1) Pasang keping pengembang di atas permukaan benda uji dan kemudian pasang keping pemberat
yang dikehendaki minimal 4,5 kg atau disesuaikan dengan beban perkerasan. Rendam cetakan
dalam bak air sehingga air dapat merembes dari atas dan bawah.
2) Pasang tripod beserta arloji pengukur pengembangan (dial gauge , skala 0,01 mm)
3) Atur alat pengukur pengembangan pada posisi nol kemudian baca besarnya pengembangan untuk
setiap selang waktu, 0; 1; 2; 4 ;8 ;12 ;24 ;36 ;48 ;72; dan 96 jam. Pembacaan dapat dihentikan
sebelum 96 jam jika setelah 48 jam pembacaan pengembangan 24 jam terakhir konstan.
4) Setelah 96 jam keluarkan cetakan dari bak air dan miringkan selama 15 menit sehingga air bebas
mengalir. Jagalah agar selama pengaliran air sampel tanah tidak terganggu.
5) Ambil beban dari keping alas kemudian cetakan beserta isinya ditimbang. Dengan demikian sampel
yang direndam telah siap untuk diuji.
3.2Pelaksanaan Pengujian
a. Letakkan keping pemberat minimal 4,5 kg atau sesuai dengan beban perkerasan di atas permukaan
benda uji.
b. Tempatkan benda uji pada mesin penetrasi dan atur torak penetrasi pada permukaan benda uji
sehingga arloji beban menunjukkan beban permulaan sebesar 4,5 kg. Pembebanan permulaan ini
diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurna antara tanah dan torak. Kemudian arloji
pengukur dinolkan.
c. Berikan pembebanan dengan teratur sehingga kecepatan penetrasi mendekati 1,27 mm/menit. Catat
pembebaban pada saat penetrasi sebesar 0; 0,5; 1; 1.5; 2; 2,5; 3; 4; 5,0; 6,0; 7,5; 9,0; 10,0 dan 12,5
mm.
d. Catat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum diperoleh pada saat penetrasi
belum mencapai 12,5 mm.
e. Keluarkan (extrude) benda uji dari cetakan , untuk sampel yang tidak direndam ambil dua sampel
untuk pengukuran kadar air sedangkan untuk sampel yang direndam (soaked sample) ambil tiga
sampel dari bagian atas, tengah dan bawah sampel.
4Teori
Uji CBR laboratorium dikembangkan oleh California Division of Highway pada tahun 1929 dengan tujuan
untuk memeriksa kelayakan suatu tanah untuk digunakan sebagai material subgrade, subbase suatu
perkerasan. Uji CBR laboratorium dilakukan untuk mengetahui kekuatan geser tanah pada kondisi kadar
air dan kepadatan tertentu. Nilai CBR merupakan rasio antara tegangan satuan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan penetrasi pada kedalaman tertentu dari suatu piston penetrasi dengan luas 19,4 cm 2 pada
sampel tanah yang telah dipadatkan pada kadar air dan kepadatan tertentu terhadap tegangan satuan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai penetrasi yang sama dari suatu sampel batu pecah standar (standard
crused stone).
Nilai CBR dapat dihitung dengan persamaan berikut :
..(14.1)
Nilai beban satuan standar dapat dilihat pada Tabel 14.1 di bawah ini,
Tabel 14.1 : Nilai tegangan standar untuk beberapa penetrasi
Penetrasi
Tegangan Standar
(mm)
(inch)
(Mpa)
psi
2,5
0,1
6,9
1.000
5,0
0,20
10,3
1.500
7,5
0,30
13,0
1.900
10,0
0,40
16,0
2.300
12,7
0,50
18,0
2.600
Catatan : 1 kPa = 0,01 kg/cm2 1 Mpa = 10,0 kg/cm2
Nilai CBR :
Satuan SI :
Untuk penetrasi 2,5 mm,
..(14.2)