Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
2
3.Penurunan
1. Penurunan konsolidasi dan penurunan segera
2.Penurunan total
3
4-5
6
7
Referensi
Mekanika Tanah II, H.C. Hardiyatmo
Craigs Soil Mechanics, R.F. Craig
Scoring
Homework
Quiz
Final Exam
10 %
20 %
70 %
20 %
80 %
10%
90%
100%
Pendahuluan
Konstruksi Menara
Pisa dimulai tahun
1173
Dihentikan 1178
Studi menunjukkan
bahwa tanah
sebenarnya tidak dapat
menahan beban yang
lebih lanjut pada saat
penghentian
Pendahuluan
Konstruksi dimulai
lagi pada tahun 1278
Kondisi menara
miring ke arah Utara
Konstruksi selesai
pada tahun 1370,
dengan ketinggian 53
m
Pendahuluan
http://www.pwri.go.jp/
Pendahuluan
http://www.ashireporter.org
Pendahuluan
Pembebanan di atas tanah bertambahnya
tegangan dalam tanah
Tegangan yang terjadi di dalam tanah perlu
dianalisis untuk selanjutnya diketahui
dampaknya terhadap deformasi tanah
Pendahuluan
http://archive.nrc-cnrc.gc.ca/eng/ibp/irc/cbd/building-digest-177.html
Pendahuluan
Hitungan tegangan-tegangan yang terjadi pada
tanah berguna untuk analisis tegangan-regangan
(stress-strain) dan penurunan (settlement).
Sifat-sifat tegangan-regangan dan penurunan
bergantung pada sifat tanah bila mengalami
pembebanan
Dalam hitungan, tanah dianggap elastis,
homogen dan isotropis
Pendahuluan
Regangan volumetrik pada material yang
bersifat elastis dinyatakan oleh persamaan:
V 1 2
=
( x + y + z )
V
V
= perubahan volume
V
= volume awal
= rasio Poisson
E
= modulus elastis
x,y,z = tegangan-teganga dalam arah x,y dan z
Pendahuluan
Regangan volumetrik pada material yang
bersifat elastis dinyatakan oleh persamaan:
V 1 2
=
( x + y + z )
V
Teori Boussinesq
(Beban Titik)
Beban Titik
Tambahan tegangan
vertikal (v)
Tambahan tegangan
arah radial (r)
Tambahan tegangan
tangensial ()
-
Beban Titik
Faktor pengaruh tekanan vertikal untuk beban
titik pada teori Boussinesq:
Beban Titik
Intensitas
tambahan tegangan
vertikal dapat diplot
pada kedalaman
tertentu
Penghubungan titik
yang memiliki
tekanan sama akan
menghasilkan
gelembung tekanan
(pressure bulb) atau
isobar tegangan
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Contoh Soal 2
Contoh Soal 2
Beban Garis
Beban Terdistribusi
Memanjang
Latihan
B=5m
Tentukan besarnya
tegangan vertikal efektif
dan lateral efektif pada
titik di kedalaman 3 m di
bawah pusat fondasi,
sebelum dan sesudah
pembebanan.
