Anda di halaman 1dari 10

PENGOLAHAN LIMBAH ANORGANIK MENJADI PRODUK BERNILAI

ESTETIS DAN PRKATIS

RANCANGAN DIKLAT
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kurikulum Pendidikan Kejuruan
yang dibina oleh Dr. Waras, M.Pd

Oleh:
Abidil Kharis

(140511603308)

Achmad Faizal Fachrurrozi

(140511603505)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Desember 2014

PENGOLAHAN LIMBAH ANORGANIK MENJADI PRODUK


BERNILAI ESTETIS DAN PRKATIS
I.

RASIONAL
Diklat pemanfaatan limbah anorganik menjadi peralatan bernilai
praktis dan estetis adalah suatu program yang diadakan dalam rangka
mengisi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Gading Kasri. Diklat
tersebut ditujukan bagi anggota PKK dan Karang Taruna Desa Gading
Kasri. Dengan diadakannya kegiatan diklat tersebut diharapkan peserta
diklat dapat menerapkan ilmu dari hasil diklat untuk memanfaatkan
limbah dilingkungan sekitar menjadi bahan bernilai praktis dan estetis,
serta mengurangi keberadaan sampah anorganik yang semakin menumpuk
dan kurang dimanfaatkan.

II.

RUMUSAN KOMPETENSI
1.
Mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis limbah organik dan
2.

anorganik.
Berkreasi dan berinovasi terhadap limbah anorganik yang dapat

3.

diproses baik reduce, reuse, dan recycle.


Mengaktualisasikan hasil kreasi dan inovasi limbah anorganik
menjadi benda yang bernilai estetis, serta praktis yang dapat
digunakan sebagai alat-alat yang dapat berfungsi dan digukan

4.

dalam kehidupan sehari-hari.


Mengurangi limbah dan dampak negatifnya terhadap lingkungan,
dan menjadikannya produk handmade yang bermanfaat.

III.

STRUKTUR MATA DIKLAT


Dalam pengembangan kurikulum diklat untuk peserta didik struktur
mata diklat memiliki peran yang sangat penting. Hal ini dikarenakan tanpa
adanya perencanaan struktur mata diklat yang baik maka proses diklat tidak
dapat berjalan dengan baik. Pada struktur mata diklat ini berisi mengenai
jumlah pertemuan tatap muka, mata diklat, deskripsi isi mata diklat serta
alokasi waktu yang direncanakan untuk menempuh diklat selama dua

minggu dengan alokasi waktu 45 menit x 6 jam pelajaran 5 hari dalam


seminggu (Senin-Jumat). Berikut merupakan tabel struktur mata diklat
dasar otomasi.
Pertemu

Mata

Diskripsi

Aloka

an

Diklat

Isi

si

Ke
1

Waktu
Pengenalan Limbah

Pengenalan jenis-jenis

6 jam

limbah serta dampaknya bagi

lingkungan.
Mengidentifikasi jenis
limbah anorganik dan
organik serta karakteristik
limban (reduce, reuse, dan

Pengetahuan

recycle).
Mendeskripsikan salah satu

pemanfaatan

contoh pemanfaatan limbah

limbah anorganik

anorganik tertentu serta

6 jam

tahapan-tahapan pengolahan
sehingga menjadi benda
3-6

Pemeragaan

bernilai estetis dan paktis.


Istruktur memperagakan

6 jam

contoh pemanfaatan limbah


anorganik menjadi sebuah
3-6

Latihan I

produk, kemudian
Anggota diklat bekerja

6 jam

dalam tim membuat benda


sesuai dengan yang
diperagakan instruktur.
7-12

Latihan II +
Interpretasi Hasil

Anggota diklat memilih


limbah anorganik tertentu

6 jam

untuk kemudian
menginterpretasikan limbah
tersebut, dengan tujuan
mengetahui akan dibuat
benda seperti apakah limbah

tersebut.
Memulai merencanakan
tahapan-tahapan pembuatan
benda yang sudah

direncanakan dari awal.


Memulai proses pembuatan

benda.
Menyusun laporan (berisi
langkah-langkah proses
pemilahan, interpretasi
beserta alasannya hingga
tahap pembuatannya) untuk
kemudian dipresentasikan
kepada seluruh peserta

13-15

Evaluasi

diklat.
Evaluasi hasil diklat

6 jam

IV.

KALENDER AKADEMIK
Diklat Periode Bulan Januari 2016

No

Materi Diklat

Pengenalan

Limbah
Pengetahuan

4 5 6 7 8

11

pemanfaatan

Interpretasi

Hasil
Evaluasi

LIBUR

3
4
5

anorganik
pemeragaan
Latihan I
Latihan II +

LIBUR

limbah

V.

