Anda di halaman 1dari 13

Krisis energi telah diprediksikan akan melanda dunia pada tahun 2015.

Hal ini
dikarenakan semakin langkanya minyak bumi dan semakin meningkatnya
permintaan energi. Untuk itu diperlukan sebuah terobosan untuk memanfaatkan
energi lain, selain energi yang tidak terbarukan. Karena kalau kita tergantung
pada energi tidak terbarukan, maka di masa depan kita juga akan kesulitan
untuk memanfaatkan energi ini karena keterbatasan populasi dari energi
tersebut. Untuk itu akan dicoba untuk menggali informasi tentang tenaga ombak
yang sebenarnya sudah dimanfaatkan oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) dan Pemerintah Norwegia sejak tahun 1987, terlihat bahwa banyak
daerah-daerah pantai yang berpotensi sebagai pembangkit listrik bertenaga
ombak. Ombak di sepanjang Pantai Selatan Pulau Jawa, di atas Kepala Burung
Irian Jaya, dan sebelah barat Pulau Sumatera sangat sesuai untuk menyuplai
energi listrik. Kondisi ombak seperti itu tentu sangat menguntungkan, sebab
tinggi ombak yang bisa dianggap potensial untuk membangkitkan energi listrik
adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter, dan gelombang ini tidak pecah hingga sampai
di pantai.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Krisis energi dan musibah bencana alam melanda Negara kita Indonesia,adapun
dampak akan terjadi adalah terhambatnya pembangunanan nasional atau
menimbulkan kerugian material maupun imaterial,oleh karena itu suatu
terobosan yang dapat meminimalisir aspek pembangunan nasional yang
diakibatkan oleh krisis energi dan musibah bencana alam adalah dengan
konversi energi dan mitigasi bencana alam.
Pembangkit listrik tenaga ombak merupakan suatu proses konversi energy
sekaligus sebagai mitigasi bencana alam tsunami ,dan mencegah abrasi air
laut .banyak keuntungan yang di dapat dari pembangkit ini yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menjadi alternatif mengganti sumber
energy pokok atau baku ,selain itu pula pembangkitan energi ini juga dapat
menjadi pendeteksi bencana tsunami dan pemecah ombak air laut yang besar
agar ombak yang besar tidak mengikis
pengikisan bibir pantai yang mengakibatkan pesisir pantai menjadi hilang
.Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis
pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508 pulau dan luas laut sekitar
3,1 juta km2 wilayah pesisir dan lautan Indonesia.
Pembangkitan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai Sesuatu yang
pembangkitan baku mengganti pembangkitan listrik yang telah dianggap
menjadi Sesutu yang lumrah ,dan pembangkitan inipun ramah lingkungan dan
dapat dijadikan objek wisata untuk meningkatkan devisa Negara dan

kesejahteraan rakyat Indonesia.


Di Indonesia sendiri permasalahan air bersih merupakan sebuah polemik yang
sampai kini belum jelas penyelesaiannya. Apakah perlu negara ini melakukan
sebuah kebijakan yaitu impor air bersih ?. Wilayah Indonesia yang didominasi
oleh lautan dan didukung oleh garis pantai yang panjang dapat dimanfaatkan
sebagai sarana dalam menerapkan sebuah teknologi penyulingan air laut
menjadi air bersih. Teknologi yang digunakan dengan pemanfaatan ombak
sebagai sumber energi dalam destilasi air laut. Pemanfaatan ombak adalah hal
yang logis mengingat kondisi ombak pantai di Indonesia yang mendukung.
Berdasarkan rincian yang telah kami paparkan, maka kami berinisiatif untuk
mengangkat karya tulis ilmiah yang berjudul "PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
OMBAK

