Tanggal
: 9 September 2014
Ruang Lingkup
Peninjauan Kembali
Sengketa
Pajak
Keberatan,
Banding,
dan
A1. Syarat yang harus dipenuhi oleh PT ABC agar dapat mengajukan
keberatan yang memenuhi formal tentang keberatan :
1. Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
2. Dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah
pajak yang dipotong atau jumlah rugi menurut penghitungan PT ABC
dengan disertai alasan alasan yang menjadi dasar penghitungan
3. 1 (satu) keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) surat ketetapan
pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu)
pemungutan pajak
4. PT ABC telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit
sejumlah yang telah disetujui PT ABC dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil verifikasi, sebelum Surat
Keberatan disampaikan
5. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal dikirim atau surat ketetapan pajak atau sejak tanggal
pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
6. Surat ketetapan ditandatangani oleh pengurus PT ABC, dan dalam hal
Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan pengurus PT ABC, Surat
Keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP
7. PT ABC tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36 Undang-Undang KUP
A2. Atas STP (Surat Tagihan Pajak) PPN Masa Pajak Januari Desember
2011 No.00003/107/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 yang tidak
disetujui oleh PT ABC
Dalam hal PT ABC mengajukan keberatan atas SKPKB (Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar) PPN masa pajak Januari Desember 2011 No.
00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 jangka waktu pelunasan
pajak pada saat pengajuan keberatan tertangguh sampai dengan 1
bulan sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan dan
penangguhan jangka waktu pelunasan pajak menyebabkan sanksi
administrasi tidak diberlakukan atas jumlah pajak yang belum dibayar
pada saat pengajuan keberatan.
PANDAAN, 12
ketetapan
pajak
SKPKB
Set/lembar
12 lembar
1 lembar
Joko Sulisno
Presiden Direktur
A4.PT ABC dapat membayar terlebih dahulu seluruh pajak yang kurang
bayar menurut SKPKB
PPh Badan maupun SKPKB PPN dan STP PPN.
Apabila pengajuan keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian maka PT
ABC tidak dikenakan sanksi administrasi sebesar 50% dari jumlah pajak
berdasarkan Surat Keputusan Keberatan dikurangi jumlah pajak yang
telah dibayar sebelumnya. Tetapi apabila pengajuan keberatan
dikabulkan sebagian seluruhnya, PT ABC dapat mengajukan
pengembalian pajak beserta imbalan bunga sebesar 2% per bulan
(paling lama 24 bulan terhitung sejak tanggal pembayaran SKPKB
sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Keberatan.
B1. Tindak lanjut PT ABC atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak No : KEP222/WPJ.220/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang keberatan atas
SKPKB PPN No. 00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012 yang
mengabulkan seluruhnya atas SKPKB tersebut.
PT ABC dapat mengajukan pengembalian pajak yang telah dibayar
beserta imbalan bunga sebesar 2% per bulan terhitung sejak
pembayaran SKPKB oleh PT ABC sampai dengan tanggal 12 Oktober
2012.
B2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh PT ABC agar PT ABC dapat
mengajukan banding yang memenuhi ketentuan formal tentang
banding :
1. Surat permohonan banding diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia
2. Surat permohonan banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan sejak tanggal diterima keputusan yang diajukan banding
3. Surat permohonan banding diajukan dengan disertai alasan-alasan
yang jelas dan dicantumkan tanggal diterima surat keputusan yang
diajukan banding, dilampirkan salinan keputusan yang diajukan
banding
4. Telah membayar 50% dari jumlah pajak yang masih harus dibayar
sebelum pengajuan banding
5. Wajib Pajak hanya dapat mengajukan 1 (satu) surat permohonan
banding terhadap 1 (satu) surat keputusan
No
: 012/SB/XII/12
Lamp : 2
Perihal
: Banding atas Keputusan Keberatan Nomor KEP-111/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013
tentang Keberatan atas Ketetapan Pajak
Pajak Penghasilan.
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Pajak
Gedung D Departemen Keuangan Lt. VI
Jl. DR Wahidin Jakarta Pusat
Di Jakarta
Dengan hormat,
Merujuk pada Pasal 27 UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, dengan ini kami:
: 03.016.123.7-034.000
: Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur
Mengajukan
banding
atas
Surat
Keputusan
Keberatan
Nomor:
KEP111/WPJ.220/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Keberatan atas SKPKB PPh
Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00007/206/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012
yang
menetapkan
jumlah
PPh
Badan
kurang
bayar
sebesar
Rp2.760.000.000. Adapun alasan dan penjelasan kami menanggapi koreksi
Terbanding yang masih dipertahankan dalam Surat Keputusan tersebut di atas akan
kami uraikan berikut ini.
