seperti : nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, no. RS, alamat, status perkawinan,
pekerjaan, agama, suku bangsa, nama keluarga terdekat, nama ayah / ibu dan mulai
tanggal berobat.
Hal hal yang diisikan oleh perawat yaitu :
-
Tanggal
Berat
Sedangkan Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan diagnosis singkat diisi oleh Dokter
yang memeriksa. Lalu pasien akan diberikan perintah Dokter dan pengobatan berupa
resep.
PEMERIKSAAN ANTERNATAL ( KL 02 )
Merupakan lembaran yang berguna untuk pasien yang melakukan pemeriksaan
kehamilan pada unit rawat jalan di rumah sakit. Pada lembaran ini data sosial atau
identitas pasien diisi oleh petugas MR seperti :
-
nama lengkap
dokter
dll
Sedangkan pada riwayat obstetrik diisi oleh perawat atau bidan kecuali Garvida
yang juga diisi oleh petugas MR. Selain itu riwayat kehamilan dan pelvimetri klinik
juga diisikan oleh perawat atau bidan.
KL 2
Pada lembaran ini yang diisikan oleh perawat yaitu : nama, umur, dokter/bidan,
no pasien dan tanggal. Sementara yang lainnya diisi oleh dokter atau bidan yang
melakukan pemeriksaan seperti :
Bunyi jantung
Oedema
Urine ( a/b )
Tensie
MASUK DARURAT
Pada lembaran ini data social pasien seperti : nama, alamat, umur, tanggal lahir,
sembuh
membaik
mati
diizinkan pulang
pulang paksa
dirujuk kembali
Juga diisi oleh perawat, kemudian lembaran ini ditanda tangani oleh dokter
yang memeriksa.
atau diagnosa utama. Lembaran ini hanya dokter yang merawat yang wajib
mengisinya.
( dosis / jam pemberian ), keadaan umum serta bagaimana cara pemberian makanan /
diet seorang pasien. Dimana semuanya adalah tanggung jawab perawat yang
mengisinya.
Pada kolom tabel grafik biasanya terlihat dua warna garis dimana
e) warna biru : untuk nadi
F) warna merah : untuk suhu
Setiap pasien yang dirawat mulai dari masuk sampai keluar grafik tersebut
haris diisi oleh perawat yang menjaga pada saat itu.
CATATAN PERSALINAN ( MR 11 )
riwayat partus
keluhan sekarang
status obsterticus
pemeriksaan dalam
Diisi oleh bidan yang marawat pasien pada waktu itu. Sedangkan diagnosa ibu
dan bayi serta rencana tindakam atau pengobatan diisi oleh dokter. Lembaran ini
ditanda tangani oleh bidan atau dokter.
fundus, letak anak, turunnya bagian bawah, his, keadaan umum dan
lain-lainnya pemeriksaan dalam
his
Setelah lembaran ini diisi oleh bidan yang melakukan pemeriksaan pasien harus
disertai dengan paraf petugas tersebut.
CATATAN PERKEMBANGAN
pengamatan mereka terhadap pasien dan pertolongan perawatan yang telah meeka
berikan kepada pasien, catatan ini memberikan gambaran kronologis pertolongan,
perawatan, pengobatan yang telah dibreikan dan reaksi pasien terhadap tindakan
tersebut. Catatan ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara sesama perawat, dan
antara perawat dengan dokter.
Dan juga berfungsi sebagai alat bukti pelaksanaan pekerja, sangat perlu sekali
setiap perawat harus mencatat apa-apa tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan
perintah dokter, sehingga dokter dapat melihat hasilnya dan mengajukan tindakan
pengobatan selanjutnya.
kepada pasien. Dan laporan pemerikasaan labor dan roncen. Semua blanko itu
ditempelkan pada lembaran ini. Nama lengkap, umur, jenis, dan umur pasien diisi oleh
perawat.
IDENTIFIKASI BAYI ( MR 09 )
Merupakan lembaran untuk bayi yang baru lahir. Yang diisi oleh perawat
no panang
kelamin, apa lahirnya kembar / tunggal, berat waktu lahir, apa kondisinya hidup, mati
sebelum persalinan / dalam persalinan, bayi itu meninggal berapa menit sesudah
lahir, dan sebab kematian.
