Supervisi Akademik
MODUL
PENGAWAS SEKOLAH PEMBELAJAR
KELOMPOK KOMPETENSI J
PEDOMAN PENGAWASAN
Penanggung Jawab
Dra. Garti Sri Utami, M. Ed.
Penyusun
1. Dr. H. Rahmat, MPd.; 0818339330034; rahmatdr2324@gmail.com
2. Dra. Yayat Ibayati MPd.; 08121447520; yiba_poenya@yahoo.com
Penelaah
Dr. Cepi Triatna, MPd.; 08122399262; cepitriatna2015@upi.edu
Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Copyright @ 2016
Edisi ke-1: Agustus 2016
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang menyalin sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan individu
maupun komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
DAFTAR ISI
4.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Kedudukan Modul ..................................................................................... viii
Gambar 2. Peta Kompetensi Modul Pedoman Pengawasan .................................................2
Gambar 3. Model Prosedur Penyusunan Pedoman Pengawasan ........................................35
Gambar 4. Model Prosedur Kegiatan Spesifik Penyusunan Program Pengawasan ..............36
Gambar 5. Prosedur Pengawasan Manajerial ......................................................................50
Gambar 6. Prosedur Pelaksanaan Refleksi dan Perumusan Rekomendasi .........................51
Gambar 7. Prosedur Penyusunan Program Pengawasan ....................................................51
Gambar 8. Prosedur Penyusunan Evaluasi dan Laporan Pengawasan ................................52
Gambar 9. Bimbingan Guru dan / atau Kepala Sekolah .......................................................52
Gambar 10. Prosedur Evaluasi Pengawasan Pada Sekolah Binaan ....................................53
Gambar 11. Prosedur Pemantauan Pemenuhan SNP ..........................................................53
Gambar 12. Prosedur Pelaksanaan Pengawasan Akademik ................................................54
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu. .............................................................3
Tabel 2. Strategi Pembelajaran .............................................................................................3
Tabel 3. Rincian Kegiatan Tugas Pokok Pengawas Sekolah ................................................18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kunci Jawaban Evaluasi ............................................................................................. 81
Lampiran 2. Contoh Prosedur Kegiatan Pengawasan.................................................................. 82
Lampiran 3. Contoh Model Kerangka Pedoman Pengawasan ................................................... 83
Lampiran 4. Contoh Draf Pedoman Pengawasan ......................................................................... 87
Lampiran 5. Angka Kredit Untuk Pedoman Pengawasan ............................................................ 89
vii
MODUL J
Pedoman Pengawasan
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
MODUL I
Pengembangan Profesi
D
I
M
MODUL H
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah,
Guru dan Tenaga Kependidikan
E
N
S
I
EVALUASI
PENDIDIKAN
MODUL F
Pemantauan Pelaksanaan
Pemenuhan SNP
O
M
MODUL E
Pelaksanaan Supervisi Manajerial
P
E
T
MODUL G
Penilaian dan Pemantauan
Pembelajaran
SUPERVISI
MANAJERIAL
MODUL D
Laporan Hasil Pengawasan
MODUL C
Program Pengawasan Supervisi
Manajerial
N
S
I
MODUL B
Konsep Supervisi Manajerial
SUPERVISI
AKADEMIK
Modul A
Supervisi Akademik
viii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah, salah satu di
antaranya adalah peranan pengawas sekolah sebagai penjamin mutu. Pengawas
sekolah sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah,
sehingga kualitas pendidik dan kepala sekolah sangat ditentukan oleh peran pengawas
sekolah. Hal ini perlu dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjutan dalam
melaksanakan tugas pengawasannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menghendaki pengawas sekolah untuk
terus belajar dan beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Untuk itu
pengawas sekolah perlu meningkatkan kompetensinya seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain dengan cara mengembangkan (upgrade)
diri melalui belajar setiap saat dan di manapun. Hal ini dikenal dengan pengawas
sekolah pembelajar.
Pengawas sekolah pembelajar merupakan salah satu cara untuk memenuhi standar
kompetensi pengawas sekolah sesuai dengan tuntutan profesi dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan antara lain melalui pelatihan tatap muka
dengan menggunakan modul pengawas sekolah pembelajar.
Modul ini memfasilitasi Saudara untuk menyusun pedoman pengawasan. Pada modul
ini Saudara akan melaksanakan serangkaian kegiatan dengan multi metode yang dapat
dilaksanakan di Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) setiap jenjang atau di
forum Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) untuk semua jenjang, di tempat
bertugas masing-masing secara inidividu atau tim. Pada akhir kegiatan ini Saudara akan
memperoleh pengalaman belajar dan hasil belajar untuk meningkatkan kompetensi
Saudara secara berkelanjutan. Saudara pastikan bahwa Saudara memahami
komponen-komponen berikut ini.
B. Target Kompetensi
Pengawas sekolah mampu menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul pedoman pengawasan Saudara,
pedoman pengawasan.
mampu menyusun
D. Peta Kompetensi
Permendiknas No 12 Tahun 2007 Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah
Dimensi Kompetensi
5. Penelitian Pengembangan
Kompetensi :
5.7 Menyusun pedoman/panduan dan atau buku/modul yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas pengawasan di sekolah
Judul Modul :
PEDOMAN PENGAWASAN
2. Pengorganisasian Pembelajaran
a. Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu tertera pada tabel berikut:
Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu.
No
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Pembelajaran
Pengantar Penyusunan Pedoman Pengawasan
Deskripsi Spesifikasi Tugas Pengawas Sekolah
Model Prosedur Penyusunan Pedoman Pengawasan
Sekolah
Penyusunan Pedoman Pengawasan Sekolah
Jumlah
Alokasi Waktu
6 JP
7 JP
6 JP
11 JP
30 JP
Keterangan 1 JP : 45 menit
b. Strategi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran modul menggunakan berbagai macam strategi yang
ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Strategi Pembelajaran
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Strategi Pembelajaran
Mind mapping
Studi kasus
Studi dokumen
Focus group discussion
Whole Group
Tugas Mandiri
Simulasi
Berpikir reflektif
Windows shoping
Diskusi panel
6. Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam aktivitas pembelajaran yang meliputi
kegiatan dan pengisian lembar kerja (LK) di setiap kegiatan pembelajaran.
7. LK yang terdapat dalam modul merupakan contoh, Saudara dapat mengerjakannya
di tempat lain baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy
8. Lakukanlah berbagai latihan sesuai dengan petunjuk yang disajikan pada masingmasing kegiatan pembelajaran. Demikian pula dengan kegiatan evaluasi dan tindak
lanjutnya.
9. Disarankan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu agar evaluasi yang
dilakukan dapat mengukur tingkat penguasaan peserta terhadap materi yang
disajikan.
10. Pelajarilah keseluruhan materi modul ini secara intensif. Modul ini dirancang sebagai
bahan belajar mandiri persiapan uji kompetensi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGANTAR PENYUSUNAN PEDOMAN PENGAWASAN
(WAKTU 6 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan Saudara mengkuti kegiatan pembelajaran 1, Saudara dapat
1. merumuskan pengertian pedoman pengawasan.
