Letak geografi
LU
BT
10 - 2033
1.2.
1160 - 1190
Utara
Timur
Kab. Bulungan
Laut Sulawesi
Batas wilayah
Selatan
Kab. Kutai Timur
Barat
Kab. Kutai Barat, Kutai
Kartanegara dan Malinau
Luas wilayah berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut tertera pada Tabel 1.2. Wilayah yang terluas adalah wilayah yang
mempunyai ketinggian tempat 100-500 m di atas permukaan laut, yang mencapai 897.881 ha atau 42,27% dari wilayah Kabupaten
Berau.
Tabel 1.2.
Luas wilayah berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut Kabupaten Berau
Ketinggian (m)
0-100
100-500
500-1000
> 1000
Jumlah
1.2.2.
Persentase (%)
816.709
897.881
345.550
63.860
2.124.000
38,45
42,27
16,27
3,01
100
Jenis tanah
Jenis tanah di Kabupaten Berau tertera pada Tabel 1.3. Jenis tanah yang terluas adalah podsolik yang mencapai luas 820.085,60 ha
atau 24,03% dari luas wilayah Kabupaten Berau.
Jenis Tanah
Luas (Ha)
Regosol
Alluvial
Alluvial Gambut
Organosol
Podsolik
Podsolik/Latosol
Podsolik/Litosol
Podsolik/Regosol
Mediteran
Renzina
Latosol
Litosol
Persentase (%)
5.278,20
81.056,40
17.594,90
4.756,90
820.085,60
438.198,30
1.669,70
465.790,00
134.236,70
66.467,40
9.947,50
72.749,50
0,15
2,38
0,52
0,14
24,03
12,84
0,05
13,65
3,93
1,95
0,29
2,13
1.2.3.
Iklim
Komponen iklim adalah curah hujan (jumlah curah hujan tahunan, bulanan, hari hujan), suhu udara, kelembaban, penyinaran matahari.
Iklim merupakan komponen penting dalam menentukan keberhasilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan di suatu
daerah/wilayah. Bagi tanaman pangan, khususnya curah hujan sangat diperlukan untuk menentukan waktu tanam dan waktu panen,
serta proses pasca panen. Terjadinya penyimpangan iklim akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya hasil, dan faktor-faktor lain
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, misalnya serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu pengetahuan iklim dari suatu
daerah/wilayah sangat penting untuk diketahui.
1.3.
Jumlah curah hujan dan distribusi curah hujan mempunyai hubungan yang erat dengan petumbuhan tanaman dan potensi hasil.
Kebutuhan jumlah curah hujan serta distribusinya yang optimal, berbeda untuk setiap jenis tanaman. Demikian halnya kebutuhan
jumlah curah hujan setiap fase pertumbuhan berbeda, umumnya menjelang saat panen jumlah curah hujan, lebih sedikit dibanding
pada saat fase pertumbuhan aktif.
Di Indonesia, pada umumnya tanaman padi ditanam pada musim hujan, karena pengairannya ditentukan oleh turunnya hujan. Di
wilayah Asia Tenggara, umumnya tanaman padi berkembang pada daerah-daerah dengan jumlah curah hujan 1.150 mm, yang
tersebar selama lima bulan (IRRI, 1976). Bilamana dihitung dari jumlah tersebut, rata-rata jumlah hujan per bulan ada 250 mm. Di
Kabupaten Berau, jumlah curah hujan pada tahun 2009 mencapai 3.132,40 mm, dimana rata-ratanya 261,03 mm/bulan (Tabel 1.4).
Jumlah hari hujan per bulan pada tahun 2009 ada 20 hari hujan (Tabel 1.5).
