DISUSUN OLEH:
PERDANANTO KURNIADI
12504241001
FATKHUL MUSLIM
12504241002
HAFID NURROHMAN
12504241003
KELAS A
A. Kompetensi
Merawat dan memperbaiki unit kompresor tipe rotary
B. Sub Kompetensi
Setelah mengikuti praktik, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe rotary.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen unit kompresor tipe rotary.
3. Memeriksa kondisi komponen unit kompresor tipe rotary.
4. Menjelaskan cara kerja unit kompresor tipe rotary.
C. Alat dan Bahan
1. Unit kompresor tipe rotary.
2. Tool box set, kunci ring, obeng.
3. Tool tray dan part tray.
4. Buku referensi tentang sistem AC.
D. Keselamatan Kerja
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan
kerja.
2. Menggunakan kunci dan alat bantu lain secara tepat, sesuai dengan fungsi
dan peruntukkannya serta selalu menjaga semua peralatan dalam kondisi
bersih.
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja.
4. Menjaga jangan sampai terdapat komponen yang hilang.
5. berhati-hati dalam memasang kembali unit piston agar serempak dalam posisi
tegak, sehingga tidak terjadi penjepitan.
E. Kajian Pustaka
Kompresor adalah pompa yang dirancang untuk menaikkan tekanan refrigerant.
Kenaikan tekanan juga akan menaikkan suhu refrigerant. Uap refrigerant tinggi
akan mengembun secara cepat di dalam kondensor dengan melepaskan panas ke
udara sekitar.
Terdaat beberapa fungsi kompresor sebagai berkut:
1. Fungsi penghisap: proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator
dikondensasikan dalam temperature yang rendah ketika tekanan refrigerant
dinaikkan.
2. Fungsi penekanan: proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga
membuat temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan
dikabutkan pada temperatur yang tinggi.
3. Fungsi pemompaan: proses ini dapat dioperasikan secara kontinyu dengan
mensirkulasikan refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.
c) Torak radial
d) Torak aksial
Torak jenis ini juga sering disebut juga dengan swash plate. Sejumlah
piston pada swash plate dengan jarak 72 derajat untuk kompresor 10
silinder dan 120 serajat untuk kompresor 6 silinder, ketika salah satu sisi
pada piston melakukan langkah tekan, sisi yang lain melakukan langkah
hisap. Dengan mekanisme piring goyang gerakan torak dapat diatur
berlawanan. Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak
memanjang, karena itu cocok dipasang pada ruangan mesin yang
kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arah yang memanjang.
Keterangan:
1. Silinder
2. Torak
3. Bola baja
4. Poros
5. Bantalan
6. Piring goyang
e) Torak menyudut (V)
Kompresor ini hamper sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus
hanya gerakan torak dan batang penggerak dibuat menyudut (V).
2. Kompresor jenis rotary
Kompresor ini memanfaatkan gerakan berputar untuk menghasilkan langkah
penghisapan dan penekanan. Rotor adalah bagian yang berputar di dalam
stator. Rotor terdiri dari dua baling baling-baling (1) dan (2). Langkah hisap
terjadi saat pintu masuk (2) mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk
tertutup, pada waktu pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan,
sampai katup katup pengeluaran (5) membuka, sedangkan pada pintu masuk
secara bersamaan sudah terjadi langkah hisap demikian seterusnya. Macammacam kompresor jenis rotary sebagai berikut.
a) Tipe vane
b) Tipe wankel
c) Tipe scroll
Dua buah sudut through vane diletakkan saling membentuk sudut di antara
rotor, ketika rotor berputar, vane akan berputar radial di dalam rotor dan
bergesekan dengan dinding silinder, gerakan tersebut akan menghisap dan
menekan refrigerant.
Cara kerja
a) Langkah hisap
Waktu rotor berputar di antara vane (a), (b) dan dinding silinder bagian
ini akan bertambah. Gerakan ini akan menarik refrigerant dari sisi masuk
(suction port) ke dalam silinder.
b) Kompresi
Setelah menyelesaikan langkah hisap ruangan di sekitar vane (a) dan (b)
berkurang. Gerakan ini akan menekan refrigerant di dalam silinder.
c) Pengeluaran gas (discharge)
Saat ini (a) melewati discharge port, refrigerant bertekanan mulai keluar
melewati discharge port dan mengalir ke dalam ruangan tekanan tinggi
(di dalam oli separator).
F. Langkah Kerja
1. Mengidentifikasi tipe/jenis dan kapasitas unit kompresor yang dipergunakan
untuk praktik.
2. Melepaskan kopling magnet dari as kompresor.
3. Membongkar unit kompresor sesuai dengan urutannya.
a) Membuka cover bagian atas kompresor saluran masuk refrigerant dengan
melepas baut-baut.
4.
5.
6.
7.
8.
dilakukan.
9. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktik serta mengembalikan secara
tertib.
10. Membersihkan dan merapikan tempat praktik.
G. Hasil Praktikum dan Pembahasan
1. Tipe dari kompresor jenis ini adalah kompresor jenis rotary dengan tipe
vane.
2. Cara kerja unit kompresor jenis rotary tipe vane:
Pada langkah hisap refrigerant masuk melewati suction port masuk ke
dalam ruang kompresor. Lalu rotor akan bergerak searah jarum jam,
refrigerant akan di kompresi atau memulai proses penekanan refrigerant
untuk ditekan sehingga akan menghasilkan gas refrigerant dengan tekanan
dan suhu yang tinggi. Refrigerant dengan tekanan dan suhu yang tinggi
keluar melewati discharge port dan menuju ke kondensor.
Hasil Pemeriksaan
Rotor
Baik
Bearing
Baik
Front shaft
Baik
Rear shaft
Baik
Front housing
Baik
Rear housing
Baik
Vane
Baik
4. Volume dari unit kompresor jenis rotary tipe vane sejumlah 150 ml pada
saat memasuki ruang silinder.
5. Kelebihan dan kekurangan unit kompresor tipe rotary
a. Kelebihan
- Langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar
yang dihasilkan lebih nerata yang mengakibatkan getaran lebih
-
kecil.
Ukuran kompresor tipe rotary lebih kecil sehingga dapat menghemat
tempat.
b. Kekurangan
- Untuk kompresor jenis ini hanya dipakai untuk sistem AC yang
kecil saja karena dibutuhkan volume, ruamh, dan rotor yang besar
dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum dan pembahasan yang
telah dilakukan adalah:
1. Komponen yang terdapat di kompresor jenis rotary tipe vane :
a) Rotor
b) Bearing
c) Front shaft
d) Rear shaft
e) Front housing
f) Rear housing
g) Vane
2. Kondisi dari setiap komponen yang telah diperiksa dalam kondisi baik.
Namun terdapat kesulitan dalam pemasangan komponen yang ada pada
kompresor jenis rotary dengan tipe vane.
3. Cara kerja dari kompresor jenis rotary dengan tipe vane sebagai berikut
Pada langkah hisap refrigerant masuk melewati suction port masuk ke
dalam ruang kompresor. Lalu rotor akan bergerak searah jarum jam,
refrigerant akan di kompresi atau memulai proses penekanan refrigerant
untuk ditekan sehingga akan menghasilkan gas refrigerant dengan tekanan
dan suhu yang tinggi. Refrigerant dengan tekanan dan suhu yang tinggi
keluar melewati discharge port dan menuju ke kondensor.
I. Daftar Pustaka
Suzuki. Dasar Air Condition.
Hyundai. Air Conditioning Sistem