2. menyebutkan prinsip-prinsip pedoman pengawasan.
3. menjelaskan implikasi dari prinsip pedoman pengawasan terhadap penulisan
pedoman pengawasan.
4. menjelaskan tujuan penyusunan pedoman pengawasan.
5. menyebutkan ruang lingkup pedoman pengawasan untuk jabatan pengawas muda
C. Uraian Materi
Saudara menggunakan modul ini antara lain untuk meningkatkan kompetensi
penyusunan pedoman pengawasan yang berguna sebagai acuan pelaksanaan tugas.
Untuk Saudara ketahui bahwa pedoman pengawasan termasuk jenis karya inovatif
pengawas sekolah. Karena itu, penyusunan pedoman pengawasan termasuk kelompok
pengembangan profesi yang bernilai angka kredit karena pedoman pengawasan
dikelompokkan sebagai karya inovatif. Kajilah uraian materi berikut ini !
c. Pengawas Utama
1) menyusun program pengawasan;
2) melaksanakan pembinaan Guru dan kepala sekolah;
3) memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian
pendidikan;
4) melaksanakan penilaian kinerja Guru dan kepala sekolah;
5) melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada
sekolah binaan;
6) mengevaluasi
hasil
pelaksanaan
program
pengawasan
tingkat
kabupaten/kota atau provinsi;
7) menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan
kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
8) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah;
9) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun
program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan
sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
10) mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan
kepala sekolah;
11) membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam
melaksanakan tugas pokok; dan
12) melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala
sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
Selanjutnya Saudara lakukan pendalaman dan penguatan tentang definisi, prinsipprinsip, tujuan, manfaat dan ruang lingkup pedoman pengawasan melalui berbagai
aktivitas pembelajaran beikut.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan 1.1 Berpikir Reflektif tentang Pengertian Pedoman Pengawasan
(45 Menit)
Untuk mengawali kegiatan ini Saudara dapat melakukan refleksi, dalam kegiatan ini
Saudara dapat bertukar informasi dan berdiskusi dengan teman sejawat atau
dilaksanakan secara individu. Saudara bersama pengawas sekolah lainnya dapat
mengawali melalui kegiatan refleksi yang terkait dengan pengertian pedoman
pengawasan.
1. Lakukanlah kegiatan refleksi yang terkait dengan kegiatan pengawasan yang sudah
pernah Saudara lakukan, jika ada teman sejawat yang melakukan kegiatan yang
sama Saudara dapat duduk berpasangan.
2. Jawab pertanyaan pada LK 1.1
10
1.3
Tujuan
Penyusunan
Pedoman
2. Hasil diskusi saling tukar pemikiran yang ditulis tentang manfaat pedoman
pengawasan.
12
PETA
PENGAWASAN
Kegiatan
Sesuai
Tidak
sesuai
13
E. Latihan/Kasus/Tugas
Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada option soal berikut ini (10 menit)
14
15
F. Rangkuman
Pedoman pengawasan merupakan media kegiatan pengawasan yang dapat berfungsi
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
Untuk mengawali membuat pedoman
pengawasan memerlukan konsep, prinsip, tujuan, manfaat dan ruang lingkup pedoman
pengawasan sesuai jabatan pengawas sekolah.
G. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Selanjutnya gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
X 100 %
Jumlah Soal
Tujuan Pembelajaran
1.
Merumuskan
pengertian
pedoman
pengawasan
menyebuatkan
prinsip-pinsip
pedoman
pengawasan dengan benar
Menjelaskan implikasi dari prisnisp pedoman
pengawasan terhadap penulisan pedoman
pengawasan
Menjelaskan tujuan penyusunan pedoman
pengawasan
menyebutkan ruang lingkup pedoman
pengawasan untuk jabatan pengawas muda
2.
3.
4.
5.
Tercapai
Belum
Tercapai
Keterangan
Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan
I. Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
D
B
A
B
B
17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
DESKRIPSI SPESIFIKASI TUGAS PENGAWAS SEKOLAH
(WAKTU 7 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2, Saudara dapat membuat lima contoh kegiatan
pengawasan yang spesifik sesuai dengan Permendikbud No 143 Tahun 2014.
C. Uraian Materi
Untuk membuat pedoman pengawasan Saudara perlu memahami rincian tugas
pengawas sekolah. Berilah tanda materi penting sebagai bahan untuk pedoman
pengawasan.
18
Pengawas
Utama
IV/d
IV/e
w
w
w
W
w
No
Rincian Kegiatan
Pengawas
Muda
III/c
III/d
Pengawas Madya
IV/a
IV/b
IV/c
Pengawas
Utama
IV/d
IV/e
10.
tw
Tw
tw
Tw
tw
tw
Tw
tw
Tw
tw
Tw
tw
Tw
Tw
Tw
Tw
tw
Tw
Tw
Tw
Tw
a. w = wajib
b. tw = tidak wajib
19
20
Untuk
Untuk lebih jelasnya kajilah kegiatan pengawas sekolah pada modul ini berdasarkan
Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 tentang kegiatan pengawas sekolah sebagai
berikut :
a. Menyusun Program Pengawasan
Pengawas memiliki dokumen program pengawasan yang memenuhi enam aspek
:
1) Identitas (halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi);
2) Pendahuluan, (latar belakang, landasan hukum, tujuan dan sasaran, visi,
misi dan strategi pengawasan, sasaran dan target pengawasan, ruang
lingkup pengawasan);
3) Identifikasi dan analisis hasil pengawasan yang berisi identifikasi hasil
pengawsan tahun sebelumnya, analisis dan evaluasi hasil pengawasan
tahun sebelumnya, dan tindak lanjut hasil pengawasan;
4) Program pengawasan, yang berisi: program pembinaan guru dan/atau
kepala sekolah; program pemantauan pelaksanaan SNP; program penilaian
kinerja guru dan/atau kepala sekolah
5) Penutup.
6) Lampiran berisi : Program Pengawasan Tahunan dan Semester; Rencana
Pengawasan Aakademik (RPA)/Rencana Pengawasan Bimbingan Konseling
(RPBK)/Rencana Pengawasan Manajerial (RPM); Instrumen pembinaan
guru dan/kepala sekolah; Instrumen pemantauan pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan (SNP); Instrumen penilaian kinerja guru dan/atau
kepala sekolah.
b.
23
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Daftar
hadir
pembinaan
guru
dan/atau
Kepala
Sekolah
di
MGMP/KKG/MGBK dan/atau KKKS/MKKS.
Jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah di
MGMP/KKG/MGBK dan/atau KKKS/MKKS.
Materi pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah di MGMP/KKG/MGBK
dan/atau KKKS/MKKS.
Instrumen pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah di MGMP/KKG/MGBK
dan/atau KKKS/MKKS.