Tabel 1.4. Rata-rata curah hujan tahun 2010 s/d 2012 di Kabupaten Berau
No
Bulan
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah per tahun
Rata-rata per bulan
2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
267
263
200
156
248
117
129
124
106
161
214
292
2.277
189,75
Rata-rata
2012
127
146
208
117
265
96
52
117
146
182
175
165
1.796
149,67
227
210
255,33
137,33
234
101,33
104,33
130,67
121,33
181,33
217,33
214,33
2.134.33
177,85
Tabel 1.5. Rata-rata hari hujan tahun 2010 s/d 2012 di Kabupaten Berau
No
Bulan
2010
1. Januari
2. Pebruari
3. Maret
4. April
5. Mei
6. Juni
7. Juli
8. Agustus
9. September
10. Oktober
11. November
12. Desember
Jumlah
Rata rata hari hujan
16
15
15
11
14
10
10
8
11
10
13
15
148
12,3
Rata-rata
2012
23
13
15
12
11
10
9
8
11
12
23
17
164
13,67
10
8
11
5
11
7
4
5
6
8
11
14
100
8,33
16,3
12
13,67
9,3
12
9
7,67
7
9,3
10
15,67
15,3
128,21
10,68
1.3.1 Suhu
Suhu besar pengaruhnya terhadap dua proses penting pada tanaman yaitu produksi bahan kering dan deferensiasi tanaman, melalui
reaksi-reaksi fisiologi dan biokimia dalam tanaman. Pengaruh ini merupakan hasil kombinasi antara pengaruh suhu dan sinar matahari.
Suhu untuk pertumbuhan berbagai tanaman pangan di daerah tropis tidak jauh berbeda. misalnya untuk tanaman padi berkisar antara
24-330C, untuk tanaman jagung 21-340C, sedangkan suhu optimum untuk ubi jalar 21-270C, tetapi tanaman ubi jalar masih toleran
pada temperatur minimum 160C dan temperatur maksimum 400C, meskipun hasilnya kurang baik (Dede Juanda dan Bambang
Cahyono, 2000).
Suhu minimum dan maksimum di Kabupaten Berau tahun 2009 tampak pada Tabel 1.6. Rata-rata suhu minimum 21,60C dan rata-rata
suhu maxsimum 32,60C.
Tabel 1.6.
No
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bulan
Min
3
Jan
Peb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okto
Nov
Des
Rata-rata 2
Suhu minimum dan maksimum tahun 2006 s/d 2010 di Kabupaten Berau.
2006
Max
4
-
2007
Min
Max
5
6
-
2010
Min
Max
11
12
-
Rata-rata
Min
13
23,2
22,9
23,0
23,9
23,3
23,4
22,4
23,2
23,4
23,3
23,5
23,1
23,2
Max
14
31,5
31,8
31,7
32,0
33,6
32,5
32,8
33,6
34,3
33,4
32,2
31,7
32,6
1.4.
Demografi
Jumlah penduduk di Kabupaten Berau meningkat terus dari tahun 2007 sampai tahun 2010 (Tabel 1.7). Pada tahun 2010 jumlah
penduduk mencapai 179.444 jiwa.
Tabel 1.7.
No
1.
2.
3.
4.
5.
Luas wilayah dan jumlah penduduk tahun 2006 s/d 2010 Kabupaten Berau
Kecamatan
Kelay
Talisayan
Tabalar
Biduk-biduk
Pulau Derawan
6. Maratua
7. Sambaliung
8. Tanjung. Redeb
9. Gunung Tabur
10. Segah
11. Teluk Bayur
12. Batu Putih
13. Biatan
Luas wilayah
(km2)
6.135
1.798
2.373
3.003
3.859
4.119
2.404
24
1.987
5.116
176
1.651
1.432
Jumlah (jiwa)
Pertumbuhan (%)
2006
5.490
8.982
6.107
7.117
8.283
3.302
25.805
53.273
14.269
6.973
16.956
6.317
4.822
167.696
2007
5.259
8.743
6.177
6.795
8.253
3.263
24.435
53.071
14.807
6.907
16.750
5.493
4.548
164.501
-1,91
Tahun
2008
5.364
8.917
6.300
6.930
8.418
3.326
24.923
54.137
15.103
7.045
17.085
5.602
4.639
167.791
2,00
2009
4.750
9.643
5.559
5.813
8.433
3.166
24.234
59.270
15.258
8.224
19.047
6.377
4.887
174.661
4,09
2010
4.490
10.036
5.079
5.355
8.399
3.079
24.080
62.857
15.039
8.694
20.588
6.689
5.059
179.444
2,74
II. Sumberdaya
1.
Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Berau tahun 2009, tampak pada Tabel 2.1. Luas lahan yang digunakan untuk sawah 7.642 ha,
lahan bukan sawah seluas 1.142.685 ha dan lahan lain-lainnya (rawa, hutan Negara, jalan, sungai, dan sebagainya) seluas 2.262.373
ha, jadi total luas lahan 3.412.700 ha.Lahan yang digunakan untuk budidaya padi sawah yang ditanami padi setahun, pada tahun 2009
mencapai 3.031 ha (Tabel 2.2). Perluasan areal tanaman pangan di Kabupaten Berau dari tahun 2006-2010, tertera pada Tabel 2.3.
Pada umumnya luas areal untuk tanaman pangan (padi sawah, padi ladang, jagung, ubikayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan
kacang hujau) tidak stabil, naik turun dari tahun 2006-2010.
Tidak
Penggunaan Lahan
Sementara
Jumlah
Ditanami
Tidak
(3)+(4)+(5)+
Ditanami Padi
Tiga Kali
Dua Kali
Satu Kali
Padi
Diusahakan
(6)+(7)
1 Lahan Pertanian
1.1 Lahan Sawah
a. Irigasi Teknis
940
940
147
147
c. Irigasi Sederhana
d. Irigasi Desa/Non PU
e. Tadah Hujan
436
934
845
737
2.952
f. Pasang Surut
217
521
140
274
1.152
g. Lebak
80
25
105
623
998 163
210
292 -
2.363
2.825
1.994
1.148
292
1.246
7.582
No Penggunaan Lahan
Luas
24841
12046
c. Perkebunan
277755
243037
e. Tambak
4384
f. Kolam/Tebat/Empang
g. Padang Penggembalaan/Rumput
h. Sementara tidak Diusahakan **
i. Lainnya (perkerangan yang ditanami tanaman pertanian, dll )
Jumlah Lahan Bukan Sawah
2
69
5500
98005
409466
1075103
9349
2215203
33252
72211
2330015
Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian
Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian
Sumber :
Laporan Pengunaan Lahan di Kabupaten Berau, 2012 Badan Pusat Stastistik dan Dept. Pertanian.
3412700
Tabel 2.2. Luas penggunaan lahan untuk budidaya padi sawah yang ditanami padi setahun di Kabupaten Berau tahun
2006-2010
No
2006
1. Irigasi teknis
2. Irigasi setengah teknis
3. Irigasi sederhana
4. Irigasi desa/Non PU
5. Tadah hujan
6. Pasang surut
7. Lebak
8. Lainnya (polder, rembesan dsb)
Jumlah
Tahun
2008
2007
-
2009
-
Rata-rata (ha)
2010
940
100
1.429
527
944
503
27
3.031
2009
3.800
-6,73
8.108
34,82
765
90,30
338
37,40
224
17,28
459
91,25
639
7,94
124
5,98
14.357
2010
5.358
41,00
5.937
-26,78
646
-15,56
337
-0,30
190
-15,18
391
-14,81
550
-13,93
133
7,26
13.542
940
100
1.429
527
944
503
27
No
1. Sawah
Pertambahan luas (%)
2. Ladang
Pertambahan luas (%)
3. Jagung
Pertambahan luas (%)
4. Ubi kayu
Pertambahan luas (%)
5. Ubi jalar
Pertambahan luas (%)
6. Kacang tanah
Pertambahan luas (%)
7. Kedelai
Pertambahan luas (%)
8. Kacang hijau
Pertambahan luas (%)
Jumlah
2006
5.358
10.317
500
356
291
290
1.266
143
18.521
2007
3.616
-32,51
5.376
-47,89
414
-17,20
263
-26,12
207
-28,87
249
-14,14
359
-71,64
111
-22,38
10.595
Tahun
2008
4.074
12,67
6.014
11,87
402
-2,90
246
-6,46
191
-7,73
240
-3,61
592
64,90
117
5,41
11.776
Rata-rata (ha)
4.441,2
3,61
7.150,4
-7,00
545,4
13,66
308,0
1,13
220,6
-8,63
325,8
14,67
681,2
-3,18
125,6
13.862
2.
