LC
FISIKA
SMA KOLESE LOYOLA
MODUL 1
STANDAR KOMPETENSI :
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
KOMPETENSI DASAR
1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara
umum.
Persamaan gelombang
stasioner
INDIKATOR
Peserta didik mampu menyebutkan
sifat-sifat gelombang
Peserta didik mampu
mendiskripsikan gejala gelombang
Peserta didik mampu membuat
persamaan gelombang berjalan
dengan memahami besaranbesaran fisika yang terkait
Peserta didik mampu membuat
persamaan gelombang stasioner
Peserta didik mampu menentukan
letak simpul dan perut pada
gelombang stasioner
MATERI POKOK
Gejala gelombang
Bab 1
GELOMBANG TRANSVERSAL
Bagaimana
orang bisa
surfing?
Dengan sebilah
papan,
peselancar
memanfaatkan
energi
gelombang air
laut yang liar
untuk
bergerak.
www.surfertoday.com
A. Definisi
sumber
Arah rambat
B. Klasifikasi Gelombang
Tabel 1. Ringkasan jenis-jenis gelombang
Berdasar pada
Jenis
Amplitudo
Berjalan
Stasioner
Arah rambat
Transversal
Longitudinal
Medium
Mekanik
Elektromagnetik
Gelombang
berjalan adalah
gelombang yang
memiliki
amplitudo yang
sama di setiap
titik gelombang.
Gelombang
stasioner adalah
gelombang yang
memiliki
amplitudo
berbeda-beda di
tiap titik
gelombang.
Arah getar
SOAL
1. Gelombang stasioner juga disebut juga sebagai gelombang
............................. atau .........................atau ......................
2. Sebutkan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner!
3. Perhatikan diagram berikut!
Tali ringan sangat panjang
Sumber getar
(i)
Tali ringan pendek
Sumber getar
( ii )
beban
Bagaimana pola gelombang yang terbentuk pada tali, jelaskan!
4. Perhatikan gelombang yang merambat pada tali yang sangat panjang
berikut ini!
8 cm
Sumber getar
C
B
-8 cm
Tentukan amplitudo di titik : (a) A
(b) B
(c) C
0,2
0,4
0,6
t (s)
0,8
140 cm
Tentukan :
a. Panjang gelombang, periode, frekuensi
b. Kecepatan rambat gelombang
Miskonsepsi :
Amplitudo
gelombang berjalan
berbeda-beda di tiap
titik dan bergantung
pada waktu. Yang
benar adalah
amplitudo
gelombang berjalan
sama di tiap titik dan
tidak bergantung
waktu. Sedangkan
simpangannya
bergantung waktu,
nilainya bisa berubah
utuk setiap saat.
C. Gejala Gelombang
Bagaimana geophysicist memetakan bawah permukaan laut untuk
mencari sumber energy minyak/gas?
Survey
geofisika di
laut
energymixreport.com
Cross section
yang
diinterpretasi
http://www.searchanddiscovery.com
Refleksi dan
refraksi menjadi
dasar untuk
mengembangkan
metode seismik
guna
eksplorasi/survey
geofisika. Sumber
gelombang
biasanya
menggunakan
bom dan
gelombang
diterima oleh
geophone
(sebagai sensor).
Data itu
kemudian diolah
menjadi seismic
cross section yang
menggambarkan
penampang
melintang bawah
permukaan bumi.
Dengan demikian
penentuan letak
titik pengeboran
minyak/gas dapat
lebih akurat.
Kegunaan
- Membantu penglihatan
- Penentuan jarak
- Membantu dalam
sistem komunikasi
gelombang radio
- Membantu dalam
survey geofisika
www.mostbeautifulpages.com
REFRAKSI/
PEMBIASAN
- Membantu dalam
survey geofisika
- Sistem alat optik
www.mat.ucsb.edu
DIFRAKSI/
PELENTURAN
- Membantu
menganalisis struktur
kristal, dengan difraksi
sinar X
nothingnerdy.wikispaces.com
DISPERSI/
PERUBAHAN
BENTUK
www.stmary.ws
INTERFERENSI/
PERPADUAN
factspage.blogspot.com
- Dispersi cahaya
digunakan dalam
mengkonstruksi
spektrometer dan
spektroradiometer.