B. Tujuan
1) Sebagai sumber Energi Alternatif menggantikan energi yang telah ada ,dan
membantu penyaluran energi untuk disalurkan kepada konsumen (agar tidak
terjadi krisis )
2) Sebagai mitigasi bencana tsunami (ombak pasang )
3) Minimalisir abrasi air laut
4) Pengembangan iptek (mampu bersaing dengan era globalisasi)
5) Sebagai sumber energi yang ramah lingkungan ,tiadak mengakibatkan efek
rumah kaca dan emisi gas karbon
6) Sebagai objek wisata
7) Meningkatkan devisa Negara
8) Meningkatkan kesejahtraan rakyat banyak atau konsumen
9) Memahami potensi sumber energi ombak laut di dunia
10) Memahami teknik konversi energi ombak laut menjadi listrik
11) Dapat menganalisis Indonesia dapat memanfaatkan konversi energi ombak
menjadi listrik
12) Memahami kekurangan dan kelebihan teknik konversi energi ombak menjadi
listrik

C. Rumusan Masalah.
1) Apakah Ombak dapat menjadi tenaga listrik?
2) Bagaimanakah cara ombak dapat menjngkatkan kebutuhan energy listrik bagi
masyarakat?
D. Manfaat penelitian
Bagi penulis :
1. Dapat menambah wawasan tentang pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Melatih diri dalam penelitian dan pembuatan atau perevisian karya tulis.
Bagi masyarakat:

1. Agar masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dapat


menghemat listrik dengan cara membuat pembangkit listrik tenaga ombak.
2. Agar masyarakat tidak mengalami lagi pemadaman listrik secara bergilir yang
dikarenakan terbatasnya daya listrik di setiap daerah

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
Pendahuluan tentang Ombak
Ombak adalah sumber energi yang ramah lingkungan dan tak akan pernah habis
(renewable energy) atau sumber energi terbarukan. Kita telah memanfaatkan
energi ombak selama ratusan tahun. Dari old Holland sampai tanah pertanian
Amerika Serikat, ombak (windmill) sudah digunakan untuk memompa air atau
menggiling gandum. Saat ini peralatan modern yang setara dengan ombak atau turbin ombak (wind turbine) - dapat memanfaatkan energi ombak untuk
membangkitkan listrik. Pemanfaatan ombak sebagai salah satu sumber energi di
Indonesia untuk masa mendatang perlu segera direalisasikan. Hal ini penting
karena penggunaan sumber energi fosil, seperti minyak bumi dan batubara yang
banyak mengemisikan gas buangan yang beracun dan menimbulkan efek rumah
kaca dapat dikurangi tahap demi tahap.
Perbandingan Harga Investasi Pembangkitan Energi Listrik
Berikut disajikan biaya investasi awal (capital Cost) dari turbin ombak propeller
dengan daya 500 dan 1500 kW, berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh
perusahaan Kaman dan General Electric yang dilaporkan kepada NASA
Faktor BBM Batubara Nuklir Ombak
Biaya awal (dalam 106 US)
Annual Fixed Charge
Rate : a. 10 %
b. 15 %
O&M
Biaya Bahan Bakar
Biaya Pembangkitan c/kWH
a. 10 %
b. 15 % 360
36.0
54.0
5.51
103.59
3.95
4.43 420

42.0
63.0
9.19
65.77
3.18
3.75 720
72.0
108.0
7.35
29.39
2.96
3.93 210
21.0
31.5
2.8
3.47
3.89
B. Sumber :Majalah LAPAN No. 16 Tahun ke-4
C. Catatan : untuk minyak bumi, batubara, dan tenega nuklir, dipergunakan load
faktor sebesar 70 %, sedangkan untuk tenaga ombak diperkirakan masa ombak
bertiup selama 1154 jam, dan kecepatan ombak rata-rata yang dipergunakan
adalah 8 m/s dan 5.4 m/s.
D. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan ombak dalam
pembangkitan energi listrik lebih murah dibandingkan dengan energi yang tidak
dapat diperbaharukan.

