Jam: 10.00
3 hari SMRS keluhan dirasakan makin memburuk, pasien merasakan nyeri ulu hati
seperti ditusuk-tusuk yang terus-menerus disertai mual dan muntah tanpa disertai rasa terbakar
dan pahit dan asam dilidah. Pasien muntah setiap selesai makan dan minum dengan isi muntahan
sebagian makanannya, kurang lebih sebanyak 1/3 gelas. Rasa kembung dan penuh juga dirasakan
pasien semakin memburuk. Pasien mengaku minum obat maag namun tidak ada perbaikan. Pada
muntahan pasien tidak didapati darah, dan warna kehitaman. keluhan memburuk hingga
membuat pasien sulit untuk tertidur. Demam, diare, dan kesulitan menelan tidak dirasakan oleh
pasien. keluhan terus memburuk 1 hari SMRS sehingga membuat pasien datang berobat ke
dokter.
Sebelumnya, pasien merupakan pengidap penyakit diabetes Meliitus semenjak 10 tahun
yang lalu serinng mengalami kencing berlebih, rasa lemas dan penurunan berat badan. dan
mengkonsumsi obat-obatan anti diabetes yang diantaranya metformin sebanyak 1 kali sehari, dan
memiliki riwayat hipertensi yang sudah lama tidak terkontrol sejak beberapa tahun terakhir,
pasien juga mengatakan selama ini tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri.
Penyakit Dahulu ( Tahun, diisi bila ya (+ ), bila tidak ( - ) )
(-)Cacar
(-)Cacar air
(-)Difteri
(-)Batuk rejan
(-)Campak
(-)Influenza
(-)Tonsilitis
(-)Korea
(-)Demam rematik akut
(-)Pneumonia
(-) Pleuritis
(-)Tuberkulosis
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Hepatitis
Hubungan
Jenis Kelamin
(Tahun)
Keadaan
(-) Tumor
(-) Penyakit pembuluh
(-) Perdarahan otak
(-) Psikosis
(-) Neurosis
Lain Lain: (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Penyebab
Kesehatan Meninggal
Kakek
Nenek
Ayah
72
Ibu
65
Meninggal DM tipe 2
Saudara
50
Sehat
Ya
Tidak
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Diabetes
Melitus
Hubungan
Ibu Pasien
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping
judul-judul yang bersangkutan
(-) Kuning/ikterus
(-) Keringat malam
(-) Sianosis
(-) Makula
(-)Petechie
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
Mata
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Kuning / Ikterus
(-) Radang
(-) Gangguan penglihatan
(-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Epistaksis
3
(-) Pilek
Mulut
(-) Bibir
(-) Gusi
(-) Selaput
(-) Lidah
(-) Gangguan pengecap
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Wasir
(-) Mencret
(-) Tinja darah
(-) Tinja berwarna dempul
(-) Tinja berwarna ter
(-) Benjolan
Katanemia
(-) Leukore
(-) Lain-lain
(-) Perdarahan
(-) Afasia
(-) Amnesia
(-) lain-lain
(-) Sukar mengingat
4
(-) Ataksia
(-) Hipo/hiper-esthesi
(-) Pingsan
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Nyeri
(-) Deformitas
(-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 68kg
Berat tertinggi (Kg)
: 70kg
Berat badan sekarang (Kg) : 65 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap
(-)
Turun
(+)
Naik
(-)
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah (-) Rumah Bersalin (+) R.S. Bersalin
Ditolong oleh : (+) Dokter(-) Bidan (-) Dukun (-) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (+) BCG(+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi/hari
: 3 kali sehari
Jumlah/hari
: Cukup
Variasi / Hari
: Bervariasi
Nafsu makan
: Berkurang
Pendidikan
(-) SD
(-) SLTP
(-) SLTA
(-) Sekolah Kejuruan
(+) Universitas (-) Kursus
(-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan
: Tidak ada
Pekerjaan
: Tidak ada
Keluarga
: Ada
Lain-lain
: Tidak ada
II. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umum
Tinggi badan
Berat badan
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernapasan (Frekuensi dan tipe)
Keadaan gizi
(-)Akademi
: 165 cm
: 65 Kg
: 180/100 mmHg
: 90x/menit
: 36 C
: 26x/menit
: overweight
5
Keadaan umum
Kesadaran
Sianosis
Udema umum
Habitus
Cara berjalan
Mobilisasi (aktif/pasif)
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku
:
Alam perasaan
:
Proses pikir
:
Kulit
Warna
Jaringan parut
Pertumbuhan rambut
Suhu raba
Keringat
Lapisan lemak
Lain-lain
: Sawo matang
: Tidak ada
: Merata
: Normotermi
: Umum (+)
: Sentral
: Tidak ada
Efloresensi
Pigmentasi
Pembuluh darah
Lembab/kering
Turgor
Ikterus
Edema
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada pelebaran
: Kelembapan normal
: Baik
: Tidak ada
:Tidakada
Leher
Ketiak
Kepala
Ekspresi wajah
Rambut
: tenang
:\merata,
Simetri muka
: simteris
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
hitam
Mata
Exophthalmus
: tidak ada
Kelopak
: oedem (-)
Konjungtiva
: anemis (-)
Sklera
:ikterik (-)
Lapangan penglihatan : normal
Enopthalmus
: tidak ada
Lensa
: jernih
Visus
: normal
Gerakan mata : aktif
Tek. bola mata : normal
Nistagmus
:tidakada
Telinga
Tuli
Lubang
Serumen
: tidak tuli
: lapang
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Selaput pendengaran : utuh, intak (+)
Penyumbatan
: tidak ada
6
Perdarahan
:tidak ada
Mulut
Bibir
Langit-langit
Gigi geligi
Faring
Lidah
Tonsil
Bau pernapasan
Trismus
Selaput lendir
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-2cm H2O
Kelenjar tiroid
: tidak teraba membesar
Kelenjar limfe
: tidak teraba membesar
Deviasi trakea
: tidak ada
Dada
Bentuk
normal
Pembuluh darah
Buah dada
Paru-paru
Depan
Inspeksi
Palpasi
Kanan
Kiri
dinamis
simetris saat statis dan
dinamis
simetris saat statis dan
Kanan
dinamis
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Sonor di seluruh lapang
dinamis
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-)
Sonor di seluruh lapang
Kiri
paru
paru
Sonor di seluruh lapang Sonor di seluruh lapang
Kanan
Kiri
Perkusi
Auskultasi
Belakang
Kanan
Kiri
paru
Suara nafas vesikuler
Wheezing (-) ronki (-)
Suara nafas vesikuler
Wheezing (-) ronki (-)
paru
Suara nafas vesikuler
Wheezing (-) ronki (-)
Suara nafas vesikuler
Wheezing (-) ronki (-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
midclavicula kiri
BJ 1 2 murni reguler
Murmur(-) gallop (-)
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
:teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
Kiri
normotonus
eutrofi
tidak ada kelainan
aktif
+5
palmar eritem (-)
flapping tremor (-)
Kiri
tidak ada
tidak ada
normotonus, eutrofi
normal
Gerakan
Kekuatan
Edema
Lain-lain
: aktif
: +5
: tidak ada
: tidak ada
aktif
+5
tidak ada
tidak ada
Refleks
Refleks tendon
Bisep
Trisep
Patella
Achilles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kanan
Kiri
++
++
++
++
++
++
-
++
++
++
++
++
++
-
Endoskopi didasarkan atas usia pasien yang diatas 55 tahun sebagai tanda
alarm untuk memastikan ada tidaknya keganasan.
Urea bhreat test didasarkan untuk melihat apakah ada infeksi dari Helico
bacter pylori
Rencana pengobatan:
Rencana edukasi:
2. Hipertensi
Dipikirkan sebagai hipertensi esensial grade 3 didasarkan pada saat pemeriksaan
tekanan darah didapatkan tensi sebanyak 180/100 mmHg tanpa adanya keluhan atau
kelainan pada ginjal
Rencana diagnostik :
Pemeriksaan
urin
untuk
mikroalbuminuria
Rencana pengobatan:
Rencana Edukasi:
mengetahui
apakah
ada
proteinuria
dan
hindari stress
Mikroalbuminurine
Rencana pengobatan:
Metformin 1x500mg PO
Glibenclamid 1x2,5mg PO
Rencana edukasi:
Ad vitam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
: ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 5 maret 2016 pk.10.00
1. Masalah Dispepsia fungsional
S
nyeri ulu hati, mual dan rasa kembung sudah berkurang. Muntah-muntah
sudah tidak ada. Pasien sudah dapat mulai tidur seperti biasa
2. Masalah hipertensi
S
pasien tidak perasakan keluhan pusing ataupun penegangan pada bagian leher
Kolesterol total 277 mg/dL. LDL 142 mg/dL, Trigliserid 140 mg/dL
masalah baru ditegakkan berdasarkan kadar kolesterol total 277 mg/dL, LDL
142 mg/dL, dan Trigliserid 142mg/dL. dislipidemia mungkin merupakan salah
satu faktor atherosklerosis yang membuat pasien menjadi hipertensi