POLARISASI/
PENGUTUBAN
www.one-school.net
Terjadi pada
Semua jenis gelombang
Semua jenis gelombang
(i)
(ii)
Dengan :
Soal :
Dimana :
P = sudut fase di titik P (radian)
= panjang gelombang ( cm, m)
k = bilangan gelombang (m 1 , cm 1 )
v = laju rambat gelombang (m/s, cm/t)
= kecepatan sudut (rad/s)
= fase gelombang (tanpa satuan)
T = periode (detik)
Kecepatan
rambat
gelombang
berjalan ke
arah kanan
atau kiri
nilainya
tetap.
Andaikan ada sebuah tali ringan yang panjang sekali, salah satu
ujungnya diikatkan pada sumber getar. Gelombang akan merambat
dengan kecepatan v dari sumber getar ke seluruh tali sehingga
terbentuk gelombang berjalan. Sekarang, tinjaulah sebuah titik P
yang berjarak x dari sumber getar O seperti gambar berikut :
10
Y = A sin ( t k x)
Titik asal
bergerak ke
bawah
Berlawanan tanda :
gelombang bergerak ke
kanan
Bilangan gelombang :
2 T
v
2 T
1.
2.
SOAL
11
3.
Sebuah sumber gelombang bergerak dengan persamaan : Y (m) = 0,5 sin 8t,
dimana t dalam detik. Tentukan :
a. besar amplitudo
b. arah getar pertama kali
c. kecepatan sudut
d. frekuensi
e. periode
4.
Tentukan besar dan arah kecepatan rambat gelombang berikut , anggap semua
satuan dalam SI:
a. Y = 0,2 sin (10t + 4x)
b. Y = 0,2 sin (6t 2x)
c. Y = 0,2 sin (10x + 0,2t)
d. Y = 0,2 sin 5 (8x 1,2t)
5.
Persamaan gelombang di titik P yang berada pada jarak x dari sumber gelombang
dinyatakan dalam bentuk : Y (m) = 2 sin (4t x). Tentukan simpangan di titik P
yang berjarak 75 cm dari sumber dan sumber telah bergetar selama /2 detik!
2m
0,1
0,2
0,3
t(s)
0,4
-2m
7m
(b)
150 cm
0,8 m
0,04
0,02
0,06
t(s)
0,08
- 0,8 m
(c)
0,4
0,3
0,2
0,1
O
- 0,3 m
140 cm
7.
t(s)
0,3 m
12
Fungsi Sinus
Waktu tempuh 1 disebut periode
Sudut yang ditempuh dalam 1
adalah 2 radian
Jarak yang ditempuh dalam 1 periode
sama dengan panjang gelombang
Sudut yang ditempuh gelombang
disebut sudut fase
Fase melukiskan seberapa banyak
sebuah titik yang dilewati gelombang
telah bergetar
t x
2 T
xB
xA
A
x
beda fase antara titik A dan B merupakan selisih fase di titik B dan A :
B A
( xB x A )
Tanda minus menunjukkan bahwa titik yang lebih jauh dari sumber getar
mengalami keterlambatan fase.
13
Kesimpulan :
Dua buah titik dikatakan sefase jika keduanya memiliki simpangan
dan arah simpangan yang sama. Dengan demikian beda jarak antara
dua titik itu merupakan kelipatan bulat dari panjang gelombangnya
atau kelipatan genap dari .
Dua buah titik dikatakan berlawanan fase jika keduanya memiliki
besar simpangan sama tetapi arah getarnya berlawanan. Dengan
demikian beda jarak kedua titik itu merupakan kelipatan ganjil dari
.
soal
1. Perhatikan titik-titik A, B, C, D, E, F, G pada gelombang berjalan berikut:
B
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2. Dua titik pada gelombang berjalan berjarak 8 cm. Jika panjang gelombang
tersebut 12 cm, tentukan beda fase dua titik tersebut!