Kesimpulan hasil pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah di
MGMP/KKG/MGBKdan/atau KKKS/MKKS.
Tindak lanjut hasil pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah di
MGMP/KKG/MGBK dan/atau KKKS/MKKS.
i.
j.
24
3)
4)
5)
6)
7)
D. Aktivitas Pembelajaran
Tugas pokok pengawas sekolah dijabarkan menjadi kegiatan pengawas sekolah sesuai
jabatannya yaitu kegiatan pengawas sekolah untuk pengawas muda, pengawas madya
dan pengawas utama. Untuk lebih jelasnya Saudara ikuti kegiatan berikut ini.
Penyusunan Program
Menyusun program pengawasan
Melaksanakan Program
Melaksanakan pembinaan guru
Melaksanakan pembinaan kepala
sekolah
Memantau pelaksanaan delapan SNP
Kualitatif
/Output
Kualitatif
/Mutu
%
Pencapaian
Nilai
Program
100
80
Laporan
100
87
Laporan
100
70
Laporan
100
80
25
Target
Aspek Utama
5
C
7
D
8
Kualitatif
/Output
Kualitatif
/Mutu
%
Pencapaian
Nilai
Laporan
100
65
Laporan
100
50
Program
100
70
3. Kegiatan apa yang dapat pengawas sekolah lakukan untuk meningkatkan target
pencapaian pengawasan dari kasus tersebut ?
26
27
2. Hasil diskusi pleno rangkuman tentang kegiatan spesifikasi yang harus pengawas
lakkuan dalam penyusunan program pengawasan
3. Hasil diskusi kelompok tentang diagram kegatan spesifik pengawasan lainnya selain
kegiatan spesifik program pengawasan (setiap kelompok harus berbeda), jika
kekurangan kolom Saudara bisa menambahkan sesuai kebutuhan. Untuk acuan
lihat uraian materi tentang kegiatan pengawasan pada modul ini.
Saudara telah mengerjakan lembar kerja sebagai penguatan materi yang terkait
dengan spesifik kegiatan pengawasan dan bukti fisik yang harus ada dari setiap
kegiatan pengawasan. Uraian kegiatan pengawasan memudahkan Saudara dalam
penyusunan pedoman pengawasan. Kegiatan berikutnya Saudara akan melakukan
latihan pengukuran pengetahuan Saudara terkait dengan uraian kegiatan pengawasan.
28
E. Latihan/Kasus/Tugas
Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada option soal berikut ini.
1. Perhatikan tabel tentang peta pencapaian target SKP pengawas sekolah
B
No
Aspek
Rata-rata
Pencapaian Target
46 %
87 %
51 %
78 %
65 %
63 %
25 %
0%
e
1 Program Pengaawas Sekolah
r
2 Pembinaan Guru
d
3 Pembinaan Kepala Sekolah
a4 Pemantauan SNP
s5 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
a6 Penilaian Kinerja Guru
r7 Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan
k8 Program Bimbimngan dan Pelatihan Guru dan atau Kepala
a Sekolah di KKG/MGMP/MGBK dan atau KKKS/MKKS
n
Data tersebut contoh prioritas pemecahan masalah untuk dibuat pedoman
pengawasan agar bisa melaksanakan kegiatan pengawasan lebih baik adalah
dengan cara membuat kegiatan spesifikasi untuk nomor ....
A. (1), (3), (7), (5)
B. (1), (3), (6), (5)
C. (8), (6), (7), (8)
D. (8), (7), (3), (1)
2. Seorang pengawas sekolah dengan jabatan pengawas sekolah madya akan
mengusulkan perhitungan angka kredit, tetapi masih kekurangan angka kreditnya 1
untuk unsur pengembangan profesi. Untuk memenuhi angka kredit tersebut maka
pengawas sekolah akan membuat karya inovatif dalam bentuk pedoman
pengawasan yang terkait dengan pembinaan guru . Kegiatan pengawasan yang
bukan untuk untuk membuat pedoman laporan pelaksanaan program pembinaan
guru adalah....
A. Surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah dan
Jadwal Pembinaan.
B. Daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau kepala
sekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja minimal).
C. Jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
D. Kesimpulan hasil pembinaan dan tindak lanjut pembinaan guru dan/atau kepala
sekolah
3. Pengawas sekolah madya akan membuat pedoman program pengawas sekolah
harus memenuhi enam aspek sistematika antara lain sebagai berikut, contoh
sistematika yang belum lengkap adalah ....
A. Identitas (halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi);
B. Pendahuluan, (latar belakang, landasan hukum, tujuan dan sasaran, visi, misi
dan strategi pengawasan, sasaran dan target pengawasan, ruang lingkup
pengawasan);
29
C.
D.
30
F. Rangkuman
Tugas pokok pengawas sekolah dijabrakan dalam rincian kegiatan pengawas sekolah.
Rincian kegiatan pengawasan yang spesifik merupakan salah satu bahan untuk
penyusunan pedoman pengawasan. Pedoman pengawasan dapat disusun berdasarkan
hasil analisis kebutuhan pengawas sekolah di tingkat kabupaten/kota juga dapat
berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengawas sekolah tingkat propinsi dan nasional.
G. Umpan Balik
Untuk mengetahui keberhasilan Saudara dalam memahami tugas pokok, beban kerja,
bidang pengawasan dan kegiatan spesifikasi pengawas sekolah lakukan kegiatan
berikut (Umpan Balik)
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Selanjutnya gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
X 100 %
Jumlah Soal
Tujuan Pembelajaran
Tercapai
Belum
Tercapai
Keterangan
Tindak lanjut:
31
Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan
I.
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
32
D
A
D
C
B
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
MODEL PROSEDUR PENYUSUNAN PEDOMAN
PENGAWASAN
(WAKTU 6 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 3, Saudara dapat :
1. memberi contoh penerapan prinsip prinsip penyusunan pedoman pengawasan
2. merumuskan minimal satu model prosedur kegiatan pengawasan dalam
penyusunan pedoman pengawasan sesuai kebutuhan pengawas sekolah di tingkat
kabupaten/kota
C. Uraian Materi
Pada kegiatan pembelajaran 1 dan 2 Saudara telah memahami dengan baik spesifikasi
kegiatan pengawas sekolah sesuai dengan bukti fisiknya yang dihargai sesuai dengan
angka kreditnya. Selanjutnya Saudara kaji uraian materi berikut ini dan beri tanda jika
menurut Saudara. penting. Pedoman pengawasan merupakan panduan yang diperlukan
dalam teknis pelaksanaan kegiatan pengawas sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya. Ruang lingkup kegiatan pengawas sekolah dalam jabatan seperti yang
tertuang dalam Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014. Setiap kegiatan pengawas
sekolah yang dipilih harus bernilai angka kredit sehingga dapat berkontribusi pada
peningkatan karier pengawas sekolah. Supaya pelaksanaan tugas efektif, maka
penyusunan pedoman perlu menjadi perhatian pengawas sekolah agar dalam setiap
tahap pelaksanaan menunjang dan terpenuhinya standar kompetensi pengawas
sekolah. Oleh karena itu penyusunan pedoman pengawasan perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penyusunan pedoman pengawasan
1. Prinsip-prinsip Penyusunan Pedoman Pengawasan
a. Jelas dan sistematis dalam menghasilkan peningkatan kinerja pengawas
sekolah. Jelas artinya memiliki tujuan yang terukur. Sistematis mengandung
makna pedoman meliputi komponen input, proses, dan output.
b. Pedoman pengawasan merupakan komponen pendukung pencapain tujuan
pelaksanaan tugas pengawas.
c. Pedoman memiliki tujuan yang jelas dengan memenuhi kriteria SMART yang
merupakan kependekan dari
33
d.
e.
f.
g.
h.