B. Kerangka Pikir

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Materi Penelitian
Materi penelitian adalah ombak atau ombak air laut yang ada di pesisir pantai.
Prinsip kerja pembangkitan
1. Ombak
2. Turbin
3. Generatorlistrik
4. Pipa kabel bawah tanah
5. Gardu induk/kendali
6. Gird conection
NO ALAT KEGUNAAN
1 Ombak ombak mengalir melaju menggerakan turbin (gaya mekanik ),turbin
menggerakan generator ,generator merubah energy mekanik turbin dan
memutarkan rotor dalam generator maka akan terjadi perpotongan garis magnet
maka akan muncul fluksi magnetic dan fluksi menghasilkan ggl (gaya gerak
listrik)lalu listrik yang dihasilkan di distribusikan melalui penghantar kabel dan
disalurkan kepada konsumen .
komponen utama pembangkit listrik tenaga ombak :
2 Turbin Turbin adalah bagian converter yang merubah energi mekanik ombak
menjadi energy mekanik (gerak )yang mana menggerakan generator adapun
turbin impuls
3 Generatorlistrik Generator adalah mesin listrik yang prinsip kerjanya
berdasarkan prinsip elektromagnetik yang merubah energy mekanik menjadi
listrik ,adapun generator yang digunakan adalah generator 3 fasa dengan
frekuensi 50-60Hz dengan kapasitas daya yang di hasilkan adalah 2.25MW
4 Pipa kabel bawah tanah Pipa kabel bawah tanah adalah suatu komponen yang
berfungsi melindungi sambungan interkoneksi dari submarine towers menuju
gardu induk atau kendali agar tidak terjadi gangguan mekanis dan lebih efesien
dalam penyaluran energy ke gardu induk .
5)Gardu induk atau kendali

5 Gardu induk atau kendali


Gardu induk adalah tempat kendali dimana energy yang didapatkan
ditransformasikan ke grid conection atau saluran transmisi ,didalam gardu induk
terdapat :
6 Grid conection Grid conection :sutu proses pentransmisian energy dari gardu
induk ke saluran distribusi yang mana selanjutnya akan disalurkan kepada
konsumen

B. Metode Penelitian
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
-Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan
makalah ini.
-Browsing internet
Dalam metode ini penulis mencari informasi dari internet dari situs situs yang
relevan dan relistis pada tanggal 25 Januari 2011 dan pada tanggal 8 februari
2011
C. Metode Pengambilan Sampel
Data di ambil dengan metode purvosive random sampling yaitu cara
pengambilan sampel dengan tujuan-tujuan tertentu.
D. Tekhnik Pengumpulan Data
Potensi Ombak di Indonesia
Kondisi geografis yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah nilai lebih yang
dapat dimanfaatkan dalam pengembangan teknologi energi terbarukan,
khususnya ombak. Daerah pantai merupakan salah satu contoh tempat yang
dapat diterapkan sebagai pengembangan aplikasi teknologi energi terbarukan,
yaitu ombak. Potensi ombak di daerah pantai memang sangat besar dalam
pengembangan aplikasi energi terbarukan.
Di bawah ini dapat dilihat tabel data mengenai perkiraan wilayah produksi energi
ombak di Indonesia (suatu skenario)
No. Daerah Luas WPEA
(kilometer persegi) Daya Listrik yang dapat dihasilkan (MW)
1. Jawa 1200 9600
2. Sumatra 1000 8000
3. Kalimantan 600 4800
4. Sulawesi 800 6400
5. Nusa Tenggara 500 4000
6. Lainnya 500 4000
Jumlah 4600 36800
Sumber : majalah LAPAN No. 16 Tahun ke-4
Keterangan : WPEA = Wilayah Produksi Energi Ombak

E. Populasi dan Sampel


Populasi penelitian ini adalah seluruh pantai yang berpotensi memiliki ombak
yang besar di indonesia smpel penelitian adalah ombak yang di teliti pada