14
www.flipflopscity.com
Gelombang
stasioner
disebut juga
gelombang
berdiri atau
tegak atau
diam.
15
O (sumber)
Gel. datang
Q
Gel.pantul
Atau
16
Atau dituliskan :
YP = 2 A sin 2 x cos 2 t L
P4
P3
P2
P1
Pemantul
Pn = (2n 1 ) .
17
Letak simpul
Pemantul
S6
S5
S1
S2
S3
S4
Sn = (2n 2 ) .
x
Q, pemantul
O
L
18
YP = 2 A cos 2
t L
T
sin 2
P4
P3
P2
P1
Pemantul
Pada ujung
bebas, di
bagian
pemantul
selalu
terbentuk
perut
19
Pn = (2n 2 ) .
Letak simpul
S5
S4
S3
Pemantul
S1
S2
Persamaan letak
simpul ujung
terikat sama
dengan letak
perut ujung
bebas. Begitu
pula sebaliknya.
Sn = (2n 1 ) .
SOAL
gelombang
3
2
diam
dinyatakan
dalam
persamaan
1. Sebuah
20
Andaikan ada gelombang pada tali maka partikel-partikel pada tali hanya
bergetar sedangkan yang merambat energinya. Kecepatan getar partikel
itu tidak konstan melainkan merupakan fungsi turunan dari
simpangannya. Jika fungsi simpangan dinyatakan oleh y = A sin ( t kx)
maka fungsi kecepatannya dinyatakan oleh :
(
21
v minimum;
a maksimum
vmaks = A
v maksimum;
a minimum
amaks = a 2
v minimum;
a maksimum
Saat bergetar, kecepatan maksimum dicapai saat berada di titik
kesetimbangannya dan mencapai minimum saat berada di simpangan
terjauhnya. Sedangkan percepatannya mencapai maksimum saat
partikel berada di simpangan maksimumnya dan mencapai minimum
saat berada di titik kesetimbangannya.
SOAL
1. Diketahui persamaan gelombang : y (m) = 0,1 sin (4t + 0,5 x),
dengan t dalam detik dan x dalam meter. Tentukan :
a. Persamaan kecepatan getar partikel yang dilewati gelombang
b. Kecepatan getar maksimum
c. Persamaan percepatan getar partikel yang dilewati gelombang
d. Percepatan getar maksimum
22
MODUL 2
STANDAR KOMPETENSI :
2. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
KOMPETENSI DASAR
2.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi
Pipa organa
Efek Doppler
Pelayangan bunyi
INDIKATOR
Peserta didik mampu menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi
cepat rambat gelombang
Peserta didik mampu menentukan
frekuensi pada pipa organa tertutup
Peserta didik mampu menentukan
frekuensi pada pipa organa terbuka
Peserta didik mampu merumuskan
intensitas bunyi
Peserta didik mampu merumuskan
taraf intensitas sumber bunyi
Peserta didik mampu merumuskan
prinsip efek doppler untuk
menentukan hubungan frekuensi
sumber dan frekuensi yang diterima
pendengar
Peserta didik mampu merumuskan
frekuensi layangan bunyi
MATERI POKOK
Gelombang pada tali
23
Bab 2
GELOMBANG BUNYI
Gitar telah
merubah hidup
banyak orang.