370.000.000.000
290.000.000.000
80.000.000.000
64.000.000.000
16.000.000.000
2.000.000.000
0
3.000.000.000
(1.000.000.000)
20.000.000.000
20.000.000.000
5.000.000.000
1.500.000.000
3.500.000.000
1.200.000.000
2.300.000.000
460.000.000
Atas SKPKB diatas, kami telah mengajukan keberatan melalui surat Nomor:
001/12/11/651/12 tanggal 12 November 2012 tentang Keberatan atas SKPKB PPh
Badan tahun 2012 Nomor: 00007/206/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012. Dalam
surat keberatan tersebut, kami telah menyampaikan keberatan kami atas koreksi
yang dilakukan oleh terbanding yang menyebabkan Pajak kurang bayar sebesar
Rp2.760.000.000, seharusnya menjadi sebesar Rp2.400.000.000.
B. Permohonan Banding
Kami mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut, karena
menurut hemat kami sesuai dengan bukti-bukti yang ada dan peraturan perpajakan
yang berlaku besarnya PPh Badan Tahun 2011 yang masih harus dibayar adalah
sebesar Rp2.400.000.000,-. Adapun penjelasan kami adalah sebagai berikut:
1. Koreksi pada Pos Peredaran Usaha
Pada Pos Peredaran Usaha, Terbanding tetap mempertahankan koreksi
sebesar Rp5.000.000.000.
Menurut kami Rp5.000.000.000 bukan merupakan omzet, namun melainkan:
1) Sejumlah Rp2.000.000.000 merupakan pengembalian uang muka
pembelian mesin yang batal dipesan.
2) Sejumlah Rp1.000.000.000 merupakan pengembalian pinjaman
karyawan.
3) Sejumlah Rp2.000.000.000 merupakan tambahan setoran modal yang
belum dicatatkan di akta notaris.
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
2. Koreksi pada Pos Harga Pokok Penjualan
Pada Pos Harga Pokok Penjualan, Terbanding mempertahankan untuk tidak
menyetujui koreksi sebesar Rp2.000.000.000. Adapun alasan Terbanding
ialah:
1) Atas bukti baru terhadap biaya Rp500.000.000 tidak dapat
dipertimbangkan karena tidak didukung bukti yang memadai.
2) Koreksi Rp1.500.000.000 tidak dapat dibiayakan karena merupakan
pemberian natura kenikmatan yang tidak dapat dikurangkan untuk
keperluan penghitungan pajak.
Menurut kami, pihak kami telah menyampaikan bukti terbaru kepada
Terbanding terhadap biaya Rp500.000.000 tersebut. Sedangkan atas koreksi
sebesar Rp1.500.000.000, menurut pihak kami bukan merupakan pemberian
natura/kenikmatan, melainkan tunjangan kesehatan karyawan pabrik yang
belum dipotong PPh Pasal 21.
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
3. Koreksi pada Pos Penghasilan Diluar usaha/lainnya
Pada Pos Penghasilan diluar Usaha/Lainnya, Terbanding mempertahankan dan
meyakini bahwa koreksi sebesar Rp1.000.000.000 yang merupakan
penjualan kaleng dan botol bekas minuman. Dan Rp1.000.000.000 lainnya
Komponen
Peredaran Usaha
Harga Pokok Penjualan
Laba Bruto Usaha
Biaya Usaha
Penghasilan Neto Dalam Negeri
Penghasilan Neto dalam negeri
lainnya
Jumlah penghasilan Neto Dalam
Negeri
(-) Penghasilan yg dikenakan
PPh Final
Penyesuaian Fiskal Positif
Penyesuaian Fiskal Negatif
Jumlah Penghasilan Neto Fiskal
Kompensasi Kerugian
Penghasilan Kena Pajak
Menurut
Fiskus
370.000.000.
000
290.000.000.
000
80.000.000.0
00
64.000.000.0
00
16.000.000.0
00
2.000.000.00
0
18.000.000.0
00
-
Ditambah /
(Dikurangi)
(5.000.000.0
00)
2.000.000.00
0
(7.000.000.0
00)
-
3.000.000.00
0
(1.000.000.00
0)
20.000.000.0
00
20.000.000.0
00
3.000.000.000
(1.000.000.000
)
12.000.000.000
(7.000.000.0
00)
(1.000.000.0
00)
(8.000.000.0
00)
-
(8.000.000.0
00)
(8.000.000.0
00)
Menurut WP
365.000.000.00
0
292.000.000.00
0
73.000.000.000
64.000.000.000
9.000.000.000
1.000.000.000
10.000.000.000
-
12.000.000.000
5.000.000.00
0
1.500.000.00
0
3.500.000.00
0
1.200.000.00
0
2.300.000.00
0
460.000.000
2.760.000.00
0
(2.000.000.0
00)
-
3.000.000.000
(2.000.000.0
00)
-
1.500.000.000
(2.000.000.0
00)
(400.000.00
0)
(2.400.000.0
00)
300.000.000
1.500.000.000
1.200.000.000
60.000.000
360.000.000
Sebagai kelengkapan atas permohonan banding kami, bersama ini kami lampirkan
data-data dan dokumen-dokumen terkait sebagai berikut:
1) Foto kopi Surat Keputusan Keberatan Pajak Nomor: KEP-111/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013.
