Anda di halaman 1dari 13

PR 2

LABORATORIUM UJI TANAH

NAMA: DAHRI
NPM: 110011020
PROGRAM STUDY: TEKNIK SIPIL S1

SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNIK TRISULA


BENGKULU
TAHUN AJARAN 2014/2015

1. Metode Pengujian CBR Lapangan


SNI 03-1738-1989
Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) langsung di
tempat (in place) atau bila diperlukan dapat dilakukan dengan mengambil contoh tanah asli
dengan cetakan CBR (undisturb).
2. Metode Pengujian KepadatanRingan untuk Tanah
SNI 03-1742-1989
Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan kadar air dan berat isi tanah dengan
cara memadatkan tanah di dalam cetakan
silinder berukuran tertentu menggunakan alat penumbuk 2,5 kg (5,5 lb) dan tinggi jatuh 30
cm (12 inci).
3. Metode Pengujian Kepadatan Berat untuk Tanah
SNI 03-1743-1989
Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan kadar air dan berat isi tanah dengan
memadatkan tanah di dalam cetakan silinder berukuran tertentu menggunakan alat
penumbuk 4,5 kg (10 lb) dan tinggi jatuh 45,7 cm (18 inci).
4. Metode Pengujian CBR Laboratorium
SNI 03-1744-1989
Metode ini digunakan untuk menentukan CBR (California Bearing Ratio) tanah dan
campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu.
5. Metode Pengujian Berat Jenis Tanah
SNI 03-1964-1990
Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya berat jenis (specific gravity ) tanah
6. Metode Pengujian Kadar Air Tanah
SNI 03-1965-1990
Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya kadar air (water content) yang terdapat
di dalam tanah.
7. Metode Pengujian Kadar Air Tanah dengan Alat Speedy
SNI 03-1965.1-2000
Metode ini digunakan untuk menentukan kadar air tanah menggunakan alat speedy
8. Metode Pengujian Batas Plastis Tanah
SNI 03-1966-1990
Metode ini digunakan untuk menentukan batas plastis tanah dalam perencanaan jalan.
9. Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande
SNI 03-1967-1990
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya batas cair tanah menggunakan alat
Casagrande.
10. Metode Mempersiapkan Contoh Tanah dan Tanah mengandung Agregat
SNI 03-1975-1990

Metode ini digunakan dalam mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
secara kering untuk memperoleh benda uji sebagai penyiapan pengujian selanjutnya.
11. Metode Koreksi untuk Pengujian Pemadatan Tanah yang Mengandung Butir Kasar
SNI 03-1976-1990
Metode ini digunakan untuk mengoreksi nilai kepadatan maksimum yang didapat dari
pengujian pemadatan yang dilakukan berdasarkan:
SNI 03-1743-1989 dan SNI 03-1741-1989, yaitu jika bahan berbutir kasar yang tertahan
saringan No. 4 berbeda dengan pengujian kepadatan di lapangan
12. Metode Pengujian Lapangan Tentang Kelulusan Air Bertekanan.
SNI 03-2411-1991
Metode ini digunakan untuk menentukan nilai koefisien kelulusan air dan nilai Lugeon
batu dan tanah.
13. Metode Pengujian Laboratorium Tentang Kelulusan Air untuk Contoh Tanah.
SNI 03-2435-1991
Metode ini digunakan untuk memperoleh besarnya koefisien
kelulusan air dengan tekanan konstan pada contoh tanah.
14. Metode Pencatatan dan Interpretasi Hasil Pemboran Inti.
SNI 03-2436-1991
Metode ini digunakan dalam pencatatan dan interpretasi hasil pemboran inti untuk
memperoleh data akurat sehingga dapat diinterpretasikan secara benar oleh ahli geologi
teknik atau geoteknik.
15. Metode Pengujian Triaxial A.
SNI 03-2455-1991
Metode ini digunakan sebagai acuan dalam uji geser trisumbu tekan terkonsolidasi tanpa
drainase untuk tanah berkohesi.
16. Metode pengujian lapangan kekuatan geser baling pada tanah berkohesi.
SNI 03-2487-1991
Metode ini digunakan untuk memperoleh parameter kekuatan geser tanah lembek
berkohesi yang jenuh air pada kondisi tanpa drainase.
17. Metode Pengujian Konsolidasi Tanah Satu Dimensi
SNI 03-2812-1992
Metode ini digunakan dalam pengujian beban titik pada benda uji batu berbentuk silinder,
balok dan tak teratur. Tujuan untuk mendapatkan indek kekuatan batu dengan beban titik
untuk menentukan klasifikasi batu secara cepat.
18. Metode Pengujian Geser Langsung Tanah Terkonsolidasi dengan Drainase.
SNI 03-2813-1992
Metode pengujian ini digunakan sebagai pegangan dan acuan dalam pengujian
laboratorium triaksial tekan pada batu tanpa konsolidasi dan tanpa drainase (Triaksial B),
hasil yang diperoleh adalah parameter kekuatan geser (sudut geser dalam, kohesi) dan
modulus elastisitas batu (modulus young)
19. Metode Pengujian Triaxial B.