Bagaimana
nada-nada
gitar
dihasilkan?
www.imagesci.com
Sumber getar
Hasil pengamatan
Makin besar beban maka makin besar
Makin besar massa per satuan panjang tali maka
makin kecil
tetap untuk panjang tali berbeda-beda
beban
24
- Nada dasar =
harmoni
pertama
- Nada atas
pertama =
harmoni
kedua
- Nada atas
kedua =
harmoni
ketiga
- Nada atas
ketiga =
harmoni
keempat
25
Hubungan dan L
L= atau =2L
L= atau = L
L=3/2 atau = 2/3 L
L=2 atau = L
f = v/
f0 = v/2L
f1 = v / L
f2 = 3 v / 2L
f3 = 2 v / L
Jika kita bandingkan frekuensi yang dihasilkan maka akan kita dapatkan :
f0 : f1 : f2 : f3 : ... = 1 : 2 : 3 : 4 : ...
B. Pipa Organa
Susunan
pipa organa
piano di
sebuah
gereja.
theoldchurch.org
26
tinggi
rendah
tinggi
rendah
Nada dasar
L = atau =4L
Nada atas-1
3
4
Nada atas-2
5
4
Nada atas-3
7
4
1357
0 : 1 : 2 : 3
27
Nada dasar
L = atau =2L
Nada atas-1
L = atau = L
Nada atas-2
3
2
0 : 1 : 2 : 3
1234
SOAL
28
10. Frekuensi nada atas pertama pipa organa tertutup yang panjangnya
60 cm beresonannsi dengan frekuensi pada pipa organa terbuka. Jika
jumlah simpul pada kedua pipa organa sama, tentukan panjang pipa
organa terbuka!
29
http://www.youth.hear-it.org
1. Intensitas Bunyi
Jika ada sumber bunyi berada dalam medium isotropik (contoh :
udara) maka gelombang akan merambat ke segala arah dengan
kecepatan yang sama. Setiap saat gelombang akan memancar ke
segala arah membentuk bola seperti diagram berikut!
luasan
sumber
Intensitas adalah
daya yang
dipindahkan tiap
satu satuan luas
yang tegak lurus
terhadap arah
rambatan
gelombang itu.
4
Dengan :
30
1
Dengan :
TI (dB)
0
20
60
80
100
120
130
160
165
Gambar : dB-meter
31
www.clarksvilleonline.com
( )
2
a. Jarak
32
2
1
SOAL
1. Intensitas sebuah sumber suara pada jarak 2 m adalah 6 W/m2. Tentukan
intensitasnya jika jaraknya diubah menjadi 4 m!
2. Intensitas seorang suloco 10 10 W/m2. Jika ada 100 suloco yang identik,
maka intensitas totalnya ...
3. Jika intensitas sebuah sumber bunyi 10 8 W/m2, hitunglah taraf
intensitasnya!
4. Buktikan rumus taraf intensitas(di atas, pada penjelasan teori poin a dan
b) yang dipengaruhi oleh :
a. Jarak
b. Jumlah sumber
5. Taraf intensitas yang dihasilkan oleh sebuah motor adalah 70 dB.
Tentukan taraf intensitas yang dihasilkan :
a. 10 motor
b. 100 motor
c. 1000 motor
6. Pada jarak 1 m percakapan normal menghasilakn taraf intensitas 60 dB.
Berapa taraf intensitasnya pada jarak 2 m?
7. Jika jarak pendengar ke sumber bunyi dijadikan lima kali semula, berapa
pengurangan taraf intensitas bunyi yang terdengar pendengar?
33
D. Efek Doppler
www.jimsgraphix.com
www.clipartlord.com
mwilliams.ravewebmedia.co.uk
Pengamat A
Pengamat B
(
(
)
)
Penting untuk
membuat
diagram
pergerakan
sumber atau
pengamat,
kemudian
tentukan arah
dari sumber ke
pendengar
bernilai +
34
Ultrasonografi
membantu
dokter untuk
mendapatakan
data dari
pasien.
http://www.phy.cuhk.edu.hk
SOAL
1. Sebuah mobil ambulan menyalakan sirine dengan frekuensi 640 Hz
mendekati seorang perawat yang berdiri di depan rumah sakit.
Kecepatan mobil ambulan 20 m/s dan kecepatan suara di udara saat
itu 340 m/s. Tentukan frekuensi yang didengarkan perawat tersebut!