2.1.
Sumberdaya petani
Jumlah petani di Kabupaten Berau tahun 2012 tertera pada Tabel 2.4, yaitu jumlah kelompok tani 449 kelompok dan anggotanya
berjumlah 9.501 orang. Pada (Tabel 2.5)Penangkar benih padi terdapat di Kecamatan Tabalar, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk
Bayur. Jumlah penangkar benih padi dari 4 kecamatan ada 23 penangkar (Tabel 2.5). Jumlah penangkar padi terbanyak terdapat di
Kecamatan Sambaliung yaitu 12 penangkar, disusul Kecamatan Teluk Bayur 9 penangkar, sedangkan di Kecamatan Tabalar dan
Gunung Tabur, masing-masing hanya terdapat 1 penangkar benih padi. Varietas padi yang dikembangkan penangkar adalah Inpari 1,
Inpari 2, Inpari 3 dan Inpari 4. Varietas yang lain adalah IR-64, Cibogo, Ciherang, Cinsentana dan Situ Bagendit.Penangkar tanaman
buah-buahan di Kabupaten Berau, terdapat di Kecamatan Sambaliung, jenis buah yang dikembangkan adalah jeruk Borneo Prima,
dengan 5.310 pohon. Penangkar buah Langsat Roko terdapat di Kecamatan Batu Putih dimana jumlah pohon buahnya mencapai 3.500
pohon (Tabel 2.6).Jumlah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kabupaten Berau mencapai 46 perkumpulan, yang tersebar di
sepuluh kecamatan (Tabel 2.7).
Tabel 2.4. Jumlah kelompk tani dan anggotanya setiap kecamatan di Kabupaten Berau tahun 2012
No.
1.
Kecamatan
Desa
Sambaliung
1. Sukan
Jumlah
Jumlah
Jenis
Tingkat
Kelompok
Anggota
Kelompok
Kemampuan
Tani
(orang)
Tani
127
2559
15
296
Mawar Putih
20
KD
Lanjut
Sukur Rahmat
17
KD
Lanjut
Mekar Sari
16
KD
Lanjut
Gunung Beribit
15
KD
Lanjut
Massandra Buana 1
25
KD
Pemula
Harapan Gemilang
30
KD
Lanjut
Mandiri
20
KD
Lanjut
Rindu Cerah
30
KD
Lanjut
Subur Makmur
21
10
Rimba Jaya
22
11
Jaya Makmur
20
12
21
13
Sumber Tani
19
14
Sejahtra Bersama
20
15
KD
Lanjut
2. Tj. Prangat
10
169
Karya Makmur I
17
Karya Makmur II
15
Subur Makmur
23
KD
Lanjut
Sumber Rejeki I
16
KD
Lanjut
Sumber Rejeki II
16
KD
Lanjut
Tani Harapan
17
KD
Lanjut
Mekar Sari
16
KD
Lanjut
Banua Usaha
15
KD
Lanjut
Sumber Jaya
17
KD
Lanjut
10
Tanjung Rejo
17
KD
Lanjut
Tabel 2.5. Jumlah penangkar benih padi Kabupaten Berau tahun 2010
No
Kecamatan
Jumlah penangkar
Jumlah desa
1
12
1
9
23
1
3
1
2
7
1. Kelay
2. Talisayan
3. Tabalar
4. Biduk-biduk
5. Pulau Derawan
6. Maratua
7. Sambaliung
8. Tanjung Redeb
9. Gunung Tabur
10. Segah
11. Teluk Bayur
12. Batu Putih
13. Biatan
Jumlah
Luas (ha)
Varietas
Inpari 1,3,4,10
IR 64, Cibogo
Ciherang, Cisentana
Situ Bagendit
34