Apgar score merupakan tanda usaha bernapas bayi sesudah lahir dan frekuensi
jantungya. Kalau frekuensi jantungnnya tidak ada nilainya 0, <100 nilainya 1, >100
nilainya 2. Usaha bernapas bayi kalau tidak ada adalah 0, lambat adalah 1, menangis
kuat 2 begitu seterusnya kalau ada tanda-tanda lain pada bayi pada saat sesudah
lahir.
Kisah resusitasi meruopakan tindakan yang dilakukan untuk mangatasi keadaan
bayi pada apgar score. Kalau pada apga score keadaan bayinya baik berarti usaha
yang dilakukan tidak begitu ada, tapi kalau keadaan bayinya gawat. Misalnya usaha
bernafasnya lambat, frekuensi jantung <100 / tidak ada ini harus dilakukan tindakan
untuk mengatasi keadaan bayi itu supaya bisa membaik. Lembaran ini semuanya diisi
oleh perawat perynatologi.
BLANKO KIR
Blanko ini diisi oleh perawat yang ada di bangsal, blanko KIR ini menerangkan
apa jenis injeksi yang diberikan kepada pasien yang dirawat, tanggal pemberian
injeksi, jam, paraf perawat yang dinas pada waktu diberikannya injeksi, dan
keterangan, pada keterangan ini ditulis berapa dosis injeksi yang diberikan.
Dokter bedah ini dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini
dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini bisa dilakukan
tindakan operasi. Dokter bagian penyakit dalam akan memeriksa pasien, selesai
pasien diperiksa Dokter bagian penyakit dalam akan memberikan jawaban dari hasil
pemeriksaan tadi, apa pasien itu ada resiko kalau dioperasi atau ada kendala lain
yang memungkinkan pasien untuk dioperasi , dan tunggu keadaan pasien membaik
barulah pasien dapat dioperasi.
Dalam blanko konsul antar U.P.F ada data-data pasien seperti :
-
nama
umur
alamat
No MR pasien
saksi pertama
saksi kedua
Dan oleh orang yang membuat pernyataan bahwa pasien pulang atas permintaan
sendiri.
BAGIAN PERYNATOLOGI
seperti : nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, no. RS, alamat, status perkawinan,
pekerjaan, agama, suku bangsa, nama keluarga terdekat, nama ayah / ibu dan mulai
tanggal berobat.
Hal hal yang diisikan oleh perawat yaitu :
-
Tanggal
Berat
Sedangkan Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan diagnosis singkat diisi oleh Dokter
yang memeriksa. Lalu pasien akan diberikan perintah Dokter dan pengobatan berupa
resep.
MASUK DARURAT
Pada lembaran ini data social pasien seperti : nama, alamat, umur, tanggal lahir,
dan lain-lain diisi oleh perawat.
Diagnosa diisi oleh Dokter yang memeriksa dan lembaran ini juga ditanda tangani
oleh Dokter tersebut.
sembuh
membaik
mati
diizinkan pulang
pulang paksa
dirujuk kembali
Juga diisi oleh perawat, kemudian lembaran ini ditanda tangani oleh dokter
yang memeriksa.
( dosis / jam pemberian ), keadaan umum serta bagaimana cara pemberian makanan /
diet seorang pasien. Dimana semuanya adalah tanggung jawab perawat yang
mengisinya.
Pada kolom tabel grafik biasanya terlihat dua warna garis dimana
g) warna biru : untuk nadi
h) warna merah : untuk suhu
Setiap pasien yang dirawat mulai dari masuk sampai keluar grafik tersebut
harus diisi oleh perawat yang menjaga pada saat itu.
umur pasien, diagnosa pasien, no RM pasien, jenis kelamin pasien dan bangsal pasien
dirawat, semua data-data ini diisi oleh perawat bangsal.
Dalam catatan perawatan intensif juga terdapat :
-
suhu
tensi
pernafasan
nadi
tingkat kesadaran
cairan masuk
cairan keluar
kepada pasien. Dan laporan pemerikasaan labor dan roncen. Semua blanko itu
ditempelkan pada lembaran ini. Nama lengkap, umur, jenis, dan umur pasien diisi oleh
perawat.
BLANKO KIR
Blanko ini diisi oleh perawat yang ada di bangsal, blanko KIR ini menerangkan
apa jenis injeksi yang diberikan kepada pasien yang dirawat, tanggal pemberian
injeksi, jam, paraf perawat yang dinas pada waktu diberikannya injeksi, dan
keterangan, pada keterangan ini ditulis berapa dosis injeksi yang diberikan.