STRATEGI DIKLAT
Strategi diklat perlu dilakukan karena menyangkut masalah teknis
dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Berikut strategi diklat yang dapat
dilakukan.

Pendahuluan

Kegiatan inti

Ceramah

Unjuk Kerja

(verbal cognitive)

Penutup

Latihan
Problem Solving

A. Pendahuluan
1. Pada langkah pendahuluan pendidik dapat memberikan motivasi
terhadap peserta diklat mengenai manfaat dari pemanfaatan limbah
anorganik. Selain itu pendidik juga harus menjelaskan mengenai
persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan selama menempuh
diklat.
2. Ceramah
Model pembelajaran ceramah diterapkan dengan harapan agar
peserta diklat dapat termotivasi dan mampu memahami persyaratan
apa saja yang harus dipenuhi sebelum dimulainya diklat. Hal ini akan
menjadikan peserta diklat tahu tentang apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum melaksanakan diklat.

B. Kegiatan inti
1. Langkah kegiatan inti menjelaskan dimana pendidik memberikan
sedikit pembekalan dengan metode ceramah tentang pengatahuan
dasar

tentang

limbah

yang

meliputi

jenis-jenisnya,

cara

pengolahannya, serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.


Diharapkan

nantinya

peserta

didik

mampu

melakukan

perncanaan/gambaran kasar terlebih dahulu sebelum melakukan


proses pengolahan limbah anorganik menjadi benda bernilai praktis
dan estetis.
2. Unjuk kerja
Pembelajaran

unjuk

kerja

merupakan

langkah

dimana

instruktur memeragakan contoh pengolahan limbah anorganik menjadi


produk yang bernilai estetis dan praktis serta memberikan tugas berupa
perencanaan hingga pemrosesan limbah anorgnik menjadi barang
bernilai praktis dan estetis sesuai dengan apa yang telah diperagakan
oleh instruktur dan mengacu pada apa yang ada dalam kompetensi
dasar, yaitu jenis pengolahan limbah yang benar (Reduce, Reuse, dan
Recycle), setelah itu pendidik memeriksa pekerjaan peserta diklat
apakah sudah sesuai atau belum. Hal ini untuk melihat kemampuan
peserta diklat dalam menerapkan semua materi dasar yang mereka
kuasai tentang pengolahan limbah anorganik..
C. Penutup
3. Kegiatan ini instruktur memberikan kebebasan kepada peserta diklat
menyampaikan kesulitan apa yang dihadapi dalam menentukan bahan,
perencanaan, hingga pemrosesan untuk di diskusikan bersama,
setelah itu peserta diklat secara berkelompok dibantu instruktur
memberikan simpulan tentang kegiatan yang sudah dilakukan.
VI.

SAMPEL BAHAN AJAR BESERTA TUTORIAL

(Lampiran 1)
VII.

SISTEM PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek sebagai
berikut.

1.
2.
3.

Aspek kognitif (designing cascade or intuisi)


Aspek afektif (kehadiran serta kerapian)
Aspek psikomotor (praktikum)

: 30%
: 20%
: 50%

TOTAL

: 100%

Kriteria Penilaian Lembar Kerja Peserta Diklat:


1. Kecepatan serta ketepatan berkreasi memanfaatkan limbah anorganik menjadi barang
yang memiliki nilai estetis dan praktis, serta dapat menjelaskan fungsi dan
kegunaannya kepada seluruh peserta diklat, maka peserta diklat mendapatkan
nilai 100 .
2. Apabila masih mengalami kesulitan dalam berkreasi, ataupun berinovasi membuat
barang tersebut, maka instruktur membantu menemukan menemukan ide untuk
direalisasikan oleh peserta diklat, dan nilai yang didapat adalah 80.
3. Sebaran nilai:
Nilai Angka
90 100
85 89,9
75 84,9

Nilai Huruf
A
B
C

Keterangan
Lulus, sangat baik
Lulus, baik
Lulus, cukup

DAFTAR RUJUKAN

http://muhammadsyafriadi6.blogspot.co.id, 18 April 2015.

2015, Makalah Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin,


(Online), (http://muhammadsyafriadi6.blogspot.co.id/2015/04/makalahpemanfaatan-limbah-botol.html), Diakses 11 Desember 2015.
Tsamroh, D. I. 2014. Rancangan Diklat Dasar Otomasi. Malang : UM.

Anda mungkin juga menyukai