Anda di halaman 1dari 7

CATATAN ASUHAN GIZI

RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)


September 2016
Nama

: Ny. Es

Jenis Kelamin : Laki-laki

Diagnosa Medis

: Hipertensi Grade II dengan Obesitas

Usia 55 tahun, TB 167 cm, BB 91,4 kg

Data Dasar

Masalah
Pasien

Kelompok
Kelainan
Masalah /
problem
Clue

AD. Antropometri
AD.1.1 Komposisi/
Pertumbuhan tubuh
AD.1.1.1 TB = 167 cm
AD.1.1.2.BB = 91,4 kg
AD.1.1.5 IMT = 32,77 kg/m2
obesitas II (berat )
AD.1.1.6 BBI = 60,3 kg
AD.1.1.7 BBR = 136,41%
(obesitas)

IMT =
kg/m2
(Obesitas
berat )
BBR =
136,41%
(obesitas)

Obesitas
berat

Rencana Terapi
Diagnosa
Medis
Hipertens
i Grade II
dengan
obesitas

Diagnosa Gizi

Domain
Asupan
NI.5.6.2
Kelebihan
intake Lemak
berkaitan
dengan
kepercayaan
atau sikap
yang salah
terhadap
lemak atau
peningkatan
asupan
sumber
lemak,
dibuktikan
dengan IMT =

Terapi Nutrisi

Rencana
Monitoring /
Evaluasi

Intervensi Gizi
ND.1. Makanan dan
Snack
ND.1.2 Komposisi
makanan / snack
ND.1.2.2 Diet
Modifikasi Energi
ND.1.2.3 Diet
Modifikasi Protein
ND.1.2.4 Diet
Modifikasi
Karbohidrat
ND.1.2.5 Diet
Modifikasi lemak

Rencana
Monitoring :

Domain Intervensi

FI.2.2 Asupan
Makanan
(makanan yang
seimbang dan

Domain Pemberian
Makanan atau Zat

FH.1.2.2. asupan
makanan
FH.1.2.2.2. jenis
makanan
FH.1.2.2.3. pola
makanan / snack
FI.5.1Asupan
lemak

Terapi Edukasi
RENCANA
KONSELING
GIZI
1. Topik : Diet
Penyakit
Hipertensi
2. Sasaran:
Pasien dan
keluarga
3. Waktu: 30
menit
4. Tujuan :
- Pasien
dapat
memaham
i tentang
terapi gizi
(diet)

CH.Clien History
CH.1.1. Data Personal
CH.1.1.1 Usia =55 th
CH.1.1.2. JenisKelamin :
Laki-laki
CH.1.1.8 Penggunaan Rokok :
1 bungkus/hari

CH.2 Riwayat medis /


kesehatan
pasien/klien/keluarga
CH.2.1 Riwayat medis /
kesehatan terkait gizi dari
pasien/klien atau keluarga
CH.2.1.1 keluhan pasien/klien
terkait gizi
Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri kepala dikeluhakan 1
minggu yang lalu, ketika
nyeri kepala muncul keringat
dan Pasien merasa
sesak.Keluhan ini diakui
berlangsung terus menerus
dan semakin memberat ketika

32,77 kg/m2
(obesitas
berat)
Domain
Klinis
NC.3.3
Berat badan
lebih
berkaitan
dengan
penumpukan
lemak tubuh
karena
kelainan
metabolisme
lemak dan
kelebihan
asupan nutrisi
melebihi batas
kebutuhan
normal,
dibuktikan
dengan IMT
32,77 kg/m2,
dan BBR
136,41 %
menunjukan
obesitas berat.