34
Mengidentifikasi bidang
pengawasan
Persiapan
Menentukan masalah
Merumuskan tujuan pedoman
Perumusan
Pedoman
Merumuskan manfaat
Menentukan pengguna pedoman
Menetapkan ruang lingkup pedoman
Menentukan pendekatan, metode,
dan teknik
Menentukan aspek, prosedur,
kriteria, dan instrumen penilaian
Tindak Lanjut
Pencetakan
Pengesahan
Pembagian dokumen
Penggunaan dokumen
D. Aktivitas Pembelajaran
Sebelumnya Saudara telah membaca uraian materi tentang prinsip dan prosedur
penyusunan pedoman pengawasan. Sekarang Saudara akan mengaplikasikan konsep
tersebut dalam kegiatan berikut melalui kasus kegaitan pengawasan untuk membuat
36
3. Rumuskan tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan tugas sebagai dasar
dalam menyusun pedoman.
37
4. Tentukan strategi yang dipilih untuk merealisasikan tujuan yang ingin diwujudkan
dalam pelaksanaan tugas yang telah Saudara pilih.
38
2) Apakah jumlah butir instrumen sesuai dengan data yang ingin dihimpun dengan
waktu yang tersedia ?
39
40
Persamaan
Perbedaan
Tidak Lanjut
6. Rumuskan prosedur kedua sesuai judul pedoman pengawasan yang telah Saudara
tentukan.
41
9. Rumuskan prosedur kelima sesuai judul pedoman pengawasan yang telah Saudara
tentukan.
10. Rumuskan prosedur keenam sesuai berdasarkan judul pedoman pengawasan yang
telah Saudara tentukan.
11. Jika masih diperlukan ,rumuskan prosedur berikutnya dan Saudara bisa membuat
kolom yang baru.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada option soal berikut ini (10 menit)
1. Perhatikan kasus berikut
Di KKPS tertentu jumlah pengawas sekolah sebanyak 32 orang, dengan masa kerja
menjadi pengawas sekolah sangat variatif sekitar 2 15 tahun dan umumnya
berusia antara 45 57 tahun dan jabatannya semua pengawas madya dengan
golongan IVa. Jumlah yang menjadi asesor sebanyak 10 orang. Kegiatan
pengawasan yang sering dilakukan adalah supervisi akademik, dan sesekali
pemantauan 8 SNP, jika sekolah akan diakreditasi pada tahun berjalan saat itu.
Kegiatan pengawasan lainnya yang jarang dilakukan adalah supervisi manajerial
serta bimbingan pelatihan profesioanal guru dan atau kepala sekolah di
KKG/MGMP/MGBK dan atau di KKKS/MKPS karena belum memiliki anggaran untuk
mengadakan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru.
42
Berdasarkan kasus tersebut manakah yang merupakan contoh penerapan prinsip isi
pedoman sesuai dengan kebutuhan pengawas sekolah dalam melaksanakan
tugasnya adalah....
A. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan karena dari kasus sesekali
dilaksanakan
B. Supervisi manajerial jarang dilaksanakan karena tidak memerlukan anggaran
khusus
C. Pelatihan profesional guru karena memerlukan anggaran
D. Pelatihan profesional kepala sekolah karena yang mengelola sekolah
2. Saudara akan membuat pedoman supervisi manajerial, maka sebelum
melaksanakan tugas supervisi manajerial, pengawas sekolah menyusun program
tahunan, program semester. Pedoman pengawasan tersebut akan memfasilitasi
pengawas sekolah dalam mengembangkan ide-ide atau gagasannya dalam
melaksanakan kegiatan pengawasan berdasarkan pengalamannya, sehingga
menjadi suatu karya inovatif. Hal ini dapat dilakukakan pada saat membuat langkah
dalam....
A. penyusunan perencanaan pengawasan, melaksanakan pengawasan, dan
mengevaluasi program pengawasan
B. penyusunan perencanaan pengawasan, dan melaksanakan pengawasan,
C. melaksanakan pengawasan, dan mengevaluasi program pengawasan
D. penyusunan perencanaan pengawasan, melaksanakan pengawasan, dan
evaluasi serta laporan program pengawasan
3. Seorang pengawas sekolah melaksanaan pembinaan di sekolah binaannya dengan
memilih topik Implementasi Kurikulum dengan pilihan sub topik Perumusan KTSP.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut pengawas sekolah memperhatikan prinsip
berikut
(1) Perumusan KTSP melibatkan pihak-pihak yang tergabung dalam Tim
Pengembang Kurikulum.
(2) Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis;
(3) Mengumpulkan dan menyusun daftar pendapat yang mengemuka tentang
langkah pengembangang kurikulum;
(4) Menyampaikan kembali daftar pendapat untuk diberikan urutan prioritasnya.
(5) Menyepakati prioritas yang diputuskan bersama.
Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, maka pedoman yang mendasari tindakan
pengawas sekolah yang paling sesuai sebagai berikut....
A. Dalam proses pengembangan KTSP, pengawas sekolah wajib menghargai
setiap pendapat yang dikemukan oleh setiap warga sekolah.
B. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas sekolah menghimpun gagasan
yang berkembang dalam pertemuan tim pengembang kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
C. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas wajib memilih pendapat yang
paling kuat dalam workshop tim pengembang.
D. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas sekolah harus memilih gagasan
yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan muatan KTSP
43
F. Rangkuman
Prinsip-prinsip penyusunan pedoman pengawasan merupakan acuan untuk penulisan
pedoman pengawasan dan menggambarkan kegiatan pengawasan yang berbasis
kemitraan. Selain itu perlu juga dipersiapkan atau dibuat prosedur kegiatan
pengawasan. Prosedur kegiatan pengawasan merupakan rincian kegiatan pengawasan
yang spesifik dan sistematik.
G. Umpan Balik
Untuk mengetahui keberhasilan Saudara dalam memahami prinsip dan prosedur
penyusunan pedoman pengawasan, serta prosedur kegiatan pengawasan lakukan
kegiatan berikut (Umpan Balik)
44
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian modul
ini. Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Selanjutnya gunakan rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
X 100 %
Jumlah Soal
Tujuan Pembelajaran
Tercapai
Belum
Tercapai
Keterangan
Tindak lanjut:
45
Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan
I.