Dokter bedah ini dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini
dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini bisa dilakukan
tindakan operasi. Dokter bagian penyakit dalam akan memeriksa pasien, selesai
pasien diperiksa Dokter bagian penyakit dalam akan memberikan jawaban dari hasil
pemeriksaan tadi, apa pasien itu ada resiko kalau dioperasi atau ada kendala lain
yang memungkinkan pasien untuk dioperasi , dan tunggu keadaan pasien membaik
barulah pasien dapat dioperasi.
nama
umur
alamat
No MR pasien
saksi pertama
saksi kedua
Dan oleh orang yang membuat pernyataan bahwa pasien pulang atas permintaan
sendiri.
seperti : nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, no. RS, alamat, status perkawinan,
pekerjaan, agama, suku bangsa, nama keluarga terdekat, nama ayah / ibu dan mulai
tanggal berobat.
Hal hal yang diisikan oleh perawat yaitu :
-
Tanggal
Berat
Sedangkan Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan diagnosis singkat diisi oleh Dokter
yang memeriksa. Lalu pasien akan diberikan perintah Dokter dan pengobatan berupa
resep.
MASUK DARURAT
Pada lembaran ini data social pasien seperti : nama, alamat, umur, tanggal lahir,
sembuh
membaik
mati
diizinkan pulang
pulang paksa
dirujuk kembali
Juga diisi oleh perawat, kemudian lembaran ini ditanda tangani oleh dokter
yang memeriksa.
atau diagnosa utama. Lembaran ini hanya dokter yang merawat yang wajib
mengisinya.
( dosis / jam pemberian ), keadaan umum serta bagaimana cara pemberian makanan /
diet seorang pasien. Dimana semuanya adalah tanggung jawab perawat yang
mengisinya.
Pada kolom tabel grafik biasanya terlihat dua warna garis dimana
g) warna biru : untuk nadi
h) warna merah : untuk suhu
Setiap pasien yang dirawat mulai dari masuk sampai keluar grafik tersebut
harus diisi oleh perawat yang menjaga pada saat itu.
umur pasien, diagnosa pasien, no RM pasien, jenis kelamin pasien dan bangsal pasien
dirawat, semua data-data ini diisi oleh perawat bangsal.
Dalam catatan perawatan intensif juga terdapat :
-
suhu
tensi
pernafasan
nadi
tingkat kesadaran
cairan masuk
cairan keluar
CATATAN PERKEMBANGAN
Lembaran ini mencatat secara spesifik perkembangan penyakit pasien yang
ditulis dan ditanda tangani oleh Dokter. Catatan perkembangan ini pertama dimulai
dengan catatan pada saat pasien masuk yang seterusnya ditambah selama pasien
didalam perawatan dan diakhiri pada saat pasien keluar atau meninggal.
Pada lembaran catatan ini mencatat ringkasan keadaan umum pasien pada saat
masuk, termasuk fakta-fakta penting yang belum tercatat pada anamnesa dan
pemeriksaan fisik, dan juga memberikan perkembangan ini harus dibuat setiap hari,
setiap beberapa jam selama fase akutnya seorang pasien. Dan seterusnya sesuai
dengan perkembangan pasien itu sendiri. Semua tindakan yang dilakukan dicatat jam,
tanggal dan jenis tindakannya. Semua tindakan harus ditanda tangani oleh Dokter
yang memeriksa.
pengamatan mereka terhadap pasien dan pertolongan perawatan yang telah mereka
berikan kepada pasien, catatan ini memberikan gambaran kronologis pertolongan,
perawatan, pengobatan yang diberikan dan reaksi pasien terhadap tindakan
tersebut. Catatan ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara sesama perawat, dan
antara perawat dengan Dokter.
Dan juga berfungsi sebagai bukti pelaksana pekerja, sangan perlu sekali setiap
perawat harus mencatat apa-apa tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan
perintah Dokter, sehingga Dokter dapat melihat hasilnya dan mengajukan tindakan
pengobatan selanjutnya.
kepada pasien. Dan laporan pemerikasaan labor dan roncen. Semua blanko itu
ditempelkan pada lembaran ini. Nama lengkap, umur, jenis, dan umur pasien diisi oleh
perawat.
