Anda di halaman 1dari 1

Human immunodeficiency virus (HIV)

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem imun
manusia. Infeksi biasanya dimulai dengan adanya sindrom retroviral akut yang singkat,
kemudian transisi ke penyakit kronik tahunan yang kompleks dan semakin menurunkan
jumlah Limfosit T (yang berfungsi sebagai imunologi/menjaga kekebalan tubuh). Pada
akhirnya akan terjadi immunodeficiency yang dapat mengancam jiwa, infeksi tahap akhir ini
dikenal dengan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Perkembangan AIDS dari
bulan ke tahun diperkirakan mencapai 11 tahun. Pasien yang tidak mendapatkan perawatan,
hampir semuanya meninggal dunia akibat AIDS, namun yang menerima pengobatan dini
yang efektif dengan antiretroviral memiliki harapan untuk hidup normal.
HIV dapat bertransmisi melalui hubungan seksual, perinatal, melalui transfusi darah, obat
intravena abuse (IDVA) dan bebagai jarum. Pada tahap infeksi akut HIV sangatlah menular,
terutama pada transmisi hubungan seksual karena konsentrasi HIV sangat tinggi dalam
plasma dan cairan vagina setelah infeksi awal. Pada tahap infeksi virus, gejala sering tidak
disadari bahkan tidak ada gejala. Tes antibodi HIV pun sering negatif selama tahap infeksi,
menyebabkan kekeliruan bahwa mereka tidak terinfeksi virus dan tanpa sadar terus terlibat
dalam perilaku yang terkait penularan HIV. Orang dengan infeksi HIV akut, mengalami
gejala 50%-90% dan banyak dari mereka yang mencari perawatan medis. Gejala yang sering
muncul berupa sindrom retroviral akut, mirip dengan influenza, dengan limfadenopati setelah
infeksi. Periode perkembangan HIV adalah mulai dari 6 minggu setelah paparan akan
mengalami infeksi, lebih dari 90% memiliki hasil HIV positif pada 6 bulan setelah paparan,
dan perkembangan AIDS biasanya 5-11 tahun (U.S. DHH, 2015; U.S. DJ, 2002)
REFERENSI
U.S Department of Health and Human Services, 2015, Sexually Transmitted Diseases
Treatment Guidelines, 2015, Ceters For Disease Control and Prevention MMWR.
Recommedations and Reports Vol. 64 No. 3, Atlanta. Hal 21,22
U.S. Department of Justice, 2002, Sexually Transmitted Diseases and Child Sexual Abuse,
Portable Guides to Investigating Child Abuse, Justice. Hal 21

Anda mungkin juga menyukai