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
46
A
D
A
A
A
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
PENYUSUNAN PEDOMAN PENGAWASAN
(WAKTU 11 JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 4, Saudara dapat
1. menerapkan minimal dua model kerangka pedoman pengawasan dari 10 pedoman
pengawasan sesuai dengan kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/kota.
a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program
pengawasan
b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah
c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas
d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP
e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah
f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan
g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya
h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
j. Pedoman pelaporan pengawasan
2. menyusun langkah-langkah minimal tiga pedoman pengawasan dari 10 pedoman
pengawasan sesuai dengan kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/kota.
a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program
pengawasan
b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah
c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas
d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP
e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah
f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan
g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya
h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
j. Pedoman pelaporan pengawasan
pengawas/program
47
d.
e.
f.
g.
C. Uraian Materi
Penulisan pedoman pengawasan merupakan proses penyusunan karya inovatif, yang
terkait dengan kegiatan pengawasan. Dokumen pedoman hendaknya dikemas secara
sistematis yang meliputi input, proses, dan output kegiatan. Selain itu pedoman
pengawasan diharapkan dapat membantu pengawas sekolah memahami pelaksanaan
tugasnya sehingga mencapai tujuan yang diinginkan.
1. Model Kerangka Pedoman Pengawasan
Pengembangan kompetensi pengawas berkaitan dengan berbagai dimensi mutu
pengembangan sekolah, fokus utamanya adalah memenuhi kepuasan kepala
sekolah dan guru sebagai pelanggan. Mutu lainnya adalah mutu partisipasi secara
total, pengukuran, komitmen, dan pengembangan berkelanjutan (Supramono, Sarita
Putri Larasati, 2014) Tugas pengawas sekolah berkaitan dengan penjamin mutu
sekolah. Fokus utama tugas pengawas sekolah adalah memperbaiki tugas guru
mengajar dan mengarahkan kepala sekolah dalam melaksanakan pengembangan
sekolah. Mutu dalam sistem pendidikan nasional diintegrasikan dalam delapan
standar nasional pendidikan
48
Hasil penelitian menyatakan bahwa manajer atau supervisor yang efektif yaitu yang
sering membahas kinerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
(Huffmire,Donald W,2006:79). Sementara itu dinyatakan pula bahwa pengukuran
kinerja
secara informal dapat dirancang untuk membantu meningkatkan
keberhasilan mencapai
kinerjanya (Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
manajer atau supervisor yang efektif yaitu yang sering membahas kinerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya (Huffmire,Donald W,2006:79). Pengukuran
kinerja
secara informal dapat dirancang untuk membantu meningkatkan
keberhasilan mencapai kinerjanya. Pernyataan itu sejalan dengan pentingnya tugas
pengawas sekolah dalam pengembangan profesi berkelanjutan.
Model kerangka pedoman Pengawasan terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Awal,
Bagian Utama dan Bagian Akhir.
Bagian Awal : mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan, pernyataan, ucapan terimakasih, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, dan daftar istilah
Bagain Utama : mencakup Bab I Pendahuluan meliputi (1) latar belakang yang
berisi analisis kondisi ideal dan kondisi riil; (2) landasan hukum (3) tujuan yaitu
tujuan dibuatnya pedoman, (4) manfaat yaitu manfaat pedoman untuk pengawas
sekolah, sekolah, dinas pendidikan, (5) sasaran yaitu siapa yang menggunakannya,
(6) ruang lingkup yaitu ruang lingkup dari konten pedoman Bab II. Prosedur .....,
meliputi (1) konsep/pengertian, (2) kegiatan pengawasan (3) beban dan bidang
pengawasan, (4) prosedur/langkah-langkah pengawasan, Bab III Penutup berisi
simpulan/rangkuman dari pedoman
Bagian Akhir : mencakup daftar pustaka dan lampiran.
Kerangka penyusunan pedoman tersebut merupakan salah satu model kerangka
pedoman pengawasan yang dibuat sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas. Dalam hal
ini perlu memperhatikan urutan pedoman yang sistematis, mudah dibaca serta
dipahami sehingga dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan. Untuk
itu kembangkan kerangka pedoman pengawasan terlebih dahulu. Selanjutnya
menghimpun infomasi yang diperlukan, barulah mengembangkan pedoman.
2. Langkah-langkah Penyusunan Pedoman Pengawasan
Penyusunan pedoman pengawasan dibuat dengan langkah-langkah yang
sistematis, sehingga mudah untuk dilaksanakan dan sesuai standar. Penyusunan
pedoman pengawasan dapat mengikuti langkah-langkah sebagaii berikut:
a) Menganalisis kebutuhan pengawas sekolah untuk melaksanakan tugasnya.
b) Tetapkan judul pedoman pengawasan.
c) Tetapkan latar belakang penyusunan pedoman pengawasan.
d) Tetapkan tujuan akhir dalam bentuk kemampuan yang harus dicapai oleh
pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan.
e) Tetapkan manfaat dari pendoman pengawasan.
f) Tetapkan pengguna pedoman pengawasan.
g) Tetapkan ruang lingkup pedoman pengawasan.
h) Tetapkan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (di
seuaikan dengan kebutuhan).
49
50
51
52
53
D. Aktivitas Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran 4 ini Saudara akan simulasi menyusun pedoman
pengawasan sesuai kebutuhan pengawas sekolah. Pada langkah ini diawali dengan
kegiatan model kerangka pedoman pengawasan Model kerangka pedoman
pengawasan merupakan bagian penting dalam penyusunan pedoman pengawasan.
Untuk lebih jelasnya laksanakan kegiatan berikut ini
Kegiatan 4.1 Menerapkan Model Kerangka Pedoman Pengawasan (90 Menit)
Model kerangka pedoman pengawasan merupakan salah satu desain untuk menyusun
pedoman pengawasan, sehingga memudahkan Saudara untuk menyusun pedoman
pengawasan. Saudara dapat dimulai dari mengkaji/analisis ruang lingkup pedoman
pengawasan untuk lebih jelasnya ada pada LK 4.1
LK 4.1 Model Kerangka Pedoman Pengawasan
1. Kajilah/analisis ruang lingkup pedoman pengawasan berikut ini. Pilih salah satu judul
pedoman pengawasan dari 10 pedoman pengawasan yang sesuai dengan
kebutuhan Saudara di kabupaten/kota masing :
54
55
F.
C. Beban dan Bidang Pengawasan (sesuaikan dengan beban kerja dan bidang
pengawasan)
56
D. Prosedur
Saudara bisa menggunakan dan mengembangkan dari model prosedur pedoman
pengawasan dan model prosedur kegiatan spesifik pengawasan yang sudah ada
dalam uraian materi diatas atau hasil buatan sendiri sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah penyusunan pedoman (isi sesuai judul pedoman pengawasan)
1.
