Oleh Kelompok 6:
1. Anna Irmina N.
2. Deni Rekawati
3. Angelina L. Riberu
(135030401111034)
(145030400111008)
(145030400111040)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari bisnis keluarga?
b. Bagaimana konteks kultur dalam bisnis keluarga?
c. Bagaimana proses suksesi manajerial dalam bisnis keluarga?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi dari bisnis keluarga.
b. Untuk mengetahui konteks kultur dalam bisnis keluarga.
c. Untuk mengetahui proses suksesi manajerial dalam bisnis keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bisnis Keluarga
Lambing
dan
Kuehl
dalam
bukunya
Enterpreneurship
(2003:35)
Jadi dapat disimpulkan bisnis keluarga merupakan salah satu bentuk bisnis
yang melibatkan sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi
bisnis.
Ciri-ciri dari bisnis keluarga:
1. 100% kepemilikan usaha dimiliki oleh keluarga.
2. Biasanya dikelola dan diawasi oleh orang-orang yang berasal dari keluarga
pemilik.
3. Pembuatan keputusan biasanya bersifat cepat, berdasarkan intuisi, sukses
atau gagal menjadi tanggung jawab bersama anggota keluarga.
4. Jam kerja tidak terbatas dan motivasi terletak pada kepuasan pemilik.
5. Sumber keuangan, pada umumnya perusahaan didanai secara konservatif
atau berasal dari dana pribadi. Biasanya pengelolaan keuangan perusahaan
dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, sebab menyangkut kehidupan
keluarganya.
Kelebihan dari bisnis keluarga:
1. Perusahaan keluarga sangat lentur terhadap perubahan lingkungan. Hal
inilah yang menjadi alasan utama sebuah perusahaan keluarga cepat
beradaptasi dan menemukan bentuk bisnis yang cocok dan dengan segera
dapat meraih peluang dan sekaligus dapat mengatasi kendala yang ada.
2.
3.
tujuan perusahaan.
Ada keserasian tata nilai dari anggota keluarga, memudahkan terciptanya
budaya
korporasi
yang
sama
di
antara
anggota
keluarga,
hingga
2.
3.
akan
untuk
meninggalkan
bisnisnya
dan
diharapkan
masing-masing