oleh
suatu
kebudayaan
yang
mereka
anggap
sama.
yang
keseimbangan
masyarakat.
subur
berdasarkan
antara
prinsip
kebebasan
Inisiatif dari
moral
individu
individu
dan
yang
dengan
menjamin
kesetabilan
masyarakat berupa
pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undangundang dan bukan nafsu atau keinginan individu. Menurutnya pula,
masyarakat madani mempunyai ciri-cirinya yang khas : kemajemukan
budaya (multicultural), hubungan timbal balik (reprocity), dan sikap
saling memahami dan menghargai.[3]
bahwa
masyarakat
yang
ideal
adalah
kelompok
dunia
secara
mendasar
baru
dan
lebih
baik.
ini
digulirkan
oleh
M.
Ryas
Rasyid
dengan
tulisannya
dengan
karyanya
Rekruitmen
Kepimpinan
dalam
AS.
merupakan
Hikam.
konsep
Menurutnya
yang
konsep
digulirkan
civil
society
oleh
yang
merupakan warisan wacana yang berasal dari Eropa Barat, akan lebih
mendekati substansinya jika tetap disebutkan dengan istilah aslinya.
Menurutnya pengertian civil society (dengan memegang konsep de
Tocquiville)
adalah
wilayah-wilayah
kehidupan
sosial
yang
(self-generating),
dan
keswadayaan
(self-
Struktur sosial terbagi atas 3 entitas, yakni keluarga, masyarakat madani dan
negara. Keluarga merupakan ruang sosialisasi pribadi sebagai
anggota
masyarakat yang bercirikan keharmonisan. Masyarakat madani merupakan
lokasi atau tempat berlangsungnya percaturan berbagai kepentingan pribadi dan
golongan terutama kepentingan ekonomi. Sementara negara merupakan
representasi ide universal yang bertugas melindungi kepentingan politik
warganya dan berhak penuh untuk intervensi terhadap masyarakat madani.
Antonio Gramsci(1891-1837 M)
Ia tidak memahami masyarakat madani sebagai relasi produksi, tetapi lebih pada
sisi ideologis. Gramsci memandang adanya sifat kemandirian dan politis pada
masyarakat sipil, sekalipun keberadaannya juga amat dipengaruhi oleh basis
material.