2.
Persiapan
(Uraikan
secara
spesifik
persiapan
dikerjakan/dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan
yang
harus
4. Evaluasi dan Tindak Lanjut (uraikan secara spesifik cara mengevaluasi dari
pelaksanaan dan tentukan tindak lanjut. Untuk acuan Saudara bisa lihat
dalam uraian kegiatan pengawasan yang sesuai pada uraian materi kegiatan
pembelajaran 2 pada modul ini)
57
h.
i.
j.
d.
e.
f.
g.
58
Saudara telah simulasi menyusun draf pedoman pengawasan dengan melalui model
kerangka pedoman pengawasan. Untuk penguatan dalam penyusunan pedoman
pengawasan Saudara dapat melaksanakan kegiatan berikut ini
Kegiatan 4.2 Membuat Draf Pedoman Pengawasan (90 Menit)
Model kerangka pedoman pengawasan merupakan salah satu cara untuk menyusun
pedoman pengawasan. Hal ini sudah Saudara laksanakan secara individual.
Selanjutnya Saudara akan mencoba menyusun pedoman pengawasan dengan lain cara
berdiskusi dengan teman sejawat tentang kasus hasil pengawasan. Untuk lebih jelasnya
laksanakan kegiatan pada LK 4.2
LK 4.2 Draf Pedoman Pengawasan
1. Saudara duduk berkelompok atau berpasangan.
Perhatikan kasus keberhasilan kegiatan pengawasan berikut ini
Berikut ini merupakan beberapa kegiatan pengawas sekolah rata-rata pencapaian
keberhasilan antara lain membuat program pengawasan 54 %, pelaksaan pembinaan
guru 76 %, pembinaan kepala sekolah 46 %, pemantauan SNP 75%, penilaian kinerja
guru 35 %, penilaian kepala sekolah 65%, dan evaluasi pelaksanaan program
pengawasan 24 %,
4. Kemudian tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh
pengawas sekolah setelah selesai menggunakan pedoman pengawasan tersebut
59
8. Tetapkan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pedoman (di
sesuaikan dengan kebutuhan)
60
Aspek
1.
2.
3.
:
:
:
:
Belum
ada
Ada
Belum
Lengkap
Lengkap
Catatan
61
No
Aspek
Belum
ada
Ada
Belum
Lengkap
Lengkap
Catatan
4.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada option soal berikut ini (10 menit)
1. Perhatikan grafik hasil pelaksanaan program pengawasan berikut ini
Catatan : (1) program pengawas sekolah, (2) pembinaan guru, (3) pembinaan kepala
sekolah, (4) evaluasi pelaksanaan program pengawas sekolah, (5) penilaian kinerja
guru, (6) penilaian kinerja kepala sekolah
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengawas sekolah dari grafik diatas dibuat
pedoman pengawasan adalah....
A. (1) dan (4)
B. (3) dan (4)
C. (1) dan (6)
D. (4) dan (6)
62
Kerjakan kembali kegiatan 4.2 (LK 4.2) minimal 3 dari 10 pedoman pengawasan
untuk menerapkan langkah-langkah penyusunan pedoman sesuai dengan
kebutuhan di tingkat propinsi/kabupaten/kota. Hasil penerapan ini harus Saudara
dokumentasikan karena sebagai tagihan !
a. Pedoman penyusunan rencana kerja (buku kerja) pengawas/program
pengawasan
b. Pedoman pembinaan guru dan atau kepala sekolah
c. Pedoman pelaksanaan supervisi akademik/supervisi kelas
d. Pedoman pemantauan pelaksanaan 8 SNP
e. Pedoman pelaksanaan kinerja guru dan/atau kepala sekolah
f. Pedoman evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan
g. Pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya
h. Pedoman pembimbingan/pelatihan profesional guru dan kepala sekolah
i. Pedoman evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
j. Pedoman pelaporan pengawasan
F. Rangkuman
Penyusunan pedoman pengawasan berdasarkan analisis kebutuhan pengawas
sekolah. Pedoman pengawasan untuk acuan kegiatan pengawas sekolah yang
sistematis dan efektif dalam melaksanakan tugas pengawasan sehingga bisa
meningkatkan kinerja pengawas sekolah. Standar untuk pedoman pengawasan adalah
kegiatan, beban dan bidang pengawasan berdasarkan Permendiknas No 143 tahun
2014. Model kerangka pedoman Pengawasan terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Awal,
Bagian Utama dan Bagian Akhir. Langkah-langkah penyusunan pedoman pengawasan
merupakan prosedur kegiatan secara spesifik dan sistematik tentang pedoman
pengawasan
64
G. Umpan Balik
Untuk mengetahui keberhasilan Saudara dalam memahami model kerangka, dan
langkah-langkah penyusunan pedoman pengawasan lakukan kegiatan berikut (Umpan
Balik).
Cocokkanlah jawaban Saudara dengan kunci jawaban yang terdapat di bagian modul
ini. Hitunglah jawaban Saudara yang benar. Selanjutnya gunakan rumus di bawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Tingkat Penguasaan =
X 100 %
Jumlah Soal
Tujuan Pembelajaran
Tercapai
Belum
Tercapai
Keterangan
65
Kegiatan yang membuat saya tidak efektif belajar dan saran perbaikan
I.
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
5
66
D
B
D
A
C
EVALUASI
Perhatikan soal berikut, kemudian pilih jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada option soal berikut ini.
1.
2.
D.
3.
4.
5.
68
C.
D.
6.
Perhatikan Kasus berikut tabel tentang contoh pencapaian target dari hasil
pengawasan di KKPS kabupaten tertentu.
No
Aspek
1
2
3
4
5
6
7
8
Rata-rata
Pencapaian Target
46 %
87 %
51 %
78 %
65 %
63 %
25 %
0%
7.
8.
9.
10.
11.
70
12.
13.
14.
Pedoman yang mendasari tindakan pengawas yang paling sesuai sebagai berikut....
A. Dalam proses pengembangan KTSP, pengawas sekolah wajib menghargai
setiap pendapat yang dikemukan oleh setiap warga sekolah.
B. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas sekolah menghimpun gagasan
yang berkembang dalam pertemuan tim pengembang kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
C. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas wajib memilih pendapat yang
paling kuat dalam workshop tim pengembang.
D. Dalam sistem pengembangan KTSP, pengawas sekolah harus memilih gagasan
yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan muatan KTSP.
15.
Salah satu tahapan kegiatan pengawasan yang mesti dilakukan oleh pengawas
sekolah dalam melaksanakan pengawasan sekolah binaannya perlu melakukan
pemantauan. Kegiatan pemantauan perlu diatur agar berproses sesuai prosedur dan
mencapai tujuan yang diinginkan. Prinsip pemantauan yang pengawas terapkan
adalah....
A.
memperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain yang terkait untuk
menyukseskan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.
B.
menemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan
program sekolah, untuk dipertimbangkan dalam pembinaan.