SNI 03-2815-1992
Metode ini digunakan dalam pengujian laboratorium geser dengan cara uji langsung
terkonsolidasi dengan drainase pada benda uji tanah. Hasil yang diperoleh adalah
parameter kekuatan geser tanah terganggu yang terkonsolidasi.
20. Metode Pengujian Kadar Bahan Organik Dalam Tanah Dengan Pembakaran
SNI 03-2816-1992
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kadar bahan organik dalam tanah
dengan pembakaran.
21. Metode perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan kelas A
SNI 03-2821-1992
Metode ini digunakan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi potensial
menggunakan panci penguapan kelas A.
22. Metode Pengujian Lapangan dengan Alat Sondir.
SNI 03-2827-1992
Metode ini digunakan untuk mendapatkan parameter-parameter perlawanan konus (qc),
perlawanan geser (rf), dari suatu lapisan tanah di lapangan.
23. Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir
SNI 03-2828-1992
Metode ini digunakan untuk menentukan angka kepadatan lapangan dengan alat konus
pasir
24. Cara Pengujian kotoran organik dalam tanah dengan pembakaran.
SNI 03-2831-1992
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kadar bahan organik dalam tanah
dengan pembakaran.
25. Metode Pengujian untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum dengan Kadar Air
optimum.
SNI 03-2832-1992
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya kepadatan tanah maksimum dengan
kadar air optimum, untuk memperoleh kepadatan tanah basah maksimum dan selisih kadar
air secara cepat serta dipakai sebagai standar kualitas kepadatan di lapangan.
26. Metode Pengujian Sifat Dispersif Tanah dengan Alat Pinhole.
SNI 03-3405-1994
Metode ini digunakan untuk mengetahui sifat dispersi tanah.
27. Metode Pengujian Kuat Geser Langsung Tanah Tidak terkonsolidasi tanpa Drainase
SNI 03-3420-1994
Metode ini digunakan untuk memperoleh data parameter mengenai
kuat geser langsung tanah yang tidak terkonsolidasi tanpa drainase.
28. Metode Pengujian Batas Susut Tanah.
SNI 03-3422-1994
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nilai batas susut tanah pada
klasifikasi tanah di lapangan.

29. Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah Dengan Alat Hidrometer.
SNI 03-3423-1994
Metode ini digunakan untuk memperoleh gradasi tanah pada klasifikasi tanah.
30. Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus dengan Cetakan Benda Uji
SNI 03-3637-1994
Metode ini digunakan untuk menentukan berat isi tanah halus dengan cetakan benda uji.
31. Metode Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif
SNI 03-3638-1994
Metode ini digunakan untuk menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif.
32. Metode Pengukuran Kelulusan Air pada Tanah Zone Tak Jenuh dengan Lubang Auger.
SNI 03-3968-1995
Metode ini digunakan untuk mengetahui besarnya nilai kelulusan air pada tanah zone tak
jenuh.
33. Metode Pengujian Susut Linier tanah.
SNI 03-4143-1996
Metode ini digunakan untuk pengujian susut linier tanah.
34. Metode Pengujian Perubahan Volume Susut Tanah.
SNI 03-4144-1996
Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya perubahan volume susut tanah.
35. Metode pengujian penetrasi dengan SPT.
SNI 03-4153-1996
Metode ini adalah untuk memperoleh jumlah pukulan terhadap penetrasi dari splitbarrel
sampler dan untuk keperluan identifikasi.
36. Metode Pengujian Triaksial Untuk Tanah Kohesif Dalam Keadaan Tanpa Konsolidasi dan
Drainase
SNI 03-4813-1998
Metode ini digunakan untuk menentukan kekuatan contoh uji berbentuk silinder dalam
keadaan tanpa konsolidasi dan drainase dari tanah kohesif baik tidak terganggu, cetak
ulang maupun yang
dipadatkan pada kecepatan deformasi yang tetap dari beban kompresi dimana benda uji
tersebut diberi tekanan cairan semua arah di dalam sel triaksial.
37. Metode Pengujian Kadar Semen Dalam Campuran Segar Semen - Tanah.
SNI 03-6412-2000
Metode ini digunakan untuk penentuan kadar semen dalam contoh campuran segar tanah
semen
38. Metode Pengujian Kelulusan Air untuk Lapisan Tanah Pondasi dengan Cara Pemompaan
di Lapangan
SNI 03-6453-2000
Metode ini digunakan untuk pengujian kelulusan air untuk lapisan tanah pondasi
menggunakan peralatan pompa di lapangan

