Anda di halaman 1dari 7

A.

Penjelasasan Variabel
1. Variabel Bebas adalah Indeks Massa Tubuh
Indeks Massa Tubuh adalah merupakan alat yang sederhana untuk
memantau status gizi pada pekerja pelintingan rokok, khususnya yang
berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
2. Variabel Bebas adalah Tekanan Darah
Tekanan Darah adalah kkuatan yang ditimbulkan oleh jantung pekerja
pelintingan rokok yang berkontraksi seperti pompa sehingga darah terus
mengalir dalam pembuluh darah. Kekuaan itu mendorong dinding
pembeluh areri (nadi) oleh seseorang pekerja dikatakan normal tekanan
darahnya apabila tekanan sitoliknya 120 129 mmHg dan tekanan
diastoliknya 80 84 mmHg.
B. Data Mentah
1. Data Indeks Massa Tubuh
No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21

Berat Badan
(Kg)
46
48
67
60
51
45
50
55
59
53
60
60
73
75
45
80
68
80
58
48
47

Tinggi Badan
(cm)
156
156
160
145
145
150
158
160
158
155
150
160
143
160
150
145
145
158
154
151
150

IMT
18.90
19.72
26.17
28.53
24.25
20
20.02
21.48
23.63
22.06
26.66
23.43
35.69
29.29
20
38.04
32.34
32.04
24.45
21.05
20.88

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
X31
X32
X33
X34
X35
X36
X37
X38
X39
X40
X41
X42

79
75
49
50
65
40
63
53
40
63
62
44
50
65
76
56
61
54
48
57
52

158
158
150
152
151
145
152
145
140
150
155
150
152
153
155
148
160
148
149
155
147

31.64
30.04
21.77
21.64
28.5
19.02
27.26
25.2
20.4
28
25.8
19.55
21.64
27.76
31.63
25.56
23.82
24.65
21.62
23.72
24.06

2. Data Tekanan Darah


No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15

Sistolik
(mmHg)
125
114
132
156
123
142
129
119
127
123
112
145
147
162
120

Diastolik
(mmHg)
70
75
81
98
75
77
73
69
82
81
59
92
96
99
63

Umur
46
47
47
42
46
48
38
46
47
50
38
53
47
49
45

Masa
Kerja
20
20
20
20
25
21
21
26
32
31
23
25
29
35
10

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
X31
X32
X33
X34
X35
X36
X37
X38
X39
X40
X41
X42

146
136
150
138
117
129
148
148
148
112
154
123
145
115
140
180
148
176
124
112
133
139
124
127
122
140
103

95
78
88
83
81
76
90
95
89
70
91
66
72
73
78
108
90
93
73
71
81
96
79
83
59
75
61

45
46
51
48
44
45
45
50
48
43
44
48
45
48
49
45
43
48
48
50
48
42
30
48
27
50
42

C. Grafik Dan Analisis


1. Grafik Distribusi Frekuensi Usia Tenaga Kerja Pada Bagian
Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco

19
23
30
27
25
25
30
35
49
29
30
35
25
30
30
19
23
30
30
25
25
20
7
6
9
6
25

Umur
27-31 Tahun
32-36 Tahun
37-41 Tahun
42-46 Tahun
47-51 Tahun
52-56 Tahun

Frekuensi
2
0
2
17
20
1

Distribusi Frekuensi UsiaTenaga Kerja Pada Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco

27-31 Tahun 32-36 Tahun 37-41 Tahun 42-46 Tahun 47-51 Tahun

2% 5% 5%

48%

40%

52-56 Tahun

Sumber : Pengolahan Data Primer, Mei 2016


Distribusi Responden berdaasar usia dimaksudkan untuk
mengetahui usia tenaga kerja pada bagian pelintingan PT. Djitoe
Indonesian Tobacco. Data yang didapat adalah distribusi usia yang
diinginkan dengan kriteria pekerja perempuan berusia 27-56 Tahun
dengan jumlah responden sebanyak 42 orang.
2. Grafik Distribusi Frekuensi IMT Tenaga Kerja Pada Bagian
Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco
IMT
Normal (18,5-25,0)
Gemuk ringan (25,1-27,0)
Gemuk berat (>27)

Frekuensi
24
5
13

Distribusi Frekuensi IMT Tenaga Kerja Pada Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco

Normal (18,5-25,0)

31%

Gemuk ringan (25,127,0)

57%

Gemuk berat (>27)

12%

Sumber : Pengolahan Data Primer, Mei 2016


Distribusi responden berdasarkan indeks massa tubuh
dimaksudkan untuk mengetahui status gizi dari pekerja pelintingan
rokok. Dari hasil olah data, diperoleh bahwa presentase IMT dengan
status normal memiliki presentase 57%, gemuk berat 31% dan sisanya
adalah gemusk ringan dari 42 jumlah responden. Penggolangan IMT
berdasarkan Clinical Guidelines on Identification, Evaluation, and
Treatmen of Overweight and Obesity in Adults, 1998 yang
dimodifikasi menurut standar orang indonesia.
3. Grafik Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Sistolik Tenaga Kerja Pada
Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco
Kategori
Optimal (<120 mmHg)
Normal (120-129 mmHg)
Normal tinggi (130-139 mmHg)
Hipertensi 1 (140-159 mmHg)
Hipertensi 2 (160-179 mmHg)
Hipertensi 3 (>180 mmHg)

Frekuens
i
9
11
5
14
2
1

Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Sistolik Tenaga Kerja Pada Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco
Optimal (<120
mmHg)

5%2%

21%

33%
26%
12%

Normal (120-129
mmHg)
Normal tinggi (130139 mmHg)
Hipertensi 1 (140159 mmHg)
Hipertensi 2 (160179 mmHg)
Hipertensi 3 (>180
mmHg)

Sumber : Pengolahan Data Primer, Mei 2016


Distribusi tekanan darah sistolik untuk responden yang
menderita hipertensi 1,2 dan 3 sebesar 40% dari 42 jumlah responden,
sedangkan untuk klasifikasi normal sebesar 38% kemudian sisanya
adalah optimal. Klasifikasi tekanan darah sistolik berdasarkan WHO
(2003).

4. Grafik Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Diastolik Tenaga Kerja


Pada Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco
Kategori
Optimal (<80 mmHg)
Normal (80-84 mmHg)
Normal tinggi 85-89
mmHg)
Hipertensi 1 (90-99
mmHg)
Hipertensi 2 (100-109
mmHg)

Frekuens
i
21
7
2
11
1

Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Diastolik Tenaga Kerja Pada Bagian Pelintingan PT. Djitoe Indonesian Tobacco
Optimal (<80 mmHg)
Normal (80-84
mmHg)

2%
26%
50%
5%
17%

Normal tinggi 85-89


mmHg)
Hipertensi 1 (90-99
mmHg)
Hipertensi 2 (100109 mmHg)

Sumber : Pengolahan Data Primer, Mei 2016


Distribusi tekanan darah diastol 50% responden memiliki
kondisi optimal, 28% responden menderita hipertensi golongan 1 dan
2. Klasifikasi tekanan darah diastolik berdasarkan WHO (2003).

Anda mungkin juga menyukai