C.
Menghimpun informasi tentang perkembangan pengelolaan sekolah dan
perkembangan perbaikan bidang akademik untuk mendapatkan peta
pemenuhan standar.
71
D.
16.
17.
Berikut beberapa pernyataan tentang pembinaan guru dan atau kepala sekolah.
Pernyataan yang paling sesuai untuk pengaturan pembinaan guru dan atau kepala
sekolah perlu mengacu pada prinsip .
A.
melaksanakan pembinaan merupakan proses perbaikan, peningkatan,
pengembangan, pencegahan secara terarah untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
B.
memberikan bantuan Profesional Kepada Kepala Sekolah dan guru setelah
pemetaan kopetensi sehingga terpantau profil yang sebenarnya sebagai perlu
dilakukan secara terus menerus
C.
membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan pembelajaran di
sekolah sebagai perlu dilakukan secara terus menerus
D.
membimbing kepala sekolah dan guru, merealisasikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan
tugas pokoknya
18.
Catatan : (1) program pengawas sekolah, (2) pembinaan guru, (3) pembinaan kepala sekolah,
(4) evaluasi pelaksanaan program pengawas sekolah, (5) penilaian kinerja guru, (6) penilaian
kinerja kepala sekolah
72
19.
20.
Saudara akan membuat pedoman penilaian kinerja guru untuk pengawas sekolah
muda/madya/utama, yang bukan prosedur penilaian guru adalah....
A.
persiapan,
B.
pelaksanaan penilaian,
C.
analisis hasil penilaian,
D.
perencanaan PKB
21.
22.
Aspek
1
2
3
4
5
6
7
8
Rata-rata Pencapaian
Target
86 %
87 %
61 %
78 %
65 %
63 %
25 %
30 %
73
Berdasarkan data tersebut yang perlu dibuat spesifikasi kegiatan untuk membuat
pedoman pengawasan adalah evaluasi pelaksanakan pembinaan guru dan kepala
sekolah yaitu .....
A.
(1) Identifikasi hasil pembinanaan, (2) analisis hasi pembinaan, (3) tindak lanjut
B.
(1) analisis hasil pembinaan, (2) identifikasi hasil pembinaan, (3) hambatan
C.
(1) Identifikasi hasil pembinaan, (2) Hambatan, (3) tindak lanjut
D.
(1) analisis hasil pembinaan, (2) hambatan, (3) tindak lanjut
23.
24.
25.
74
26.
SMA Cempaka merupakan sekolah yang memiliki visi sebagai berikut Unggul
dalam Prestasi ,Terampil, dan Berakhlaq Mulia . Misi antara lain mewujudkan
suasana kehidupan beragama dan meningkatkan pengalaman ajaran agama,
mewujudkan proses pembelajaran dan bimbingan secara aktif, inovatif, kreatif, dan
menyenangkan, mendorong warga sekolah untuk mengembangankan dalam bidang
akademik dan non akademik, meningkatkan kedisiplinan warga sekolah. Pada dua
tahun terakhir terjadi penurunan 15 % jumlah siswa yang diterima di PTN. Kasus
siswa yang terlambat meningkat 20 % dari tahun sebelumnya. Begitu pula dengan
rata-rata guru yang terlambat rata-rata 25 % serta tenaga adminstrasi 15 %.
Tindakan pengawas sekolah untuk memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah
yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kehadiran warga
sekolah adalah....
A.
membuat perencanaan pemecahan masalah
B.
mengadakan rapat kerja untuk pemecahan masalah
C.
mengadakan rapat semua wakil kepala sekolah
D.
berkoordinasi dengan semua wakil kepala sekolah
27.
Berdasarkan gambar tersebut aspek yang penting dan belum ada pada gambar
tersebut adalah....
A.
Analsis
B.
Evaluasi
C.
Identifikasi
D.
Teknik
75
28.
29.
Berdasarkan gambar tersebut prosedur yang belum ada dan penting pada gambar
tersebut adalah sebagai berikut, kecuali....
A.
Melaksanakan pertemuan akhir.
B.
Analisis hasil pemantauan
C.
Teknik Supervisi
D.
Tindak Lanjut
76
30.
77
PENUTUP
Modul penyusunan pedoman pengawasan memfasilitasi pengawas sekolah sebagai
pengawas pembelajar secara tatap muka untuk meningkatkan kompetensi pengawas
sekolah dalam dimensi kompetensi pengembangan penelitian. Penyusunan pedoman
pengawasan memfasilitasi pengawas sekolah untuk mengembangkan ide-ide atau gagasan
yang inovatif dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan. Sehingga termasuk kedalam karya
inovatif yang merupakan bagian dari pengembangan profesi pengawas sekolah.
Acuan penyusunan pedoman pengawasan mengacu pada kegiatan pengawasan sesuai
regulasi yang dituangkan dalam prosedur kegiatan pengawasan secara spesifik dan
sistematis, sehingga memudahkan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
Selain itu penyusunan pedoman pengawasan juga harus memenuhi prinsip-prinsip penulisan
pedoman pengawasan. Pedoman pengawasan memiliki informasi yang sistematis sehingga
pengawas sekolah dapat melakasanakan tugas secara efektif. Hal ini dapat meningkatakan
kinerja pengawas sekolah. Penyusunan pedoman pengawasan dibuat secara individu
maupun secara berkelompok dengan bukti fisik yang bernilai angka kredit untuk
meningkatkan ke jenjang karir berikutnya.
78
DAFTAR ISTILAH
Focus group
discussion
Kegiatan
Pengawasan
Mind mapping
Pemantauan
Pembinaan
Pembimbingan
Pelatihan
Pendampingan
Spesifikasi
Pekerjaan
Supervisi
Whole Group
Windows shoping
79
DAFTAR PUSTAKA
Donald W. Huffmire With Jane D Hormes,2006. Handbook of Effective Management:How To
Manage or Supervise Strategically, Wesport Conecticut.London. Printed in the United
States of America
Permenpan dan RB No. 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya
Permendiknas Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pengawas Sekolah dan Madrasah
Permendikbud Nomor 143 tahun 2014 Tentang Petunjuk Tenis Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Keditnya
Supramono, Sarita Putri Larasati, 2014. Total Quality School Charakteristics : Studies in
Private and State Elementary School. International Refereed Research Journal
www.researchersworld.com Vol. V, Issue 1.
80
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kunci Jawaban Evaluasi
1.
11.
21.
2.
12.
22.
3.
13.
23.
4.
14.
24.
5.
15.
25.
6.
16.
26.
7.
17.
27.
8.
18.
28.
9.
19.
29.
10.
20.
30.
81
3.
4.
5.
D. Manfaat (manfaat sesuaikan dengan judul pedoman. Manfaat untuk pengawas sekolah,
untuk sekolah, untuk dinas)
83
1.
2.