35
E. Pelayangan Bunyi
Interferensi yang terjadi akibat superposisi dua buah gelombang bunyi
dengan frekuensi yang berbeda sedikit akan menghasilkan kenyaringan
yang berubah secara periodik. Peristiwa demikian disebut dengan pelayangan
bunyi. Gambar hasil superposisi dua gelombang bunyi dengan frekuensi yang
berbeda sedikit dapat dilihat sebagai berikut :
lemah
lemah
lemah
keras
Satu layangan didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau dua bunyi
lemah berurutan. Dengan demikian satu layangan adalah keras lemah
keras atau lemah keras lemah.
Frekuensi Pelayangan
Frekuensi pelayangan merupakan banyaknya layangan tiap detik, dan
merupakan selisih antara dua frekuensi gelombang yang bersuperposisi.
Dirumuskan :
f = f2 f1
keras
36
Sumber 2
Jika ada dua sumber bunyi dengan frekuensi sama yaitu f dipadukan maka
akan terdengar bunyi keras lemah secara berurutan. Terdengarnya bunyi
keras atau lemah bergantung pada selisih jarak titik yang ditinjau ke masingmasing sumber bunyi dan panjang gelombang yang dihasilkan dari sumber
bunyi.
a. Syarat terdengarnya bunyi keras
Pend engar (P)
Jarak 1
Jarak 2
Sumber 1 (S1)
Sumber 2 (S2)
Bunyi keras terjadi apabila :
S = jarak 1 jarak 2 = (n-1)
dengan n = 1, 2, 3 dst
Keterangan :
dengan n = 1, 2, 3 dst.
37
SOAL
1. Dua sumber bunyi menghasilakn frekuensi 400 Hz dan 403 Hz.
Jika kedua sumber bunyi dibunyikan bersama-sama, tentukan
frekuensi layangan yang terbentuk!
2. Frekuensi layangan antara dua sumber bunyi adalah 5 Hz. Jika
salah satu sumber bunyi memiliki frekuensi 800 Hz, berapakah
frekuensi sumber lainnya?
3. Perhatikan diagram berikut!
3m
P
3m
B
8m
38
MODUL 3
STANDAR KOMPETENSI :
3. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang cahaya
MATERI POKOK
a. Spectrum gelombang
elektromagnetik dan manfaatnya
INDIKATOR
39
Bab 3
GELOMBANG CAHAYA
Internet sudah
menjadi
kebutuhan
banyak orang.
Bagaimana
data internet
ditransferkan?
www.imagesci.com
http://en.wikipedia.org
40
a.
b.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
Mikro
Inframerah
Cahaya tampak
Ultraviolet
a.
Sinar X
b.
c.
d.
a.
B.
Nama
Gelombang radio
Sinar gamma
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
Manfaat
Komunikasi radio
Komunikasi satelit
Radar
Pemanas microwave
Pengukuran kedalaman laut
Pemetaan sumber daya alam
Pemotretan diagnose penyakit
Terapi fisik
Remote control
Teleskop di kegelapan/kabut
Transfer file /data
Pengeringan cat pada industri mobil
Membantu penglihatan
Bidang telekomunikasi
digunakannya sinar laser dalam fiber
optic
Mensterilkan ruangan operasi dan
alat-alat kedokteran
Membunuh kuman penyakit
Pemeriksaan keaslian tanda tangan
Membantu pembentukan vitamin D
Pemeriksaan barang-barang di
bandara
Pemotretan bagian dalam tubuh
Pemeriksaan keretakan logam
Analisis struktur bahan/kristal
Sterilisasi alat-alat kedokteran
Terapi kanker
Pembuatan bibit unggul
Sterilisasi makanan kaleng
Data 3D
difraksi sinar X
pada sistem
protein
news.slac.stanford.edu
NO
1
41
d/2
)
TP
d/2
yn
Layar
(d/2) sin
Keterangan :
d sin = n .
