Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Total Station
b)
Statip/Tripod
c)
Reflektor
d)
Kompas
e)
Meteran
f) Radio Komunikasi
g)
Kamera
h)
Patok kayu
Layout Pengukuran
Pilar yang ditinjau pada pengukuran ini yaitu pilar P3, P4, dan P6, dimana seluruh
objek pengukuran diikat pada suatu titik BM yang permanen. Tujuan dibuat BM
permanen adalah untuk menentukan koordinat awal pengukuran yang diasumsikan
koordinatnya tidak berubah, jadi titik tersebut dapat digunakan kembali sebagai
acuan apabila pilar jembatan Cisomang akan dimonitoring lagi. Layout pengukuran
pilar jembatan Cisomang dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Pada Gambar 4.9, merupakan pengukuran secara global dengan objek ukur berupa
pilar jembatan. Namun, terdapat juga pengukuran secara lokal/setempat dengan
objek pengukuran berupa kolom P3Y1, P3Y2, P4Y1, P4Y2, dan P6Y1 s.d. P6Y4.
Masing-masing kolom diberi tanda (marking) yang dipasang sejajar arah Z (elevasi).
Tujuan dilakukan pengukuran secara lokal yaitu untuk megetahui kondisi geometrik
masing-masing kolom seperti terlihat pada ilustrasi berikut.
Pelaksanaan
Pengukuran dilakukan dua kali dalam satu hari. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang konservatif dari setiap pengukuran. Pelaksanaan
pengukuran di jembatan tol Cisomang bisa dilihat pada gambar-gambar berikut.
Foto pengukuran
Foto pengukuran
Hasil Pengukuran
Setelah pengukuran dilakukan, data yang ada diolah kemudian dibuat grafik untuk
memperoleh hasil kemiringan pilar. Seluruh data dapat dilihat pada tabel dan
gambar berikut.
Tabel 4.1 Hasil pengukuran pada kolom P3
N
o
P3H3_1
P3H3_2
P3H3_3
P3H3_4
P3H3_5
P3H3_6
P3H3_7
P3H3_8
P3H3_9
P3H3_1
0
P3H3_1
1
P3H3_1
2
10
11
12
E
572,16
74
572,16
91
572,14
5
572,16
24
572,14
31
572,16
02
588,61
31
588,61
26
588,58
87
588,59
1
588,58
86
588,59
44
N
392,23
05
392,38
29
392,47
83
392,53
58
392,69
48
392,80
75
388,06
19
388,19
19
388,25
06
388,34
24
388,47
16
388,53
67
Z
538,90
19
550,99
86
555,77
52
560,59
33
569,73
73
579,05
5
538,46
83
549,73
69
555,76
41
562,48
53
570,91
71
578,81
99
Dev Cross
(m)
Dev Long
(m)
Dev Z
(m)
0,1524
0,0017
0,2478
-0,0224
0,3053
-0,005
0,4643
-0,0243
0,577
-0,0072
0
12,096
7
16,873
3
21,691
4
30,835
4
40,153
1
0,13
-0,0005
0,1887
-0,0244
0,2805
-0,0221
0,4097
-0,0245
0,4748
-0,0187
0
11,268
6
17,295
8
24,017
32,448
8
40,351
6
Ket
P3
Y1
P3
Y1
P3
Y1
P3
Y1
P3
Y1
P3
Y1
P3
Y2
P3
Y2
P3
Y2
P3
Y2
P3
Y2
P3
Y2
N
o
P4H3_1
P4H3_2
P4H3_3
P4H3_4
P4H3_5
P4H3_6
P4H3_7
P4H3_8
P4H3_9
P4H3_1
0
P4H3_1
1
P4H3_1
2
10
11
12
E
562,20
43
562,21
12
562,20
36
562,18
22
562,18
8
562,19
58
578,88
08
578,86
88
578,86
18
578,88
31
578,87
16
578,86
24
N
355,50
71
355,49
67
355,48
77
355,48
51
355,48
18
355,47
32
351,18
98
351,15
86
351,15
24
351,13
29
351,12
41
351,10
82
Z
542,36
86
551,47
53
558,81
02
564,96
69
572,01
94
580,03
18
542,03
83
551,56
24
558,89
53
565,59
4
572,80
82
580,21
77
Dev Cross
(m)
Dev Long
(m)
Dev Z
(m)
-0,0104
0,0069
-0,0194
-0,0007
-0,022
-0,0221
-0,0253
-0,0163
-0,0339
-0,0085
9,1067
16,441
6
22,598
3
29,650
8
37,663
2
-0,0312
-0,012
9,5241
-0,0374
-0,019
-0,0569
0,0023
-0,0657
-0,0092
-0,0816
-0,0184
16,857
23,555
7
30,769
9
38,179
4
ket
P4
Y1
P4
Y1
P4
Y1
P4
Y1
P4
Y1
P4
Y1
P4
Y2
P4
Y2
P4
Y2
P4
Y2
P4
Y2
P4
Y2
N
o
P6H3_1
P6H3_2
P6H3_3
P6H3_4
P6H3_5
P6H3_6
P6H3_7
P6H3_8
P6H3_9
P6H3_1
0
P6H3_1
1
P6H3_1
2
10
11
12
E
540,50
63
540,49
01
540,48
83
546,89
81
546,92
13
546,91
83
553,33
92
553,33
59
553,31
91
559,85
17
559,84
71
559,84
94
N
280,15
59
280,16
87
280,15
33
278,32
33
278,31
11
278,27
22
276,61
95
276,61
99
276,57
17
274,90
11
274,88
61
274,86
04
Z
577,46
23
579,51
86
582,20
31
577,36
57
579,62
43
582,23
36
577,35
47
579,44
03
582,20
93
577,65
06
579,61
88
582,21
72
Dev Cross
(m)
Dev Long
(m)
Dev Z
(m)
0,0128
-0,0162
2,0563
-0,0026
-0,018
4,7408
-0,0122
0,0232
2,2586
-0,0511
0,0202
4,8679
0,0004
-0,0033
2,0856
-0,0478
-0,0201
4,8546
-0,015
-0,0046
1,9682
-0,0407
-0,0023
4,5666
ket
P6
Y1
P6
Y1
P6
Y1
P6
Y2
P6
Y2
P6
Y2
P6
Y3
P6
Y3
P6
Y3
P6
Y4
P6
Y4
P6
Y4
Analisa
Dari hasil pengukuran, didapat beberapa analisa geometrik yaitu:
1. Hasil pengukuran saat ini dijadikan sebagai koordinat awal dalam monitoring
pilar jembatan Cisomang untuk selanjutnya.
2. Pada kolom P3, jika titik ukur terbawah pada kolom dijadikan acuan, maka
terjadi perbedaan di puncak kolom terhadap arah melintang jembatan
sebesar 0.5 m (lihat Gambar 4.10 dan Gambar 4.11). Akan tetapi, penyebab
4. Pada kolom P4 dan P6, jika dilakukan analisa seperti pada kolom P3, tidak
terjadi perbedaan jarak antara titik terbawah sampai puncak kolom. Namun,
untuk mengetahui pergerakan pilar jembatan Cisomang perlu dilakukan
monitoring secara berkala.
5. Untuk mengetahui perilaku pergerakan pilar jembatan Cisomang, maka
disarankan untuk melakukan monitoring secara berkala.