observasi.
F. Waktu dan lokasi penelitian
Tanggal 26 Januari-8februari.
G. Tekhnik Analisis dan Pengolahan Data
Kenyataan yang ada bahwa kecepatan ombak selalu berubah sepanjang waktu.
Untuk itu dalam menentukan besarnya energi yang tersedia di lokasi ditentukan
kecepatan ombak rata-rata dengan menggunakan rumus berikut :
V1 = 1 / t ( | v1 (t) dt)
Formulasi diatas bisa digunakan untuk menghitung kecepatan rata-rata bulanan
atau tahunan tergantung pada periode yang ditetapkan. Dengan mengetahui
kecepatan ombak yang ada, selanjutnya bisa ditentukan besarnya energi yang
bisa dihasilkan di suatu lokasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Es = 0.693 Pw * T
= 0.296 p * a * A * V3 * Dt kWH
dimana :
pa = rapat masa udara (Kg/m3 )
A = luas penampang sapuan (m2)
V = kecepatan ombak (m/s)
Dt = selisih waktu (jam)
Pemakaian rumus diatas untuk data ombak yang tercatat dengan anemometer
counter (Wind Run Three Cup) dengan selisih waktu pencatatan selama Dt dalam
jam. Sedangkan untuk menghitung energi ombak dari kecepatan ombak (dalam
m/s), yang terukur di lokasi digunakan rumus berikut :
E = k * 0.5 * p* a* A * V3 kW
Dengan k adalah suatu konstanta yang bisa berharga 16/27 yakni efisiensi
maksimum kecepatan ombak yang mampu dirubah menjadi energi.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Pembangkit listrik tenaga ombak
Pembangkit listrik tenaga ombak adalah suatu pembangkitan energy listrik yang
merunah energy mekanik ombak ombak menjadi energy listrik ,yang mana
pembangkitan energy ini akan terjadi di lepas pantai yang memiliki laju ombak
besr (stabil ) .
B. Pembahasan
Cara lain untuk membangkitkan listrik dengan ombak adalah dengan
memanfaatkan perbedaan suhu di laut. Jika kita berenang dan menyelam di laut
kita akan merasakan bahwa semakin kita menyelam suhu laut akan semakin
rendah (dingin).

Suhu yang lebih tinggi pada permukaan laut disebabkan sinar matahari
memanasi permukaan laut. Tetapi, di bawah permukaan laut, suhu sangat dingin.
Itulah sebabnya penyelam menggunakan baju khusus ketika mereka menyelam.
Baju tersebut akan menjaga agar suhu tubuh mereka tetap hangat.
Pembangkit listrik bisa dibangun dengan memanfaatkan perbedaan suhu untuk
menghasilkan energi. Perbedaan suhu yang diperlukan sekurang-kurangnya 380
fahrenheit antara suhu permukaan dan suhu bawah laut untuk keperluan ini.Cara
ini dinamakan Ocean Thermal Energy Conversion atau OTEC. Cara ini telah
digunakan di Jepang dan Hawaii dalam beberapa proyek percobaan.
Ada tiga cara mendasar agar kita bisa memanfaatkan energi ombak. Energi dari
naik turunnya ketinggian laut atau disebut juga energi ombak, dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik. Tenaga ombak biasanya
dipacu dengan membuka sebuah dam menuju ke waduk. Waduk tersebut
dilengkapi dengan pintu air yang dibuka untuk mengalirkan air ke penampungan,
lalu pintu air ditutup sehingga menyebabkan ketinggian air turun. Perbedaan
ketinggian itu menyebabkan turbin berputar.
Potensi energi ombak ada di stasiun Rance di Perancis, yang menghasilkan
energi listrik 240 MW . sepertinya Prancis adalah satu-satunya negara yang
sukses menggunakan sumber energi ini. Insinyur Prancis memprediksikan,
penggunaan tenaga ombak dalam skala besar, bisa membuat rotasi bumi
melambat 24 jam tiap 2000 tahun. System pembangkit listrik tenaga ombak,
bisa memberi dampak pada lingkungan karena berkurangnya laju alir air, dan
bisa menimbulkan endapan pada basin.
1. Teknik Konversi Energi Ombak Laut Menjadi Energi Listrik
Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak. Sebenarnya ombak
merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut
yang turun-naik atau bergulung-gulung. Energi ombak adalah energi alternatif
yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi
pergerakan ombak. Energi ombak dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga
listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga
Ombak (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column. Kolom air
yang berosilasi (Oscillating Water Column). Alat ini membangkitkan listrik dari
naik turunnya air akibat ombak dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik
turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang
bagian atas pipa dan menggerakkan turbin.
Tujuan didirikannya PLTO ini adalah untuk memberikan model sumber energi
alternatif yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah di wilayah perairan
pantai Indonesia. Model ini menunjukan tingkat efisiensi energi yang dihasilkan
dan parameter-parameter minimal hiroosenografi yang layak, baik itu secara
teknis maupun ekonomis untuk melakukan konversi energi.