Gizi ND)

bergizi)

ND.1.2.2 Modifikasi
pemberian
energi
cukup yaitu (1847
kkal)
ND.1.2.4 Modifikasi
komposisi zat gizi
makanan
yaitu
karbohidrat dengan
mengupayakan
pemberian makanan
karbohidrat
kompleks
(300,14
gr)
ND.1.2.3 Modifikasi
komposisi zat gizi
makanan yaitu
protein diberikan
cukup (69,26 gr)

FI.6.2 asupan
mineral (natrium)

ND.1.2.5 Modifikasi
komposisi zat gizi
makananyaitu lemak
diberikan cukup
(41,04 gram)
ND.1.2.10
Modifikasi
pemberian Natrium
dibatasi yaitu
sebanyak 600-800

AD.1.1.2. berat
badan
AD.1.1.5. IMT
(indeks massa
tubuh)
NB.2.1. aktifitas
fisik
BE.2.1Kemampua
n merencanakan
makanan/snack
BE.2.2
kemampuan
memilih makanan
sehat

Evaluasi :
Monitorin
g asupan
energi
sesuai
kebutuhan

yang
diberikan.
- Pasien
dapat
mengetah
ui tentang
bahan
makanan
yang
dianjurkan
dan tidak
dianjurkan
.
5. Metode :
ceramah dan
tanya jawab.
6. Alat bantu :
leaflet
7. Materi :
- Tujuan diet yang
diberikan
- Prinsip dan
syarat diet
- Tentang bahan
makanan yang
dianjurkan
dengan tidak
dianjurkan
dan contoh
menu sehari.
8. Evaluasi
:
tanya jawab

Pasien sedang stress.Selain itu


Pasien juga mengeluhkan
nyeri pada bagian belakang
leher dan rasa pegal-pegal
pada punggung serta
kaki.Pasien juga merasa
pusing berputar dan merasa
kelelahan, kesemutan
ditangan dan kaki, namun
Pasien mengaku tidak merasa
mual atau sampai muntah.
Jantung berdebar-debar (-),
gangguan penglihatan (-),
BAB dan BAK normal.

Riwayat Penyakit Dahulu


:
Sering merasakan keluhan
yang sama karena mempunyai
riwayat hipertensi.Kemudian
Pasien berobat dan kambuh
lagi.Riwayat penyakit jantung
(-), DM (-), riwayat operasi
(-), asma (-), bronkitis (-).

Riwayat Penyakit Keluarga


:

Tinggi
(Hipertensi
sedang)

Domain
Perilaku
N.B-1.1
Kurangnya
pengetahuan
berhubungan
dengan pola
makan yang
sering
mengkonsums
i makanan
yang asin
hampir setiap
hari dan
konsumsi
kopi 2-3 gelas
perhari
dibuktikan
dengan TD =
160/100
mmHg

mg

sehari

Domain Edukasi
(E)
E.1 Pemberian
edukasi kepada
pasien atau keluarga
pasien terkait dengan
diet yang akan
dijalani oleh pasien

Monitorin
g asupan
lemak
sesuai
kebutuhan
setiap hari
Monitorin
g asupan
natrium
sesuai
kebutuhan
sehari
Monitorin
g
perubahan
aktivitas
fisik
Monitorin
g
Pemilihan
makanan
Monitorin
g berat
badan/
perubahan
badan

E.1.1Menyampaikan
tujuan edukasi gizi
kepada pasien
E.1.4 Menyampaikan
kaitan gizi dengan
kesehatan/penyakit
yang dialami oleh
pasien
Domain Konseling
(C)
C.2.1 Pemberian
motivasi dan
peningkatan
kesadaran pasien
terhadap anjuran
diet.

untuk
mengetahui
tingkat
pemahaman
pasien dan
keluarganya
setelah
diberikan
konseling gizi.

Pasien mengatakan ayahnya


dulu pernah menderita tekanan
darah tinggi. Saat ini tidak ada
anggota keluarga yang
mengalami keluhan yang sama
seperti Pasien.