Reading task
Mekanika Tanah 2, H.C.Hardiyatmo. Halaman
(16 30)
2 MN V V + 1
1 2 MN V
+ tan
V + V1 V
V V1
dengan,
B
L
M = ;N =
z
z
V = M 2 + N 2 +1
V1 = ( MN ) 2
Note: Apabila V1>V maka suku tan-1 menjadi negatif,
maka dapat dipergunakan persamaan berikut:
q
z =
4
2 MN V V + 1
1 2 MN V
+ tan
V + V1 V
V V1
I = 0.235
Contoh:
Beban merata
9x6 m
Kedalaman
yang ditinjau
, z=3 m dari
sudut luasan
m=B/z = 6/3
=2
n = L/z = 9/3
=3
I = 0.235
Tinjauan
sembarang titik
Contoh : Beban
terbagi merata
ABCD Titik
yang ditinjau: X
dan Y
X berada tepat
di bawah beban
Y di luar area
luasan beban
-b
_
+
-b
b
Beban terbagi
merata ABCD
Titik yang
ditinjau: Y
Y di luar area
luasan beban
-b
Beban terbagi
merata ABCD
Titik yang
ditinjau: H
z(H)= z(HEBF)+
z(HFCI) - z(HEAG) z(HGDI)
(a+b)=(a+c)+(b+d)-c-d
Contoh soal 1
A
4m
1,5 m
B
3m
1,5 m
2m
2m
Q = 120
kN/m2
Hitung
z pada
titik A dan
B
I = 0.222
Titik A berada di
sudut luasan
Beban merata
4x3 m
Kedalaman yang
ditinjau , z=2 m
dari sudut
luasan
m=B/z = 3/2 =
1,5
n = L/z = 4/2 = 2
I = 0,222
z=qI=120x0,2
22=26,64 KPa
Titik B berada di
pusat luasan I = 0.157
Beban merata
2x1,5 m
Kedalaman yang
ditinjau , z=2 m
dari sudut
luasan
m=B/z = 1,5/2 =
0,75
n = L/z = 2/2 = 1
I = 0,157
z=4qI=4x120x
0,157=75,4 KPa
http://www.tole doblade.com
z = q1
2 3/ 2
[1 + (r / z ) ]
z = qI
1
I = 1
[1 + (r / z ) 2 ]3 / 2
Contoh Soal 2
a) Tangki di permukaan
a) Tangki di permukaan
z di titik A
z= 2 m
r=4/2=2
x=0
z/r= 2/2 = 1
x/r=0
I=64%
z = qI = 120 x
0,64 =76,8 KPa
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
a) Tangki di permukaan
z di titik B
z= 2m
r=4/2=2
x=2
z/r= 2/2 = 1
x/r=2/2=1
I=33%
z = qI = 120
x 0,33 =39.6
KPa
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
z di titik A
z= 1 m
r=4/2=2
x=0
z/r= 1/2 = 0,5
x/r=0
I=88%
z = qn I = 102 x
0,88 =89,76 KPa
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
z di titik B
z= 1 m
r=4/2=2
x=2
z/r= 1/2 = 0,5
x/r=2/2=1
I=41%
z = qn I = 102 x
0,41 =41,82 KPa
Alternatif
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
z di titik A akibat
penggalian
z= 1 m
r=4/2=2
x=0
z/r= 1/2 = 0,5
x/r=0
I=-88%
z = Df I = 102 x
-0,88 =-15,84 KPa
Alternatif
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
z di titik A akibat
q
z= 1 m
r=4/2=2
x=0
z/r= 1/2 = 0,5
x/r=0
I=88%
z = q I = 120 x
0,88 =105,6 KPa
z =
q
2
sin
2
q
x =
2
x
z
R1
2,303 log 2 + sin 2
b
b
R
2
Beban Merata
Segitiga
Memanjang
http://cdn1.independent.ie
newtonconsultants.com
en.wikipedia.org
=
q
2
q
z =
2
sin
2
( a + b)
(1 + 2 )
(a + b ) / 2
q + (b / a )q
(1 + 2 )
b 1
q 2
a
q a + b
b
z =
(1 + 2 ) 2
a
a
Contoh Soal 3
z di A
Luasan efgh +
Luasan gcdh
z di B
Latihan
6m
9m
Hitunglah
tambahan
tegangan di
titik B
Luas abcd
Latihan
6m
9m
z=5m
a=5m
b = 15 m
a/z=1
b/z=15/5=3
I=0,49
z=5m
a=5m
b=1 m
a/z=1
b/z=1/5=0,2
I=0,32
Luas aefb
95x0.49-95x0.32= 16,15
KPa
Metode 2V:1H
qLB
( L + z )( B + z )
qB
(B + z)
Contoh Soal 4
Tanah timbunan
(=21 kN/m3)
setebal 2 m
dipadatkan pada
area sangat luas.
Di atasnya
diletakkan fondasi
telapak dengan
ukuran 3 m x 3 m
dengan beban
Q=1000 kN. Berat
volume tanah asli
( = 10 kN/m3)
Latihan
3m
3m
Q1 =
1000 kN
5m
Hitunglah
tambahan
beban
vertikal pada
titik akibat
beban Q1 dan
Q2
Q2 =
2500 kN
3mx3m
5m x 5 m
6m
A
Beban
Q (kN)
L (m)
B (m)
Z (m)
z (kPa)
Q1
1000
12.346
Q2
2500
20.661
z1 +z2 =
33.01