BLANKO KIR
Blanko ini diisi oleh perawat yang ada di bangsal, blanko KIR ini menerangkan
apa jenis injeksi yang diberikan kepada pasien yang dirawat, tanggal pemberian
injeksi, jam, paraf perawat yang dinas pada waktu diberikannya injeksi, dan
keterangan, pada keterangan ini ditulis berapa dosis injeksi yang diberikan.
Dokter bedah ini dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini
dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini bisa dilakukan
tindakan operasi. Dokter bagian penyakit dalam akan memeriksa pasien, selesai
pasien diperiksa Dokter bagian penyakit dalam akan memberikan jawaban dari hasil
pemeriksaan tadi, apa pasien itu ada resiko kalau dioperasi atau ada kendala lain
yang memungkinkan pasien untuk dioperasi , dan tunggu keadaan pasien membaik
barulah pasien dapat dioperasi.
Dalam blanko konsul antar U.P.F ada data-data pasien seperti :
nama
umur
alamat
No MR pasien
saksi pertama
saksi kedua
Dan oleh orang yang membuat pernyataan bahwa pasien pulang atas permintaan
sendiri.
seperti : nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, no. RS, alamat, status perkawinan,
pekerjaan, agama, suku bangsa, nama keluarga terdekat, nama ayah / ibu dan mulai
tanggal berobat.
Hal hal yang diisikan oleh perawat yaitu :
-
Tanggal
Berat
Sedangkan Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan diagnosis singkat diisi oleh Dokter
yang memeriksa. Lalu pasien akan diberikan perintah Dokter dan pengobatan berupa
resep.
MASUK DARURAT
Pada lembaran ini data social pasien seperti : nama, alamat, umur, tanggal lahir,
sembuh
membaik
mati
diizinkan pulang
pulang paksa
dirujuk kembali
Juga diisi oleh perawat, kemudian lembaran ini ditanda tangani oleh dokter
yang memeriksa.
atau diagnosa utama. Lembaran ini hanya dokter yang merawat yang wajib
mengisinya.
( dosis / jam pemberian ), keadaan umum serta bagaimana cara pemberian makanan /
diet seorang pasien. Dimana semuanya adalah tanggung jawab perawat yang
mengisinya.
Pada kolom tabel grafik biasanya terlihat dua warna garis dimana
g) warna biru : untuk nadi
h) warna merah : untuk suhu
Setiap pasien yang dirawat mulai dari masuk sampai keluar grafik tersebut
harus diisi oleh perawat yang menjaga pada saat itu.
umur pasien, diagnosa pasien, no RM pasien, jenis kelamin pasien dan bangsal pasien
dirawat, semua data-data ini diisi oleh perawat bangsal.
Dalam catatan perawatan intensif juga terdapat :
-
suhu
tensi
pernafasan
nadi
tingkat kesadaran
cairan masuk
cairan keluar
CATATAN PERKEMBANGAN
Lembaran ini mencatat secara spesifik perkembangan penyakit pasien yang
ditulis dan ditanda tangani oleh Dokter. Catatan perkembangan ini pertama dimulai
dengan catatan pada saat pasien masuk yang seterusnya ditambah selama pasien
didalam perawatan dan diakhiri pada saat pasien keluar atau meninggal.
Pada lembaran catatan ini mencatat ringkasan keadaan umum pasien pada saat
masuk, termasuk fakta-fakta penting yang belum tercatat pada anamnesa dan
pemeriksaan fisik, dan juga memberikan perkembangan ini harus dibuat setiap hari,
setiap beberapa jam selama fase akutnya seorang pasien. Dan seterusnya sesuai
dengan perkembangan pasien itu sendiri. Semua tindakan yang dilakukan dicatat jam,
tanggal dan jenis tindakannya. Semua tindakan harus ditanda tangani oleh Dokter
yang memeriksa.
pengamatan mereka terhadap pasien dan pertolongan perawatan yang telah mereka
berikan kepada pasien, catatan ini memberikan gambaran kronologis pertolongan,
perawatan, pengobatan yang diberikan dan reaksi pasien terhadap tindakan
tersebut. Catatan ini berfungsi sebagai alat komunikasi antara sesama perawat, dan
antara perawat dengan Dokter.
Dan juga berfungsi sebagai bukti pelaksana pekerja, sangan perlu sekali setiap
perawat harus mencatat apa-apa tindakan yang telah dilakukan sesuai dengan
perintah Dokter, sehingga Dokter dapat melihat hasilnya dan mengajukan tindakan
pengobatan selanjutnya.
kepada pasien. Dan laporan pemerikasaan labor dan roncen. Semua blanko itu
ditempelkan pada lembaran ini. Nama lengkap, umur, jenis, dan umur pasien diisi oleh
perawat.