Tabel 2.6. Jumlah penangkar benih buah-buahan Kabupaten Berau tahun 2010
No
Kecamatan
1. Kelay
2. Talisayan
3. Tabalar
4. Biduk-biduk
5. Pulau Derawan
6. Maratua
7. Sambaliung
8. Tanjung Redeb
9. Gunung Tabur
10. Segah
11. Teluk Bayur
12. Batu Putih
13. Biatan
Jumlah
Jenis buah
Jumlah penangkar
Jumlah Desa
1
1
2
Kp. Limunjan
Ds. Batu Putih
-
5.310 pohon
3.500 pohon
-
Tabel 2.7. Jumlah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kabupaten Berau tahun 2010.
No
Kecamatan
1. Kelay
2. Talisayan
3. Tabalar
4. Biduk-biduk
5. Pulau Derawan
6. Maratua
7. Sambaliung
8. TanjungRedeb
9. Gunung Tabur
10. Segah
11. Teluk Bayur
12. Batu Putih
13. Biatan
Jumlah
Jumlah P3A
1
17
2
13
2
8
2
1
46
Fungsional
-
Keterangan
2.2.
Kelembagaan
Kelembagaan seperti kios saprodi, KUD dan BRI unit Desa, sangat diperlukan di suatu wilayah pertanian. Di Kabupaten Berau,
terdapat 31 KUD dan 4 BRI Unit Desa, sedangkan jumlah kios saprodi belum ada data (Tabel 2.8).
Tabel 2.8.
N
Jumlah kios saprodi, KUD, dan BRI Uni Desa di Kabupaten Berau
Kecamatan
o.
Jumlah KUD
7
3
3
5
4
1
5
1
2
31
1
2
1
4
1. Kelay
2. Talisayan
3. Tabalar
4. Biduk-biduk
5. Pulau Derawan
6. Maratua
7. Sambaliung
8. TanjungRedeb
9. Gunung Tabur
10. Segah
11. Teluk Bayur
12. Batu Putih
13. Biatan
Jumlah
*)
Tidak tercatat lokasinya (Badan Pusat Statistik, Kabupaten Berau.Kabupaten Berau Dalan Angka, 2010.
Target dan realisasi bantuan langsung benih unggul (BLBU) padi dan palawija di Kabupaten Berau, tertera pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Target dan realisasi BLBU (2006 s/d 2010) di Kabupaten Berau
2008
Jumlah (unit)
2009
2010
A. Padi Non-Hibrida
1. Target BLBU
2. Realisasi
7.500
7.500
87.500*)
87.500*)
B. Padi Hibrida
1. Target BLBU
2. Realisasi
2.250
2.250
50.000
50.000
D. Jagung Hibrida
1. Target BLBU
2. Realisasi
3.750
3.750
E. Kedelai
1. Target BLBU
2. Realisasi
20.000
20.000
20.000*)
20.000*)
No
Alat-alat mesin pertanian (Alsintan) diperlukan untuk menghasilkan kinerja petani yang lebih efisien serta menghasilkan produk-produk
pertanian yang lebih baik dari segi kuantitas dan kualitas. Data sebaran Alsintan (tahun 2006 sampai dengan 2010) di Kabupaten
Berau tertera pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3. Jumlah bantuan Hand tractor dari tahun 2006 sampai 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Jenis Alsintan lainnnya adalah Power Tresher, RMU, Dryer, Handspayer dan Cultivator, dengan jumlahnya seperti tertera pada Tabel
3.3.
