1. Konteks Penelitian
Dalam perspektif teoritik, pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang
secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang
dipegangnya. Terjadinya perbedaan penafsiran pendidikan dalam konteks
akademik merupakan sesuatu yang lumrah, bahkan dapat semakin memperkaya
khazanah berfikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan teori itu sendiri.
Tetapi untuk kepentingan kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat
dirumuskan secara jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait
dengan pendidikan, sehingga setiap orang dapat mengimplementasikan secara
tepat dan benar dalam setiap praktik pendidikan.
Untuk mengatahui definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan, kita telah
memiliki rumusan formal dan
(makroskopik),
regional/provinsi
dan
kabupaten
kota
nasional
(messoskopik),
oleh guru).
Berkenaan dengan pembelajaran (pendidikan dalam arti terbatas), pada
dasarnya setiap kegiatan pembelajaran pun harus direncanakan terlebih dahulu
sebagaimana diisyaratkan dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007. Menurut
Permediknas ini bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi penyusunan
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata
pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi,
tujuan
pembelajaran,
materi
ajar,
alokasi
waktu,
metode
dan
(b)
lingkungan
sosio-psikologis
(iklim
dan
budaya
mengembangkan segenap
pra kondisi
mencapai tujuan-
Permendiknas RI
Proses). Di sini, guru lebih berperan sebagai agen pembelajaran (Lihat penjelasan
PP 19 tahun 2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka menggunakan istilah
manajer pembelajaran, dimana guru bertindak
ini
maka
Al Mahrusiyah
B. Tujuan Penelitian
Sebagaimana fokus penelitian yang telah dituliskan di atas, dalam
penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hal sebagai berikut :
1.
2.
Mendeskripsikan peran
orang tua hendaknya juga turut aktif memberikan motivasi siswa dalam
menentukan jurusan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh
siswa agar prestasi belajar yang dicapai memuaskan; 4) Peneliti menyadari dalam
penelitian ini masih ada banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
1.
Bagi Peneliti
a.
b.
2.
a.
Mampu
menjadi
sebuah
evaluasi
bagi
Madrasah,
untuk
lebih
Sebagai wujud evaluasi pada pengambilan hasil nilai Ujian Nasional yang
telah diterapkan, untuk lebih diperhatikan kembali.
D. Definisi Operasional
3.
1.
2.
3.
Prestasi diartikan sebagai sesuatu yang telah dicapai atas segala sesuatu yang
telah dilakukan atau dikerjakan.
F. Kajian Pustaka
A. NILAI
a.
Pengertian Nilai
10
Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali
dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears
dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :
1) Cronbach memberikan definisi : Learning is shown by a change in
behavior as a result of experience. Belajar adalah memperlihatkan
perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
2) Harold Spears memberikan batasan: Learning is to observe, to read, to
initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Belajar
adalah
mengamati,
membaca,
berinisiasi,
mencoba
sesuatu
sendiri,
11
12
13
14
15
kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar
ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif.
B. UJIAN NASIONAL
1. Pengertian Ujian Nasional
Ujian Akhir Nasional, berasal dari tiga kata yaitu ujian yang memiliki arti
hasil menguji sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu kepandaian,
kemampuan hasil belajar. Akhir memiliki arti selesai, pungkasan, tamat. Dan
nasional berarti kebangsaan, mencakup bangsa, bersentral pada pemerintahan
pusat.
Ujian Akhir Nasional (UAN) yang sekarang bernama Ujian Nasional,
dapat diartikan sebagai hasil menguji mutu suatu kepandaian untuk
memperoleh hasil belajar yang dilakukan pada akhir jenjang pendidikan yang
bersifat nasional.
Pemerintah mengadakan ujian akhir nasional dengan memberikan standar
atau patokan itu digunakan sewaktu-waktu tingkat pencapai standar perlu
mengetahui sampai dimana efektivitasnya.
Sejak kemerdekaan, bentuk evaluasi belajar tahap akhir yang diberlakukan
oleh pemerintah terhadap lembaga-lembaga pendidikan formal, paling tidak,
ada tiga macam bentuk, seperti Ujian Negara, Ujian Sekolah, Ebtanas, dan
Ujian Nasional.
16
kompetensi minimum.