LAPORAN OPERASI ( MR 10 )
Lembaran operasi ini diisi / dipakai apabila ada penyakit yang sifatnya operasi.
LAPORAN ANASTESI
Suatu laporan anastesi mencatat hal-hal berikut :
-
tindakan medis oleh Dokter. Lembar ini biasanya diisi oleh perawat dan ditanda
tangani oleh pasien atau yang membuat pernyataan atas penolakan tindakan medis
tersebut kemudian lembaran ini harus ditanda tanganani oleh Dokter dan dua orang
saksi yaitu :
-
saksi pertama
saksi kedua
BLANKO KIR
Blanko ini diisi oleh perawat yang ada di bangsal, blanko KIR ini menerangkan
apa jenis injeksi yang diberikan kepada pasien yang dirawat, tanggal pemberian
injeksi, jam, paraf perawat yang dinas pada waktu diberikannya injeksi, dan
keterangan, pada keterangan ini ditulis berapa dosis injeksi yang diberikan.
Dokter bedah ini dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini
dikirim konsul dulu ke Dokter bagian penyakit dalam, apa pasien ini bisa dilakukan
tindakan operasi. Dokter bagian penyakit dalam akan memeriksa pasien, selesai
pasien diperiksa Dokter bagian penyakit dalam akan memberikan jawaban dari hasil
pemeriksaan tadi, apa pasien itu ada resiko kalau dioperasi atau ada kendala lain
yang memungkinkan pasien untuk dioperasi , dan tunggu keadaan pasien membaik
barulah pasien dapat dioperasi.
Dalam blanko konsul antar U.P.F ada data-data pasien seperti :
nama
umur
alamat
No MR pasien
saksi pertama
saksi kedua
Dan oleh orang yang membuat pernyataan bahwa pasien pulang atas permintaan
sendiri.
1. Pengisian format dimulai pada hari 1 ( pertama ) Tirah Baring, tetapi untuk
memantau infeksi nosokomial dimulai pada hari ke-3 ( tiga )
2. Yang dikatakan infeksi nosokomial Tirah Baring adalah infeksi / Luka Dekubitus
yang terjadi selama di rawat di RSUD. Dr. Muhammad Zein painan.
3. Apabila klien sudah mengalami luka dekubitus yang diakibatkan Tirah Baring yang
lama di rumah, maka pemantauan infeksi nosokomial Tirah Baring dilakukan pada
daerah yang belaum mengalami Luka Dekubitus.
4. Apabila klien sudah mengalami luka Dekubitus setelah dirawat di rumah sakit lain
maka pemantauan infeksi nosokomial Tirah Baring dilakukan pada daerah yang
belum mengalami luka Dekubitus
5. Pengisian format dilakukan tiap hari sesuai dengan data yang diminta
6. Beri tanda positif (+) apabila ditemukan gejala / tanda sesuai dengan yang
diminta dalam format dan beri tanda negatif (-) apabila tidak ditemukan gejala /
tanda yang diminta
7. Pengisian format dilakukan sampai klien pulang
8. Apabila format pertama telah penuh terisi, silahkan tambah lembaran format
sesuai dengan kebutuhan.
Catatan :
Yang menyatakan apakah terjadi infeksi nosokomial pada seorang klien adalah
dokter yang merawat
1.
2.
Pemantauan dilakukan pada luka operasi yang bersih, bukan pada luka operasi
yang kotor
Luka Operasi Bersih yang dilakukan pemantauan infeksi nosokomial :
Hernia
Apendiksitis
3.
Peritonitis
BPH
Yang dikatakan infeksi nosokomial luka operasi adalah infeksi pada luka
operasi yang tindakan operasinya dilaksanakan di RSUD. Dr. Muhammad Zein
Painan
4.
Pengisian format dilakukan tiap hari sesuai dengan tanda yang diminta
5.
Beri tanda positif (+) apabila ditemukan gejala / tanda sesuai dengan yang
diminta dalam format dan beri tanda negatif (-) apabila tidak ditemukan gejala /
tanda yang diminta
6.
7.
Apabila format pertama telah penuh terisi, silahkan tambah lembaran format
sesuai dengan yang dibutuhkan
Catatan :
1.
2.
Yang