Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perkembangan Pengelolaan
Kekuasaan Negara di Pusat dan
Daerah dalam Mewujudkan
Tujuan Negara Indonesia
(Tugas PPKn Kelompok)
Disusun oleh :
Dewi Ika Pratiwi
Dwi Puji Dina Lestari
Hedy Hardian Hamzah
Indria Dewi Ayu
Jauhardian Hidayatullah
Muhammad Avianda Robby
Muhammad Bima Mahendra
Shafira Hany Maris
(06) XI MIA F
(07) XI MIA F
(12) XI MIA F
(13) XI MIA F
(14) XI MIA F
(17) XI MIA F
(18) XI MIA F
(27) XI MIA F
DINAS PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan anugerah-Nya kepada, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Perkembangan Pengelolaan Kekuasaan Negara di Pusat dan Daerah dalam
Mewujudkan Tujuan Negara Indonesia dengan baik. Diharapkan makalah
ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan
daerah dalam mewujudkan tujuan negara Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai bangsa dan negara yang beradab, Negara Kesatuan
tujuan
tersebut
semuanya
menekankan
pada
aspek
kesejahteraan rakyat.
Selain itu, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Bab I, Pasal 1 Ayat (3) ditegaskan bahwa Negara Indonesia
adalah
negara
hukum.
Artinya,
Indonesia
bukan
negara
yang
adalah
negara
hukum
yang
bertujuan
mewujudkan
Kesatuan
Republik
Indonesia
menerapkan
sistem
judul
Perkembangan
Pengelolaan
Kekuasaan
1.2
Rumusan Masalah
dan
upaya
pemerintah
Negara
Kesatuan
Republik
Manfaat Penulisan
serta
kesadaran
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
dasar
negara
Indonesia,
yaitu
Pancasila.
Berikut
adalah
yang
berdasarkan
kemerdekaan,
perdamaian
abadi,
dan
keadilan sosial .
Pernyataan di atas merupakan penegasan mengenai tujuan negara
kita sekaligus tugas yang harus dilaksanakan oleh negara, yakni
sebagai berikut.
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia
2. Memajuka kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban
dunia
yang
berdasarkan
sepenuhnya
kepada
pemerintah
pusat.
kewenangan
administrasi
melaksanakan kebijakan.
2.2.2 Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan
adalah
kewenangan
wewenang
dari
pusat
Undang-Undang
Dasar
kekuasaan
Negara
negara
di
Pusat
Republik
Republik
di
Indonesia
Indonesia.
Berikut
ini
struktur
ketatanegaraan
Dasar
ketatanegaraan
Republik
1945.
Berikut
Indonesia
ini
struktur
berdasarkan
Undang-
1945,
baik
sebelum
maupun
sesudah
dilakukan
kekuasaan
membentuk
undang-undang,
kekuasaan
teoretis
dipegang
oleh
Dewan
Perwakilan
Rakyat
dipegang
oleh
Presiden,
DPR
hanya
undangundang
Perwakilan
menghendaki
Rakyat.
persetujuan
Berdasarkan
ketentuan
Undang-Undang
kedudukan
yang
lebih
kuat
dalam
pengelolaan
kekuasaan
negara.
DPR
secara
tegas
dinyatakan
sebagai
pemegang
kekuasaan
untuk
rancangan
undang-undang
yang
telah
dengan
sendirinya
berlaku
dan
wajib
diundangkan.