Tabel 3.2. Jumlah bantuan hand tractor (2006 s/d 2010) di Kabupaten Berau
No
Uraian
1. Hand tractor
2006
7
2007
20
Juamlah (unit)
2008
1
2009
32
2010
26
Tabel 3.3. Data sebaran Alsintan (2008 s/d 2012) di Kabupaten Berau
No
1. Power Tresher
2. RMU
3. Dryer
4. Handspayer
5. Cultivator
2008
-
2009
6
3
-
Jumlah (unit)
2010
-
2011
150
19
19
70
-
2012
141
19
19
70
-
Sumber : Laporan Tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura 2012.
Perkembangan luas tanam, luas panen dan produksi tanaman palawija di Kabupaten Berau dari tahun 2008 sampai tahun 2012,
tercantum pada Tabel 4.4 (tanaman jagung), Tabel 4.5 (ubikayu), Tabel 4.6 (ubi jalar), Tabel 4.7 (kedelai), Tabel 4.8 (kacang tanah)
dan Tabel 4.9 (kacang hijau).
Perkembangan luas panen dan produksi sayuran (kacang panjang, ketimun, sawi, bayam dan cabe) dari tahun 2008 sampai dengan
2012 di Kabupaten Berau, tertera pada Tabel 4.10.
No
Luas Panen
Produktivitas
Produksi
( ha )
( ku/ha )
( ton )
Nama Komuditi
Padi Sawah
4.343
38,76
16.836
Padi Ladang
7.508
24,70
18.545
Padi
11.851
29,85
35.380
Jagung
1.037
21,67
2.248
Kedelai
278
15,92
442
Kacang Tanah
313
11,65
365
Kacang Hijau
92
11,77
108
Ubi Kayu
267
156,88
4.189
Ubi Jalar
157
94,58
1.485
Tabel 4.2. Angka Ramalan Produktivitas, Produksi Dan Luas Panen Tahun 2013
No
Luas Panen
Produktivitas
Produksi
( ha )
( ku/ha )
( ton )
Nama Komuditi
Padi Sawah
4.958
40,57
20.117
Padi Ladang
8.556
24,65
21.090
Padi
13.514
30,49
41.207
Jagung
740
21,69
1.605
Kedelai
462
15,92
735
Kacang Tanah
240
11,88
285
Kacang Hijau
91
11,79
107
Ubi Kayu
294
157,21
4.622
Ubi Jalar
164
94,56
1.551
Tabel 4.3. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah (2008 s/d 2012) di
Kabupaten Berau
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
4.074
3.800
5.358
4.336
4.694
4.452,4
4.293
3.522
5.059
4.456
4.343
4.334,6
3,43
3,44
3,55
3,71
3,87
3,6
14.706
12.128
17.968
16.559
16.836
15.639,4
3. Produktivitas (ton/ha)
4. Produksi (ton)
Tabel 4.4. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi ladang (2008 s/d 2012) di
Kabupaten Berau.
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
6.014
8.108
5.937
7.428
7.507
6.998,8
6.033
5.127
8.330
5.446
7.508
6.448,8
2,47
2,48
2,49
2,43
2,47
2,46
14.901
12.693
20.731
13.248
18.545
16.023,6
3. Produktivitas (ton/ha)
4. Produksi (ton)
Tabel 4.5. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah + padi ladang (2008 s/d
2012) di Kabupaten Berau.
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
10.088
11.908
11.295
11.764
12.201
11.451,2
10.326
8.649
13.389
9.902
11.851
10.769,4
2,87
2,87
2,90
3,01
2,98
2,92
29.607
24.821
38.742
29.807
35.380
31.671,4
3. Produktivitas (ton/ha)
4. Produksi (ton)
Tabel 4.6.