Dalam PLTO ini proses masuk dan keluarnya aliran ombak pada suatu ruangan
tertentu (khusus) dapat menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk
melalui sebuah saluran di atas ruang khusus tersebut. Apabila diletakkan sebuah
turbin di ujung saluran tersebut, maka aliran udara yang keluar masuk akan

memutar turbin yang menggerakkan generator. Kelemahan dari model ini adalah
aliran keluar masuk udara dapat menimbulkan kebisingan, akan tetapi karena
aliran ombak sudah cukup bising umumnya ini tidak menjadi masalah besar.
2. Peluang Indonesia Menerapkan Sistem Konversi Energi Ombak Menjadi Listrik
Untuk wilayah Indonesia, energi yang mempunyai prospek bagus adalah energi
arus laut. Hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai banyak pulau dan selat
sehingga arus laut akibat interaksi Bumi-Bulan-Matahari mengalami percepatan
saat melewati selat-selat tersebut. Selain itu, Indonesia adalah tempat
pertemuan arus laut yang diakibatkan oleh konstanta pasang surut M2 yang
dominan di Samudra Hindia dengan periode sekitar 12 jam dan konstanta
pasang surut K1 yang dominan di Samudra Pasifik dengan periode lebih kurang
24 jam. M2 adalah konstanta pasang surut akibat gerak Bulan mengelilingi Bumi,
sedangkan K1 adalah konstanta pasang surut yang diakibatkan oleh
kecondongan orbit Bulan saat mengelilingi Bumi.
Interaksi Bumi-Bulan diperkirakan menghasilkan daya energi arus pasang surut
setiap harinya sebesar 3.17 TW, lebih besar sedikit dari kapasitas pembangkit
listrik yang terpasang di seluruh dunia pada tahun 1995 sebesar 2.92 TW
(Kantha & Clayson, 2000). Namun, untuk wilayah Indonesia potensi daya energi
arus laut tersebut belum dapat diprediksi kapasitasnya.
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Konversi Energi Ombak Menjadi Listrik
Kekurangan dari energi arus laut adalah output-nya mengikuti grafik sinusoidal
sesuai dengan respons pasang surut akibat gerakan interaksi Bumi-BulanMatahari. Pada saat pasang purnama, kecepatan arus akan deras sekali, saat
pasang perbani, kecepatan arus akan berkurang kira-kira setengah dari pasang
purnama. Kekurangan lainnya adalah biaya instalasi dan pemeliharaannya yang
cukup besar. Kendati begitu bila turbin arus laut dirancang dengan kondisi
pasang perbani, yakni saat di mana kecepatan arus paling kecil, dan dirancang
untuk bekerja secara terus-menerus tanpa reparasi selama lima tahun, maka
kekurangan ini dapat diminimalkan dan keuntungan ekonomisnya sangat besar.
Hal yang terakhir ini merupakan tantangan teknis tersendiri untuk para insinyur
dalam desain sistem turbin, sistem roda gigi, dan sistem generator yang dapat
bekerja secara terus-menerus selama lebih kurang lima tahun.
Keuntungan penggunaan energi arus laut adalah selain ramah lingkungan, energi
ini juga mempunyai intensitas energi kinetik yang besar dibandingkan dengan
energi terbarukan yang lain. Hal ini disebabkan densitas air laut 830 kali lipat
densitas udara sehingga dengan kapasitas yang sama, turbin arus laut akan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan turbin ombak. Keuntungan lainnya adalah tidak
perlu perancangan struktur yang kekuatannya berlebihan seperti turbin ombak
yang dirancang dengan memperhitungkan adanya ombak topan karena kondisi
fisik pada kedalaman tertentu cenderung tenang dan dapat diperkirakan. Energi
ombak adalah energi yang bisa didapat setiap hari, tidak akan pernah habis dan
tidak menimbulkan polusi karena tidak ada limbahnya. Di samping nilai ekonomis
yang cukup menjanjikan ada hal-hal lain yang dapat memberikan keuntungan
di bidang lingkungan hidup. Energi ini lebih ramah Iingkungan, tidak
menimbulkan polusi suara, emisi C02, maupun polusi visual dan sekaligus