Selain pembentukan undang-undang, pada saat ini
DPR begitu besar kekuasaannya dalam mengontrol
setiap kebijakan pemerintah. Kekuasaan tersebut terlihat
dari
hak-hak
yang
dimiliki
oleh
DPR
seperti
hak
presiden
berdasarkan
hasil
dan
wakil
pemilihan
presiden
umum
dalam
diberi
kesempatan
untuk
presiden
presiden
menjadi
mangkat,
presiden
berhenti,
terdiri
atas
dan
berikut:
a. Membentuk
wewenang
DPR
undang-undang
adalah
sebagai
yang
dibahas
dan
memberikan
pemerintah
persetujuan
pengganti
undang-
undang;
c. Menerima dan membahas usulan rancangan
undang-undang yang diajukan DPD;
d. Memperhatikan
rancangan
pertimbangan
DPD
undang-undang
Pendapatan
rancangan
Belanja
Anggaran
Negara
undang-undang
atas
(APBN)
yang
dan
berkaitan
DPD
adalah
sebagai
berikut.
a. Mengajukan kepada DPR tentang rancangan
undang-undang
yang
berkaitan
dengan
undang-undang
yang
dan
penggabungan
daerah
perimbangan
keuangan
pusat
dan
undang-undang
undang-undang
APBN
yang
dan
berkaitan
mengenai
otonomi
daerah,
hubungan
pusat
dan
daerah,
daya
ekonomi
lainnya,
pelaksanaan
APBN,
pemerintahan
eksekutif.
sehingga
negara
Kekuasaan
Presiden
ini
disebut
juga
dipegang
oleh
berkedudukan
sebagai
Indonesia
begitu
besar.
Pada
awal
menentukan
Angkatan
keanggoatan
Bersenjata
Republik
MPR
dari
Indonesia,
unsur
utusan
keputusan
Presiden.
Presiden
juga
berhak
Indonesia
Tahun
1945,
Presiden
Republik
perubahan
berkaitan
dengan
kekuasaan
tidak
lagi
berkedudukan
sebagai
ini
sebagai
kekuasaan
DPR.
membentuk
Dalam
pembentukan
untuk
konsekuensi
proses
dari
undang-undang
yang
berkaitan
undang-undang,
mengajukan
dialihkannya
sebuah
undangan,
memberikan
rancangan
undang-undang,
Presiden
rancangan
persetujuan
dan
kepada
dengan
berhak
undangterhadap
mengesahkan
Republik
satu-satunya
pemegang
kekuasaan
tersebut.
Terdapat
yang
melakukan
kekuasaan
kehakiman.
Susunan
ketua
yang
merangkap
anggota.
Komisi
Yudisial
dari
pada
itu
untuk
membentuk
suatu
memajukan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan
berdasar
kemerdekaan,
perdamaian
abadi
dan
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1945
tersebut
gangguan
terhadap
keutuhan
wilayah
negara
Indonesia
seluruh
hendaknya
rakyat
mewujudkan
negara
kesejahteraan.
hendaknyamemberikan
Fungsi
negara
bantuan
Indonesia
untuk
Indonesia
hendaknya
rakyat
berupaya
pendidikan
dan
membiayai
mewujudkan
beberapa
organisasi
regional
maupun
Disamping
itu,
Indonesia
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik
Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1945
daerah
adalah
penyelenggaraan
urusan
ini
dipaparkan
secara
singkat
perkembangan
perubahan.
problematika
Hal
pelaksanaan
tersebut
menunjukkan
pemerintahan
daerah
di
Tentang
Peraturan
Mengenai
Kedudukan
Tentang
Penetapan
Aturan-Aturan
Pokok
Berhak
Mengatur
dan
Mengurus
Rumah
Tangganya Sendiri
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
1957 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah
4) Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959 Tentang
Pemerintahan Daerah
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
1965 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah
6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah
7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
1999 Tentang Pemerintahan Daerah
8) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintahan Daerah
9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2005 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
10) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang
RI
Nomor
32
Tahun
2004
Tentang
Pemerintahan Daerah
b) Susunan pemerintah daerah
Perubahan landasan hukum tentang pemerintahan
daerah mempunyai
dampak yang besar dalam penyelenggaraan kekuasaan
negara
di
membuat
daerah.
susunan
Perubahan-perubahan
pemerintahan
daerah
tersebut
juga
ikut
No
.