2) Foto kopi SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00007/206/11/651/12
tanggal 12 Oktober 2012.
Demikian surat banding ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Joko Sulisno
Presiden Direktur
Jakarta, 12 Januari 2014
No
: 012/SB/XII/12
Lamp : 2
Perihal
: Banding atas Keputusan Keberatan Nomor KEP-222/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember
2013 tentang Keberatan atas Ketetapan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai.
Kepada Yth.
: 03.016.123.7-034.000
: Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur
Mengajukan
banding
atas
Surat
Keputusan
Keberatan
Nomor:
KEP222/WPJ.220/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Keberatan atas SKPKB PPh
Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012
yang menetapkan jumlah PPN kurang bayar sebesar Rp600.000.000.
Adapun alasan dan penjelasan kami menanggapi koreksi Terbanding yang masih
dipertahankan dalam Surat Keputusan tersebut di atas akan kami uraikan berikut
ini.
1.
Ekspor
a.2
Penyerahan
Penyerahan
PPN
Penyerahan
dipungut
Penyerahan
Jumlah
a.3
a.4
a.5
a.6
0
yg PPN-nya tidak
yg dibebaskan dr pengenaan PPN
b
.
2.
3.
4.
5.
100.000.000.
000
269.500.000.
000
0
0
369.500.000.
000
0
369.500.000.
000
26.950.000.0
00
0
20.000.000.0
00
4.450.000.00
0
2.000.000.00
0
0
26.450.000.0
00
0
26.450.000.0
00
500.000.000
0
0
0
500.000.000
100.000.000
0
c.
d.
e.
f.
g.
6.
0
0
0
0
100.000.000
600.000.00
Jumlah PPN yg masih hrs dibayar
0
Atas SKPKB diatas, kami telah mengajukan keberatan melalui surat Nomor:
001/12/11/651/12 tanggal 12 November 2012 tentang Keberatan atas SKPKB PPN
tahun 2012 Nomor: 00008/207/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012. Dalam surat
keberatan tersebut, kami telah menyampaikan keberatan kami atas koreksi yang
dilakukan oleh terbanding yang menyebabkan Pajak kurang bayar sebesar
Rp600.000.000, seharusnya menjadi sebesar Rp0,-.
B. Permohonan Banding
Kami mengajukan banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut, karena
menurut hemat kami sesuai dengan bukti-bukti yang ada dan peraturan perpajakan
yang berlaku besarnya PPN Tahun 2011 yang masih harus dibayar adalah sebesar
Rp0,-. Adapun penjelasan kami adalah sebagai berikut:
4. Koreksi pada PPN yang harus dipungut/dibayar sendiri
Pada Pos PPN yang harus dipungut/dibayar sendiri, Terbanding tetap
mempertahankan koreksi sebesar Rp500.000.000, karena menurut
Terbanding atas DPP PPN sebesar Rp5.000.000.000 merupakan omzet yang
kurang dilaporkan.
Menurut kami, DPP PPN Rp5.000.000.000 bukan merupakan omzet, namun
melainkan:
4) Sejumlah Rp2.000.000.000 merupakan pengembalian uang muka
pembelian mesin yang batal dipesan.
5) Sejumlah Rp1.000.000.000 merupakan pengembalian pinjaman
karyawan.
6) Sejumlah Rp2.000.000.000 merupakan tambahan setoran modal yang
belum dicatatkan di akta notaris.
Selain itu kami memohon, sebagaimana dalam perihal surat permohonan
keberatan, juga memohon untuk membatalkan STP PPN nomor
00003/107/11/651/12 tanggal 12 Oktober 2012.
Berdasarkan alasan tersebut, kami mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
membatalkan koreksi Terbanding diatas.
C. Perhitungan Pajak Terutang Menurut Kami
Berdasarkan uraian dan data-data tersebut di atas, perhitungan PPN Tahun 2012
yang kurang dibayar seharusnya adalah sebagai berikut:
Komponen
PPN Kurang/(Lebih) Bayar
Sanksi Bunga
Sanksi Kenaikan
Jumlah PPN yg masih harus
dibayar
Menurut
Fiskus
26.950.000.0
00
100.000.000
0
600.000.000
Ditambah /
(Dikurangi)
(500.000.00
0)
(100.000.00
0)
0
(600.000.00
0)
Menurut WP
26.450.000.000
0
0
0
Sebagai kelengkapan atas permohonan banding kami, bersama ini kami lampirkan
data-data dan dokumen-dokumen terkait sebagai berikut:
3) Foto kopi Surat Keputusan Keberatan Pajak Nomor: KEP-222/WPJ.220/2013
tanggal 12 Desember 2013.
4) Foto kopi SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2012 Nomor: 00008/207/11/651/12
tanggal 12 Oktober 2012.
Demikian surat banding ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Joko Sulisno
Presiden Direktur
= Rp.
=
Rp.