mampu memberikan ruang kepada kehidupan laut untuk membentuk koloni


terumbu karang di sepanjang jangkar yang ditanam di dasar laut. Pada kasuskasus seperti ini biasanya lebih menguntungkan karena ikan dan binatang laut
selalu lebih banyak berkumpul.
4. prinsip kerja pembangkit listrik tenaga ombak
ombak mengalir melaju menggerakan turbin (gaya mekanik ),turbin
menggerakan generator ,generator merubah energy mekanik turbin dan
memutarkan rotor dalam generator maka akan terjadi perpotongan garis magnet
maka akan muncul fluksi magnetic dan fluksi menghasilkan ggl (gaya gerak
listrik)lalu listrik yang dihasilkan di distribusikan melalui penghantar kabel dan
disalurkan kepada konsumen .komponen utama pembangkit listrik tenaga ombak
1)Piston Hidrolik
Piston hidrolik adalah bagian yang berfungsi menjaga keseimbangan generator
agar kedudukanya tidak terpengaruh oleh laju ombak yang bergerak .piston
hidrolik bekerja berdasarkan hokum archimides Kalau suatu benda dicelupkan
ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.
2)turbin
Turbin adalah bagian converter yang merubah energi mekanik ombak menjadi
energy mekanik (gerak )yang mana menggerakan generator adapun turbin
impuls
3)Generator
Generator adalah mesin listrik yang prinsip kerjanya berdasarkan prinsip
elektromagnetik yang merubah energy mekanik menjadi listrik ,adapun
generator yang digunakan adalah generator 3 fasa dengan frekuensi 50-60Hz
dengan kapasitas daya yang di hasilkan adalah 2.25MW.
3)Submarine towers
Submarine towers adalah menara pemantau yang mana di dalamnya terdapat
jaringan interkoneksi dari generator menuju gardu induk atau kendali .terdapat
beberapa ruangan yaitu ruangan pemantau ombak dan ruangan pemeliharaan
jaringan interkoneksi .selain dari itu ruangan ini pun memiliki fungsi sebagai
mercusuar pengawas pelayaran kapal penyebrangan atau nelayan
4)Pipa kabel bawah tanah
Pipa kabel bawah tanah adalah suatu komponen yang berfungsi melindungi
sambungan interkoneksi dari submarine towers menuju gardu induk atau kendali
agar tidak terjadi gangguan mekanis dan lebih efesien dalam penyaluran energy
ke gardu induk .
5)Gardu induk atau kendali
Gardu induk adalah tempat kendali dimana energy yang didapatkan
ditransformasikan ke grid conection atau saluran transmisi ,didalam gardu induk
terdapat :

a) kapasitor arus : kapasitor yang digunakan adalah kapasitor non polar yang
memiliki kapasitansi tinggi yang berfungsi menyimpan arus agar stabil jugga
sebagai penguat sebelum dihungkan ke saluran grid conection .
b) auto transformator : suatu mesin listrik yang berfungsi mentransformasikan
arus agar stabil dan tidak terjadi rugi-rugi dalam penyaluran energi ke grid
conection
c)trafo step up : mesin listrik yang berfungsi mentransformasikan tegangan yang
mana pada mesin ini tegangan dinaikan .
d) trafo step down : mesin listrik yangberfungsi mentransformasikan tegangan
yang mana pada mesin ini tegangan diturunkan
Trafo pemakaian sendiri mesin listrik yang berfungsi menyalurkan energy pada
daerah area pembangkitan
6)Grid conection
Grid conection :sutu proses pentransmisian energy dari gardu induk ke saluran
distribusi yang mana selanjutnya akan disalurkan kepada konsumen

Ada tiga cara membangkitkan listrik dengan tenaga ombak :