Undang-Undang
Susunan Pemerintahan
a. Badan Perwakilan Rakyat
Daerah yang merupakan
penjelmaan
Undang-Undang RI
1.
Nomor 1 Tahun
1945
dari
Komite
Nasional Daerah.
b. Badan eksekutif
daerah
Indonesia
bersama
dengan
dipimpin
oleh
dan
kepala
daerah
yang
dipilih
dan
bertanggungjawab kepada
Undang-Undang RI
2.
Nomor 22 Tahun
1948
kepala
daerah
diangkat
untuk
oleh
Menteri
Negeri
untuk
kabupaten,
3.
Presiden
provinsi,
Dalam
daerah
yang
dan
kepala
provinsi
untuk
desa.
Undang-Undang RI a. Dewan Perwakilan Rakyat
Nomor 1 Tahun
1957
Daerah
b. Dewan Pemerintah Daerah
(DPD)
1. Dipilih
anggota
dasar
oleh
dan
DPRD
dari
atas
perwakilan
politik
dan
diketuai
oleh
kepalam
daerah (ex-officio).
2. Kepala daerah dipilih
langsung oleh rakyat.
3. DPD dan kepala daerah
bertanggung
jawab
Penetapan
DPRD.
Pemerintah
Presiden
dari
Nomor 6 Tahun
Dewan
Perwakilan
Rakyat
1959
Daerah
Gotong
Royong
daerah
kepala
terdiri
daerah
dan
(DPRD-GR).
a. Kepala Daerah
1. Gubernur diangkat dan
diberhentikan
oleh
Presiden,
bupati/walikotamadya
oleh
Menteri
Negeri
Dalam
dan
Otonomi
Daerah.
2. Pengangkatan
daerah
calon
kepala
berasal
yang
dari
dari
diajukan
DPRD
yang
bersangkutan,
dan
dapat
dimungkinkan
Pemerintah
Daerah.
4. Kepala Daerah
menjalankan
dibantu
dalam
tugasnya
oleh
Badan
dari
calon-
calon
yang
diajukan
anggota
maupun
DPRD
dari
luar
anggotaDPRD).
b. DPRD-GR
1. Terdiri
dari
wakil
golongangolongan
politik
dan
golongangolongan
karya.
2. Anggota
DPRD-GR
diajukan
oleh
kepala
(golongan
dan
golongan
karya).
3. Kepala daerah
secara
(bukan
anggota).
Undang-Undang RI a. Dewan Perwakilan Rakyat
Nomor 18 Tahun
1965
Daerah (DPRD)
1. DPRD
bertanggung
jawab
kepada
Pemerintah Daerah.
2. Pemerintah
Daerah
adalah DPRD dan kepala
daerah.
3. Komposisi
adalah
keanggotaan
40-75
orang
15-25
orang
untuk
kecamatan/kotapraja
(Daerah Tingkat III).
b. Kepala daerah, sebagai
alat Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, yang
dalam
menjalankan
pemerintahan
dibantu
sehari-hari
oleh
Badan
jabatannya
Nomor 5 Tahun
1974
provinsi
yang
disebut
gubernur.
2. Kepala Daerah Tingkat II
karena
jabatannya
Undang-Undang RI
disebut
bupati/walikotamadya.
a. Kepala daerah provinsi
Nomor 22 Tahun
1999
kabupaten
kepala
(bupati),
daerah
(walikota)
kota
camat,
lurah/kepala desa.
b. Di daerah dibentuk DPRD
(sebagai badan legislatif
daerah) dan pemerintah
daerah
(sebagai
badan
eksekutif daerah).
c. Pemerintah daerah terdiri
atas kepala daerah dan
gubernur
bertanggung
8.