Destruktif jika
perpaduan
menghasilkan
garis gelap.
L
Cahaya monokromatis
Konstruktif
jika perpaduan
menghasilkan
garis terang.
42
Untuk kecil maka sin tan = y / L dimana y adalah jarak garis gelap ke
terang pusat dan L jarak celah ke layar. Maka rumus di atas dapat dituliskan
menjadi :
y.d=L.n.
Contoh :
Cahaya monokromatik melalui celah tunggal yang lebarnya 0,6 mm. Sebuah
layar yang terletak 2 m dari celah terdapat pola pita gelap. Jarak pita gelap
pertama ke terang pusat adalah 1,4 mm. Tentukan panjang gelombang
monokromatik itu!
Jawab :
d = 0,6 mm = 6 x 10 4 meter
L=2m
y = 1,4 mm = 1,4 x 10 3 meter
n = 1 (pita gelap pertama)
n = y d / L 1 . = 1,4 x 10 3 . 6 x 10 4 / 2 = 4,2 x 10 7 m
1.
2.
SOAL
43
C.
Pada percobaan Young, digunakan satu sumber cahaya dan dua celah sempit.
Penggunaan dua celah sempit dimaksudkan agar didapatkan dua sumber
cahaya koheren.
y
S1
O
Terang
pusat
S2
d sin
L
Syarat terjadinya :
1. Garis terang
d sin = n
atau
yd=Ln
d sin = ( n )
2. Garis gelap
44
Soal
1.
Pada percobaan celah ganda Young diketahui jarak dua celah sempit
adalah 2 mm dan jarak celah ke layar 1 m. Jika dihasilkan terang kedua
dari pusat 0,5 mm maka panjang gelombang cahaya yang digunakan
adalah...
2.
3.
D.
Difraksi Kisi
www.enasco.com
Keterangan :
d sin = n
45
d = 1/N
Orde Tertinggi
Berdasar persamaan d sin = n maka nilai n tertinggi tentunya terjadi saat
nilai sin =1. Dengan demikian didapatkan bahwa :
ntertinggi = d /
Contoh :
Cahaya monokromatik melawati sebuah kisi yang terdiri dari 5000 goresan
tiap cm. Sudut bias orde dua adalah 300. Tentukan panjang gelombang yang
digunakan!
Jawab :
Tetapan kisi d = 1/5000 cm.
Jadi :
d sin = n
(1/5000) sin 30 = 2 atau = 5 x 10 5 cm
Soal :
46
Sorot lampu
semakin jelas
saat
mendekati
pengamat
akibat daya
urai alat optik
www.wallpapersmash.com
Lord Rayleigh
buah titik masih dapat dipisahkan oleh alat optik (termasuk mata). Menurut
dia, dua benda titik dapat dibedakan atau dipisahkan oleh alat optik jika
pusat pola difraksi benda titik pertama berimpit dengan pita gelap
(minimum) ke satu pola difraksi benda kedua, yang selanjutnya pernyataan
ini disebut dengan Kriteria Rayleigh. Jarak terdekat dua buah titik yang masih
terlihat terpisah disebut dengan daya urai atau batas resolusi.
Ilustrasi daya urai
Jika ada dua sumber cahaya (S1 dan S2) masing-masing memancarkan panjang
gelombang , keduanya terpisah pada jarak d, cahaya memasuki alat optik
dengan bukaan D, dan jarak sumber cahaya ke alat optik adalah L maka :
S1
L
Akan berlaku :
1,22
L
D
S2
47
TEKA TEKI
48
MODUL 4
STANDAR KOMPETENSI :
4. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
a. Hukum Coulomb
INDIKATOR
Memformulasikan hukum Coulomb
b. Medan Listrik
c. Hukum Gauss
e. Potensial Listrik
49
Bab 4
MEDAN LISTRIK
Microchip, dari
bahan
semikonduktor
(silicon),
sebagai otak
perangkat
elektronika.
