring

Indikator Klinis Puskemas Maesan


23 Nopember 2015
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu klinis merupakan bagian dari sistem yang diterapkan di
Pusat pelayanan kesehatan masyarakat, yang mengedepankan kepedulian
(expectasi petugas dalam memberikan pelayanan). Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan
dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggung
jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari
perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanana, dan verifikasi terhadap proses
pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
penyempurnaan yang berkesinambungan.
Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk
menilai tingkat keberhasilan suatu proses yang telah dibuat. Keberhasilan
peningkatan mutu klinis di puskesmas sangat tergantung pada respon petugas
bersungguh-sungguh menerapkan pelayanan yang sesuai dengan standar
pelayanan.
B. Ruang Lingkup
Kegiatan pemantauan kepatuhan petugas ini hanya difokuskan pada
pemantauan dan monitoring peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien,
meliputi indicator klinis: Identifikasi pasien dengan benar, Cara memberikan obat
yang benar, Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan,
Mencegah terjadinya infeksi silang, Mencegah resiko jatuh.

C. Tujuan kegiatan:
- mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan
Indikator klinis

melakukan analisa masalah, menentukan prioritas masalah, menemukan


penyebab masalah, menentukan rencana tindak lanjut, menentukan tindak lanjut,
dan melakukan evaluasi

.
D. Manfaat
Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemantauan dan evaluasi implementasi
bahan kajian tim menejemen mutu untuk menyempurnakan standar peningkatan
mutu dan keselamatan pasien yang telah dibuat di Puskesmas Maesan.

E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tim Pelaksana terdiri dari :
-

Dr. H.Djoko SW, Dr. Hj. Yudia Candrawati, drg. Ratna Sari Dewi

2. Tempat Pelaksanaan Kegiatan:


-

Unit Kerja Puskesmas maesan

3. Waktu pelaksanaan kegiatan:


- Tgl 20 Nopember 2015-21 Nopember 2015 pukul 08.30 -15.00
F. Sasaran
- BP Umum
- Laboratorium
- Loket pendaftaran pasien
- Kamar Obat
- Poli Jantung Dan Paru
- Poned
- Poli KIA/KB
- UGD
- Rawat Inap

G. Tabulasi Data
Indikator Mutu Klinis

Tidak terjadi
kesalahan prosedur
tindakan medis,
asuhan keperwatan,
dan asuhan
kebidanan
(6)
7

10

11

12

Bp Umum

0,1

0,1

0,2

0,2

0,06

Laborat

0,1

0,2

0,06

loket

0,1

0,2

0,06

No

Unit Kerja

tidak terjadinya
kesalahan
identifikasi
pasien
(10)

tidak terjadinya
kesalahan dlm
pemberian obat
(10)

Tidak terjadinya
infeksi nosokomial
(7)

tidak terjadi
jatuh
(16)

Kamar Obat

0,1

0,1

0,2

0,06

Poned

0,1

0,1

0,2

0,2

0,06

Poli KIA/KB

0,1

0,1

0,2

0,2

0,06

Rawat Inap

0,1

0,1

0,2

0,2

0,06

UGD

0,1

0,1

0,2

0,2

0,06

0,1

0,2

0,2

0,06

0,
7

1,
8

0,5
6

Poli jantung Paru

Jumlah

0,1

0,9

Dari hasil tabulasi menunjukkan bahwa seluruh unit yang ada belum memiliki SOP untuk menjalankan pelayanan, sehingga acuan petugas dalam memberikan
pelayanan belum ada, dengan demikian maka Puskesmas Maesan sebagai lembaga layanan publik perlu membuat SOP layanan Klinis sebagai standar dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

