MODUL MENGAMUK
SKENARIO 1
INDRA GUNAWAN
1102060119
MUCHLIS YUSUF
1102070097
RAHMADANI
1102070101
MUH.ILHAM HIDAYAT
1102070102
NUR ALFIANTI
1102070151
ABDUL RAHIM
1102090067
DEWI RAHMAYANTI
1102090068
MUSDALIFAH
1102090069
SYUKRI MAWARDI
1102090071
M.ASSADUL MALIK
1102090072
ANDI TRI SUTRISNO
1102090073
A.ARWINI PUJI NOVITA
1102090074
ARSITA ADININGSIH KADAR
1102090075
A.SORAYA WALYDDAINI
1102090076
SIGIT DWI PRAMONO
1102090133
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga
laporan hasil TUTORIAL dengan MODUL MENGAMUK dari kelompok 1B ini dapat
terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa kami kirimkan salam dan shalawat kepada nabi
junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam yang penuh
kebodohan ke alam yang penuh kepintaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu dalam
pembuatan laporan ini dan yang telah membantu selama masa TUTORIAL khususnya kepada
pembimbing kami yakni dr. Yusriani Mangerangi. yang telah banyak membantu selama proses
PBL berlangsung. Dan kami juga mengucapkan permohonan maaf kepada setiap pihak jika
dalam proses PBL telah berbuat salah baik disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga Laporan hasil TUTORIAL ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang telah
membaca laporan ini dan khusunya bagi tim penyusun sendiri. Diharapkan setelah membaca
laporan ini dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai Sistem Neuropsikiatri.
Penyusun
SKENARIO
Seorang pria berusia 30 tahun dikonsulkan dari Bagian Penyakit Dalam ke Polo Jiwa
dengan keluhan gelisah, mengamuk, berteriak-teriak dan tidak bisa tidur yang dialami sejak dua
hari yang lalu. Seminggu sebelumnya ia menderita demam selama 5 minggu. Pada pemeriksaan
terlihat seorang laki-laki tidak mengenakan baju, kedua tangan dan kakinya terikat ke ranjang. Ia
menggerak-gerakkan badannya berusaha melepaskan diri sambil berteriak-teriak. Terkadang
bicaranya melantur dan sepertinya dia tidak mengenali orang-orang yang berada didekatnya.
Apa kemungkinan diagnosanya ?
Bagaimana penatalaksanaannya ?
KATA/KALIMAT KUNCI
Pria, 30 tahun.
Gelisah, mengamuk, berteriak-teriak, dan tidak bisa tidur sejak 2 hari.
Riwayat demam 5 hari.
Tampak tidak mengenakan baju dan terikat di ranjang.
Bicara melantur.
Tidak mengenal orang-orang.
DAFTAR PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PEMBAHASAN
Mengamuk atau gaduh gelisah adalah suatu keadaan peningkatan aktifitas mental dan motorik
seseorang sedemikian rupa sehingga sukar dikendalikan.
Keadaan gaduh gelisah adalah ledakan agresi verbal dan kegelisahan motorik yang memerlukan
intervensi
oleh
karena
bila
berkelanjutan
pasien
dapat
mengalami
exhaustion
(kelelahan/kepenatan) fisik.
Bagaimana proses terjadinya gaduh gelisah atau mengamuk sampai saat ini belum diketahui.
Diduga ini mempunyai dasar biologik, psikososial
Biologik
Gejala mengamuk ini diduga berhubungan dengan lesi pada korteks prefrontal dan stimulasi
nucleus amigdala dari sistem limbic. Selain itu juga berkaitan dengan peningkatan hormone
androgen dan norepinefrin didalam cairan serebrospinal serta penurunan kadar serotonin dan
gamma amino butyric acid (GABA) dalam cairan serebrospinal.
Psikososial
Perilaku mengamuk sukar diprediksi dan dapat terjadi pada setiap orang, namun ada
kelompok tertentu memiliki resiko yang lebih tinggi, yaitu :
-
Orang kota
Kulit hitam
Pengguna alcohol
Penyakit atau gangguan yang memberikan gejala gaduh gelisah atau mengamuk adalah
a. Gangguan mental organik :
-
Delirium
Gambaran Klinik
1. Gangguan kesadaran dan perhatian (kesadaran menurun, berkabut, perhatian tidak
terarah)
2. Gangguan fungsi kognitif secara menyeluruh (disorientasi, hendaya daya ingat
segera)
3. Gangguan psikomotor (Hipo/hiperaktif, bicara banyak atau kurang)
4. Gangguan siklus tidur - bangun yang berubah atau terbalik dari
biasanya
Tumor otak
kebutuhan
dan
keinginan
tanpa
mempertimbangkan
Skizofrenia paranoid
Gambaran Klinik
Gejala-gejala paranoid yang paling umum :
(a)
Waham-waham
kejaran,
rujukan
(reference),
merasa
dirinya tinggi (exalted birth), misi khusus, perubahan tubuh atau kecemburuan;.
(b)
(c)
Gambaran Kognitif
1. Harga diri meningkat, grandiositas.
2. Bicara cepat dan membanjir (logorrhea)
3. Desakan pembicaraan (pressure of speech)
4. Lompat gagasan (flight of ideas)
5. Kadang-kadang inkoherensi
6. Daya nilai buruk, disorganisasi
7. Waham dan halusinasi.
Gangguan paranoid
c. Gangguan kepribadian
d. Masalah situasional
-
Panik homoseksual
Langkah-langkah Diagnosis:
a. Anamnesis :
Keluhan utama :
Lamanya
Sifat keluhan
Perjalanannya
Apa pencetusnya
Pengaruhnya pada kehidupan
b. Status Mental:
Penampilanya
Kesadarannya
Psikomotorik
Suasasana Perasaan
Proses Pikiran
Persepsi
c. Diagnosa Banding
Gangguan Mental Organik
Skizofrenia Paranoid
Mania
Gangguan Waham
Gangguan Psikotik Akut
Gangguan Kepribadian
Gangguan Disosiasi
Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk memastikan diagnosa psikosis
a.Pemeriksaan laboratorium: tidak ada yang spesifik
b.Pemeriksaan psikologik :
Test Rorschach
Thematic Apperception Test (TAT)
Bender Gestalta
Draw A Person
Minnesota Multiphasic Persomnality Inventory (MMPI)
c.Pemeriksaan lain: EEG, CT scan kepala, PET
Diagnosis pada pasien tersebut adalah:
Penatalaksanaannya:
a. Biologik:
- Anti psikotik (farmakologi):
Neuroleptik (haloperidol,risperidone,olanzapine)
- Short acting sedative ( lorazepam )
- Vitamin ,thiamine(thiamilate) dan cyanocobalamine
(nascobal,cyomin,crystamine).
b. Psikososial: Psikoterapi.(psikologik) dan intervensi social serta rehabilatasi (sosial)
c. ECT
DAFTAR PUSTAKA
1. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi klinis dasar. Edisi 15. Jakarta: Dian Rakyat; 2010.