39. Metode Pengujian Kuat Lentur Tanah Semen Menggunakan Balok Sederhana dengan
Pembebanan Titik ke tiga
SNI 03-6458-2000
Metode ini digunakan untuk penentuan kuat lentur tanah-semen menggunakan balok
sederhana dengan pembebanan titik ketiga
40. Metode Pengujian pH Tanah Dengan Alat pH Meter
SNI 03-6787-2002
Metode ini membahas pengertian, ketentuan-ketentuan, dan prosedur pengujian pH tanah
sesuai penggunaannya meliputi: peralatan, bahan, cara pengujian dengan alat pH meter
serta meliputi
pengukuran pH tanah untuk keperluan pertanian, lingkungan dan sumber alam, kecuali
korosi. Pengujian ini digunakan untuk menentukan derajat keasaman atau kebasaan tanah
yang
tersuspensi dalam air dan dalam larutan kalsium khlorida (CaCl2) 0,01 M
41. Metode Pengujian pH Bahan Gambut Dengan Alat pH Meter
SNI 13-6788-2002
Metode ini memuat pengertian, ketentuan-ketentuan, dan prosedur pengukuran pH secara
elektrokimia dari bahan gambut. Pengujian ini digunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau kebasaan bahan gambut, yang tersuspensi dalam air dan dalam larutan
kalsium khlorida (CaCl2) 0,01 M
42. Metode Pengukuran Tebal Endapan Gambut
SNI 13-6789-2002
Metode ini mencakup cara pengukuran menggunakan teknik pendugaan stang baja untuk
memperkirakan tebal endapan gambut di permukaan yang menutupi tanah mineral atau
lapisan batuan dasar. Hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk maksud energi,
hortikultura, atau geoteknik.
43. Metode Penyiapan Benda Uji dari contoh Tanah Terganggu
SNI 13-6790-2002
Metode ini mencakup tentang ketentuan dan cara pengerjaan penyiapan benda uji dari
contoh tanah terganggu dengan ukuran butir kurang dari 75 mm untuk uji tanah di
laboratorium.
44. Metode Pengujian Kadar Semen pada Campuran Semen Tanah dengan Analisis Kimia
SNI 03-6791-2002
Metode ini meliputi ketentuan dan prosedur pengujian untuk mengetahui kadar semen dari
semen tanah yang sudah mengeras, dengan cara Analisis Kimia di laboratorium yang dapat
digunakan untuk kendali mutu pada waktu pelaksanaan konstruksi. 45. Metode Pengujian
Kepadatan Tanah di Lapangan dengan cara Selongsong
SNI 03-6792-2002
Metode ini meliputi :
1. Pengujian kepadatan tanah di lapangan;