17
Adanya standar yang sama untuk setiap mata pelajaran sebagai standar
siswa
dari
tujuan
pembelajaran
atau
dasar
penyempurnaan
program
pembelajaran
18
19
a. Metodologi Penelitian
Kata metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata
yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Arti kata
methodos adalah metode ilmiyah yaitu cara melakukan sesuatu menurut aturan
tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu
yang membicarakan tentang metode. Melihat dari pengertiannya, metode dapat
dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan
tehnik ilmiyah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan penelitian adalah suatu cara atau jalan usaha untuk
mengemukakan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu penelitian atau
pengetahuan ilmiyah. Jadi Metodologi Penelitian adalah usaha memperoleh dan
mengumpulkan data.
1. Pendekatan / Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan model penelitian
kualitatif. Yang mana penelitian ini disampaikan secara deskriptif dengan
gamblang berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti yang mendasarkan
analisisnya pada data dan fakta yang ditemui di lapangan, bukan melalui ide atau
teori yang ada sebelumnya yang bertujuan untuk menemukan teori melalui data
yang di peroleh secara sistematik dengan menggunakan metode analisis
komparatif konstan.1 Ciri khas pendekatan kualitatif ini terletak pada tujuannya
untuk mendiskripsikan fakta dengan memahami makna dan gejala.
Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam : Dalam Teori dan Praktek, cet 1, (Yogyakarta:
20
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Al Mahrusiyah Lirboyo Kota
Kediri. Tepatnya di Jl. KH. Abdul Karim no.09 Mojoroto Lirboyo Kediri 64101.
3. Kehadiran Peneliti
Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument (human as
instrument) dan juga sebagai pengumpul data. Kehadiran peneliti pada penelitian
ini sangatlah penting utnuk terjun secara langsung. Peneliti juga sebagai santri
pada lokasi penelitian, akan tetapi dalam penelitian ini peneliti benar- benar
mengoptimalkan informasi dari beberapa informan dan data secara` kongkrit
sehingga, data yang terkumpul bisa dikatakan obyektif.
4. Sumber Data
Data diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen cetak dan peristiwaperistiwa lainnya tertulis maupun tidak tertulis serta informan yaitu pengurus,
guru dan tokoh terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1.
2.
21
kepada
orang
lain.
Analisis
data
melibatakan
pengerjaan,
pengorganisasian dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal penting
dan penutupan apa yang dilaporkan.4 Dalam penelitian kualitatif, analisis data
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data.
6. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini, peneliti lakukan dengan
cara sebagai berikut :
1. Triangulasi yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu.5 Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi,
2
Amirul Hadi dkk, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 1998), h.
129.
3
22
Tim Penyiapan Naskah, Pedoman Penulisan Skripsi Institut Agama Islam Tribakti
(IAIT) Kediri (Kediri: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIT Kediri, 2010), h. 37.
23
1. Tahap pra lapangan, ada enam tahap kegiaan yang dilakukan oleh peneliti
dalam tahapan ini di tambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami,
yaitu etika penelitian lapangan. Antara lain : menyusun rancangan penelitian,
memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai
lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, persoalan etika penelitian.
2. Tahap pekerjaan lapangan, dibagi atas tiga bagian, yaitu : memahami latar
penelitian dan persiapan memasuki lapangan, dan berperan serta sambil
mengumpulkan data.
3. Tahap analisis data, pada bagian ini dibahas prinsip pokok, tetapi tidak akan
diperinci bagaimana cara analisis data itu dilakukan karena ada bab khusus
yang menguraikannya secara rinci.
b. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang akan penulis gunakan dalam penelitian
ini, adalah sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan.
: Kajian Pustaka.
Dalam Bab ini akan membahas tentang : a) Nilai, terdiri atas tiga sub bab,
yakni a.Pengertian Nilai, b. Pengertian Belajar dan c. Prestasi Siswa. ; b) Ujian
Nasional, terdiri atas satu sub bab, yakni a. Pengertian Ujian Nasional.
24
BAB III
: Metode Penelitian.
: Penutup.
DAFTAR PUSTAKA
Amirul Hadi dkk, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 1998),
Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam : Dalam Teori dan Praktek, cet 1, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1998),
25
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Remaja Rosda karya,
2009),
Muhtarom.H. M, Reproduksi Ulama Di Era Globalisasi,
Tim Penyiapan Naskah, Pedoman Penulisan Skripsi Institut Agama Islam Tribakti (IAIT)
Kediri (Kediri: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIT Kediri, 2010),