H. Hasil kegiatan Monitoring Kepatuhan petugas berhubungan dengan indicator mutu klinis dan
keselamatan pasien
1. Pengisian rekam medis secara lengkap dan benar :
- SOP pelayanan belum lengkap
- Pengkajian pasien belum lengkap
- Pengisian data terutama rekam medis rawat inap belum lengkap : data umum, data khusus
- Asuhan keperawatan belum lengkap
- Dischard planning, resume medis belum lengkap
2. Tidak terjadinya kesalahan dalam pemberian obat
- SOP yang berkaitan dengan cara pemberian obat masih belum lengkap
- Alat-alat seperti alat tetes, gelas ukur, masih belum tersedia, baik di kamar obat sendiri maupun
diseluruh unit yang ada.
Penyimpanan obat belum tertata dengan baik
Sosialisasi tentang pelabelan dari pengelola obat masih kurang
3. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan asuhan keperawatan : tidak ada masalah
- SOP belum lengkap
- Beberapa tindakan tidak di paraf
- Petugas tidak memperkenalkan diri ketika timbang terima
- Mekanisme rujukan horosontal belum ada sop nya
4. Tidak terjadinya infeksi silang
- SOP belum ada
- pengelolaan linen di semua unit belum dilakukan dengan benar
- LINEN di rawat inap tidak ditempatkan pada wadah khusus
- Petugas belum menggunakan APD dengan baik dan benar
- Ketersedian APD di unit pelayanan masih kurang
5. Mencegah resiko jatuh
- SOP belum ada
-

I. Analisa Data Hasil Monitoring Pelaksanaan Indikator Klinis Di Unit Pelayanan Di Pkm
Maesan 20 Nopember 2015 -21 Nopember 2015
N
O
1

MASALAH

PRIORITAS
MASALAH
Pengisian rekam medis secara lengkap SOP Pelayanan
dan benar :
di semua unit
- SOP Pengisian Rekam Medis Belum
belum lengkap
ada
dan benar
- Pengkajian pasien belum lengkap
- Pengisian data terutama rekam medis
rawat inap belum lengkap : data
-

umum, data khusus


asuhan keperawatan belum lengkap
Dischard planning, resume medis
belum lengkap

PENYEBAB
-SOP layanan klinis
belum disusun
dengan baik,
disosialisasikan
dan belum
didistribusikan ke
unit pelayanan
-penanggung jawab
unit belum
memahami
mekanisme
penyusunan SOP
yang baik dan
benar

J. Rencana tindak lanjut

N
o
1

Tangga

Hasil monitoring

Rekomendasi

Unit
kerja

Usulan
kepada Tim
Mutu
23 Nopember

Pengisian rekam medis secara - Setiap petugas

Rawa

lengkap dan benar :


SOP Pengisian

t Inap 2015

harus melakukan
Rekam

Medis Belum ada


Pengkajian pasien

lengkap
Pengisian

data

belum
terutama

rekam medis rawat inap


belum lengkap : data umum,
-

data khusus
asuhan keperawatan belum

lengkap
Dischard planning, resume
medis belum lengkap

pengisian rekam
medis lengkap
dan benar
- Pengkajian harus
dilengkapi baik
data khusus
maupun data
umum
- Asuhan
keperawatan
harus dilakukan
secara
komprehensif
biososiopsikospiri
tual.
- Pengisian dischard
planning untuk
pasien pulang,
dirujuk, dan
pulang paksa
dilengkapi
- Tenaga medis harus

- Melakukan

Koordinasi
dengan
Ketua

Tim

Mutu
Menejemen
Puskesmas
agar
ketersediaan
SOP
pelayanan
segera
disusun dan
didistribusik
an ke semua
unit
pelayanan
- Memberikan

usulan
kepada
Ketua tim

mengisi dischard

Mutu

planning secara

Puskesmas

lengkap

untuk
melakukan
sosialisasi
tentang
pentingnya
cara
pengisian
rekam medis
secara
lengkap dan
benar
kepada
tenaga
medis dan
staf rawat
inap dan
rawat jalan
sesuai

Anda mungkin juga menyukai