2. Penentuan kepadatan tanah tidak berkohesi, granular yang cara lainnya tidak praktis dan
digunakan untuk tanah yang sebagian besar terdiri dari tanah berbutir kasar yang
mengandung butiran halus maksimum 5 % dan ukuran butiran maksimum 19 mm;
46. Metode Pengujian Kadar Air, Kadar Abu dan Bahan Organik dari Tanah Gambut dan
Tanah Organik Lainnya
SNI 13-6793-2002
Metode Pengujian ini meliputi penentuan kadar air, kadar abu dan bahan organik dalam
tanah gambut serta tanah organik lainnya seperti lempung organik, lanau dan lumpur.
47. Metode Pengujian untuk Penentuan Kadar Serat dari
SNI 13-6794-2002
Metode Pengujian ini :
Meliputi penentuan kadar serat dari contoh gambut (sesuai dengan contoh Gambut
dengan Cara Kering di Laboratorium pengertian klasifikasi gambut dalam ASTMD 4427),
dapat pula digunakan untuk tanah organik bukan gambut.
Mengingat cukup sederhana serta pelaksanaannya tidak memerlukan peralatan yang
rumit, maka disarankan untuk digunakan pada pekerjaan pendahuluan yang bersifat rutin,
dimana contoh yang dibutuhkan untuk diuji cukup banyak serta kadar mineralnya rendah.
48. Metode Pengujian Untuk Menentukan Tanah Ekspansif
SNI 03-6795-2002
Metode pengujian ini untuk menentukan tanah yang ekspansif dan untuk memperkirakan
besarnya pengembangan.
49. Metode Pengujian Untuk Menentukan Daya Dukung Tanah Dengan Beban Statis
Pada Pondasi Dangkal.
SNI 03-6796-2002
Metode pengujian ini untuk memperkirakan daya dukung tanah dengan cara uji
pembebanan di lapangan, dan merupakan bagian dari prosedur penyelidikan tanah yang
diperlukan untuk desain
pondasi. Pekerjaan ini memberikan informasi tentang tanah hanya sampai kedalaman
hingga sekitar dua kali diameter pelat dukung.
50. Metode Uji Kelulusan Hidraulik Khususnya Gambut Jenuh Air (Tinggi Tekan Tetap)
SNI 13-6800-2002
Metode ini digunakan untuk penentuan kelulusan hidraulik (permeabilitas) pada benda uji
gambut dalam keadaan jenuh air (benda uji gambut berbentuk silinder untuk dengan
kelulusan hidrauliknya lebih besar dari 1 x 10 5 cm/ detik
51. Metode Pengujian Berat Volume Kapasitas Mengikat Air dan Kapa-sitas Udara Bahan
Gambut Jenuh Air
SNI 13-6801-2002
Metode ini digunakan untuk mengevaluasi sifat, terasi, penetrasi air, kemampuan menahan
air dari bahan gambut sesuai kondisi lapangan dalam keadaan jenuh air.
52. Metode Pengujian Kadar Kapur dalam Tanah Stabilisasi Kapur secara Titrasi
SNI 03-6803-2002

Metode ini digunakan untuk penentuan kadar kapur dalam % yang terdapat dalam tanah
atau agregat yang telah diolah dengan kapur padam.
53. Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus dengan tinggi tekan
menurun
SNI 03-6870-2002
Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus
yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah, misalnya tanah lanauan atau
lempengan, baik contoh tanah tidak terganggu maupun contoh yang dipadatkan kembali.
54. Cara uji kelulusan air di laboatoium untuk tanah berbutir kasar dengan tinggi tekan tetap
SNI 03-6871-2002
Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap
untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar. Prosedur ini
menetapkan koefisien kelulusan yang mewakili tanah berbutir kasar yang mungkin terjadi
di dalam alam seperti timbunan atau apabila digunakan sebagai pondasi perkerasan. Untuk
membatasi pengaruh konsolidasi selama pengujian, prosedur ini dibatasi untuk tanah
berbutir kasar terganggu tidak lebih dari 10 % yang melewati saringan ukuran 75 m (No.
200)
55. Cara uji kepadatan tanah dan batuan di lapangan dengan cara penggantian volume air
pada sumur uji
SNI 03-6872-2002
Cara uji ini mencakup penentuan kepadatan tanah dan batuan di lapangan dengan cara
menghitung berat isi material yang menggunakan air dalam mengisi sumur uni untuk
menentukan volume sumur uji;
Cara uji ini dipakai untuk menentukan berat isi material di lapangan yang dipadatkan
pada konstruksi timbunan tanah, urugan jalan dan urugan bangunan. Untuk mengontrol
konstruksi, metode ini dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai material yang telah
dipadatkan untuk mencapai berat isi tertentu atau prosentase berat isi maksimum yang
telah ditentukan oleh cara uji di laboratorium;
Cara uji ini dapat digunakan untuk menentukan berat isi material di lapangan dari
endapan tanah alami, agregat, campuran tanah, atau material lain yang serupa;
Cara uji ini mencakup dua prosedur yaitu prosedur A (berat isi total material), dan
prosedur B (berat isi fraksi kontrol dan fraksi yang berbutir lebih besar).
56. Cara uji penentuan persentase
SNI 03-6873-2002
Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat
kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum dari tanah untuk
digunakan dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan kepadatan tanah di lapangan. Nilai
dari persentase kepadatan didapatkan dari pembuatan kurva kepadatan melalui tiga titik
pada kadar air yang sama dari tanah di lapangan tanpa harus mengetahui nilai kadar
airnya. Contoh tanah yang digunakan untuk pembuatan kurva kepadatan biasanya sama
dengan contoh tanah yang digunakan pada uji kepadatan di lapangan.

57. Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda.
SNI 03-6874-2002
Cara uji ini berkaitan dengan cara uji SNI 03-3423-1994,dengan contoh tanah yang sama
untukmemperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif. Cara uji ini hanya berlaku
untuk tanah dengan indeks plastisitas lebih besar dari 4 dan lebih dari 12 % fraksi tanah
lebih kecil dari 5mu.
58. Metode pengujian kuat tekan bebas campuran tanah-semen
SNI 03-6887-2002
Metode pengujian ini meliputi pekerjaan pengujian untuk mendapatkan nilai kuat tekan
benda uji campuran tanah-semen yang dicetak dalam cetakan silinder setelah benda uji
tersebut diperam.
59. Metode pengujian pH tanah untuk korosi logam
SNI 03-6879-2002
1. Metode ini meliputi penentuan pH tanah. Penggunaan utama pengujian ini adalah untuk
melengkapi pengukuran tahapan jenis kelistrikan tanah, sehingga metode ini dapat
mengidentifikasikan kondisi korosi logam dalam tanah dengan baik.
2. Standar ini tidak dimaksudkan untuk semua permasalahan keamanan yang berkaitan
dengan penggunaannya. Merupakan tanggung jawab pengguna standar ini untuk
menerapkan tindakantindakan sesuai dengan keamanan dan kesehatan, dan menentukan
penerapan dari batas-batas yang harus ditaati sebelum menggunakan standar ini.
60. Metode Pengujian Potensi Penyumbatan Sistem Tanah Geotekstil dengan Menggunakan
Rasio Gradien.
SNI 13-6423-2000
Metode ini digunakan untuk menentukan kelulusan air dan potens penyumbatan sistem
tanah geotekstil dengan kondisi aliran satu arah
61. Metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah - semen
SNI 03-6886-2002
1. Metode ini meliputi penujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar airdan
kepadatan pada campuran tanah-semen yang dipadatkan sebelum hidrasi semen;
2. Metode pengujian terdiri dari metode A dan metode B, menggunakan cetakan dengan
volume 944 cm3 dan penumbuk sebesar 2,49 kgdengan tinggi jatuh 304,8 mm;
3. Metode A, digunakan untuk material tanah 100 % lewat saringan No. 4 (4,75 mm),
metode B, digunakan untuk material tanah lewat saringan 19,00 mm tetapi ada sebagian
yang tertahan pada saringan No. 4 (4,75 mm).
62. Metode Pengujian Potensi Pengembangan atau Penurunan Satu Dimensi Tanah Kohesif
SNI 13-6424-2000
Metode ini mencakup 3 alternatif metode pengujian laboratorium untuk penentuan
besarnya pengembangan atau penurunan tanah kohesif yang relatif tak terganggu atau
yang dipadatkan
63. Metode Pengujian Indeks Pengembangan Tanah
SNI 13-6425-2000

