Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
K3-IV A
Kelompok 1 :
Ahmad Fahmi Hoirunnisam
(6512040021)
(6512040025)
(6512040031)
Olla Mitasari
(6512040032)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Dalam listrik sendiri terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi listrik itu sendiri, salah satunya adalah
hambatan listri. Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian
yang nantinya dapat menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar
hambatan yang mengalir pada suatu rangkaian, maka arus yang mengalir pada
rangkaian pun juga makin kecil
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alatalat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan
hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara,
yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Yang
dimaksud hubungan seri adalah hubungan beberapa buah resistor yang
dipasang secara berturut-turut
BAB II
DASAR TEORI
2.
3.
menggunakan satu buah saklar seri, dua buah lampu pijar dan dilengkapi dengan
dua buah kotak kontak.
Saklar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan dan
memustuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian
maupun bersama-sama. Saklar seri sering disebut pula saklar deret. Satu buah
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
Peralatan dan komponen yang dipakai dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
Jumlah
No.
Nama
Spesifikasi
Angka
Huruf
Satuan
1. KWH meter
220V/50Hz/450VA
Satu
Buah
2. MCB
1 phasa 6 A
Satu
Buah
3. Saklar seri
MK, setara
Satu
BUah
4. Kotak-kontak
220V / 6 A
Dua
Buah
5. Lampu pijar
25 W / TL 1x20 W
Dua
Buah
6. Kotak penghubung
MK, setara
Dua
Buah
7. Kotak saklar/
MK, setara
Tiga
Buah
8. Pipa PVC
3/4", maspion
Dua
Lonjor
3/4", maspion
28
Dua puluh
Buah
kotak-kontak
delapan
10. Sekrup
5/8"
28
Dua puluh
Buah
delapan
11. Tool set
12. AVO meter
Sanwa, setara
13 Kabel
NYA, NYM
Satu
Box
Satu
Buah
Ket.
mencoba
pastikan
dicek
terlebih
dahulu
dengan
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran
L1 terhadap N
2.
L1 terhadap PE
3.
N terhadap PE
Semua Sakelar ON
4
L1 Tterhadap N
5.
L1 terhadap PE
6.
N terhadap PE
7.
L1 terhadap sakelar
8.
9.
Lampu terhadap N
Hubungan Instalasi
1.
L1 tehadap N
217.9
2.
L1 terhadap PE
129. 9
3.
N terhadap PE
78.2
4.
Kotak-kontak 1
216,7
5.
Kotak-kontak 2
216,9
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum listrik saklar seri yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Saklar seri adalah sebuah saklar yang dapat menghubungkan dan
memustuskan dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian
maupun bersama-sama. Saklar seri sering disebut pula saklar deret.
2. Saklar seri digunakan untuk mengoperasikan dua buah atau beberapa
lampu secara terpisah pada satu tempat, baik lampu pijar maupun lampu
tabung.
3. Ketika memasang instalasi listrik harus diperiksa terlebih dahulu apakah
terdapat
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan agar praktikum selanjutnya dapat
berjalan lebih baik lagi yaitu :
1. Hendaknya dalam merangkai instalasi listrik (saklar seri) mematuhi dan
sesuai dengan Diagram Garis Ganda (Wiring Ganda) instalasi rangkaian
praktikum saklar seri agar rangkaian benar dan tepat.
2. Hendaknya melakukan praktikum dengan teliti dan hati-hati, pastikan
tidak ada sumber tegangan dan arus listrik ketika merangkai instalasi.
3. Hendaknya ketika memasang instalasi listrik harus diperiksa terlebih
dahulu apakah terdapat instalasi-instalasi yang dapat menyebabkan short
circuit atau hubungan singkat, sehingga instalasi tersebut dipastikan aman
sebelum dioperasikan.
4. Setelah selesai melaksanakan praktikum sebaiknya kelengkapan alat dicek
terlebih dahulu dan segera dikembalikan ke petugas.
DAFTAR PUSTAKA
Antonius Lipsmeir, Adolf Teml. 1989. Friedrich Tabellenbuch Elektrotechnik
Elektronik. Germany : Bronner and Daentler K. G.
Horst Dieter Tolle-Erhard Vop. 1984. Technical Drawing for Electrical
Engineering. Germany : GTZ GmbH.
Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan. 1998. Teknologi Instalasi Listrik,
Lembaga Penerbangan dan Amerika Nasional (LAPAN). Jakarta :
Erlangga.
P. Van Harten, E Setiawan. 1985. Instalasi Listrik Arus Kuat 2. Bandung : Bina
Cipta.
Tim revisi PUIL 2000. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia
2000. Jakarta : LIPI.
http://ghojer.blogspot.com/2013/09/macam-macam-saklar.html diakses pada
tanggal 18 Juli 2016 pukul 16.58 WIB.
Latihan Soal
1. Peraturan-peraturan apa yang harus diperhatikan untuk pemasangan
instalasi listrik?
2. Persyaratan apa yang harus dipenuhi peralatan listrik supaya dapat
dipergunakan untuk instalasi listrik?
3. Persyaratan apa yang harus dipenuhi instalasi listrik sebelum boleh
dipergunakan?
4. Gambar-gambar listrik dapat dibagi atas jenis apa saja?
5. Bilamana digunakan diagram lingkaran arus?
6. Bagaimana cara menggambar sakelar dalam diagram?
7. Apa tujuan gambar instalasi dan diagram instalasi?
8. Apa tujuan gambar situasi dan mengapa gambar ini diperlukan?
9. Apa perbedan antara diagram garis ganda dan diagram garis tunggal?
Jawaban :
1. Peraturan yang harus diperhatikan untuk pemasangan instalasi listrik
seperti pada :
Diagram Dasar
Diagram Instalasi
Diagram pelaksanan :
Diagram Pengawatan
Diagram Saluran
Gambar Instalasi
Gambar Situasi
6. Saklar digambar sedemikian sehingga bergerak dari kiri ke kanan atau dari
bawah ke atas.
8. Tujuan gambar situasi yaitu untuk menunjukkan dengan jelas letak gedung
atau