Anda di halaman 1dari 3

h.

Adsorpsi (Adsorption)
Adsorpsi (penyerapan) merupakan proses pemisahan atom, ion, biomolekul atau
molekul dalam gas atau cairan dan padatan terlarut dengan mempergunakan media
padat
Berdasarkan gaya tarik yang terjadi antara adsorbat dengan adsorben, peristiwa
adsorpsi dapat diklasifikasikan menjadi dua (2) jenis, yaitu :

Adsorpsi Fisik (Physisorption)

Adsorpsi fisik terjadi karena adanya gaya van der walls dan biasanya adsorpsi ini
berlangsung secara bolak-balik. Ketika gaya tarik-menarik molekul antara zat terlarut
dengan adsorben lebih besar dari gaya tarik-menarik zat terlarut dengan pelarut,
maka zat terlarut akan cenderung teradsorpsi pada permukaan adsorben.

Adsorpsi Kimia (Chemisorption)


Adsorpsi kimia terjadi karena adanya ikatan kimia yang kuat antara adsorben
dengan adsorbat, ikatan ini berlangsung searah (irrreversible). Interaksi suatu
senyawa organik pada permukaan adsorben dapat terjadi melalui tarikan
elektrostatik atau pembentukan ikatan kimia yang spesifik misalnya ikatan kovalen.
Sifat-sifat molekul organik seperti struktur, gugus fungsional dan sifat hidrofobik
berpengaruh pada sifat-sifat adsorpsi.
Karakteristik adsorpsi kimia sebagai berikut :

Terbentuknya ikatan kimia yang kuat antara adsobat dan adsorben sehingga

terbentuk panas
Terjadi reaksi yang sangat selektif antara adsobat dan adsorben sehingga proses
adsorpsi sangat spesifik
Temperatur operasi meningkat akibat terjadinya ikatan dan reaksi kimia sehingga
proses adsorpsi meningkatkan dengan naiknya temperatur.
Ikatan kimia terjadi secara langsung antara adsobat dan adsorben sehingga hanya

terbentuk satu lapisan (single layer)


Proses adsorpsi berlangsung secara irreversible (searah).

Perbedaan antara adsorpsi fisik dan kimia seperti terlihat dalam tabel 3.5. berikut.
Tabel 3.5. Perbandingan adsorpsi fisik dan kimia

Adsorpsi fisik (Physisorption)

Adsorpsi kimia (Physisorption)

Gaya tarik merupakan gaya Vander Gaya tarik merupakan gaya ikatan
Waals
kimia
Enthalpi adsorpsi
kJ/mole)

rendah

tinggi

(200-400

Temperatur proses rendah

Temperatur proses tinggi

Terbentuk multilayer pada proses

Terbentuk monolayer pada proses

Proses
berjalan
(reversible)

Jenis

(20-40 Enthalpi adsorpsi


kJ/mole)

bolak-balik Proses berjalan searah (irreversible)

Media

Adsorpsi

(adsoben)

Berbagai jenis media adsorpsi (adsorben) yang diperkenal dalam proses adsorpsi
diantaranya karbon aktif, batubara aktif, silika gel, zeolit, graphit, polimer, tepung
tulang, dan limbah pertanian (biomass).
Adsorpsi
Adsorpsi (penyerapan) adalah suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu fase
fluida berpindah ke permukaan zat padat yang menyerap (adsorben). Biasanya partikelpartikel kecil zat penyerap dilepaskan pada adsorpsi kimia yang merupakan ikatan kuat antara
penyerap dan zat yang diserap sehingga tidak mungkin terjadi proses yang bolak-balik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses adsorbs (Prawira, 2008);

Agitation (Pengadukan) Tingkat adsorbsi dikontrol baik oleh difusi film maupun
difusi pori, tergantung pada tingkat pengadukan pada sistem.

Karakteristik Adsorban (Karbon Aktif) Ukuran partikel dan luas permukaan


merupakan karakteristik penting karbon aktif sesuai dengan fungsinya sebagai
adsorban. Ukuran partikel karbon mempengaruhi tingkat adsorbsi; tingkat adsorbsi
naik dengan adanya penurunan ukuran partikel. Oleh karena itu adsorbsi
menggunakan karbon PAC (Powdered Acivated Carbon) lebih cepat dibandingkan
dengan menggunakan karbon GAC (Granular Acivated Carbon). Kapasitas total

adsorbsi karbon tergantung pada luas permukaannya. Ukuran partikel karbon tidak
mempengaruhi luas permukaanya. Oleh sebab itu GAC atau PAC dengan berat yang
sama memiliki kapasitas adsorbsi yang sama.

Kelarutan Adsorbat Senyawa terlarut memiliki gaya tarik-menarik yang kuat


terhadap pelarutnya sehingga lebih sulit diadsorbsi dibandingkan senyawa tidak larut.

Ukuran Molekul Adsorbat Tingkat adsorbsi pada aliphatic, aldehyde, atau alkohol
biasanya naik diikuti dengan kenaikan ukuran molekul. Hal ini dapat dijelaskan
dengan kenyataan bahwa gaya tarik antara karbon dan molekul akan semakin besar
ketika ukuran molekul semakin mendekati ukuran pori karbon. Tingkat adsorbsi
tertinggi terjadi jika pori karbon cukup besar untuk dilewati oleh molekul.

pH Asam organik lebih mudah teradsorbsi pada pH rendah, sedangkan adsorbsi basa
organik efektif pada pH tinggi.

Temperatur Tingkat adsorbsi naik diikuti dengan kenaikan temperatur dan turun
diikuti dengan penurunan temperatur

Anda mungkin juga menyukai