Berau.
No
Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi jagung (2008 s/d 2012) di Kabupaten
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
402
765
925
1.064
1.553
941,8
206
305
646
607
1.037
560,2
3. Produktivitas (ton/ha)
2,31
1,21
2,19
2,66
2,16
2,10
4. Produksi (ton)
475
368
1.413
1.615
2.248
1.223,8
Tabel 4.7. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi kayu (2008 s/d 2012) di Kabupaten
Berau
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
146
338
337
252
277
288,00
294
276
316
267
267
291,80
3. Produktivitas (ton/ha)
14,60
10,69
15,67
15,66
15,68
14,14
4. Produksi (ton)
4.292
2.951
4.952
4.183
4.189
4.138,40
Tabel 4.8. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi jalar (2008 s/d 2012) di Kabupaten
Berau.
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
191
224
190
161
164
186
185
177
188
170
157
175,4
3. Produktivitas (ton/ha)
9,32
8,39
9,44
9,44
9,45
9,20
1.723
1.484
1.774
1.605
1.485
1958,8
4. Produksi (ton)
Tabel 4.9. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kedelai (2008 s/d 2012) di
Kabupaten Berau.
No
Uraian
Tahun
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
2012
592
639
550
365
348
592
449
472
384
278
435
3. Produktivitas (ton/ha)
1,87
1,98
1,59
1,57
1,58
1,71
1.108
891
750
606
442
759,4
4. Produksi (ton)
498,8
Tabel 4.10. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang tanah (2006 s/d 2010) di
Kabupaten Berau
No
Uraian
Tahun
2008
2009
240
2010
459
391
2011
Rata-rata
2012
316
321
354,4
330,2
219
397
418
304
313
3. Produktivitas (ton/ha)
1,16
1,26
1,16
1,17
1,16
1,18
4. Produksi (ton)
254
501
485
358
365
392,6
Tabel 4.11. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang hijau (2008 s/d 2012) di
Kabupaten Berau
No
Uraian
Tahun
2008
2009
117
2010
124
2011
133
Rata-rata
2012
94
96
112,8
106,8
122
97
121
102
92
3. Produktivitas (ton/ha)
1,15
1,82
1,17
1,17
1,17
1,29
4. Produksi (ton)
140
122
141
120
108
126,2
Tabel 4.12.
Perkembangan luas panen dan produksi sayuran (2010 s/d 2012) di Kabupaten Berau.
2011
No
2012
Jenis Sayuran
Luas panen
(ha)
Produktivitas
Ton/ha
Prod (t)
Luas panen
(ha)
Prod (t)
Produktivitas
Ton/ha
1.
Bawang Merah
4,3
1,08
1,2
1,20
2.
Bawang Putih
3.
Bawang Daun
15
32
2,11
17
36
2,14
4.
Ketang
5.
Kubis
6.
Kembang Kol
7.
Petsai/Sawi
86
107
1,24
97
104
1,08
8.
Wortel
9.
Lobak
10.
Kacang Merah
11.
Kacang Panjang
228
242
1,06
220
228
1,04
12.
Cabe Besar
112
134
1,19
108
102
0,94
13.
Cabe Rawit
137
173
1,26
153
166
1,08
14.
Jamur
15.
Tomat
116
121
1,04
87
0,92
80
16.
Terung
168
157
0,94
172
169
0,98
17.
Buncis
76
85
1,12
92
82
0,90
18.
Ketimun
100
159
1,59
125
184
1,47
19.
Labu Siam
44
172
3,92
20.
Kangkung
138
108
0,79
112
71
0,64
21.
Bayam
139
95
0,68
109
56
0,51
22.
Melon
23.
Semangka
56
218
3,88
87
383
4,41
24.
Blewah