MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN
MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA
PADA HARI OLAHRAGA NASIONAL XXXIII TAHUN 2016
SIDOARJO - JAWA TIMUR, 9 SEPTEMBER 2016
Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Salam Olahraga !!
Yang saya banggakan para pelaku olahraga
Pada kesempatan yang berbahagia ini, pertama-tama saya mengucapkan selamat Hari
Olahraga Nasional XXXII Tahun 2016 semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
berkenan melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.
Peringatan HAORNAS XXXII 2016 tanggal 9 September 2016 merupakan salah satu
saat-saat yang penting bagi dunia olahraga Indonesia, serta momentum yang sangat
tepat mengisi pembangunan olahraga melalui pembudayaan olahraga dan
peningkatan prestasi olahraga. Selanjutnya melalui Olahraga Rekreasi dan Olahraga
Pendidikan kita perbesar basis-basis calon olahragawan potensial dan berbakat untuk
memperkuat pondasi bangunan keolahragaan nasional yang berdaya saing.
Budaya berolahraga tidak dapat tumbuh secara instan tetapi harus melalui proses
yang berjenjang dan berkesinambungan, dimulai dari lingkungan ferkecil sampai
komunitas masyarakat yang lebih besar. Oleh karena itu, sangat diperlukan peran
serta keluarga dengan menerapkan pola hidup aktif dalam aktivitas sehari-hari,
Secara institusional dukungan aktivitas dari aparatur pemerintahan mulai dari RT,
RW, Desa sampai ketingkat pemerintahan kabupaten/kota, pemerintah provinsi
hingga tingkat Pemerintah Pusat sangat diperlukan langkah nyata dalam
menggerakkan, memfasilitasi, dan mengedukasi masyarakat kita agar memahami arti
pentingnya berolahraga dalam kehidupannya sehari-hari.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah yakni meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia, yang sehat dan produktif, maka tema HAORNAS XXXII 2016
adalah “Ayo Olahraga Untuk Indonesia Sehat dan Produktif”. Melalui tema tersebut
saya mengajak scluruh lapisan masyarakat bersatu-padu dan bersinergi untuk
menggelorakan kembali “Gerakan Ayo Olahraga” agar olahraga menjadi budaya dan
gaya hidup masyarakat di kota dan di desa.
Dengan diposisikannya olahraga sebagai kebutuhan dan gaya hidup, maka secara
tidak langsung akan membuka ruang yang luas bagi bermunculannya bibit-bibit
potensial olahragawan yang berprestasi untuk selanjutnya dibina dan dikembangkandengan dukungan sport science, menjadi atlet-atlet elit yang berprestasi ditingkat
internasional hingga meraih medali dalam Olimpiade dan mengibarkan Bendera
Merah Putih dihadapan publik mancanegara, seperti apa yang telah dilakukan olen
pasangan ganda campuran bulu tangkis kita, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang
sukses meraih medali emas serta atlet angkat besi putra, Eko Yuli Irawan dan atlet
angkat besi putri, Sri Wahyuni Agustiani yang berhasil meraih medali perak pada
event Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada seluruh aparatur sipil yang
‘mengurusi bidang olahraga di provinsi dan kabupaten/kota untuk menggelorakan dan
menyemarakkan "AYO OLAHRAGA” sampai lingkungan terkecil sehingga tercapai
masyarakat yang sehat dan produktif. Tantangan dan persaingan olahraga Indonesia
ke depan semakin penuh persaingan dan akan sulit dicapai tanpa kerja keras kita
semua untuk mengedepankan pembinaan karakter yang positif, dan kebersamaan
dalam persaingan yang sehat serta bebas doping. Oleh karena itu, marilah kita
bersama-sama membina keolahragaan nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
sportivitas olahraga sesuai kebijakan Bapak Presiden Republik indonesia dalam
program prioritas Revolusi Mental.
Dalam rangka pembangunan Olahraga Prestasi, mari kita optimalkan pembinaan yang
berjenjang dan berkesinambungan mulai dari usia dini hingga berpuncak pada
pembinaan usia emas (golden age) dengan tersedianya sarana/prasarana dan sumber
daya manusia keolahragaan yang cukup serta mengedepankan pendekatan sport
science yang tepat dan progresif.
Pada kesempatan ini saya sampaikan dan ingatkan kembali kepada kita semua
bahwa bangsa-bangsa di dunia telah mempercayai Indonesia untuk menjadi tuan
rumah tiga event besar dunia yaitu The 6% TAFISA World Sport for All Games 2016 di
Jakarta dengan peserta tidak kurang dari 110 negara, Asian Games 2018 di Jakarta
dan Palembang serta Asian Paragames 2018 di Jakarta. Selain juga Pekan Olahraga
Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada tanggal
17 s.d. 29 September 2016. mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk
menyukseskan pelaksanaan event-event tersebut, demi harumnya nama bangsa
Indonesia di dunia internasional, mendorong bangkitnya industri olahraga dan
pariwisata tanah air sehingga dapat berkontribusi pada peningkataa perekonomian
masyarakat.
Dirgahayu Hari Olahraga Nasional XXIII Tahun 2016.
Jayalah Olahraga Indonesia.
Wallahul Muwaffiq laa Aqwamith Tharieg.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi wabarakatuh.
BMUDA DAN OLAHRAGA