www.imagesci.com
www.narincomicro.com
Hukum Coulomb
Dua buah muatan listrik sejenis akan saling tolak menolak. Sebaliknya, dua
buah muatan listrik yang berlainan jenis akan tarik menarik. Menurut
Coulomb, gaya yang muncul akibat interaksi dua muatan listrik sebanding
dengan muatan listrik itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara dua muatan. Untuk di ruang hampa atau udara dirumuskan :
1
2
2
Dengan :
Pengaruh Medium
Jika interaksi dua buah muatan berada dalam medium selain udara atau
ruang hampa maka konstanta k pada persamaan di atas akan berubah. Hal ini
karena :
1
4
Dengan :
= permitivitas bahan
Untuk
menghitung
gaya, tanda
minus pada
muatan
tidak perlu
dimasukkan
dalam
persamaan.
50
SOAL
1. Dua buah muatan q1 = 2 nC dan q2= 3 nC terpisah pada jarak 30 cm.
Tentukan gaya tolak yang dialami oleh salah satu muatan!
2. Dua muatan +q1 dan -q2 terpisah pada jarak r. Besar gaya tarik yang
dialami oleh salah satu muatan itu adalah F. Tentukan besar gaya
tariknya jika :
a. Jarak pisah kedua muatan menjadi 2 kali semula
b. Jarak pisah kedua muatan menjadi 1/3 kali semula
c. Besar masing-masing muatan dilipatkan 2 kalinya, dan jaraknya
diubah menjadi kali semula
3. Di udara, dua muatan sejenis mengalami gaya tolak menolak sebesar
F. Kedua muatan itu kemudian diletakkan dalam sebuah bahan
dengan jarak tetap, tentukan gaya tolak yang dialami masing-masing
muatan jika permitivitas relatifnya :
a. 2
b. 5
4. Tiga buah muatan q1= + 1 C, q2 = - 2 C, dan q3= - 3 C diletakkan
pada garis hubung yang sama seperti gambar berikut:
q2
1m
q3
3m
q1
51
Medan Listrik
Arah medan listrik selalu radial menjauhi muatan sumber positif dan radial
masuk ke muatan sumber negatif seperti gambar :
+
+
Kuat medan listrik menyatakan besarnya gaya listrik yang dialami oleh
muatan uji dibagi besar muatan uji itu sendiri.
Dirumuskan :
SOAL
1. Muatan q = 3 pC mengalami gaya coulomb 12 x 10 3 N. Tentukan
kuat medan listrik di titik di mana muatan q itu berada!
2. Dua buah muatan listrik q1 = + 4 C dan q2 = - 9 C terpisah pada jarak
6 m. Tentukan kuat medan listrik di tengah-tengah antara kedua
muatan itu!
Dengan :
52
q1
q2
2m
q3
1m
Berapakah kuat medan listrik total yang dialami oleh muatan q3?
4. Dua mautan listrik q1= 9 C dan q2= 16 C terpisah pada jarak 5 m. Di
manakah kuat medan listrik total akibat kedua muatan itu bernilai
nol?
5. Tiga buah muatan q1= 1 C ; q2= - 2 C; q3 = - 3 C diletakkan pada
sudut-sudut segitiga sama sisi dengan panjang sisi 3 m. Tentukan
besar medan listrik yang dirasakan muatan q3!
Hukum Gauss
Fluks listrik ()
Definisi : jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu
luasan secara tegak lurus.
N
E
E=100 N/C
E=100 N/C
600
600
A=3 m2
A=3 m2
(a)
(b)
Soal
53
Hukum Gauss
q
Soal
1. Tiga buah muatan q1 = 3 C; q2= - 2 C dan q3 = 5 C berada di dalam
suatu wadah seperti gambar berikut:
q1
q2
q3
Keping sejajar
54
E A cos = q/0
Karena kedua keping sejajar maka nilai cos = 1 sehingga :
Bola berongga
Hukum Gauss dapat meramalkan bahwa jika muatan diberikan
pada sebuah bola berongga maka muatan itu akan terdistribusi di
permukaan bola saja.