Undang-Undang
RI
Nomor 32 Tahun
2004
Undang-Undang
RI
Nomor 8 Tahun
2005
Undang-Undang
RI
Nomor 12 Tahun
2008
jawab
kepada
DPRD
provinsi,
bupati
dan
walikota
bertanggung
jawab
kepada
DPRD
kabupaten/kota.
a. Pemerintahan Daerah
1. Pemerintahan daerah
provinsi
terdiri
pemerintah
provinsi
atas
daerah
dan
provinsi.
2. Pemerintahan
DPRD
daerah
pemerintah
daerah kabupaten/kota
dan
DPRD
kabupaten/kota.
b. Pemerintah
daerah
sebagaimana dimaksud di
atas terdiri atas kepala
daerah
dan
daerah.
c. DPRD
perangkat
merupakan
lembaga
rakyat
perwakilan
daerah
berkedudukan
unsure
sebagai
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
dan
memiliki
legislasi,
daerah,
fungsi
anggaran,
dan
pengawasan.
c) Kewenangan pemerintah daerah
Pemerintahan daerah merupakan
terpisahkan
dari
sistem
bagian
pemerintahan
tidak
Republik
daerah pun
yang
oleh
diatur
mempunyai
peraturan
kewenangan
perundang-undangan.
dengan
dinamisnya
pemerintahan
berbagai
daerah,
ketentuan
kewenangan
kemerdekaan
sampai
dengan
sekarang,
daerah
mempunyai
peranan
yang
sangat
program
Pemerintah
Pusat
dalam
mencapai
tujuan nasional, berdasarkan ketentuan Pasal 22 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, pemerintahan daerah selaku pengelola
kekuasaan negara di daerah otonom mempunyai kewajiban
sebagai berikut:
a. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan
kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
b.
c.
d.
e.
f.
g.
layak;
h. Mengembangkan sistem jaminan sosial;
i. Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;
j. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah;
k. Melestarikan lingkungan hidup;
l. Mengelola administrasi kependudukan;
m. Melestarikan nilai sosial budaya;
n. Membentuk dan menerapkan peraturan perundangundangan sesuai dengan kewenangannya;
Kemudian, selain mempunyai kewajiban,
pemerintahan
mendapatkan
hak
lainnya
yang
diatur
dalam
peraturan perundang-undangan.
Hak dan kewajiban daerah tersebut diwujudkan dalam
bentuk rencana kerja pemerintahan daerah dan dijabarkan
dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah
yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan daerah
yang efisien, efektif, transparan, akuntabel, tertib, adil, patut,
dan taat pada peraturan perundang-undangan. Di dalam
rencana kerja inilah dapat dilihat berbagai macam program
atau kegiatan untuk mencapai tujuan negara yang menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah.
2.3.5 Pembagian Urusan Pemerintahan
Konsekuensi logis ketentuan Pasal 18 Ayat (1) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
adanya pembagian urusan pemerintah antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. Dengan kata lain,
akan
dan
pemerintah
daerah.
Pembagian
urusan
Pemerintah
daerah
diberi
kewenangan
untuk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara dengan berbagai budaya, bahasa, dan
suku bangsa. Oleh karena itu, Indonesia memiliki semboyan Bhineka
Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi satu, yaitu Indonesia.
Perbedaan ini tidak menjadi penghalang adanya perpecahan
antargolongan karena negara Indonesia memiliki empat tujuan yang
telah dirumuskan oleh para tokoh pendiri bangsa. Tujuan tersebut
telah tercantum dengan baik dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.
Tujuan negara tersebut akan dapat diwujudkan dalam pengelolaan
kekuasaan negara yang baik. Indonesia menganut sistem pelaksanan
sentralisasi, desentralisasi, dan dekonsentrasi yang mana berarti
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smansax1-edu.com/2014/11/pengertian-sentralisasidesentralisasi.html diakses tanggal 26 Januari 2016
http://www.terpelajar.com/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negaraindonesia/
diakses tanggal 26 Januari 2016
Salikun, dkk. 2015. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMA/MA/SMK/MK Kelas XII. Jakarta:Kemendikbud.