Pengawas sekolah memiliki acuan yang jelas untuk pembinaan guru dan/atau
kepala sekolah
...dst
C. Beban dan Bidang Pengawasan (sesuaikan dengan beban kerja dan bidang
pengawasan)
Beban Kerja untuk SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK paling sedikit 7 (tujuh)
satuan pendidikan dan/atau paling sedikit 40 (empat puluh) guru;
Bidang pengawasan adalah Pengawas sekolah rumpun mata pelajaran/mata
pelajaran
84
D. Prosedur
Saudara bisa menggunakan dan mengembangkan dari model prosedur pedoman
pengawasan dan model prosedur kegiatan spesifik pengawasan yang sudah ada dalam
uraian materi diatas atau hasil buatan sendiri sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah penyusunan pedoman (isi sesuai judul pedoman pengawasan)
1. Pendekatan/Metode/Teknik (jika diperlukan)
Pendekatan non deriktif dan kolaboratif
Teknik supervisi akademik : kunjunga kelas, observasi, peer coaching, menilai diri
sendir
Metode Supervisi Manajerial : Delphi, Workshop, Monitoring
2. Persiapan (uraikan secara spesifik persiapan yang harus dikerjakan/dipersiapkan untuk
pelaksanaan kegiatan
Membuat program tahunan dan semester pembinaan guru dan/ atau kepala sekolah
Membuat RPA/RPM
Merevisi/membuat instrumen supervisi akademik dan manajerial
Membuat jadwal pembinaan guru dan atau kepala sekolah
3. Pelakasanaan (uraikan secara spesifik cara pelaksanaan)
Pra obsevasi/Pertemuan awal
Pelaksanaan observasi
Post osvervasi /pertemuan penutup
4. Laporan (uraian secara spesifik cara membuat laporan dari kegiatan pengawasan. Untuk
acuan Saudara bisa lihat dalam uraian kegiatan pengawasan yang sesuai pada uraian
materi kegiatan pembelajaran 2 pada modul ini)
Membuat surat keterangan pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
Membuat daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau kepala
sekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja minimal).
Membuat daftar hadir pembinaan guru (memenuhi jumlah minimal guru dan/atau kepala
sekolah) dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah beban kerja minimal).
Membuat jadwal pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
Membuat kesimpulan hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah.
Menentukan tindak lanjut hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah
Laporan lengkap sebagaimana contoh Format XIV (Permendikbud No 143 Tahun 2014),
dan laporan disahkan oleh Korwas dan dinas pendidikan/pejabat yang ditunjuk.Semua
jenjang jabatan Pengawas
5. Evaluasi dan Tindak Lanjut (uraikan secara spesifik cara mengevaluasi dari pelaksanaan
dan tentukan tindak lanjut) Dalam bentuk matrik terdiri aspek materi, tujuan, sasaran,
indikator keberhasilan, target, hasil yang dicapai, kesenjangan, alternatif pemecahan
masalah(tindak lanjut), Keterangan (nama sekolah binaan
6. Membuat laporan evaluasi pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah (Data
hasil pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, hasil analisis, kesimpulan, dan tindak
lanjut)
Untuk laporan lengkap sebagaimana contoh Format XIV (lihat lampiran Permendikbud No
143 Tahun 2014), kemudian laporan disahkan oleh Korwas dan dinas pendidikan/pejabat
yang ditunjuk.
85
86
B. Landasan
1.
2.
3.
C. Tujuan
1.
2.
3.
D. Manfaat
1.
2.
3.
E. Sasaran
Pengawas Sekolah Madya
87
Studi dokumen
Kolaborasi
2.
3.
4.
2.
88
Bulan Januari membuat sasaran kinerja pegawai (SKP) sesuai dengan kegiatan jabatan
pengawas sekolah dan di tanda tangani oleh pengawas sekolah tersebut dan oleh
Kepala Dinas Pendidikan tingkat kabupaten/kota (Pengawas sekolah mengisi format
Sasaran Pegawai Negeri Sipil)
Bulan Desember membuat penilaian prestasi kinerja pegawai (PPKP) berdasarkan
pencapaian target pada akhir bulan Desember di tanda tangani oleh pengawas sekolah
yang bersangkutan, oleh pejabat yang menilai pengawas sekolah dan di tanda tangani
oleh atasan pejabat yang menilai.
a. Format/Buku Catatan Penilaian Perilaku PNS (Diisi oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kaputen/Kota
b. Format : Penilaian Capaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (Diisi oleh Kepala
Dinas Dinas Pendidikan)
c. Format : Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil ((Diisi oleh Kepala Dinas
Dinas Pendidikan)
B. Prestasi Kerja Pengawas Sekolah Yang Dapat Dinilai Dengan Angka Kredit (Sumber :Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsonal Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya ;
57)
III. UNSUR : PENGEMBANGAN PROFESI
Sub unsur : a. Pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan
Dst...
Dst...
Dst....
Dst...
Sub unsur : b. Penerjemahan/Penyaduran Buku dan/atau Karya Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal/Pengawasan
Dst...
Dst...
Dst...
Dst....
Sub unsur : c. Karya Inovatif
1 Menemukan/Membuat Karya Sains/Teknologi Tepat Guna
a. Katagori kompleks
Satuan Hasil
Angka Kredit
Kriteria
Bukti Fisik
Per paket karya
4
Setiap 2 (dua) hasil
a. Laporan hasil pengem-bangan model
pengembangan model
(penga-wasan/ manajemen/
(pengawasan/manajemen/
pembelajaran/ pelatihan/pembimbingan).
pembelajaran/pelatihan/
b. Lembar pernyataan keaslian dari yang
pembimbingan) dilengkapi
bersangkutan
dengan video pelaksanaan
c. Lembar pengesahan oleh Koordinator
model berdurasi 30 menit.
Pengawas Video pelaksanaan model
(disimpan dalam CD/flashdisk)
Dst...
Dst....
Dst....
Dst....
2 Menciptakan Karya Seni
a. KatagorI sederhana
Satuan Hasil
Angka Kredit
Kriteria
Bukti Fisik
Per paket karya
4
1. Seni sastra
Buku asli ber-ISBN
Dst..........
Dst........
Dst.....
Dst....
Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, dan sejenisnya
Satuan Hasil
Angka Kredit
Kriteria
Bukti Fisik
Per Karya
Setiap anggota 1
Mengikuti Kegiatan Penyusunan a. SK tim
angka kredit
Standar/Pedoman dan
b. Naskah standar/pedoman/juknis
sejenisnya pada tingkat
tingkatnasional/prov/kab/kota
nasional/provinsi/
c. Surat keterangan panitia/penyelenggara
kabupaten/kota.
penyusunan standar/pedoman
Dst.....
Dst...
Pelaksanaan
Semua jenjang
jabatan fungsional
pengawas sekolah
Dst.......
Pelaksanaan
Semua jenjang
jabatan fungsional
pengawas sekolah
Dst.....
Pelaksanaan
Surat keterangan
panitia/penyelengga
ra penyusunan
standar/pedoman
89
90