Karena di dalam bola berongga tidak mengandung muatan listrik,
maka medan listrik E di dalam bola berongga sama dengan nol.
Bagaimana di permukaan dan di luar bola? Dengan menggunakan
hukum Gauss kita akan mendapatkan grafik seperti di bawah ini.
Muatan pada bola
berongga berjarijari R akan
terdistribusi
merata pada
permukaannya
r
0
R
Grafik medan listrik terhadap variasi
jarak pada bola berongga berjari-jari R
Soal
++++++++++++
B
A
- - - - - - - - - - - C
Apakah kuat medan listrik yang dirasakan oleh A, B, dan C sama?
Jelaskan!
55
q0
F
r1
r2
12
Potensial Mutlak
Potensial mutlak adalah perubahan energi potensial per satuan muatan
uji saat kita memindahkan muatan uji dari suatu titik yang jauh tak
berhingga ke suatu titik tertentu. Jadi :
12
12
56
Soal
1. Muatan uji q0 = 3 nC berada pada jarak 0,2 mm dari sebuah muatan
q=6 nC. Jika muatan q0 dipindahkan ke sebuah titik yang jaraknya 1
mm dari muatan q, berapakah usaha yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan itu?
2. Berdasarkan soal no 1 di atas, berapakah beda potensial antara titik
awal dan akhir muatan uji berada?
V
Beda potensial antara kedua keping sejajar merupakan perkalian antara
kuat medan listrik E dan jarak kedua keping d, dirumuskan :
57
Q2 = 5 C
4 cm
3 cm
P
Q3 = 1 C
4. Dua keping sejajar diberi beda potensial 100 kV. Sebuah elektron
m=9 x 10 31 kg, qe = - 1,6x10 19 C dilepaskan dari keping negatif dari
kondisi diam. Tentukan kecepatan elektron saat menumbuk keping
positif!
5. Dua buah keping sejajar terpisah pada jarak 0,4 cm. Jika kedua
keping diberi beda potensial 200 V, tentukan kuat medan listrik di
antara kedua keping itu!
6. Sebuah gotri 0,4 g digantung pada seutas tali ringan kemudian
diletakkan dalam medan listrik homogen 500 N/C. Gotri itu
setimbang saat membentuk sudut 530 seperti gambar berikut :
530
Tentukan : (a) jenis muatan pada gotri (b) besar muatan pada gotri
58
KAPASITOR
contoh
kapasitor
contoh
desain
kapasitor
news.softpedia.com
A. Sejarah
Kapasitor (piranti untuk menyimpan muatan dan
energi listrik) pertama kali adalah botol Leyden
yang diciptakan oleh Pieter Van Musschenbroek
(fisikawan Jerman) pada tahun 1746.
Botol Leyden merupakan dasar pembuatan
kapasitor kertas, elektrolit (elco), kapasitor
variabel.
en.wikipedia.org
B. Penggunaan
ergonomicssimplified.com
novuslabz.com
amazon.com
59
C. Kapasitas Kapasitor
Adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik pada
beda potensial tertentu. Dirumuskan :
Nilai r > 1.
Sehingga kapasitas kapasitor yang disisipi bahan menjadi :
60
Prinsipnya : saat beberapa kapasitor disusun seri maka muatan (q) pada
setiap kapasitor sama.
61
V
Energi potensial (W) kapasitor sama dengan luas yang diarsir sehingga :
1
2
1
2
1
2
Soal
2.
3.
4.
r=1
r=2
L
5.
r=3
1.
62
6.
6 nF
12 V
Hitung :
a. Kapasitas total
b. Muatan total
c. Muatan pada tiap kapasitor
d. Tegangan pada tiap kapasitor
e. Energi pada tiap kapasitor
9. Perhatikan rangkaian kapasitor berikut ini!
3 F 6 F
1F
2 F
6V
GOOD LUCK
63