PD .Penampakan Klinis
PD.1.1.9. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 160/100
mmHg (hipertensi sedang)
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Frekuensi nadi : 92 x/menit
(normal yaitu 60-100 x/menit)
Frekuensi nafas : 20 x/menit
(normal 20-30 x /menit)
Suhu : 36,7oC (normal 36oC 37oC)
FH.Riwayat Gizi
Pasien mengatakan seringkali
mengkonsumsi makanan yang
asin hampir setiap hari.Pasien

Anjuran Diet

Tekanan
Darah :
160/100
mmHg
Tinggi
(Hipertensi
sedang)

1. Jenis Diet :
Diet RG II
2. Bentuk makanan
: Biasa
3. Frekuensi
pemberian : 3
kali makan
utama 2 kali
selingan
4. Tujuan Diet
Membantu
menghilangkan
retensi garam
atau air dalam
jaringan tubuh
dan menurunkan
tekanan darah
pada pasien
hipertensi
5. Prinsip Diet
- Energi
Cukup
- Protein
Cukup
- Karbohidrat
Cukup
- Lemak
Rendah
- Mineral dan

juga sering mengkonsumsi


makanan yang digoreng,
sering mengkonsumsi buah
makan teratur sehari 3 kali,
Pasien mengaku
mengkonsumsi rokok sehari 1
bungkus, mengkonsumsi kopi
2-3 gelas perhari.

vitamin
cukup
6. Syarat Diet
- Energi
cukup (1847
kkal) untuk
memenuhi
kebutuhan
energi basal
pasien
- Protein
cukup (69,26
gr) untuk
pertumbuhan
dan
pengganti
sel-sel dan
jaringan
yang rusak
- Karbohidrat
cukup
(300,14 gr)
- Lemak
rendah
(41,04 gram)
- Natrium
(600 800
mg)

Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan untuk Penderita Hipertensi


1. Sumber Karbohidrat
Bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah beras, kentang, tepung terigu, tepung tapioka, tepung hunkwee, gula, serta
makanan yang diolah dari bahan tersebut tanpa garam dapur dan soda, seperti makaroni, mie, bihun, roti, biskuit, dan kue kering.
Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah roti, biskuit, dan kue-kue kering yang dimasak dengan garam dapur dan atau
baking powder dan soda.
2. Sumber Protein Hewani
Konsumsi telur bagi penderita hipertensi adalah maksimal satu butir per hari. Selain itu, makanan lain yang dianjurkan adalah daging dan ikan
maksimal 100 gram (1 ons) per hari.
Sedangkan yang harus dibatasi adalah otak, ginjal, lidah, sardin, daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging
asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang.
3. Sumber Protein Nabati
Makanan

yang

dianjurkan

adalah

semua

kacang-kacangan

dan

hasilnya

yang

diolah

dan

dimasak

tanpa

garam

dapur.

Makanan yang tidak dianjurkan adalah keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain
ikatan natrium.
4. Sayuran

Yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Yang tidakdianjurkan untuk dikonsumsi adalah sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti
sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.
5. Buah
Buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah semua buah-buahan segar, buah yang diawetkan tanpa garam dapur dan natrium benzoat.
Buah yang tidakdianjurkan untuk dikonsumsi adalah buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan natrium seperti buah
dalam kaleng.
6. Lemak dan Minyak
Disini,

penderita

hipertensi

dianjurkan

untuk

mengonsumsi

minyak

goreng,

margarin,

dan

mentega

tanpa

garam.

Dan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi adalah margarin dan mentega biasa.
7. Minuman
Teh dan kopi boleh dikonsumsi, namun tetap dibatasi. Sedangkan minuman ringan adalah minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
karena mengandung natrium yang tinggi.
8. Bumbu
Penderita hipertensi boleh mengonsumsi bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium.
Bumbu yang tidakdianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi adalah garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbubumbu yang mengandung garam dapur seperti kecap, terasi, magi, tomato ketchup, petis, dan tauco.

Anda mungkin juga menyukai