Energi ombak
Energi kinetik yang ada pada ombak laut digunakan untuk menggerakkan turbin.
Ombak naik ke dalam ruang generator, lalu air yang naik menekan udara keluar
dari ruang generator dan menyebabkan turbin berputar.ketika air turun, udara
bertiup dari luar ke dalam ruang generator dan memutar turbin kembali
Pasang surut air laut
Bentuk lain dari pemanfaatan energi laut dinamakan energi pasang surut. Ketika
pasang datang ke pantai, air pasang ditampung di dalam reservoir. Kemudian
ketika air surut, air di belakang reservoir dapat dialirkan seperti pada PLTA biasa.
Agar bekerja optimal, kita membutuhkan ombak pasang yang besar. dibutuhkan
perbedaan kira-kira 16 kaki antara ombak pasang dan ombak surut. Hanya ada
beberapa tempat yang memiliki kriteria ini. Beberapa pembangkit listrik telah
beroperasi menggunakan sistem ini. Sebuah pembangkit listrik di Prancis sudah
beroperasi dan mencukupi kebutuhan listrik untuk 240.000 rumah.
Memanfaatkan perbedaan temperatur air laut (Ocean Thermal Energy)

BAB V

PENUTUP

Demikian makalah tentang pembangkit listrik tenaga ombak yang saya buat,
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Khususnya dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi suatu solusi buat menengani krisis
energy yang terjadi di negara kita .
A. Kesimpulan
Jadi pembangkit listrik tenaga ombak adalah sutu pembangkitan yang ramah
lingkungan yang cocok dikembangkan di negara kita Indonesia karena negara
kita luas akan perairan laut ,dan memiliki ombak yang dapat dimanfaatkan untuk
dijadikan pembangkit listrik tenaga ombak ,yang mana dapat juga dijadikan alat
mitigasi tsunami (glombang pasang ) dan meminimalisir abrasi air laut

Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah khatulistiwa yang dikelilingi


oleh sejumlah lautan dengan potensi sumberdaya energi kelautan cukup besar
termasuk di antaranya energi ombak.
Ada tiga cara membangkitkan listrik dengan tenaga ombak, diantaranya:
1. Energi ombak
2. Pasang surut air laut
3. Memanfaatkan perbedaan temperatur air laut (Ocean Thermal Energy)
Keuntungan menggunakan pembangkit listrik tenaga ombak antara lain
memiliki intensitas energi kinetik yang besar dibandingkan dengan energi
terbarukan yang lain, dan tidak perlu perancangan struktur yang kekuatannya
berlebihan.
Hambatan penerapan sistem pembangkit listrik tenaga ombak antara lain
tenaga ahli yang menghandle sistem ini sangat kurang, kesulitan birokrasi,
kesulitan untuk mendapatkan alat-alat yang dibutuhkan, kesulitan dana untuk
menerapkan sistem pembangkit ini, serta kesulitan birokrasi untuk
menyelesaikan proyek ini dengan cepat.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan daerah ombak untuk
destilasi air laut adalah adanya pengaruh terhadap kehidupan sosial-ekonomi di
lokasi yang bersangkutan. Hal tersebut dikarenakan mampu menunjang kegiatan
komersial dan kegiatan-kegiatan lain. Sedangkan keuntungan dari segi teknis
dengan adanya daerah ombak untuk destilasi air laut adalah :
1. Peningkatan kemampuan personil untuk membuat dan menggunakan SKEA.
2. Adanya skala nasional tentang derah ombak yang bisa digunakan sebagai
acuan untuk pengembangan daerah ombak di lokasi lain.
3. Dari aspek pariwisata akan mengembangkan daerah tujuan wisata ilmiah.
1. Kelebihan
Kelebihan dari teknologi ini adalah :
1. Ramah lingkungan
2. Biaya investasi awal lebih murah
3. Hemat energi, karena didapat dari energi ombak

2. Kekurangan
Kekurangan dari teknologi ini adalah :
1. Teknologi kurang dikenal masyarakat
2. Untuk memperoleh energi yang besar, diperlukan jumlah yang banyak
3. Belum ada niat baik dari pemerintah atau instansi yang berwenang dalam
sosialisai teknologi ini.
B. Saran
1. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan energi
ombak untuk destilasi air laut.
2. Kajian yang dirasa perlu diteliti adalah mengenai pengaruh ombak
elektromagnetik yang dipancarkan oleh ombak terhadap sistem navigasi pada
kapal-kapal yang lewat disekitar laut tersebut.
3. Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan untuk bagian-bagian lain dari
destilator, khususnya yang menyangkut teknis.

Anda mungkin juga menyukai