Metode ini digunakan untuk menetapkan suatu indeks potensi pengembangan tanah yang
dipadatkan apabila digenangi dengan air suling dan untuk mengontrol variabel-variabel
yang mempengaruhi sifat-sifat pengembangan tanah
64. Metode Pengujian Uji Basah dan Kering Campuran Tanah Semen Dipadatkan
SNI 03-6427-2000
Metode ini meliputi prosedur penentuan kehilangan campuran tanah semen, perubahan
kadar air dan perubahan volume (kembang dan susut) yang disebabkan oleh proses
pembasahan dan pengeringan berulang pada benda uji campuran tanah semen yang telah
mengeras
65. Metode Uji Penentuan Indeks Kuat Tekan Bebas dari Tanah yang di Graut dengan Bahan
Kimia
SNI 13-6474-2000
Metode ini mencakup metode uji untuk menentukan indeks kuat tekan-bebas jangka
pendek atau tanah yang digraut dengan bahan kimia, menggunakan aplikasi kendali
regangan terhadap beban uji
66. Metode Pengujian Kepadatan Berat Isi Tanah di Lapangan dengan Balon Karet
SNI 19-6413-2000
Metode ini digunakan untuk penentuan kepadatan dan berat isi tanah hasil pemadatan di
Lapangan atau lapisan tanah yang teguh menggunakan alat balon karet
67. Metode Pengujian Pengukuran pH Pasta Tanah-Semen untuk Stabilisasi
SNI 19-6426-2000
Metode ini digunakan untuk pengukuran pH pasta tanah-semen untuk mendeteksi
keberadaan bahan organik dalam tanah yang dapat mempengaruhi proses hidrasi semen
portland.
68. Metode Uji Kelulusan Air dengan Perumusan Tinggi Tekan Air
SNI 19-6473-2000
Metode ini meliputi petunjuk pelaksanaan praktis dalam melakukan pengujian kelulusan
air dengan cara penurunan tinggi tekan air yang
dilakukan di Laboratorium sehingga nilai kelulusan air (k) contoh tanah yang diuji dapat
diketahui.
Spesifikasi
69. Spesifikasi Semen-Tanah untuk Bendungan Urugan
SNI 03-6417-2000
Spesifikasi ini membahas ketentuan-ketentuan sifat-sifat bahan dan uji laboratorium,
konsep desain dan pertimbangan, metode konstruksi dan prosedur pengawasan konstruksi
serta evaluasi kinerja
70. Spesifikasi Tabung Dinding Tipis Untuk Pengambilan Contoh Tanah Berkohesi Tidak
Terganggu.
SNI 03-4148-1996
Standar ini mencakup persyaratan Tabung Dinding tipis yang akan digunakan untuk
pengambilan contoh tanah berkohesi tidak terganggu.

71. Spesifikasi Pipa Saluran Dari


Tanah Lempung.
SNI 03-6799-2002 Spesifikasi ini meliputi persyaratan pipa saluran yang dibuat dari tanah
lempung, batu serpih, tanah lempung yang dibakar, atau campuran dari bahan tersebut lalu
dibakar.
Tata Cara
72. Tata Cara Perencanaan Penanggulangan Longsoran
SNI 03-1962-1990
Tata cara ini digunakan untuk penanganan longsoran setempat pada khususnya dan
meliputi daerah yang luas pada umumnya.
73. Tata Cara Pemetaan Geologi Teknik Lapangan.
SNI 03-2849-1992
Tata cara ini digunakan sebagai Pegangan dalam pelaksanaan pemetaan geologi untuk
kepentingan teknik sipil dan memberikan gambaran cara memperoleh data geologi teknik
untuk parameter perencanaan teknis.
74. Tata Cara Pemasangan Pisometer Pipa Terbuka Casagrande
SNI 03-3442-1994
Tata cara ini digunakan dalam pemasangan pisometer pipa terbuka Casagrande secara
benar sehingga diperoleh data pengamatan yang cukup teliti tentang perilaku tekanan air
pori.
75. Tata Cara Pemantauan Tekanan Air Pori Dengan Pisometer Pipa Terbuka Casagrande
SNI 03-3443-1994
Tata cara ini bertujuan untuk menyeragamkan cara dan prosedur pemantauan tekanan air
pori untuk mendapatkan nilai air pori menggunakan pisometer pipa terbuka Casagrande.
76. Tata Cara Pemasangan Pisometer Penumatik
SNI 03-3452-1994
Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pemasangan pisometer
penumatik untuk memperoleh data pengamatan tentang perilaku tekanan air pori.
77. Tata Cara Pemantauan Tekanan Air Pori Dengan Alat Pisometer Penumatik
SNI 03-3453-1994
Tata cara ini bertujuan untuk menyera-gamkan cara dan prosedur pemantauan tekanan air
pori untuk mendapatkan nilai air pori menggunakan alat pisometer penumatik.
78. Tata Cara Pemasangan Instrumen Magnetis Untuk Mengukur Gerakan Vertikal Tanah.
SNI 03-3454-1994
Tata cara ini digunakan dalam pemasangan instrumen magnetis agar berfungsi dengan
baik dan menghasilkan data gerakan tanah bagi keperluan pengawas lapangan
79. Tata Cara Pemantauan Gerakan Vertikal Tanah Dengan Menggunakan Instrumen
Magnetis.
SNI 03-3455-1994
Tata cara ini digunakan dalam melakukan pemantauan gerakan vertikal tanah.
80. Tata Cara Pembuatan Peta Kemiringan Lereng Menggunakan Rumus Horton.

