Anda di halaman 1dari 2

KURANGNYA K3 PADA KONSTRUKSI PONDASI

TIANG PANCANG

Pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan
pembangunan pondasi tiang pancang jembatan di Palembang , 2016).

prosedur(sumber :

pekerja cenderung untuk berperilaku dengan mengabaikan keselamatan walaupun


itu sangat berguna untuk kepentingannya sendiri. Pekerja seringkali tidak mengikuti
langkah-langkah yang sudah ditetapkan dalam Standard Operating Procedure (SOP)
dan hanya bekerja berdasarkan pengalaman saja. Salah satu metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya adalah dengan menggunakan JSA
(Job Safety Analysis) yang dalam pelaksanaannya lebih ditekankan pada identifikasi
bahaya pada setiap langkah-langkah pekerjaan beserta pengendaliannya. Hasil
survey (Anazthasya, 2016) ternyata belum semua sistem manajemen K3 yang
direncanakan oleh perusahaan-perusahaan kontraktor pemancangan diaplikasikan
dengan baik di lapangan.
KRITIK
dari hasil survey penulis (Seria dan Anazthasya, 2016) menunjukkan bahwa perlu
adanya peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang mundukung akan

pentingnya pemakaian Alat


pemancangan tiang pancang.

Pelindung

Diri

(APD)

pada

waktu

melakukan

SARAN

Setelah melakukan survey dapat disarankan :


1.

Bagi Dinas Kesehatan perlu meningkatkan pemantauan, penyuluhan, dan pembinaan


keselamatan dan kesehatan tenaga pengelas mengenai pentingnya pemakaian Alat Pelindung Diri

(APD) pada saat pemancangan tiang pancang.


2. Setiap perusahaan diharapkan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 bagi para pekerjanya
dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam pemancangan tiang pancang.

Anda mungkin juga menyukai