Disusun Oleh :
Yaltafit Abror Jeem, dr
15/390290/PKU/18825
PASCA SARJANA
MINAT KEDOKTERAN KELUARGA
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GAJAH MADA
2016
agar
pasien
yang
dirawatnya
terjaga
keadaan
kewajiban. 1,2
Tindakan berbuat baik (beneficence) antara lain : Mengutamakan
kepentingan pasien, Memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya
sejauh menguntungkan dokter/rumah sakit/pihak lain, Maksimalisasi
terhadap
pasien
dengan
pendekatan
psikososial
dan
Dokter harus menerapkan prinsip moral adil dalam melayani pasien. Adil
berarti pasien (dalam hal ini diwakili ibu krn maasih belum cukup umur)
mendapatkan haknya sebagaimana pasien yang lain juga mendapatkan hak
tersebut yaitu memperoleh informasi tentang penyakitnya secara jelas sesuai
sirkumsisi
4. Nonmaleficience / Tidak merugikan
Praktik Kedokteran haruslah memilih pengobatan yang paling kecil
3. Lesson-learnt
Dalam hal sirkumsisi, British Medical Association pada tahun 2006
menyatakan bahwa pandangan orangtua saja tidak dapat menjadi dasar yang
cukup untuk melakukan prosedur bedah pada anak yang belum dapat
mengungkapkan pandangan pribadinya. BMA memandang bahwa bukti-bukti
yang menunjukkan manfaat kesehatan dari sirkumsisi non terapi tidak mencukupi
sebagai justifikasi melakukan sirkumsisi. Dokter keluarga tidak berkewajiban
untuk memenuhi keinginan orangtua untuk melakukan sirkumsisi. Terdapat
perdebatan mengenai apakah sirkumsisi itu merupakan suatu prosedur yang
menguntungkan, netral atau berbahaya. Dokter yang melakukan sirkumsisi harus
memastikan bahwa orangtua memahami mengenai risiko dari setiap tindakan
Implementasi
Nilai-nilai
Islam
di
dalam
Pendidikan
Challenge
Of
Genital
Mutilation,
Presented
at