SNI 03-3977-1995
Tata cara ini digunakan sebagai pegangan dalam penghitungan dan pembuatan peta
kemiringan lereng pada permukaan tanah atau batuan menggunakan rumus Horton.
81. Tata Cara Pengambilan Contoh Tanah dengan Tabung Dinding Tipis.
SNI 03-4148.1-2000
Tata cara ini mencakup prosedur penggunaan tabung logam dinding tipis dalam
pengambilan contoh tanah tak terganggu untuk pengujian sifat fisik dan mekanik di
laboratorium.
82. Tata Cara Pengklasifikasian Tanah Dengan Cara Unifikasi Tanah
SNI 03-6371-2000
Tata cara ini menguraikan sistem klasifikasi tanah mineral dan mineral organik untuk
keperluan teknik. Klasifikasi ini berdasarkan hasil pengujian laboratorium tentang
penentuan karakteristik ukuran butir, batas cair dan indeks plastisitas
83. Tata Cara Pemasangan dan Pemantauan Sel Tekanan Total Peneumatik
SNI 03-6374-2000
Tata cara ini mencakup pemasangan alat pengukur tekanan total dari jenis sel tekanan total
peneumatik yang dipasang pada bangunan teknik sipil antara lain pada tubuh bendungan,
dinding tembok penahan tanah, pondasi bangunan gedung dan lainnya
84. Tata Cara Pemasangan dan
Pemantauan Pisometer Kawat Bervibrasi
SNI 03-6461-2000
Tata cara ini mencakup pemasangan dan pemantauan pisometer kawat bervibrasi yang
meliputi pemasangan alat pisometer tipe kawat bervibrasi.
85. Tata Cara Klasifikasi Tanah Dan Campuran Tanah Agregat Untuk Konstruksi Jalan.
SNI 03-6797-2002
Tata cara ini menjelaskan prosedur untuk mengelompokkan tanah ke dalam tujuh
kelompok berdasarkan distribusi ukuran butir, batas cair dan indeks plastis. Evaluasi sifatsifat tanah yang berada dalam satu kelompok atau sub kelompok dilakukan menggunakan
grup indek yaitu suatu nilai hitung menggunakan rumus empiris.
86. Tata Cara Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Kuat Tekan Dan Lentur Tanah Semen Di
Laboratorium.
SNI
03-6798-2002
Tata cara ini meliputi prosedur pembuatan dan perawatan benda uji untuk pengujian kuat
tekan dan lentur tanah semen di laboratorium dengan persyaratan bahan dan kondisi
penge-tesan yang disyaratkan. Dan sesuai ASTM D 1632-87 (1994), SNI 03-3437-1994,
dan SNI 03-3438-1994.
87. Tata Cara Penyelidikan dan Pengambilan Contoh Uji Tanah dan Bahan Untuk Keperluan
Teknik
SNI 03-6802-2002
Tata cara ini digunakan untuk identifikasi dan penentuan jenis tanahdan batuan serta
penentuan jenis tanah dan batuan serta penentuan keberadaan air tanah baik secara

horisontal maupun vertikal dalam suatu daerah penyelidikan serta penentuan karakteristik
tanah dan batuan bawah permukaan dengan melakukan pengambilan contoh uji dan
pengujian di Lapangan.
88. Tata Cara Penyiapan Benda Uji Tanah yang di Graut Bahan Kimia di Laboratorium untuk
mendapatkan Parameter Kuat Desain
SNI 03-6804-2002
Tata cara ini mencakup penyiapan benda uji tanah yang digraut dengan bahan kimia di
laboratorium untuk digunakan pada uji laboratorium guna menentukan parameter kuat
desain

Anda mungkin juga menyukai