Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tabel 1: Jumlah Siswa SMP Negeri 5 Makassar pada Tahun Ajaran 2009/2010,
Menurut Tingkat dan Jenis Kelaminnya
Kelas
Jenis Kelamin
Pria
54
42
32
128
I
II
III
Jumlah
Wanita
30
44
42
116
Jumlah
84
86
74
244
Kelas Interval
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90-99
Jumlah
Frekuensi
1
6
9
31
42
32
17
10
2
150
20
10
0
Kelas Interval
50
40
30
20
Frekuensi
10
0
Kelas Interval
Frekuensi
42
50
40
30
20
Frekuensi 10
0
31
32
17
10
Kelas Interval
Frekuensi
Okt-19
20-29
30-39
17
10 21 6 9
40-49
31
50-59
60-69
70-79
32
80-89
42
90-99
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Okt-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99
5. Apakah perbedaan Modus, Median, dan Mean sebagai alat untuk menjelaskan
keadaan kelompok ?
Jawaban :
Modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam
kelompok tersebut.
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas
nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai ratarata dari kelompok tersebut.
6. Kapan Modus, Median dan Mean berada dalam satu titik ?
Jawaban :
Jika mean, median dan modus mean, nilai yang sama, maka nilai mean,
median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi.
Kurva distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nilai
Frekuensi
2
5
4
3
6
1
7
1
8
4
9
1
10
1
20
1
21
1
40
1
60
1
Jumlah
20
a. Modus dari data tersebut adalah = 2
b. Median = 22 2 22 4 4 4 6 7 8 8 8 8 9 10 20 21 4060
7 +8
=7,5
=
2
c. Mean
xi
n
227
20
= 11, 35
8. Teknik analisis apa yang dapat digunakan untuk melihat homogenesis atau variasi
kelompok?
Jawaban :
Teknik statistik yang dapat digunakan untuk melihat homogenitas atau
kelompok adalah teknik pengukuran tendensi sentral (Modus, Median, Mean) dan
variasi kelompok (rentang dalam varians, standar deviasi).
Nilai
x ix
x i x 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
8
2
10
11
17
8
10
8
Jumla
h
-6
0
-6
2
3
9
0
2
0
2+ 8+2+10+11+17+ 8+10+8
=
9
S=
x x 2
f i
S=
S=
21,25 = 4,6
36
0
36
4
9
81
0
4
0
170
76
=
8,4 = 8
9
170
91
I.V =
s
Ratarata
I.V =
4,6
8
x 100%
x 100%
I.V = 57,5
Penyelesaian Data b
Data b = 8 8 7 8 8 6 8 7 4 8
N
o
Nilai
x ix
x i x 2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
7
8
8
6
8
7
4
8
Jumlah
S=
x x 2
f i
S=
S=
1,78 = 1,3
1
0
1
1
-1
1
0
-3
1
1
0
1
1
1
1
0
9
1
16
72
=
7,2 = 7
10
16
101
I.V =
s
Ratarta
I.V =
1,3
7
x 100%
x 100%
I.V = 18,6
10. Berapa standar deviasi dan indeks variasi dari kelompok berikut:
a. 6 8 10 12 14
b. 106 108 110 112 114
Jawaban :
Data kelompok a = 6 8 10 12 14
Data kelompok b = 106 108 110 112 114
No.
Nilai
Simpangan
Xi - x
Simpangan
Kuadrat (Xi x )2
1
2
3
4
5
6
8
10
12
14
Jumlah
-4
-2
0
2
4
0
16
4
0
4
16
40
6 +8+10+12+14
=
5
50
=
10
5
S=
x x
f i
S=
S=
10 = 3,16
40
51
I.V =
s
Ratarta
I.V =
3,16
10
x 100%
x 100%
I.V = 31,6%
b. Standar Deviasi = 3,16 dan Indeks Variasi (I.V) = 2,87%
No.
Nilai
Simpangan
Xi - x
Simpangan
Kuadrat (Xi x )2
1
2
3
4
5
106
108
110
112
114
-4
-2
0
2
4
16
4
0
4
16
Jumlah
S=
x x
f i
S=
S=
10 = 3,16
40
51
I.V =
s
x 100
Ratarata
I.V =
3,16
110
I.V = 2,87%
x 100%
50
=
10
5
40
Posisi data setara. Dalam contoh tersebut, pegawai negeri tidak lebih tinggi/lebih
rendah dari pegawai swasta.
4. Data Interval
Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak
antar dua titik pada skala, sudah diketahui. Berbeda dengan skala ordinal, dimana jarak
dua titik tidak diperhatikan (seperti berapa jarak antara puas dan tidak puas, yang
sebenarnya menyangkut perasaan orang saja)
Contoh:
Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Celsius, atau Fahrenheit, dengan masingmasing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:
Celcius pada 0 C sampai 100 C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100
Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode seperti terjadi pada data nominal dan
ordinal.
Bisa dilakukan operasi matematika. (panas 40 derajad adalah dua kali panas
disbanding 20 derajat)
5. Data Rasio
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut. Ini
berbeda dengan skala interval, dimana taka da titik nol mutlak/absolut. Seperti titik 0C
tentu beda dengan titik 0F. atau pergantian tahun pada system kalender Masehi (setiap
1 Januari) berbeda dengan pergantian tahun Jawa, China dan lainnya. Sehingga tak ada
tahun baru dalam artian diakui oleh semua kalender sebagai tahun baru.
Contoh:
Jumlah buku di kelas: Jika 5, berarti ada 5 buku. Jika 0, berarti taka ada buku (absolut
0)
Ciri Data Rasio: