Anda di halaman 1dari 26

Review Film Harun Yahya : Di Balik Penciptaan

Manusia
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada asal-usulnya, meliputi
darimana ia berasal, dari apa ia berasal, kapan ia ada, dan lain sebagainya.
Sama halnya manusia, berbagai pertanyaan muncul secara sengaja maupun
tidak meluncur di benak makhluk sempurna tersebut. Oleh karena itu, proses
pencarian jawaban secara filsafat hingga penelitian secara ilmiah pun
dilakukan. Dari segi ilmiah dan agamapun disatukan, seperti yang ada dalam
film dokumenter Keajaiban Penciptaan Manusia oleh ilmuwan yang berasal
dari Turki yaitu Harun Yahya. Beliau mencoba menyampaikan proses
prakelahiran

manusia

yang

diungkap

melalui

sudut

pandang

ilmu

pengetahuan dan agama yang diyakininya, yaitu Islam.


Film ini dimulai dengan pembahasan mengenai pembentukan sel telur
dan sperma. Sel telur dalam rahim wanita terus diproduksi sampai ada yang
membuahi, jika sel telur tersebut belum dibuahi juga, maka akan mati dan
keluar bersama darah kotor biasa disebut dengan darah haid setiap bulan
disebut menstruasi. Dilihat dengan mikroskop mikro menunjukkan bahwa
tahapan awal ialah perjalanan sel telur tunggal dari indung telur ditarik ke
saluran

kandungan

dengan

menggunakan

rambut-rambut

halus

yang

berjalan searah yang berada di seluruh jalur menuju rongga rahim, proses
tersebut terjadi pada 9-16 hari siklus haid.
Biasanya pembuahan terjadi pada sepertiga bagian atas saluran dalam
24 jam setelah pembuahan. Kemudian, 24-30 jam setelah pembuahan bahan
kromosom laki-laki (sperma) dan perempuan (telur) bertemu. Kemudian sel
telur pecah, setelah 36 jam sel telur membelah menjadi 2 sel, 48 jam berlalu
membelah lagi menjadi 4 sel, 3 hari berlalu bola kecil yang utuh terdiri dari
16-32 sel, 4 hari berselang bola berlubang terdiri dari 64-128 sel. Setelah itu,
4-5

hari

berlalu

massa

sel

masih

dalam

keadaan

bebas

di

dalam

kandungan,6-7 hari blastocyst melekat ke dinding peranakan. Dan akhirnya,


pada hari ke-11 hingga 15 hari memasuki dinding peranakan dan tertanam di
dalamnya.
Sama halnya pada awal film tersebut, perkembangan setiap individu
dimulai pada saat sebuah sel sperma ayah menembus dinding sel telur ibu.
Proses pembuahan yang pelik ini disebutmitosis. Dalam proses ini sel telur

yang telah dibuahi akan membagi diri menjadi beribu-ribu sel. Secara
bertahap kelompok-kelompok sel akan membentuk fungsi khusus, misalnya
sebagai bagian dari susunan saraf, tulang, otot, dan sistem sirkulasi darah.
Sebuah embrio yang semula tampak sebagai sebauh bola yang membesar
dan mulai berbentuk, dan selanjutnya mulai tampak bentuk kepala, mata,
badan, tangan, dan kaki. Kira-kira 9 bulan setelah pembuahan, janin siap
dilahirkan.
Kemudian adanya 23 kromosom yang nantinya, manusia akan memulai
hidupnya dengan 46 kromosom, proses ini menarik perhatian karena setelah
diselidiki melalui suatu proses yang panjang dan sulit, nyatalah bahwa
kromosom yang selanjutnya memecah diri menjadi partikel yang lebih kecil
dan disebut gen dimana membawa sifat-sifat keturunan anak
Tak hanya sel telur saja, melainkan juga desain sperma yang
menakjubkan. Sel sperma dianalogikan sebagai pesawat jet. Di dalam
pesawat jet tersebut membawa emas, dan ada bahan bakar juga. Kemudian,
dilapisi dengan pelindung baja untuk melindungi keamanan emas, emas
analogi dari jumlah kromosom yang berjumlah 23 kromosom, sebagai bahan
dasar manusia berjumlah 46 kromosom akan terbentuk. Untuk menuju rahim,
badan sel sperma memutar ekor akan meluncur dengan cepat.
Ada perlombaan seru di antara sel sperma. Bermilyar-milyar sel sperma
bersaing untuk menembus dinding sel telur yang dilindungi oleh lapisan
kerak yang dapat membnuh sel sperma. Namun, di antara milyaran sel
sperma itu hanya ada satu sel sperma yang lolos memasuki sel rahim. Sel
sperma yang tidak lolos memasuki sel telur akan mati, dimana nantinya akan
dikeluarkan melalui proses metabolisme yang dikeluarkan lewat vagina
wanita. Setelah sel sperma berhasil masuk ke rahim, resikonya mati, karena
dalam rahim mengandung zat asam yang mampu membunuh bakteri
termasuk sperma. Dengan kuasa Allah, untuk mengimbangi itu semua, maka
ketika sel sperma memasuki rahim, ada senyawa yang mengurangi asam.
Muncul pertanyaan, bagaimana sel sperma mengetahui posisi sel telur?
Padahal, sel sperma tak mempunyai indera penglihatan seperti manusia,
maupun hewan. Sel sperma mengetahui letak sel telur dari pengiriman sinyal
kimia sel telur kepada sel sperma. Walaupun demikian, ini bukan sekedar
kebetulan saja, melainkan ada Dzat yang Maha segalanya dimana yang

menggerakkan sel sperma tersebut, seperti yang tercantum dalam firman


Allah SWT yang artinya :
57. Kami telah menciptakan kamu, Maka mengapa kamu tidak membenarkan?
58. Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
59. Kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya?
(QS.Waaqiah (56) : 57-59)
Makna yang tersirat dalam ayat tersebut telah menjelaskan secara
nyata bahwa sel sperma bergerak menuju sel telur bukan secara kebetulan
semata, melainkan ada Dzat yang menggerakkan itu semua, yang tak lain
yaitu Allah SWT. Sungguh nista orang yang tidak mengakui kebesaran Allah
SWT itu.
Sebelum sel sperma memasuki sel telur, ekor sel sperma dilepaskan
agar tak mengganggu sel telur. Di dalam rahim terjadi penyatuan yang
menakjubkan antara sel sperma dan sel telur yang disebut zygot yang berisi
kumpulan sel. Di dalam zygot menyimpan semua informasi tentang manusia
yang belum lahir.
PEMBENTUKAN BAYI DALAM RAHIM
Tahap pertama dalam pembentukan bayi dalam rahim diawali dengan
proses pembelahan zygot. Kira-kira 30 jam sesudah pembuahan, zigot itu
membelah diri menjadi dua dan 20 jam kemudian membelah diri menjadi
empat, dan seterusnya menjadi enam, delapan, dua belas. Kelompok sel-sel
kecil ini bergerak di sepanjang saluran telur ke rahim dan melekat pada
dinding rahim. Sel-sel meneruskan pembelahan dirinya, sebagian sel-sel itu
berkembang menjadi tali pusat. Kemudian terbentuk kerangka, otak yang
berisi 100 milyar sel otak, dilanjutkan dengan pembentukan jantung, dan
pembuluh darah.
Diketahui bahwa sel tidak mempunyai kecerdasan, namun sel-sel yang
sama

akan

berkelompok

sesuai

dengan

tugas

masing-masing.

Dan

bekerjasama untuk membangun struktur fisikal bayi dalam rahim. Terlebih


lagi panjang pembuluh darah sepanjang 40.000 kilometer atau sepanjang
lingkaran bumi. Sungguh kuasa Allah SWT. sel-sel pembentuk tubuh bayi juga
berkorban dengan membunuh dirinya sendiri untuk membentuk jari-jari bayi,
dan bagian lekukan bayi lainnya.

Dalam rentang waktu empat bulan, wajah bayi dalam rahim masih
buruk, pembentukan mata terjadi pada minggu keenam. Kehidupan dalam
rahim menjalani tiga tahapan :
1. Pre-embrionik (2,5 minggu pertama).
2. Embrionik (hingga akhir minggu ke-8)
3. Janin (dari minggu ke-8 hingga kelahiran )
(sumber : Basic Human Embryology, Buku pelajaran yang digunakan
mahasiswa).
Salah satu bagian dalam rahim yaitu plasenta, dimana plasenta
mengelilingi embrio dalam rahim dan memenuhi seluruh kebutuhan bayi dan
ibu, dengan rincian : dua pembuluh vena membawa sari makanan ke embrio,
dan dua pembuluh arteri mengeluarkan CO2 dan sampah dari perut bayi. Ruh
ditiupkan pada bulan ketiga, disusul dengan perkembangan lainnya dalam
rahim. Pada minggu ke 12 setelah kehamilan, janin terus berkembang
menjadi bayi yang panjangnya lebih kurang 7 cm dan sudah memiliki semua
bagian utama seorang bayi. Sekitar bulan ke-6 biasanya bayi membalikkan
kepalanya ke bawah dan akhir bulan ke-9 bayi itu sudah siap dilahirkan.
Seperti dalam firman Allah SWT surat Muminuun ayat 14 yang berbunyi artinya:
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dan dalan surat Az-Zumar (39):6 yang artinya :
Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia
menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain
dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
[1306] Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan
dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
Menjelang kelahiran, si ibu akan mengetahuinya melalui tanda-tanda
kelahiran seperti perut mulas, nyeri di pinggang, air ketuban pecah, dan lain
sebagainya. Dalam proses kelahiran benar-benar membahayakan si bayi dan

ibu, banyak ditemui fakta-fakta bahwa banyak kasus ibu atau bayi tak
terselamatkan

karena

proses

kelahiran

yang

kurang

hati-hati,

atau

malpraktek. Karena, selama proses kelahiran bayi dipaksa keluar melalui


lubang sempit melewati pinggang si ibu.
Sesungguhnya manusia perlu memikirkan bagaimana proses dirinya tercipta agar tidak
berpaling pada Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam surat Al Alaq ayat 1-3 artinya :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Dan pada surat Yaasin (36)77-79 yang artinya :
77. Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air
(mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:
"Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan
Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.
Dan juga didukung dengan surat An-Nahl ayat 78 yang artinya :
78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

ANALISIS KRITIS
Berdasarkan

review

film

Keajaiban

Penciptaan

Manusia

yang

dipaparkan seperti di atas, banyak yang perlu dianalisa secara kritis dan
mendalam. Karena, melihat suatu permasalahan tak hanya dilihat dari kulit
atau permukaannya saja, melainkan juga dasar dan dagingnya. Analisis ini
juga dilandasi oleh teori-teori psikologi perkembangan yang mendukung
review tersebut, atau malah menolak. Dan ayat-ayat dalam Al-Quran yang
mendukung.
Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan individu yang bersifat tetap
menuju kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Menurut Werner (1969)
yang dikutip oleh Monks dkk dalam buku psikologi perkembangan menyatakan bahwa
pengertian perkembangan individu menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan
tidak begitu saja diulang kembali.

Seperti yang dikutip pernyataan Monks dan kawan-kawan yaitu perkembangan individu
menunjuk

pada

perubahan

yang

bersifat

tetap

dan

tidak

dapat

diulang

kembali

Proses perkembangan selalu menuju proses differensiasi dan integrasi. Proses differensiasi
artinya ada prinsip totalitas pada diri individu. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagianbagiannya menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam kerangka

keseluruhan.

Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang berlangsung melalui


tahapan-tahapan perkembangan secara berantai. Walaupun tidak ada pemisah yang jelas antara
masing-masing

tahapan

tersebut,

proses

perkemangan

ini

bersifat

universal .

Kita beruntung diciptakan sebagai manusia yang dititahkan oleh Allah


SWT sebagai makhluk paling sempurna, yang dianugrahi dengan akal agar
dapat berpikir dan membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.
Sehingga, tak segan-segan Allah memberi beban kepada manusia untuk
memimpin bumi beserta isinya biasa disebut khalifah fiil ardh. Padahal
malaikat dan makhluk ciptaan Allah lainnya ragu akan kedmampuan manusia
itu, karena manusia dianggap akan merusak isi bumi. Namun, Allah
mengetahui segala sesuatu mengenai makhluk-Nya, dan percaya bahwa
manusai dapat melakukan itu.
Dari keberuntungan kita itu, harusnya kita bersyukur, bukan malah
mengingkari segala kenikmatan yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada
kita. Manusia sering lupa dan lalai akan keagungan Allah SWT, dan
menyombongkan diri akan kemampuan manusia dalam menciptakan
apapun, bahkan meniru sebagai Allah, naudzubillahi mindzalik. Dalam artian
menciptakan segala sesuatu hingga meniru seperti Allah, misalnya teknologi
dalam segala bidang, contohnya mulai dari pesawat seperti burung, sampai
kloning atau bayi tabung yang meniru proses penciptaan manusia atau
hewan dalam rahim.
Pernahkah kita sebagai manusia memikirkan proses penciptaan diri
kita sebelum seperti sekarang hingga berani menyombongkan diri sendiri,
dan saling menghancurkan satu sama lain? Untuk waktu sejenak kita perlu
merefleksikan diri, bercermin sebentar sembari memandang raut wajah kita,
dan berpikir siapa kita dan bagaimana proses kita ada hingga seperti
sekarang.
Sesuai dengan review di atas yang memuat ayat-ayat dalam Al Quran
mengenai penciptaan manusia, setidaknya itu mendukung dalam refleksi kita

yakni setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan
dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Proses
tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang telah
ditentukan

oleh-Nya.

Refleksi ini dimulai mengenai pengetahuan kita terhadap perkembangan manusia prakelahiran
yang pada umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama, diantaranya :
Periode Germinal atau perode awal (germinal period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2
minggu

pertama

setelah

pembuahan.

Ini

meliputi

penciptaan

zygot,

dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke dinding


kandungan.
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150
sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar
organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang
selama

periode

germinal.

Sel-sel

ini

kemudian

berkembang

menjadi

embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode
germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi
embrio.Implantation, yakni melekatnya zigot6 ke dinding kandungan,
berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.
Periode Embrionis (embryonic period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8
minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel
meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai
tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan, sel-selnya membentuk dua
lapisan. Massa sel sekarang disebut embrio.Endoderm embrio ialah
lapisan dalam sel, yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan
pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm ialah
lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor
(telinga, hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku,
misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi sistem
peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem
reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga
lapisan

ini.

Endoderm

utamanya

menghasilkan

bagian

dalam

tubuh.

Mesoderm utamanya menghasilkan bagian-bagian yang mengelilingi wilayah


dalam

tubuh,

permukaan.

dan

ectoderm

utamanya

menghasilkan

bagian-bagian

Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan


bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan
kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari (placenta) ialah
suatu

sistem

dukungan

kehidupan

yang

terdiri

dari

sekelompok

jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya pembuluh


darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical
cord) ialah suatu sistem dukungan kehidupan, yang mengandung dua
pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dengan
ari-ari. Molekul-molekul yang sangat kecil udara, air, garam, makanan dari
darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio
berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi kepada ibu. Molekul-molekul
yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari;ini meliputi sel darah
merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu, dan
hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang berisi cairan
bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung,
amnion

adalah

sistem

dukungan

kehidupan

yang

penting

lainnya.

Organogenesis ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama


dua bulan pertama perkembangan prakelahiran.
Periode Fetal (fetal period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan
pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.
Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons.
Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan
menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan,
demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai dan lengan bagian
bawah, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
Penjelasan mengenai perkembangan prenatal pada minggu pertama hingga minggu
keenambelas dapat dirinci sebagai berikut :
Pada usia kehamilan, seminggu yaitu setelah 8 hari selepas proses
persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan
mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.
Masuk minggu ke-2, blastocyst menggelembung dan sel-sel mula
berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang
ke 12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau
disauh dengan kukuh pada endometrium.
Kemudian masuk minggu ke-3 selepas proses persenyawaan berlaku,
saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen

janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih(sel) daripada organ


badan yang akan bergabung.
Pada minggu ke-4 berikutnya,

janin

kita

sudah

mulaimembentuk

struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu
embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci / 6 mm.Pada masa ini sudah
kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti
jantung yang mengepam darah ke paruparu dan

aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).

Embrio akan terus membesar sehingga pada minggu ke-5didapati


terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm
adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada
janin tersebut yang seterusnyamembentuk otak, tulang belakang, kulit serta
rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah
akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang,
tulang dan organ reproduktif.
Selain itu, kita perlu tahu bahwa dalam pembentukkan janin ini, sistem
peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali
ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk
organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Kalau kita gambarkan ukuran janin 6 mm itu hanyalah sebesar biji
tembikai saja.
Pada minggu

ke-6,

sekiranya

pemeriksaan

secara

ultrasound

dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepala dan
badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.
Setelah usia janin minggu ke-7, bentuk bayi semakin jelas terbentuk.
Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair ~ air ketuban
atau amnotic sac yang akan memberikan keperluan bayi semasa dalam
kandungan.

Untuk pengetahuan, pada usia kandungan kita minggu ke-8, wajah


bayi sudah mulai terbentuk antaranya pembentukan lubang hidung, bibir,
mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada di bawah membran
kulit yang tipis. Pada masa ini juga anggota tangan serta kaki juga terbentuk
walaupun tidak berapa jelas lagi.

Saiz bayi pada usia minggu ke-9 hanyalah sebesar sebiji anggur iaitu
dalam saiz seinci. Pembentukan telinga sudah kelihatan pada masa ini. Dan
yang paling mengembirakan bagi bakal ibu ialah pada saat inilah bayi sudah
mulai

mengerakkan

anggota

badannya.

(Sudah boleh

menggerakkan

jejari tangan manakala jejari kakinya masih bercantum).


Pada usianya masuk minggu ke-10, bayi sudah kelihatan seperti
manusia yang lengkap. Pada minggu ini, payu dara puan akan sedikit
membengkak kerana terdapat cecair oestrogen dan progesterone sebagai
persediaan untuk menyusukan bayi kelak.
Pada usia kehamilan minggu pertama - minggu ke 10, ibu yang hamil
amat memerlukan zat besi. Dengan zat besi tersebut ianya dapat membantu
ibu hamil untuk menghilangkan rasa loya, muntah-muntah serta alahan.
Dengan zat besi yang mudah hadam juga dapat membantu tumbesaran
janin. Antara sindrom yang dapat dicegah atau dikurangkan dengan
pengambilan

zat

besi

ini

ialah

dapat

mencegah

demam,

batuk,

selsema,sejuk-sejuk, sakit kepala, sakit gigi dan lain-lain lagi. Paling penting
ia juga turut membantu melancarkan aliran darah dan mencegah daripada
masalah urat bersimpul di betis dan kaki serta menghilangkan letih dan lesu.
Pada usia kehamilan masuk minggu ke-11, bayi dalam kandungan
akan mulai suatu proses pertumbuhan yang pesat dan mula mengangkat
kepala ke atas jauh daripada dadanya. Alat kelamin luar pula mula terbentuk
tetapi masih kecil sehingga sukar untuk melihat jantinanya samada lelaki
atau perempuan semasa membuat imbasan.
Jadi
kebanyakan

menjelang minggu
wanita

akan

ke-12 yaitu

mula

kelihatan

usia

kehamilan

tanda-tanda

fisikal

bulan,
tentang

kehamilannya. Sekarang bayi akan membesar dengan cepat. Ukuran bayi


dalam kandungan akan bertambah beberapa milimeter setiap hari. Wajahnya
juga semakin jelas.
Jari jemari kaki dan tangan mula terbentuk termasuk telinga dan
kelopak mata. Berat bayi pada masa ini adalah kira-kira satu aun (28g) dan
panjangnya dalam 8 cm.
Risiko keguguran berkurangan pada minggu ke-12 kerana bayi semakin
kukuh kedudukannya. Pada masa ini bayi dah boleh menguap, menggeliat,
memusing badan
tetapi kerana saiznya yang masih

kecil kita tidak akan dapat merasakan sebarang pergerakan.

Minggu ke-13, kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada


yang

lain-lain.

Badannya

juga

semakin

membesar

untuk

mengejar

tumbesaran kepala. Berat bayi kita kini boleh mencecah kira-kira 30g. Kuku
kaki dan tangan juga mula tumbuh. Pada masa ini puan mungkin akan
mengalami perubahan ketara akibat perubahan hormon yang berlaku dalam
badan. Sebagai contoh rembesan minyak menyebabkan wajah kita berbintikbintik. Si ibu hamil perlu banyak minum air masak serta membersihkan muka
sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.
Masuk minggu ke-14 degupan jantung bayi akan semakin kuat dan
ibu hamil sudah boleh mendengarnya melalui ujian imbasan. Detaknya
adalah 2 kali lipat detak jantung kita. Pada masa ini bayi kelihatan kurus
karena belum terdapat lapisan lemak. Kulitnya juga sangat tipis sehingga kita
dapat melihat saluran darahnya. Pada tahap ini juga biasanya ibu hamil akan
mengalami

masalah

sembelit

karena

pergerakan

usus

cenderung

diperlahankan semasa hamil. Jadi hindari memakai pakaian yang ketat.


Minggu

selanjutnya

yaitu minggu

ke-15,

bayi

sudah

mampu

menggenggam tangannya dan menghisap ibu jari. Kelopak matanya masih


tertutup dan akan terus kekal sedemikian sehingga minggu ke-26. Walaupun
begitu bayi boleh mengetahui perubahan cahaya ketika ini. Bayi juga sudah
boleh menelan. Ibu hamil akan merasa perubahan mencolok karena garis
pinggangnya akan mengembang dan jantung mula berdegup 20% lebih
pantas karena darah mengalir dalam badan telah meningkat.

Minggu ke-16. Kehamilan pun kini sudah hampir 4 bulan. Pada masa
ini badan si ibu perlu senantiasa sehat dan bertenaga. Bayi telah terbentuk
sepenuhnya dan perlu diberikan nutrisi yang secukupnya oleh plasenta. Bayi
mula menerima nutrisi dari plasenta sejak minggu ke-14. Kini bayi dalam
kandungan telah mempunyai tulang yang kuat dan dia juga sudah boleh
mendengar bunyi-bunyian untuk pertama kali.

Ternyata

Islam

telah

memiliki

ilmu

pengetahuan

mengenai

perkembangan bayi pada masa prenatal, dimana semua ada dalam Al Quran
yang merupakan mukjizat terbesar umat muslim. Sayang sekali, pada masa
sekarang para saintis atau ilmuwan tidak berpegang teguh pada agamanya,
sehingga banyak ketimpangan dalam ilmu pengetahuan, namun salah satu
ilmu Allah SWT akan dibuktikan dalam Al Quran. Bermula dari Allah
mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan
untuk seluruh alam semesta. Allah berfirman di dalam Quran dalam surat alAnbiya

ayat

107

yang

artinya:

Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Demikianlah, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan
Allah untuk masyarakat Badui di gurun pasir sebagaimana beliau pula adalah
utusan Allah bagi para saintis hari ini di laboratorium modernnya. Beliau
adalah utusan Allah kepada seluruh manusia untuk segala zaman. Sebelum
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, tiap Rasul diutus khusus untuk
kaumnya, Allah berfirman yang artinya:
Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu
tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan;
dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. (QS.ArRadu (13):7)
Risalah

Nabi

Muhammad

Shallallahu

'alaihi

wa

sallam,

biar

bagaimanapun, adalah untuk seluruh manusia, dan untuk alasan inilah Allah
memberikan bukti bagi Risalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam,
sebuah bukti yang berbeda dengan bukti-bukti yang diberikan kepada rasulrasul sebelumnya. Bukti-bukti rasul terdahulu hanya dapat dilihat oleh orang-

orang semasanya, yang didukung dengan mukjizat, untuk menyadarkan


keimanan kaumnya. Namun, karena Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam ditakdirkan untuk menjadi Nabi terakhir hingga hari pembalasan, Allah
menganugerahkan kepada beliau mukjizat abadi sebagai bukti kenabiannya.
Jika

kita

bertanya

kepada

orang

yahudi

atau

kristen

untuk

menunjukkan mukjizat Nabi Musa atau Isa, alaihima as-Salam, mereka akan
menyampaikan

bahwa

tidak

ada

kuasa

bagi

manusia

untuk

meredemonstrasikan kembali mukjizat-mukjizat itu lagi sekarang. Tongkat


Musa takkan bisa diciptakan lagi demikian halnya Isa takkan bisa lagi
dimintai tolong untuk membangkitkan manusia dari kematian. Bagi kita, pada
hari ini, mukjizat-mukjizat ini tiada lain hanyalah beita sejarah. Namun jika
seorang Muslim ditanya mengenai mukjizat terbesar Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia dapat secara langsung menunjukkannya,
yakni al-Quran. Al-Quran adalah mukjizat yang ada pada kita hingga saat
ini.
Al-Quran adalah kitab yang terbuka bagi siapa saja untuk memeriksa isinya.
Allah berfirman di dalam al-Quran surat al-Anam ayat 19, yang artinya :
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi
antara aku dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia aku memberi
peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah
Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku
tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan
Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
Sifat al-Quran yang menakjubkan terbaring pada ilmu pengetahuan yang
dikandungnya, Allah yang Maha Agung berfirman dalam surat An-Nisaa ayat
166, yang artinya :
(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran
yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat
pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya.
Oleh karena itu, para saintis dan pelajar kontemporer kita, profesor dari
segala universitas yang menjadi pemimpin pengetahuan manusia, memiliki
kesempatan untuk memeriksa pengetahuan yang ditemukan di dalam
Kitabullah. Pada saat ini, para saintis telah mengungguli di dalam penemuan
alam semesta, walaupun al-Quran telah mendiskusikan alam semesta dan
perkembangan manusia jauh sebelumnya. Jadi, apakah hasilnya?

Ada Profesor Emeritus Keith Moore, salah seorang saintis anatomi dan
embriologi terkemuka di dunia. Sumber pernah bertanya pada Profesor Moore
untuk memberikan kepadanya analisis saintifiknya berkenaan ayat-ayat
spesifik di al-Quran dan hadits-hadits Nabi yang menyinggung/berkenaan
dengan bidang spesialisasinya.
Profesor Moore adalah penulis sebuah buku yang berjudul The
Developing Human. Beliau adalah Profesor Emeritus Anatomi dan Biologi Sel
pada Universitas Toronto, Kanada, dimana beliau pernah menjadi Kepala
Dekan Sains Dasar di Fakultas kedokteran dan selama 8 tahun beliau menjadi
Kepala Departemen Anatomi. Dr. Moore sebelumnya juga mengajar di
Universitas Winnipeg, Kanada selama 11 tahun. Beliau telah mengepalai
banyak asosiasi internasional anatomis dan dewan Persatuan Sains Biologi.
Profesoor Moore juga pernah terpilih menjadi anggota Royal Medical
Association di Kanada, di Akademi Sitologi Internasional, Perhimpunan
Anatomis Amerika dan Perhimpunan Anatomis Amerika Utara dan Selatan.
Tahun 1984, beliau menerima penghargaan istimewa di bidang anatomi di
Kanada, yaitu J.C.B. Grant Award dari Asosiasi Anatomis Kanada.
Beliau
kesehatan

telah

mempublikasikan

anatomi

dan

banyak

embriologi,

buku

delapan

pada

diantara

bidang

ilmu

buku-bukunya

digunakan sebagai referensi di sekolah-sekolah kedokteran dan telah


diterjemahkan

ke

dalam

bahasa.

Ketika kita minta beliau untuk memberikan analisanya terhadap ayat-ayat


Quran

dan

pernyataan

Nabi,

beliau

tercengang.

Ia

bertanya-tanya,

bagaimana mungkin Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, 14 abad


yang lalu, dapat memaparkan embrio dan fase perkembangannya secara
mendetail dan akurat, dimana para saintis telah mengetahuinya hanya pada
akhir

abad

ketiga

belas.

Biar

bagaimanapun,

dengan

sangat

cepat

ketakjuban Profesor Moore tumbuh menjadi kekaguman terhadap wahyu dan


bimbingan ini. Beliau memperkenalkan pandangan-pandangan ini ke dalam
intelektualitas dan siklus saintifis. Beliau juga memberikan kuliah terhadap
kesesuaian modern embriologi dengan al-Quran dan as-Sunnah, dimana
beliau

menyatakan

bahwa

Sungguh menyenangkan sekali bagiku untuk membantu menjelaskan


pernyataan mengenai perkembangan manusia di dalam al-Quran. Sangat
jelas

bagiku

bahwa

pernyataan-pernyataan

ini

pasti

datang

kepada

Muhammad dari Allah, karena hampir seluruh pengetahuan ini belum


diketemukan

hingga

beberapa

abad

kemudian.

Hal

ini

membuktikan

kepadaku bahwa Muhammad pasti adalah seorang utusan Allah

Mempertimbangkan bahwa saintis embriologi terkemuka dan terhormat ini


telah menyatakan studinya mengenai ayat-ayat al-Quran yang berkenaan
dengan disiplin ilmunya, dan beliau berkesimpulan bahwa Muhammad SAW
pastilah seorang utusan Allah. Allah berfirman di dalam al-Quran berkenaan
tahap-tahap penciptaan manusia surat Al Muminuun ayat 12-14:

s)s9ur $oY)n=yz z`|SM}$# `B 7's#n= `iB &


NO moY=yy_ ZpxR 9#ts% &3B
OO$uZ)n=yz spxZ9$# Zps)n=t $uZ)n=ys sps)n=y
9$#ZptB $uZ)n=ys sptJ9$# $VJs $tRq|
s3szOs9$# $VJtm: OO mtR'tSr& $)=yz tyz#
u 4x8u$t7tFs !$# `|mr& t)=s:$#
Artinya :
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati/nuthfah itu air mani (yang disimpan) dalamqoroorin
makiin (tempat yang kokoh (rahim)).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (alaqoh), lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging (mudghoh) itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang(idhooma) itu Kami bungkus dengan daging (lahma). kemudian Kami jadikan
Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kata alaqoh memiliki 3 makna, makna pertama adalah lintah, makna
kedua adalah sesuatu yang tergantung, dan makna yang ketiga adalah
segumpal

darah.

Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap alaqoh,
Profesor Moore menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau
berkesimpulan

bahwa

embrio

selama

tahap

alaqoh

mendapatkan

penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Profesor Moore lantas


menempatkan sebuah gambar embrio dan lintah bersebelahan. Beliau
mempresentasikan gambar-gambar tersebut di hadapan para saintis pada
beberapa konferensi.
Arti kedua dari alaqoh adalah sesuatu yang tergantung, dan hal ini
adalah apa yang dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim
selama tahap alaqoh. Arti ketiga adalah segumpal darah. Hal ini signifikan
untuk mengamati, sebagaimana pernyataan Profesor Moore, bahwa embrio
selama tahap alaqoh mengalami peristiwa internal yang sudah maklum,
seperti

pembentukan

darah

pada

pembuluh

tertutup,

sampai

siklus

metabolisme selesai di plasenta. Selama tahap alaqoh, darah ditangkap di

dalam pembuluh tertutup dan inilah alasan mengapa embrio memiliki


penampakan seperti gumpalan darah, sebagai tambahan dari penampakan
seperti lintah. Kedua deskripsi tersebut secara mengagumkan disodorkan
oleh satu kata alaqoh dalam Quran
Bagaimana bisa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui
dengan sendirinya? Prof Moore juga mempelajari embrio dalam tahap
Mudghah (substansi mirip hasil kunyahan). Beliau mengambil beberapa
potong tanah liat kasar dan mengunyahnya di dalam mulutnya, kemudian
membandingkannya dengan gambar embrio pada tahap mudghoh. Prof
Moore berkesimpulan bahwa embrio pada tahap mudghoh memiliki bentuk
yang sangat mirip dengan substansi seperti kunyahan.
Beberapa buletin ilmiah bulanan Kanada mempublikasikan banyak
pernyataan Prof Moore. Sebagai tambahan, beliau menampilkannya di tiga
program televisi dimana beliau menyoroti kesesuaian sains modern dengan
apa-apa yang dikandung oleh al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu. Oleh
karenanya, beliau ditanya dengan pertanyaan berikut, Apakah dengan
demikian ini anda mengimani bahwa al-Quran adalah perkataan Allah?
beliau menjawab: Aku tak menemukan musykilah untuk menerimanya,
kemudian beliau ditanya lagi, Bagaimana bisa anda mengimani Muhammad
sedangkan anda juga mengimani Yesus Kristus? Beliau menjawab, Aku yakin
mereka berdua berasal dari pembinaan yang sama.
Jadi para saintis modern di seluruh penjuru dunia hari ini dapat
mengetahui bahwa al-Quran telah dinyatakan berasal dari pengetahuan ilmu
Allah. Sebagaimana Allah yang maha besar berfirman kepada kita, yang
berbunyi dalam surat an-Nisaa:166 yang artinya adalah (mereka tidak mau
mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran
yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat

pun

menjadi

saksi

(pula).

cukuplah

Allah

yang

mengakuinya.. Hal ini juga seharusnya diikuti oleh saintis modern saat ini
untuk tidak memiliki kesulitan di dalam mengakui Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan Allah.
Buku The Developing Human yang ditulis oleh Prof Keith Moore telah
diterjemahkan ke dalam 8 bahasa. Buku ini telah menjadi buku referensi, dan
dipilih oleh komite khusus di Amerika Serikat sebagai buku terbaik yang
ditulis secara individu.

Sumber bertemu dengan penulis buku ini dan menghadirkan pada beliau
beberapa ayat al-Quran dan hadits Rasulullah yang berhubungan dengan
spesialisasinya pada embriologi.
Prof Moore diyakinkan dengan bukti-bukti mereka, jadi mereka
menanyakan padanya beberapa pertanyaan berikut: Anda menyebutkan di
dalam buku anda bahwa pada abad pertengahan tidak ada kemajuan sains di
bidang embriologi, dan hanya sedikit sekali yang benar-benar diketahui saat
itu. Pada saat yang sama saat itu al-Quran sedang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia membimbing manusia
kepada apa yang Allah wahyukan kepadanya. Ditemukan di dalam al-Quran
deskripsi

secara

perkembangan

mendetail

tahapan

mengenai

manusia

yang

penciptaan

berbeda.

Anda

manusia
adalah

dan
saintis

termasyhur di dunia saat ini, jadi mengapa anda tidak menegakkan keadilan
dan menyebutkan kebenaran-kebenaran ini di dalam buku anda?, beliau
menjawab: Anda memiliki buktinya namun aku tidak. Kenapa tak kau
tunjukkan kepada kami?
Kemudian sumber terpercaya menunjukkan kepadanya fakta-fakta
dan Prof Moore membuktikannya dirinya sebagai ilmuwan yang hebat. Pada
edisi ketiga bukunya, beliau memberikan beberapa tambahan. Bukunya telah
diterjemahkan, sebagaimana telah kami jelaskan di atas, ke dalam 8 bahasa
termasuk Rusia, Cina, Jepang, Jerman, Italia, Portugis dan Yugoslavia. Buku ini
memiliki distribusi sedunia dan dibaca oleh saintis terkenal sedunia.
Prof

Moore

menyatakan

di

dalam

bukunya

mengenai

abad

pertengahan sebagai berikut, Pertumbuhan sains sangat lemah selama


periode pertengahan, dan sangat sedikit investigasi embriologi yang
dikerjakan selama masa ini dan ini maklum bagi kita. Disebutkan di al-Quran,
kitab suci ummat muslim, bahwa manusia dihasilkan dari sekresi pria dan
wanita yang bercampur. Beberapa perujukan dibuat tentang penciptaan
manusia sejak dari setetes sperma, dan hal ini juga menunjukkan bahwa
organisme yang terbentuk bertempat di tubuh wanita seperti sebuah
biji/benih, 6 hari setelah permulaannya (blastocyst manusia mulai tertanam
sekitar 6 hari setelah fertilisasi.
Al-Quran juga menyatakan bahwa tetesan sperma berkembang
menjadi gumpalan darah yang membeku/didih. (sebuah blastocyst yang
tertanam atau gagal/gugur secara spontan berbentuk seperti didih/darah
yang membeku). Perujukan juga menunjukkan penampakan embrio seperti

lintah. Embrio menyerupai seekor lintah, atau penghisap darah, pada


penampakannya.

Embrio

juga

dikatakan

menyerupai

substansi

yang

dikunyah seperti getah atau kayu.


(Somit sedikit mirip dengan bekas gigitan pada sebuah substansi yang
dikunyah.)
Embrio yang sedang berkembang disadari akan menjadi manusia
sekitar 40-42 hari dan tidak lagi mirip embrio hewan pada tahap ini. (Embrio
manusia mulai memiliki karakteristik manusia pada tahap ini). Al-Quran juga
menyatakan bahwa embrio berkembang di dalam tiga kegelapan. Hal ini
kemungkinan besar merujuk kepada (1) dinding anterior abdominal ibu, (2)
dinding uterus, dan (3) membran amniokorion.
Ruang di sini tidak memungkinkan untuk mendiskusikan lebih jauh beberapa
perujukan yang menarik mengenai perkembangan prenatal manusia yang
ada di al-Quran.
Ini adalah apa yang telah ditulis oleh Dr. Moore di dalam bukunya,
Alhamdulillah, yang sekarang ini sedang didistribusikan ke seluruh dunia.
Pengetahuan saintifis menyebabkan Prof Mooe memiliki wewenang untuk
menyebutkan hal ini di dalam bukunya. Beliau telah berkonklusi bahwa
klasifikasi modern tentang tahap perkembangan embrionik, yang telah
diadopsi di seluruh dunia, tidaklah mudah ataupun komprehensif. Hal ini
tidaklah memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai tahapan
perkembangan embrionik karena tahap-tahap tersebut berdasarkan bentuk
numerik, yaitu, tahap 1, tahap 2, tahap 3, dst. Pembelahan yang telah
disebutkan di dalam al-Quran tidaklah bergantung pada sistem numerik.
Lebih

jauh

pembelahan

pengidentifikasian

bentuk

yang
dan

ada

di

ukuran

Quran
yang

berdasarkan

terang

dan

pada
mudah

perkembangan embrio yang terjadi.


Al-Quran mengeidentifikasikan tahapan perkembangan prenatal sebagai
berikut:
Nuthfah, yang berarti setetes atau sejumlah kecil air
Alaqoh yang berarti struktur seperti lintah
Mudghah yang berarti struktur bekas kunyahan
Idhaam yang berarti tulang atau rangka
Kisaa al-Idham bil laham, yang bermakna membungkus tulang dengan daging
atau otot.
An-Nasya yang berarti formasi/pembentukan fetus yang sudah jelas

Prof Moore telah mengenal bahwa pembelahan versi Quran ini


benar-benar berdasarkan pada fase yang berbeda pada perkembangan
prenatal. Beliau telah menggarisbawahi bahwa deskripsi saintifis yang elegan
ini lebih komprehensif dan praktis.
Dalam salah satu konferensi yang beliau hadiri, Prof Moore
menyatakan berikut ini: Embrio berkembang di dalam rahim ibu atau uterus
dilindungi oleh tiga kegelapan atau tiga lapisan, sebagaimana ditunjukkan
pada slide berikutnya. (A) merepresentasikan dinding anterior abdomen, (B)
dinding uterus, dan (C) membran amniokorion. Karena tahapan embrio
manusia sangat kompleks, yang memperlihatkan proses berkelanjutan
perubahan selama perkembangan, perlu diusulkan perkembangan sebuah
sistem klasifikasi yang baru dengan menggunakan istilah-istilah yang
disebutkan al-Quran dan as-Sunnah. Sistem yang diusulkan sangat mudah,
komprehensif dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.
Studi intensif mengenai al-Quran dan al-Hadits 4 tahun terakhir
telah mengungkap sebuah sistem dalam mengklasifikasikan embrio manusia
yang benar-benar menakjubkan sejak hal ini diwahyukan pada abad ke-7 M.
Walaupun Aristoteles, penemu sains embriologi, menyadari bahwa embrio
ayam berkembang secara bertahap dari studinya mengenai telur ayam
betina pada abad ke-4 sebelum Masehi, dia tidak memberikan detail apapun
mengenai tahapan-tahapan embrio. sepanjang sejarah embriologi, masih
sedikit diketahui mengenai tahapan dan klasifikasi embrio manusia hingga
abad ke-20. Untuk alasan inilah, deskripsi embrio manusia di al-Quran tidak
bisa didasarkan kepada pengetahuan saintifis pada abad ke-7 M. Konklusi
yang paling masuk akal adalah, penjelasan mengenai embriologi yang
terdapat di al-Quran ini dinyatakan oleh Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa
sallam) dari Allah. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mungkin
mengetahui hal ini begitu mendetail dikarenakan beliau adalah orang yang
buta huruf dengan tak ada sedikitpun pengetahuan saintifis.
Sumber berkata pada Dr. Moore, Apa yang telah anda katakan
adalah benar adanya, namun ini masih terlalu sedikit dengan kebenaran dan
bukti yang telah kami hadirkan pada anda dari al-Quran dan as-Sunnah dan
yang berkaitan dengan sains embriologi. Jadi, mengapa anda tidak berlaku
adil dan membawa cahaya dari ayat-ayat al-Quran dan hadits secara
keseluruhan yang berhubungan dengan bidang spesialisasi anda?

Prof Moore menjawab bahwa beliau telah memasukkan perujukan


yang layak pada beberapa tempat yang cocok pada buku sains yang khusus.
Biar bagaimanapun, beliau akan mengundang sumber untuk memberikan
beberapa tambahan islami, menempatkan seluruh ayat-ayat al-Quran dan
hadits

nabi

yang

relevan,

dan

menyoroti

berbagai

aspeknya

yang

menakjubkan, untuk ditempatkan pada tempat yang tepat di bukunya. Hal ini
telah selesai, dan oleh karena itu, Prof Moore menulis pengenalan mengenai
tambahan islami ini dan hasilnya adalah apa yang telah ada sebelumnya.
Pada tiap halaman yang memasukkan fakta-fakta mengenai sains
embriologi, kami telah menempatkan ayat-ayat al-Quran dan hadits nabi
yang membuktikan ketiadabandingannya al-Quran dan as-Sunnah. Apa yang
kita saksikan hari ini adalah islam bergerak ke lahan baru di dalam keadilan
dan pengetahuan manusia yang tidak bias.

TAHAPAN EMBRIONIK
Sumber hadirkan pada anda, Dr. G.C. Goeringer, Direktur mata
kuliah dan Profesor luar biasa Kesehatan Embriologi pada Jurusan Biologi Sel,
Fakultas

Kedokteran,

Universitas

Georgetown,

Washington

D.C..sumber

pernah bertemu dengan beliau dan bertanya kepadanya mengenai sejarah


embriologi yang telah disebutkan perkembangan embrio pada beberapa
tahapan yang berbeda dan bahwa telah ada buku lain mengenai embriologi
pada zaman nabi Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam) atau berabadabad setelah beliau yang juga menyebutkan tahapan-tahapan berbeda ini,
atau juga pembelahan kepada tahapan yang berbeda yang hanya bisa
diketahui pada pertengahan abad ke-19. Dia menyatakan bahwa orang
Yunani kuno telah memperhatikan studi mengenai embriologi dan banyak
diantara mereka mencoba menjelaskan kejadian pada fetus dan bagaimana
terbentuknya. Kami setuju dengan beliau bahwa Aristoteles adalah diantara
mereka, yang berusaha menguraikan beberapa teori subyek ini, namun
adakah penyebutan yang dibuatnya menjelaskan tentang tahapan-tahapan
embriologi?
Sumber mengetahui bahwa tahapan ini tidaklah diketahui hingga
pertengahan abad ke-19 dan belum dibuktikan hingga permulaan awal abad
ke-20. Setelah diskusi panjang, Prof Goeringer menyetujui bahwa tak ada
penyebutan mengenai fase-fase ini. Lantas kita menanyainya bagaimana jika
ada istilah spesifik yang diterapkan pada fase-fase ini sama dengan yang
ditemukan di al-Quran. Jawabannya adalah negatif. Sumber menanyainya:
Apa

pendapat

anda

mengenai

istilah-istilah

ini

dimana

al-Quran

menggunakannya untuk menjelaskan fase-fase yang terjadi pada fetus?,

setelah diskusi panjang, beliau mempresentasikan sebuah studi pada


Konferensi Medis Saudi ke-8. Beliau menyebutkan di dalam studinya
mengenai dasar ketaktahuan manusia terhadap fase-fase (yang terjadi pada
embrio). Beliau juga mendiskusikan kekomprehensivitasan dan kepresisian
istilah al-Quran dalam menjelaskan perkembangan fetus dengan pemaknaan
istilah yang ringkas dan komprehensif yang membawa kepada pencapaian
kebenaran lebih jauh.
Berikut penjelasan Prof Goeringer yang beliau jelaskan dalam opininya:
Di dalam beberapa ayat yang bekaitan, mengandung deskripsi yang jauh
lebih komprehensif mengenai perkembangan manusia semenjak masa
percampuran gamet hingga fase organogenesis. Tak ada yang seterang dan
sekomplit riwayat mengenai perkembangan manusia dalam hal klasifikasi,
terminologi dan deskripsi yang eksis sebelumnya. Kebanyakan, jika bukan
seluruhnya, misalnya, deskripsi ini mendahului berabad-abad periwayatan
mengenai tahapan yang berbeda embrio manusia dan perkembangan fetus
yang dicatat di dalam literatur saintifis tradisional.
Diskusi dengan Prof Goeringer mengajak sumber berbicara tentang
fakta yang ditemukan akhir-akhir ini dan dimana akan mengeliminasi
berbagai bentuk kontroversi. Walaupun kelahiran Isa dari perawan telah
menjadi keyakinan ummat kristani selama berabad-abad, beberapa orang
diantara kristiani memaksa, bahwa Isa haruslah memiliki ayah, karena
kelahiran dari perawan adalah mustahil secara saintifis. Mereka berargumen
dengan hal ini, dan mungkin mereka tidak faham, bahwa ada kemungkinan
penciptaan makhluk tanpa ayah. Al-Quran menjawab mereka dan telah
menggunakan perumpaan penciptaan Adam. Allah berfirman :

c) @sVtB 4| yZ !$# @sVyJx. tPy#u (


ms)n=yz `B5>#t? OO tA$s% ms9 `. bq3us

Artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti


(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. (QS.Ali
Imron (3):59)
Ada tiga macam penciptaan :
Adam, yang diciptakan tanpa ayah dan ibu.

Hawa, yang diciptakan tanpa ibu.


Isa Al-Masih, yang diciptakan tanpa ayah.
Oleh karena itu, Allah yang mampu menciptakan Adam dari tanpa
ayah dan ibu tentulah juga mampu menciptakan Isa dari seorang ibu tanpa
ayah. Kendati demikian, kaum kristiani masih mendebatnya walaupun Allah
telah mengirim kepada mereka petunjuk di atas petunjuk dan bukti di atas
bukti. Dan ketika mereka ditanya mengapa mereka masih mempertahankan
pendapatnya dalam kontroversi ini, mereka membantah bahwa mereka tidak
pernah melihat ataupun mendengar seseorang diciptakan tanpa ayah dan
tanpa ibu. Namun sains modern sekarang mengungkap bahwa banyak hewan
dan makhluk hidup di muka bumi ini dilahirkan dan bereproduksi tanpa
fertilisasi dari spesies jantan. Sebagai contoh, lebah jantan tidaklah lebih dari
sebutir telur yang tidak difertilisasi oleh jantannya, karena mengingat telur
yang telah difertilisasi oleh jantan berfungsi sebagai betina. Lebih jauh lagi,
lebah-lebah jantan dihasilkan dari telur ratu tanpa fertilisasi jantan. Masih
banyak lagi contoh yang demikian ini di dunia hewan. Lebih jauh, manusia
sekarang memiliki pemahaman saintifis menstimulasi telur betina pada
beberapa organisme sehingga telur dapat berkembang tanpa fertilisasi dari
jantan.
Berikut penjelasan Prof Goeringer, Pada beberapa tipe pendekatan,
telur tak terfertilisasi pada beberapa spesies amfibi dan mamalia tingkat
rendah dapat diaktivasi dengan cara mekanik (seperti menusuknya dengan
jarum), fisik (dengan sentuhan panas), ataupun dengan cara kimia dengan
cara memberikan sejumlah substansi kimia yang berbeda, dan berlanjut
menuju

ke

tahapan

perkembangan.

Pada

beberapa

spesies,

tipe

perkembangan partenogenetik ini adalah alami


Allah telah memberikan kepada kita jawaban yang pasti dan Ia
menggunakan Adam yang mereka mengimaninya, sebagai permisalan
manusia yang tak memiliki ayah dan ibu. Kaum Kristiani menganggap
penyimpangan realita bahwa manusia dapat dilahirkan tanpa ayah. Jadi, Allah
telah menunjukkan kepada mereka analogi bahwa manusia ada yang tak
memiliki ayah dan ibu, dan ia adalah Adam. Al-Quran menyatakan:
Sesungguhnya perumpaan penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti
penciptaan

Adam.

Allah

menciptakannya

dari

tanah,

kemudian

berfirman kepadanya: Jadilah! maka jadilah ia (QS Ali Imran 3:59).

Allah

Allah telah mengehendaki bahwa akan ada kemajuan saintifis dan


penemuan-penemuan yang akan menyediakan bukti setelah bukti dari
kebenaran yang melintasi waktu. Ayat-ayat al-Quran menjadi dikenal di
kalangan ilmuwan terkenal dan saintis agama kita dan generasi berikutnya.
Sains takkan pernah kosong dari keajaiban al-Quran. Berikut serangkaian
firman Allah yang mendukung kebenaran ilmu pengetahuan yang ada dalam
Al Quran artinya :
Dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan yang
Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Saba 36:6)
Artinya :
Untuk Setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan
mengetahui. (QS. Al Anam 6:67)
Artinya :
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS.
Fushshilat :53 )
Arti Penting Periode Prenatal bagi Kehidupan
Pembuahan sel telur wanita oleh sel sperma laki-laki dianggap
sebagai

salah

satu

masa

yang

sangat

penting

dan

menentukan

perkembangan manusia pada periode-periode sebelumnya. Menurut Hurlock


(1980), setidaknya ada empat kondisi penting yang memberi pengaruh besar
terhadap perkembangan individu baru di masa mendatang, yaitu :
1. Penentuan sifat bawaan.
Waktu pembuahan dipandang sangat penting karena pada saat inilah
ditentukan sifat bawaan (pembawaan) dari individu yang baru terbentuk. Hal
ini adalah karena dalam masing-masing sel kelamin, baik sel pria maupun sel
wanita, terdapat 23 pasangan kromosom, dari setiap kromosom mengandung
ribuan partikel yang dinamakan gen. Gen inilah yang dipandang sebagai
faktor penentu keturunan.
2. Penentuan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin individu merupakan unsur penting kedua yang
terjadi pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini bergantung pada jenis
spermatozoa yang menyatu dengan ovum. Sebagaimana telah dijelaskan

bahwa setiap sel benih mengandung 23 kromosom. Salah satu dari 23


pasangan kromosom ini terdapat kromosom jenis kelamin. Sel telur atau
ovum

wanita

yang

matang

mengandung

kromosom

X,

sedangkan

spermatozoa pria mengandung sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.


3. Penentuan jumlah anak.
Peristiwa

penting

ketiga

yang

terjadi

pada

saat

pembuahan

adalah

penentuan jumlah anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal atau kembar.


Meskipun pada umumnya yang dilahirkan adalah satu anak, namun tak
emnutup kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar. Kelahiran anak
kembar ini terjadi apabila ovum yang telah dibuahi oleh satu spermatozoa
membelah menjadi sua bagian atau lebih yang terpisah selama tahap-tahap
permulaan pembelahan sel. Apabila ini terjadi, akan menghasilkan kembar
identik (uniovular), dua, tiga, atau lebih. Tetapi, kalau dua ovum atau lebih
dibuahi secara bersamaan oleh sperma yang berlainan, akan menghasilkan
kembar non-identik (biovular, atau fraternal), dua, tiga, atau lebih.
4. Penentuan posisi urutan anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal diantaranya :


1. Kesehatan ibu haruslah stabil untuk menjaga kebaikan perkembangan
prenatal.
2. Gizi ibu harus terpenuhi dengan baik, karena sari makanan akan
disalurkan pada janin juga.
3. Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu yang dapat mempenagruhi
kesehatan dan perkembangan janin.
4. Keadaan dan ketegangan emosi ibu. Biasanya sangat mempengaruhi
emosi bayi saat telah lahir.
5. Kesimpulan
6. Perkembangan prenatal pada umumnya terbagi dalam tiga periode
7.

utama, diantaranya :
Periode Germinal atau perode awal (germinal period)

8. yaitu periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2


minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zygot,

dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke dinding


kandungan.
9. Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150
sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar
organisme
berkembang

terbentuk. Blastocyst ialah


selama

periode

lapisan

germinal.

dalam

Sel-sel

sel

ini

yang

kemudian

berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang


berkembang

selama

periode

germinal.

Sel-sel

ini

kemudian

menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio.Implantation, yakni


melekatnya zigot6 ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari
setelah pembuahan.
10.
Periode Embrionis (embryonic period)
11.

yaitu periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2

hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis,


angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk,
dan organ-organ mulai tampak.
12.

Ketika

membentuk

zigot

mendekati

dua

lapisan.

dinding
Massa

embrio.Endoderm embrio ialah

peranakan,
sel

lapisan

sel-selnya

sekarang

dalam sel,

disebut

yang akan

berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar


sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm ialah lapisan paling luar,
yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor (telinga, hidung,
dan

mata,

misalnya),

dan

bagian

kulit

(rambut

dan

kuku,

misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi sistem


peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan
sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari
ketiga lapisan ini. Endoderm utamanya menghasilkan bagian dalam
tubuh.

Mesoderm

mengelilingi

utamanya

wilayah

dalam

menghasilkan
tubuh,

dan

bagian-bagian
ectoderm

yang

utamanya

menghasilkan bagian-bagian permukaan.


13.

Ketika

ketiga

lapisan

embrio

terbentuk,

sistem

dukungan

kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem


dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari
(placenta) ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari
sekelompok jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di
dalamnya pembuluh darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak
menyatu. Tali pusar (umbilical cord) ialah suatu sistem dukungan
kehidupan, yang mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh
vena, yang menghubungkan bayi dengan ari-ari. Molekul-molekul yang

sangat kecil udara, air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon
dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio berpindah dari
ibu kepada bayi dan dari bayi kepada ibu. Molekul-molekul yang besar
tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari;ini meliputi sel darah
merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu,
dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang berisi
cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang
mengapung, amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting
lainnya.

Organogenesis

ialah

proses

pembentukan

organ

yang

berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan prakelahiran.


14.
Periode Fetal (fetal period)
15.

yaitu periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah

pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.


16.

Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya

kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan
menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung,
dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah,
tangan, dan tungkai dan lengan bagian bawah, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi
sebagai laki-laki atau perempuan.
17.

Tentu saja semua itu telah tertuang dalam ayat-ayat suci Al Quran

mengenai proses penciptaan manusia seperti yang telah dijelaskan pada bab analisis kritis.
Saran
18.

Haruslah kita selalu merefleksikan diri sejenak mengenai siapa

diri kita sebenarnya agar selaslu bersyukur dan tak berpaling dari Allah
SWT, terlebih jika kita mengingkari nikmat Allah. Proses perkembangan
prenatal ini merupakan cuplikan tentang keesaan Allah SWT, masih
banyak hal lain yang tak terduga yang dapat membuat kita selalu
memanjatkan asma-Nya.

Anda mungkin juga menyukai